• Tidak ada hasil yang ditemukan

cover jurnal akuntansi vol 6 no 1 juli 2020

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "cover jurnal akuntansi vol 6 no 1 juli 2020"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisisme Profesional dan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Deteksi Kecurangan Auditor (Studi pada BPKP-RI Perwakilan Provinsi Maluku) Cecilia Engko, Paul Usmany. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh pengalaman kerja, skeptisisme profesional, dan tekanan waktu terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Penelitian yang dilakukan oleh Supriyanto (2014) dan Anggriawan (2014) menyatakan bahwa skeptisisme profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan.

Pengalaman Kerja

Menurut Nasution dan Fitriany (2012) dalam Hartan (2016), kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan adalah kualitas seorang auditor dalam menjelaskan ketidaksesuaian laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan atau organisasi dengan mengidentifikasi dan memvalidasi kecurangan. Kemampuan auditor untuk mendeteksi kecurangan juga merupakan keterampilan dan keahlian yang dimiliki oleh seorang auditor dalam mengidentifikasi dan menganalisis apakah terdapat kecurangan dalam laporan keuangan suatu entitas.

Skeptisme Profesional

Tekanan Waktu

Pengembangan Hipotesis

Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Kemampuan Auditor

Pengaruh Skeptisme Profesional terhadap

Pengaruh Tekanan Waktu terhadap Kemampuan Auditor

Penelitian Fatimah (2016) menunjukkan bahwa time pressure berpengaruh negatif terhadap kemampuan akuntan dalam mendeteksi kecurangan. Dimana batasan waktu akan mengurangi kerentanan auditor terhadap salah saji akibat kecurangan atau kesalahan manusia, karena auditor hanya berfokus pada pekerjaan yang perlu diselesaikan, sehingga auditor tidak mendeteksi penyimpangan atau kecurangan. Penelitian lain yang mendukung time pressure berpengaruh negatif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan yang dilakukan oleh Hafizhah dan Abdurahim (2017) yang juga menyatakan bahwa adanya time pressure akan mencegah auditor gagal mendeteksi kecurangan karena ketidaktepatannya dalam tanda atau gejala penipuan.

Tempat Penelitian

Permasalahan muncul ketika ternyata waktu yang direncanakan tidak sesuai dengan waktu yang sebenarnya dibutuhkan. Ketika hal ini terjadi, seseorang mengabaikan hal-hal kecil yang dianggap tidak penting sehingga waktu yang dijadwalkan sesuai dengan yang dibutuhkan (Anggriawan, 2014). Namun, penelitian lain yang dilakukan oleh Dandi (2017) dan Sania, dkk (2019) menunjukkan hasil yang bertentangan.

Populasi dan Sampel

Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

  • Pengalaman Kerja
  • Skeptisme Profesional
  • Tekanan Waktu
  • Kemampuan Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan

Menurut Nasution dan Fitriany (2012) dalam Hartan (2016), kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan adalah kualitas seorang auditor dalam menjelaskan ketidaksesuaian laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan atau organisasi dengan mengidentifikasi dan memvalidasi kecurangan. Tes dokumen dan pribadi. Mengukur kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan menggunakan skala Likert dengan skor dari 1 sampai dengan 5. Dengan pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS=1), Tidak Setuju (ST=2), Netral (N=3), Setuju (S). = 4), Sangat Setuju (SS = 5), dimana responden diberikan kebebasan untuk berpendapat dalam kuesioner.

Teknik Analisis Data

Uji Statistik Deskripstif

Uji Kualitas Data

Uji Hipotesis

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian

  • Deskriptif Data
  • Deskriptif Data
  • Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
  • Pembahasan Hasil Uji Hipotesis 1. Pengaruh Pengalaman Kerja
    • Pengaruh Skeptisme Profesional Terhadap
    • Pengaruh Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Auditor

Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa skeptisisme profesional berpengaruh positif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Hasil pengujian hipotesis menyatakan bahwa time pressure tidak berpengaruh terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan.

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif  Descriptive Statistics
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Keterbatasan

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Anggriawan (2014) yang menyatakan bahwa time pressure berpengaruh negatif terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi time pressure yang dihadapi auditor maka kemampuan auditor untuk mendeteksi kecurangan akan semakin menurun. Serupa dengan penelitian Hafizhah dan Abdurahim (2017) bahwa adanya tekanan waktu akan mengakibatkan auditor tidak dapat mendeteksi kecurangan karena ketidaktepatannya dalam tanda atau gejala kecurangan.

Saran

Pengaruh pengalaman bisnis, skeptisisme profesional, dan tekanan waktu terhadap kemampuan auditor untuk mendeteksi kecurangan (studi empiris kantor akuntan publik do-it-yourself). Pengaruh Beban Kerja, Pelatihan dan Tekanan Waktu Terhadap Kemampuan Auditor Mendeteksi Kecurangan (Studi Empiris Perwakilan BPK RI Provinsi Riau). Pengaruh pengalaman auditor, independensi, tekanan waktu dan skeptisisme profesional auditor terhadap kemampuan auditor dalam mendeteksi kecurangan (studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Yogyakarta dan Semarang).

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online

  • PENDAHULUAN Latar Belakang
    • Rumusan Masalah
    • Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian
  • TELAAH LITERATUR DAN PERUMUSAN
    • Landasan Teori
  • METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Teknik Analisis Data (Miles and Huberman)
  • HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan terhadap
    • Proses pembelajaran setelah terjadinya covid 19
    • Bentuk pembelajaran online selama masa pandemic covid 19
    • Kendala proses pembelajaran online dimasa pandemic covid
    • Saran untuk proses pembelajaran online kedepan
  • KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan
    • Implikasi Penelitian

Infeksi virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di China pada tanggal 8 Desember 2019. Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut dan memberikan judul penelitian yaitu “The Impact dampak pandemi Covid 19 pada proses pembelajaran daring (Studi Penjajakan pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pattimura) Metode pembelajaran apa saja yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan proses pembelajaran daring di masa pandemi covid 19.

Untuk menganalisis gaya belajar yang digunakan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran daring pada masa pandemi covid 19. Gaya belajar yang digunakan pendidik saat melakukan proses pembelajaran daring di masa pandemi covid 19. Berdasarkan hasil wawancara dengan 3 dosen dan 3 mahasiswa, proses pembelajaran yang terjadi selama pandemi Covid 19 adalah pembelajaran daring.

Bentuk pembelajaran daring di masa pandemi covid 19 di masa pandemi covid 19 Bentuk pembelajaran daring yang digunakan selama proses pembelajaran sudah banyak dikembangkan. Sejak merebaknya pandemi Covid-19, seluruh institusi pendidikan mulai menggunakan mode pembelajaran dengan menggunakan aplikasi pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan efisiensi proses pembelajaran daring. Berdasarkan hasil wawancara untuk pertanyaan penelitian kedua, dapat disimpulkan bahwa bentuk pembelajaran daring di masa pandemi Covid 19 adalah dengan menggunakan aplikasi.

Berdasarkan hasil kajian, mahasiswa yang akan belajar di kelas saat pandemi Covid 19 kini harus menggunakan aplikasi.

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Sanksi Pajak Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib

Pajak Orang Pribadi

PENDAHULUAN

  • Telaah Literatur Dan Perumusan Hipotesis
    • Teori Atribusi
    • Pajak
    • Fungsi Pajak
    • Sanksi Perpajakan
    • Kualitas Pelayanan Perpajakan
    • Kepatuhan Wajib Pajak
    • Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan
    • Pengaruh Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib
    • Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan
    • Model Penelitian
  • Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
    • Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling yang digunakan
    • Sumber data
  • Metode Analisis Data
  • Analisis Deskriptif
  • Uji Hipotesis

Kepatuhan wajib pajak dapat diartikan sebagai sikap atau perilaku wajib pajak yang memenuhi segala kewajiban perpajakannya dan menikmati segala hak perpajakannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dalam kepatuhan wajib pajak antara lain kesadaran wajib pajak, sanksi. Kesadaran wajib pajak merupakan faktor yang bersumber dari dalam diri wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya secara jujur ​​dan tanpa paksaan.

Pelayanan wajib pajak bertujuan untuk menjaga kepuasan wajib pajak yang diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Jika pelayanan kepada wajib pajak baik, maka akan berdampak pada penerimaan pajak di tahun-tahun mendatang. Kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya tergantung dari cara petugas pajak memberikan pelayanan kepada wajib pajak.

Atau dengan kata lain, sanksi perpajakan merupakan alat preventif agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan. Menurut penelitian Anita (2015) yang menemukan pengaruh signifikan kesadaran wajib pajak terhadap kepatuhan wajib pajak di KPP Surabaya Sawahan. Sanksi perpajakan dimaknai sebagai alat preventif agar wajib pajak tidak melanggar norma perpajakan (Rezan Abdi, 2017).

Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Ambon 3.2.

Table 1.1 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Ambon Tahun 2016-2018  Tahun Pajak  Wajib Pajak Orang
Table 1.1 Jumlah Wajib Pajak KPP Pratama Ambon Tahun 2016-2018 Tahun Pajak Wajib Pajak Orang

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Deskriptif

  • Uji Deskriptif
  • Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefesien determinasi (R kuadrat)
  • Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
  • Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
  • Pembahasan
    • Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan
    • Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib
    • Pengaruh Kualitas Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib

Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kesadaran Wajib Pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Primasari (2016) yang menyatakan bahwa kesadaran wajib pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Sanksi Perpajakan berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak.

Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Savitri (2017) yang menyatakan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kualitas Pajak berpengaruh signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Hasil penelitian ini mendukung temuan penelitian Indah Lestari (2018) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Savitri (2017) yang menyatakan bahwa sanksi perpajakan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Indah Lestari (2018) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak orang pribadi. Kesadaran wajib pajak akan fungsi pajak sebagai pembiayaan pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Fitri Wilda 2015. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskal dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di Kota Padang.

Tabel 6.1 Hasil Uji Statistik T  Coefficients a
Tabel 6.1 Hasil Uji Statistik T Coefficients a

Analisis Kepatuhan PSAK No. 109 Akuntansi Zakat, Infak Dan Sedekah

  • Organisasi Pengelola Zakat (OPZ)
    • Karakteristik Organisasi Pengelola Zakat
  • PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah
    • Ruang Lingkup
    • Laporan Keuangan Amil
  • METODE PENELITIAN
    • Lokasi dan Objek Penelitian Objek penelitian pada Badan Amil
    • Jenis dan Sumber Data
    • Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang
    • Metode Analisis
  • HASIL DAN PEMBAHASAN
    • Siklus Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah
    • Kepatuhan terhadap Penyajian
    • Kepatuhan terhadap Pengungkapan Zakat

Oleh karena itu (Rifqi Muhammad 2006) OPZ diharapkan dapat mengadopsi standar yang telah dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia (PSAK) 109 tentang Akuntansi Zakat, Infakun//Sedekah dan PSAK 101 tentang dengan Laporan Keuangan Islam. Dana amil adalah bagian amil dalam zakat dan infaq/sedekah dan dana lain yang ditunjuk pemberi untuk amil. PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/Selaqa mengatur tentang pengakuan dan pengukuran, penyajian dan pengungkapan yang diumumkan berlaku pada tanggal 1 Januari 2012.

Dana zakat: penerimaan dana zakat, penyaluran dana zakat (amil, musttahiq non-amil), saldo pembukaan/penutupan dana zakat Dana Infaq/Sedekah: penerimaan dan. Dana Amil : Penerimaan Dana Amil :. bagian amil dana zakat dan infak/sedekah dan penerimaan lainnya), penggunaan dana amil, saldo awal dan akhir dana amil. Dalam penelitian ini, data kuantitatif berupa Laporan Keuangan Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah disusun oleh Badan Amil Zakat Provinsi Maluku, beserta data kuantitatif pendukung lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini 2.

Mendeskripsikan konsep kepatuhan penyajian berdasarkan PSAK 109 Akuntansi zakat dan infak/sedekah dan PSAK 101 Laporan Keuangan Syariah. Mendeskripsikan konsep kepatuhan informasi berdasarkan PSAK 109 akuntansi zakat dan infak/sedekah dan PSAK 101 Laporan Keuangan Syariah. Menarik kesimpulan dengan menyatakan kepatuhan/ketidakpatuhan berdasarkan data laporan keuangan syariah dan perbandingan dengan PSAK 101 laporan keuangan syariah dan PSAK 109 dengan mempertimbangkan zakat dan infak/sedekah dan undang-undang yang terkait dengan pengelolaan dana zakat dan infak/sedekah.

Catatan atas laporan keuangan Fakta tersebut menyebabkan pengguna informasi keuangan memiliki keterbatasan dalam memperoleh informasi terkait pengelolaan dana zakat dan infak/sedekah yang dikelola oleh BAZNAS di Provinsi Maluku. Penggunaan dana Infak/Sedekah menjadi harta kelolaan, jika ada, mengungkapkan jumlah dan persentase dari total pengeluaran dan Infak/Salm serta alasannya. Amil merinci hanya penyaluran dana infak/sedekah yang tidak dibatasi karena tidak ada dana infak/sedekah yang dilampirkan.

Tabel 4.1 Laporan Posisi Keuangan
Tabel 4.1 Laporan Posisi Keuangan

Analisis Kontribusi Nilai Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Proses Bisnis Dan

Dinamika Bersaing Pada Industri Perbankan Di Kota Ambon

  • PENDAHULUAN 1 Latar Belakang
    • Perumusan Masalah
    • Tujuan Penelitian
  • LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
    • Peran Teknologi Informasi Persaingan bisnis yang semakin ketat
    • Pemanfaatan Teknologi Informasi
    • Kematangan Teknologi Informasi
    • Kinerja Proses Bisnis
    • Dinamika Bersaing
    • Supplier Relations
    • Productions and Operations Teknologi Informasi dapat
    • Sales and Marketing Support Dukungan Teknologi Informasi
    • Customer Relations
    • Process Planning and Support Teknologi Informasi dapat
    • Populasi dan Sempel
    • Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada
    • Identifiaksi dan Pengukuran Variabel
    • Teknik Analisis Data
  • HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian
    • Evaluasi Model Pengukuran Teknik analisis yang digunakan
    • Evaluasi Model Struktural dan Pengujian Hipotesis
    • Pembahasan Hipotesis
  • KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
    • Kesimpulan

Selanjutnya, hasil penelitian Tallon et al (1999) menemukan bahwa hubungan antara proses bisnis menunjukkan hubungan yang positif dengan dinamika persaingan. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian Ekayani (2005), yaitu tidak signifikan. Hubungan pemasok berpengaruh pada proses produksi dan operasional bisnis). Hipotesis 3c menyatakan bahwa proses bisnis produksi dan operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap proses bisnis peningkatan produksi dan jasa.

Hipotesis 3d menyatakan bahwa proses bisnis produksi dan operasional tidak berpengaruh signifikan terhadap proses bisnis dinamika persaingan. Hipotesis 3e menyimpulkan bahwa proses bisnis peningkatan produk dan layanan tidak berpengaruh signifikan terhadap proses bisnis dukungan penjualan dan pemasaran. Hasil pengujian hipotesis 3f menunjukkan bahwa proses bisnis peningkatan produk dan layanan berpengaruh signifikan terhadap proses bisnis dinamika persaingan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa proses bisnis sales and marketing support tidak berpengaruh signifikan terhadap proses bisnis customer relation. Hasil pengujian hipotesis 3h menunjukkan bahwa dukungan proses bisnis penjualan dan manufaktur tidak berpengaruh signifikan terhadap dinamika persaingan. Berlawanan dengan penelitian Ekayani (2005) tentang hipotesis proses bisnis hubungan pemasok tentang proses bisnis dinamika persaingan H3b dan proses bisnis pendukung penjualan dan pemasaran tentang dinamika persaingan H3h, menunjukkan bahwa hipotesis tersebut signifikan.

Dari hasil pengujian hipotesis nilai bisnis TI terhadap dukungan penjualan dan pemasaran, terlihat memiliki kontribusi evaluatif yang signifikan dalam mendukung kinerja proses bisnis di industri perbankan. Sedangkan hasil peningkatan produk dan layanan dalam dinamika persaingan juga menunjukkan keterkaitan yang signifikan antara kinerja proses bisnis dan dinamika persaingan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa kontribusi TI terhadap kinerja proses bisnis dan dinamika persaingan belum memberikan hasil yang maksimal di industri perbankan.

Gambar 2.1 Model rantai nilai atas nilai bisnis TI  3.  METODE PENELITIAN
Gambar 2.1 Model rantai nilai atas nilai bisnis TI 3. METODE PENELITIAN

Gambar

Gambar 2.1 Fraud Triangle  2.1.3. Kemampuan Auditor dalam
Tabel 4.2 Karakteristik responden
Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian
Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif  Descriptive Statistics
+7

Referensi

Dokumen terkait

"PENGARUH KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP BELANJA MODAL UNTUK PELAYANAN PUBLIK (Studi pada kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara)", JURNAL RISET