• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Botani “PENGANTAR BOTANI DAN MIKROSKOP”

N/A
N/A
khoirun nisa

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Praktikum Botani “PENGANTAR BOTANI DAN MIKROSKOP”"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum Botani

“PENGANTAR BOTANI DAN MIKROSKOP”

Disusun oleh:

Nama : Khoirun Nisa’I Hakim NIM : 235040200113006 Kelas : B

Asisten : Akhmala Wulan Khoiru Nisa

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEDIRI

2023

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata "botani" berasal dari bahasa Yunani. Kata dasarnya adalah “botane”(βοτάνη), yang berarti "tumbuhan" atau "tanaman." Pada zaman dahulu, istilah ini digunakan untuk merujuk pada tanaman obat atau tumbuhan yang digunakan dalam pengobatan. Dalam

perkembangannya, istilah "botani" kemudian digunakan untuk

menggambarkan studi ilmiah tentang tumbuhan. Pada abad ke-17, kata

"botani" mulai digunakan secara luas sebagai istilah ilmiah untuk ilmu yang mempelajari tumbuhan. Istilah ini dipopulerkan oleh ahli botani terkenal seperti Carolus Linnaeus yang menggunakan "botani" sebagai judul dalam karya tulisnya.

Dalam bidang pertanian, botani berperan besar dalam mempelajari tanaman budidaya, peningkatan hasil panen, dan pengembangan varietas unggul. Botani juga memberikan pemahaman tentang sumber daya hayati, seperti obat-obatan alami, serat tumbuhan, dan bahan bakar nabati.

Kemudian dengan berkembangnya zaman kita memerlukan alat untuk menunjang pengamatan dan penelitian dalam perkembangan ilmu botani, yang dapat digunakan untuk mengamati objek kecil yang tidak dapat dicapai oleh panca indra kita secara langsung seperti mikroskop.

1.2 Tujuan

1) Untuk mengetahui definisi dari botani

2) Untuk mengetahui mengenai manfaat botani di bidang pertanian 3) Untuk mengetahui definisi dari mikroskop

4) Untuk mengenal macam-macam mikroskop

5) Untuk memahami bagian-bagian dari mikroskop 1.3 Manfaat

Dengan adanya laporan praktikum pengantar botani dan mikroskop ini, di harapkan bagi mahasiswa agar dapat menambah pengetahuan dan

(3)

pemahaman terkait ilmu botani dan pemanfaatannya di bidang

agroekoteknologi, serta mahasiswa dapat mengetahui, mengenal dan mengaplikasikan mikroskop untuk kepentingan penelitian dalam mendalami ilmu botani tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Botani

Botany, branch of biology that deals with the study of plants, including their structure, properties, and biochemical processes. Also included

are plant classification and the study of plant diseases and of interactions with the environment. The principles and findings of botany have provided the base for such applied sciences as agriculture, horticulture, and forestry.(Stree et all 2020)

Botani , cabang biologi yang mempelajari tentang tumbuhan , termasuk struktur, sifat, dan proses biokimianya. Juga termasuk klasifikasi tanaman dan studi tentang penyakit tanaman dan interaksinya dengan lingkungan . Prinsip- prinsip dan temuan-temuan botani telah memberikan dasar bagi ilmu-ilmu terapan seperti pertanian , hortikultura , dan kehutanan.

Plant Science, synonymously called Botany or plant biology, is a

discipline of biology which focusses on gaining knowledge about plants. It covers a wide range of scientific disciplines including research on structure and morphol ogy, growth, reproduction, metabolism, development, diseases, geographical distribution, chemical properties and evolutionary relations among taxonomic groups of plants etc.

Ilmu Tumbuhan, sinonimnya disebut Botani atau biologi tumbuhan, merupakan suatu disiplin ilmu biologi yang menitikberatkan pada perolehan pengetahuan tentang tumbuhan. Ini mencakup berbagai disiplin ilmu termasuk penelitian tentang struktur dan morfologi, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, perkembangan, penyakit, distribusi geografis, sifat kimia dan hubungan evolusi antara kelompok taksonomi tanaman dll.

Ilmu botani, yaitu cabang ilmu Biologi yang mempelajari tentang struktur dan fungsi tumbuhan. Wawasan dasar tentang ilmu Botani, meliputi sel dan organel penyusun sel tumbuhan, morfologi tumbuhan, anatomi tumbuhan,

(4)

fisiologi tumbuhan dan budidaya tumbuhan. Masih ada lagi cabang ilmu botani lainnya, yaitu taksonomi atau klasifikasi tumbuhan, ekologi tumbuhan, kultur jaringan tumbuhan dan senyawa metabolit sekunder (fitokimia). (Dhaniaputri Risanti, 2017)

Botani, juga dikenal sebagai ilmu tumbuhan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari segala aspek yang berkaitan dengan tumbuhan. Ilmu ini meliputi penelitian tentang struktur, fungsi, evolusi, klasifikasi, distribusi, serta interaksi tumbuhan dengan lingkungannya. Botani mempelajari berbagai jenis tumbuhan, mulai dari tumbuhan mikroskopis seperti alga hingga tumbuhan berbunga yang kompleks. (Ardiansyah Reza, 2023)

2.2 Manfaat Botani di Bidang Pertanian

Pada bidang pertanian kita tidak lepas dari peran penting ilmu botani, sebab botani berkontribusi besar dalam mempelajari tanaman budidaya, pemeliharaan tanaman, peningkatan hasil panen, dan pengembangan varietas bibit unggul sehingga dapat meningkatkan produksivitas hasil pertanian dan mencukupi kebutuhan ekonomi kita.

2.3 Definisi Mikroskop

Microscopes are one of the most important inventions in the world of science since microscopes enable us to see the small and abstracts structures that cannot be seen with naked eyes. Though microbes are used in many fields, Biology is one of the fields where microbes are the most commonly used.

Microscopes were first used in Biology in the 17th century. The work authored by Stelluti Francisco in 1625 on the bodies of bees is the very first scientific

publication that is based on microscopes.

Mikroskop adalah salah satu penemuan terpenting di bidang ini dunia ilmu pengetahuan karena mikroskop memungkinkan kita untuk melihat struktur kecil dan abstrak yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Meskipun mikroba digunakan dalam banyak bidang, Biologi merupakan salah satu bidang dimana mikroba adalah yang paling umum digunakan. Mikroskop adalah yang pertama digunakan dalam Biologi pada abad ke-17. Karya yang ditulis oleh Stelluti Francisco pada tahun 1625 pada tubuh lebah adalah publikasi ilmiah pertama yang didasarkan pada mikroskop.

(5)

A microscope is an instrument that can be used to observe small objects, even cells. The image of an object is magnified through at least one lens in the microscope. This lens bends light toward the eye and makes an object appear larger than it actually is. Some microscopes can even be used to observe an object at the cellular level, allowing scientists to see the shape of a cell, its nucleus, mitochondria, and other organelles.

Mikroskop merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil, bahkan sel. Bayangan suatu benda diperbesar melalui setidaknya satu lensa di mikroskop. Lensa ini membelokkan cahaya ke arah mata dan membuat suatu objek tampak lebih besar dari sebenarnya.

Beberapa mikroskop bahkan dapat digunakan untuk mengamati suatu objek pada tingkat sel , sehingga memungkinkan para ilmuwan melihat bentuk sel , nukleusnya, mitokondria , dan organel lainnya

Mikroskop merupakan alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil (mikroskopik) yang tidak mampu dilihat oleh mata telanjang

Mikroskop adalah instrumentasi yang paling banyak digunakan dan dan paling bermanfaat di laboratorium mikroskopi. Dengan alat ini diperoleh

perbesaran sehingga memungkinkan untuk melihat mikroorganisme dan struktur yang tak tampak dengan mata telanjang. Mikroskop memungkin perbesaran dalam kisaran luas seratus kali sampai ratusan ribu kali.

2.4 Macam-macam Mikroskop

a) Mikroskop Cahaya (Optik) : Mikroskop cahaya memiliki dua jenis lensa yaitu objektif dan okuler, sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya yang menembus obyek yang diamati dan mampu memperbesar bayangan obyek hingga 1000 X.

b) Mikroskop Biological : Mempunyai dua lensa utama, yaitu lensa okuler dan objektif yang mempunyai empat kali opsi pembesaran. Contohnya pembesaran objektif 4 kali lipat, 10 kali lipat, 40 kali lipat, dan 100 kali lipat dengan lensa okulernya sebesar 10 x lipat pembesaran daripada objek aslinya. Dinamakan mikroskop biological, karena mikroskop ini adalah pilihan unggul untuk meneliti unsur-unsur yang ada pada biologi

(6)

atau makhluk hidup. Contohnya bakteri, virus, dan sebagainya dengan lampu transmitted.

c) Mikroskop Binokuler : Mikroskop binokuler (stereo) mampu memperjelas rincian permukaan obyek karena bayangan yang diperoleh pengamat merupakan pantulan cahaya yang jatuh di permukaan obyek; perbesaran bayangan obyek mencapai 30 X.

d) Mikroskop Elektron : Mikroskop elektron mempunyai pembesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe :

 Mikroskop elektron scanning ( SEM ) : digunakan untuk penelitian terperinci mengenai permukaan specimen. Berkas electron memindai permukaan sampel, yang biasanya dilapisi selapis tipis emas.

 Mikroskop elektron transmisi ( TEM ) : gunakan untuk mempelajari ultrastruktur internal sel. TEM mengarahkan berkas electron melalui irisan spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya meneruskan cahaya melalui objek (slide).

e) Mikroskop Fase Kontras : menggunakan kondensor khusus untuk membuang cahaya keluar dari fase, sehingga objek akan terlihat lebih jelas. Pemakaian mikroskop jenis ini umumnya untuk meneliti spesimen yang tidak cacat, contohnya sel-sel.

f) Mikroskop Polarizing : adalah mikroskop cahaya yang dilengkapi dengan polarizer linear yang terletak di bawah kondensor dan polarizer tambahan yang dipasang di atas lensa mata yang digunakan untuk melihat bahan kimia, batuan, dan mineral. Industri yang biasanya menggunakan mikroskop polarizing mulai dari industri medis sampai industri yang jauh lebih spesifik. Contohnya industri berlian, mineral, cairan, gelas, metal, dan sebagainya.

g) Mikroskop Inverted : memiliki lensa objektif yang berhadapan langsung dengan meja preparat yang terletak di atasnya. Penggunaan mikroskop inverted biasanya untuk mengamati spesimen berukuran besar serta yang terpengaruh dengan gaya gravitasi. Contohnya kultur sel, bahan, ataupun spesimen air.

(7)

2.5 Bagian-bagian Mikroskop

a) Bagian Optik Mikroskop

 Lensa okuler : lensa okuler adalah lensa yang melakukan kontak langsung dengan mata pengamat. Fungsi lensa ini untuk memperbesar bayangan objek (benda).

 Lensa obyektif : lensa obyektif adalah lensa yang posisinya ada di dekat objek yang diamati. berfungsi untuk memperbesar bayangan objek (benda) tersebut bersama lensa okuler.

 Diafragma : berfungsi untuk mengatur intensitas/banyaknya cahaya yang akan masuk ke lensa obyektif.

 Cermin : berfungsi untuk menyalurkan cahaya yang sudah masuk lewat diafragma. Terdiri dari 2 jenis, yaitu cermin datar yang digunakan saat cahaya yang dibutuhkan terpenuhi dan cermin cekung yang berfungsi mengumpulkan cahaya.

b) Bagian Mekanik Mikroskop

 Tabung mikroskop : berfungsi untuk menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif dan mengatur focus.

 Revolver : berfungsi untuk mengatur besar kecilnya lensa obyektif

 Meja mikroskop : untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.

 Penjepit preparate : menjepit kaca preparate yang sedang diamati.

 Lengan mikroskop (pegangan) : pegangan pada mikroskop.

 Mikrometer / pemutar halus : berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop dengan tempo yang lambat. Ukuran mikrometer lebih kecil dibandingkan dengan makrometer.

 Makrometer / pemutar kasar : fungsinya untuk menggerakan tabung mikroskop dengan cepat.

 Kondensor : berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk.

(8)

 Sekrup (sendi inklinasi) : berfungsi untuk mengatur sudutnya mikroskop.

 Kaki mikroskop : untuk menyangga mikroskop BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi penting sekali bagi kita untuk mempelajari ilmu botani, dimana botani merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tanaman mencakup struktur, sifat, klasifikasi, fungsi, evolusi, distribusi, dan interaksinya dengan lingkungan karena dapat bermanfaat besar di bidang pertanian, contohnya dalam

menentukan tanaman budidaya yang cocok dengan kondisi wilayahnya serta penentuan varietas bibit unggul yang akan ditanam. Selain itu dalam mempelajari ilmu botani, kita memerlukan alat yang dapat menjangkau bagian kecil pada tanaman yang tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, yaitu mikroskop.

Dalam praktiknya kita perlu mengetahui dam memahami macam-macam mikroskop serta bagian-bagiannya.

3.2 Saran

 Perlu bagi kita untuk mempelajari lebih dalam terkait ilmu botani agar di masa depan dapat mengatasi persoalan pada pertanian dan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian

 Pada dasarnya kita perlu memahami bagaimana penggunaan mikroskop serta alat-alat praktik yang lain agar tidak ada kekeliruan dalam penelitian yang akan dilangsungkan.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Diniari, Embun Bening. (5 Agustus 2022). Kenali Bagian-Bagian Mikroskop dan Cara menggunakannya, Yuk! | Biologi Kelas 7. Ruang guru. Diakses pada Minggu 3 September 2023 melalui ruangguru.com/blog/ipa-kelas-7-yuk- belajar-menggunakan-mikroskop

Kurt, Hakan. 2013. On the Concept “Microscope” : Biology student techers’

cognitive structure. Academic journal

Laboratorium Fisiologi Tanaman. “2023”. Modul Praktikum Botani. Departemen Agronomi, FPUB

National Geographic Society. (May 20, 2022). Microscopes. National Geographic Education. Diakses pada Minggu 3 September 2023 melalui

education.nationalgeographic.org

Dhaniaputri, Risanti. 2017. ilmu Botani Sebagai Dasar Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Dalam Pelestarian Lingkungan. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.

Ardiansyah, Reza. 2023. Botani. Widia Media Utama, Komplek Puri Melia Asri Blok C3 No. 17 Desa Bojong EmasKec. Solokan Jeruk Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kapelari, Suzane. 2015. Garden Learning. Ubiquity press.

http://www.scribd.com/embeds/xxxx/content?

start_page=1&view_mode=sgulung&access_key=key-fFxxf7MbzEfWu3HKwf

Referensi

Dokumen terkait

Semua merupakan senyawa organik dan secara umum kimia organik adalah suatu ilmu dari cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa – senyawa dari karbon (C)

Sifat, ciri dan tingkat kesuburan (produktivitas) nya, tanah sangat dipengaruhi oleh sifat kimia,fisika dan biologi tanah. Biologi tanah adalah ilmu yang mempelajari

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses