BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan usaha adalah upaya manusia untuk mendapatkan sebuah keuntungan ekonomi guna untuk menghidupi kebutuhan sahari hari. Dalam bisnis, usaha adalah sebuah kegiatan yang melibatkan barang dan jasa yang di perjual belikan atau yang ditawarkan kepada konsumen sehingga dapat mendapatkan keuntungan dari hasil jual beli tersebut.
Usaha terdapat beberapa golongan usaha yang dapat membedakan tingkat usaha atau hasil keuntungan yang diperoleh oleh suatu usaha, salah satunya usaha golongan yang paling banyak di Indonesia adalah UMKM. UMKM adalah sebuah bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM dilakukan berdasarkan nominal omzet pertahun, jumlah kekayaan, atau asset, serta jumlah karyawan. Menurut Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang UMKM cipta kerja dijelaskan bahwa “UU Cipta Kerja diyakini akan meningkatkan minat masyarakat dalam membuka usaha, khususnya untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), karena menciptakan kemudahan dalam perizinan.”.
“UMKM berperan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat karena dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan yang mudah diakses di negara
Indonesia, UMKM menjadi sumber penghasilan terutama bagi masyarakat golongan menengah kebawah dan berkontribusi dalam ekspor perdagangan, serta meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)”.(Firdaus 2020, 1)
Berhasil tidaknya suatu usaha tergantung pada bagaimana para anggota dapat bekerja secara efektif dan efisien pada segi peningkatan keuangan dalam suatu usaha. keberhasilan dalam mencapai tujuan adalah suatu prestasi bagi pengelola usaha. Penilaian kinerja keuangan dalam suatu usaha sangat dibutuhkan karena sebagai bahan pertimbangan keputusan atau kebijakan- kebijakan yang akan digunakan untuk tahun atau periode-periode yang akan datang.
Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan adalah dengan melakukan laporan keuangan. Laporan keuangan adalah akhir dari proses pencatatan keuangan guna untuk melihat kondisi dan perkembangan suatu perusahaan, yang akan menjadi salah satu aspek pertimbangan perusahaan dalam mengambil keputusan.
Laporan keuangan adalah laporan yang mengkaji informasi yang akan digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan mengenai posisi keuangan yang merupakan hasil dari proses akuntansi selama periode akuntansi suatu usaha.(Wenda et al. 2021, 34)
Perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan karena laporan keuangan digunakan untuk menilai kinerja perusahaan, dan digunakan untuk membandingkan kondisi persusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun sekarang apakah perusahaan tersebut meningkat atau tidak sehingga perusahaan mempertimbangkan keputusan yang akan diambil untuk tahun yang akan datang sesuai dengan kinerja perusahaannya.
Analisis laporan keuangan adalah sebuah proses analisis untuk mengukur kinerja keuangan pada suatu badan usaha yang dari hasil analisis tersebut akan menyimpulkan sebuah keputusan yang akan diambil untuk keberlangsusngan hidup usaha pada masa yang akan datang.
Menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Ada beberapa cara untuk menilai kondisi kesehatan perusahaan dengan menggunakan analisis kinerja keuangan,namun dalam hal ini penulis hanya menggunakan analisis rasio profitabilitas perusahaan.
Rasio profitabilitas adalah rasio yang mampu mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Selain sebagai tujuan utama perusahaan, laba merupakan indikator bagi perusahaan. Laba adalah factor utama dalam mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi suatu perusahaan dengan seluruh dana dan sumberdaya yang ada di perusahaan. Adapun rasio profitabilitas yang akan digunakan adalah Net Profit Margin, Net Profit Margin, dan Return on Equity.
Objek CV.Sona Textile Bandung adalah sebuah usaha UMKM yang bergerak dibidang tekstil yang beralamatkan di Jl.Otto Iskandar Dinata Pasar Baru Trade Center Lantai 2 Blok D1 No 3 Kota Bandung. CV. Sona Textile Bandung ini menyediakan berbagi kebutuhan kain tersedia pada CV. Sona Textile Bandung mulai kain jepang, kain katun italy, kain linen, kain digital printing, kain kain katun linen, kain katun exclusive dsb. Selain melakukan penjualan secara langsung di pasar baru, CV. Sona Textile Bandung juga melakukan penjualan secara oneline di E- commerce Shoppe mulai tahun 2020.
Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan terdapat sebuah permasalahan, yaitu pada laporan keuangan yang dilihat kaitan laporan dalam hal perolehan pendapatan menunjukkan
adanya penuruanan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Untuk lebih lanjut peneliti uraikan dalam laporan keuangan pada CV.Sona Textile Bandung periode 2018-2020 sebagai berikut.
Tabel 1.1 Neraca Keuangan CV. Sona Textile Bandung
PERIODE 2018-2020
AKUN 2018 2019 2020 Selisih
AKTIVA 2018-
2019
2019- 2020 Kas/Bank Rp 840.576.000,00 Rp 1.279.345.100,00 Rp 953.953.700,00 52% (25%) Persediaan Rp 373.829.900,00 Rp 542.848.920,00 Rp 704.628.464,00 45% 30%
Total Aktiva Lancar Rp 1.214.405.900,00 Rp1.822.194.020,00 Rp 1.658.582.164,00 50% (9%) Aktiva Tetap
Bangunan Rp 660.000.000,00 Rp 660.000.000,00 Rp 660.000.000,00 0% 0%
Total Aktiva Rp 1.874.405.900,00 Rp2.482.194.020,00 Rp 2.318.582.164,00 32% (7%) UTANG
Utang Usaha Rp 642.727.637,00 Rp 1.084.321.090,00 Rp 1.137.846.800,00 69% 5%
EKUTAS
Modal Rp 887.160.008,37 Rp 978.665.525,23 Rp 903.635.848,50 10% (8%) Laba Rp 344.518.254,63 Rp 419.207.404,77 Rp 277.099.515,50 22% (34%)
Total Modal Rp 1.231.678.263,00 Rp1.397.872.930,00 Rp 1.180.735.364,00 13% (16%) TOTAL UTANG +
EKUITAS Rp 1.874.405.900,00 Rp2.482.194.020,00 Rp 2.318.582.164,00 32% (7%) Sumber : Data diolah oleh peneliti pada tahun 2023
Analisis
Berdasarkan pada tabel 1.1 diatas neraca perbandingan dari tahun 2018-2020, berdasarkan analisa sebagai berikut:
Pada tahun 2018-2019 terjadi peningkatan pada aktiva lancar kas sebesar 52% atau sebanyak Rp. 438.769.100,00. ini menunjukkan adanya kenaikan dalam penjualan barang pada tahun 2018 ke tahun 2019 sehingga kas pada aktiva lancar CV. Sona Textile Bandung bertambah. Sedangkan pada tahun 2019-2020 terjadi penurunan pada kas sebesar (25%) atau berselisih sebanyak Rp.
325.391.400,00, penurunan ini disebabkan oleh adanya tambahan pembelian persediaan barang sebesar 30% atau sebesar Rp. 161.779.544,00 yang secara otomatis kas perusahaan juga ikut berkurang dan diikuti utang yang naik sebesar 5% atau sebanyak Rp. 153.525.710,00.
Pada tahun 2018-2019 terjadi peningkatan pada persediaan sebesar 45% atau sebanyak Rp.
169.019.020,00 yang disebabkan oleh tingginya tingkat penjualaan barang dan minat konsumen yang memungkinan CV. Sona Textile Bandung melakukan pembelian kembali kepada supplier dengan jumlah yang lebih besar dari sebelumnya, sehingga membuat jumlah persediaan juga meningkat. Dengan meningkatnya jumlah persediaan pada CV. Sona Textile Bandung diikuti juga dengan bertambahnya jumlah utang dagang sebesar 69% atau sebesar Rp. 441.593.453,00 dari tahun sebelumnya.
Tabel 1.2 Laba Rugi
LABA RUGI CV. SONA TEXTILE BANDUNG PERIODE 2018-2020
AKUN 2018 2019 2020
Selisih 2018-
2019
2019- 2020 Pendapatan Penjualan Rp 3.394.132.850,00 Rp 3.983.131.751,00 Rp 2.483.838.900,00 17% (38%) HPP Rp 2.716.488.639,00 Rp3.116.392.368,00 Rp 1.977.468.090,00 15% (37%) Laba Kotor Rp 677.644.211,00 Rp 866.739.383,00 Rp 506.370.810,00 28% (42%) Biaya Operasional Rp 329.645.974,00 Rp 443.297.560,00 Rp 276.977.360,00 34% (38%) Laba Bersih Sebelum
Pajak Rp 347.998.237,00 Rp 423.441.823,00 Rp 229.393.450,00
22% (46%) Biaya Pajak Rp 3.479.982,37 Rp 4.234.418,23 Rp 2.293.934,50 22% (46%) Laba Bersih Rp 344.518.254,63 Rp 419.207.404,77 Rp 227.099.515,50 22% (46%)
Analisis:
Berdasarkan tabel 1.2 diatas mengenai laba rugi perbandingan pada CV.Sona Textile Bandung terlihat sebagai berikut:
Pada tahun 2018-2019 terdapat peningkatan pada penjualan sebesar 17% atau sebanyak Rp.
588.998.901 yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah penjualan barang pada CV. Sona Textile Bandung dibanding dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2019-2020 terjadi penurunan yang cukup drastis sebesar (38%) atau sebanyak Rp. 1.499.292.851 yang sebabkan oleh kurangnya minat beli konsumen di CV. Sona Textile Bandung.
Pada tahun 2018-2019 pada laba bersih mengalami peningkatan sebesar 22% atau sebanyak Rp.74.689.150,14 dari tahun sebelumnya ini disebabkan oleh besarnya perolehan pendapatan penjualan yang dihasilkan pada CV. Sona Textile Bandung. Sedangkan pada tahun 2019-2020 terdapat penurunan yang cukup besar pada laba bersih sebelum pajak sebesar (46%) atau sebanyaknya selisih Rp.192.107.889,27. yang disebabkan oleh menurunnya tingkat penjualan yang disebabkan oleh penurunnya minat beli konsumen dan juga dengan adanya pandemi covid-19 yang membuat pendapatan yang dihasilkan tidak sebesar tahun tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menuangkan kedalam bentuk laporan penelitian dengan judul “ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PADA CV. SONA TEXTILE BANDUNG PERIODE 2018-2020”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana gambaran umum mengenai CV. Sona Textile Bandung?
b. Bagaimana analisis rasio profitabilitas pada periode 2018-2020?
c. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rasio profitabilitas pada CV.Sona Textile Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka untuk memperoleh data dan informasi yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. Adapun maksud, tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk Mengetahui bagaimana gambaran umum mengenai CV. Sona Texstile Bandung.
b. Untuk mengetahui hasil analisis rasio profitabilitas pada CV. Sona Textile pada periode 2018- 2020.
c. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rasio profitabilitas pada CV.Sona Textile Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan ilmu pemahaman dan pembelajaran untuk memahami mengenai rasio keuangan terutama mengenai rasio lidkuiditas dan profitabilitas. Dan hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua orang terutama akademik Prodi Administrasi Bisnis Universitas Pasundan Bandung sebagai bahan bertimbangan referensi di Perpustakaan.
b. Secara Praktis 1) Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengalaman dan keilmuan khususnya mengenai standar yang dibutuhkan untuk mengukur kinerja keuangan dengan menggunakan rasio lidkuiditas dan rasio profitabilitas.
2) Bagi Perusahaan
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan pemecahan masalah mengenai pentingnya sebuah rasio keuangan terutama rasio likuiditas dan rasio profitabilitas untuk mengetahui kesehatan keuangan perusahaan.
3) Bagi Masyarakat/Umum
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat atau pihak umum yang menaruh perhatian dan minat untuk mengkaji lebih lanjut mengenai Analisis Rasio Likuiditas dan Rasio Profitabilitas Untuk Mengukur Kinerja Keuangan.
1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi Penelitian yaitu di Jl.Otto Iskandar Dinata Pasar Baru Trade Center Lantai 2 Blok D1 No 3 Kota Bandung
1.5.2 Lamanya Penelitian
Adapun lamanya penelitian dilakukan yaitu pada bulan Januari sampai dengan Juni 2023.
Tabel 1.3 Jadwal Penelitian
NO KETERANGAN
TAHUN 2023 JANUAR
I
FEBUAR
I MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 TAHAPAN PERSIAPAN
1 Penjajakan
2 Studi Keperpustakaan 3 Pengajuan Judul 4 Penyusunan Usulan Penelitian 5 Seminar (Usulan Penelitian)
6 Bimbingan
TAHAPAN PENELITIAN
1 Observasi
2 Wawancara
3 Pengelolaan Data 4 Analisis Data
TAHAPAN PENYUSUNAN
1 Pembuatan Laporan 2 Sidang Skripsi 3 Revisi Skripsi Sumber : Data diolah oleh peneliti pada tahun 2023
