• Tidak ada hasil yang ditemukan

cross - Bina Darma e-Journal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "cross - Bina Darma e-Journal"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Masyarakat Majemuk

(2)

JS. FURNIVALL

Masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih elemen yang hidup sendiri – sendiri tanpa ada pembauran satu sama lain didalam satu kesatuan politik

.

MENURUT CLIFFORD GEERTZ

Masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terbagi – bagi dalam kedalam sub- sub sistem yang kurang lebih berdiri sendiri ,di mana masing- masing subsistem terikatkedalam ikatan –ikatan yang bersifat kedaerahan

.

MENURUT CYRIL S. BELSHAW

Masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat yangg dimana sistem nilai yang dianut oleh berbagai kesatuan sosial yang mmenjadi bagian- bagian nya adalah sedemikian rupa sedhingga para anggota masyarakat kurang memilki loyalitas terhadap masyarakat sebagai keseluruhan , kurang memiliki homogenitas kebudayaan atau bahkan kurang memilki dasar – dasar untuk saling memahami satu sama lain.

(3)

Masyarakat indonesia disebut daerah tropis dimana Mereka yang menguasai dan

yang dikuasai memiliki perbedaan ras

Adanya pembagian kelas – kelas sosial.

Tidak adanya kehendak bersama dalam kehidupan politik (common will) sebab mereka mempertahankan

atau memelihara pola- pola pikiran dan cara hidup masing- masing.

Tidak adanya permintaan sosial yang dihayati bersama oleh

seluruh elemen masyarakat.

(4)

Terjadinya segmentasi kedalam bentuk kelom[pok- kelompok yang sering kali memiliki sub kebudayaan yang berbeda satu

sama lain

Memiliki struktur sosial yang terbagi kedalam lembaga –

lembaga yang bersifat non komplementer.

Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggotanya .terhadap nilai –

nilai yang bersifat dasar.

Secara relatif seringkali mengalami konflik – konflik

diantara kelompok yang satu dengan kelompok yang

lain.

Secara relatif integrasi sosial tumbuh diatas paksaan

(coercion)dan saling ketergantungan didalam

bidang ekonomi.

Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok -kelompok yang

lain.

Ciri Masyarakat Majemuk menurut

Piere L. Barghe

(5)

Furnivall melihat kemajemukan masyarakat indonesia pada masa kolonial hindia- belanda ,dimana masyarakat terbagi kedalam tiga kelas yaitu kelas eropa/belanda sebagai kelas atas/kelas penguasa, orang – orang tionghoa dan timur asing

sebagai kelas menengah dan orang – orang indonesia pribumu sebagai kelas tiga.

Dimana ketiga kelas tersebut dalam hal ekonomi,politik ,kebudayaan,

agama,bahasa tidak ada pembauran karena masing – masing mempertahankan dan memelihara pola atau cara nya masing –masing tanpa ada kehendak bersama untuk membentuk sistem nilai masyarakat sebagai keseluruhan.

ANALISIS J.S FURNIVALL

Pieree L . Van den berghe melihat kemajemukan indonesia sebagai suatu

masyarakat yang terbagi kedalam kelompok –kelompok namun berdasarkan garis keturunan tunggal. Kelompok – kelompok tersebut mulai berinteraksi dalam

kehidupan politik,ekonomi akan tetapi tanpa didasari konsensus bersama

terhadap nilai – nilai yang bersifat dasar ,sehingga relatif terjadi konflik ,dominasi suatu kelompok terhadap kelompok lain dan integrasi tumbuh diatas paksaan.

ANALISIS PIERRE L VAN BERGHE

(6)

Pluralitas suku bangsa : suku aceh, batak, melayu, minangkabau, sunda, betawi, sunda, jawa, bali, ambon, dayak,

sasak, toraja, bugis , dll

Pluralitas agama : Islam, kristen katolik, kristen protestan, hindu

, budha, konghuchu

Pluralitas Bahasa

Keanekaragaman bahasa daerah .

Pluralitas adat

Masing – masing memiki adat istiadat yang berbeda- beda.

Pluralitas regional Adanya tanah untuk pertanian sawah dan

pertanian ladang.

Pluralitas masyarakat Indonesia secara

Horizontal

(7)

• Ekonomi tradisional (keuntungan minimal,di desa, miskin tidak berpendidikan)

• Ekonomi moderen(keuntungan maksimal, di kota,kaya

,berpendidikan)

Segi Ekono mi

• Orang jawa diberi kesempatan sebagai birokrat

• Luar jawa tidak diberi kesempatan.

Segi Politik

Pluralitas Masyarakat

secara vertikal

(8)

Keadaan Geografis

Nenek moyang bangsa indonesia dikenal berasal dari daerah tionghoa kira – kira 2000 SM secara

bergelombang ke

Indonesia yang memiliki lebih 3000 pulaua yang tersebar sepanjang 3000 mil dari timur ke barat dan 1000 mil dari utara ke selatan , mereka terisolasi dan menetap

sehingga menjadi suku – suku bangsa.

Sehingga terjadi pluralitas suku bangsa di indonesia

Letak indonesia diantara samudera fasifik dan samudera indonesia

Hal ini mendukung indonesia sebagai titik tengah lalu lintas perdagangan internasional dari pedagang asing sehingga terjadi pengaruh kebudayaan asing terhadap indonesia sperti agama.

Hindhu dan budha : india 400 sesudah masehi Islam : arab , persia abad 13 M

Katolik : portugis abad ke 16 Protestan :belanda

Perbedaan iklim , struktur tanah yang berbeda(lingkungan ekologis) -Pertanian sawah : pulau jawa, bali -Pertanian ladang : luar pulau jawa Mempengaruhi kuantitas kependudukan

,ekonomi dan sosial budaya.

Faktor keterbukaan indonesia dalam menghadapi budaya yang datang dari

luar, menambah kemajemukan indonesia

.

FAKTOR PENYEBAB INDONESIA MENJADI MASYARAKAT MAJEMUK

(9)

KEUNTUNGA N

MASYARAKAT MAJEMUK

Secara horizontal , indonesia memiliki

keanekaragaman sehingga memiliki daya tarik tersendiri sebagai suatu bangsa

muncul cara – cara mewujudkan

dan menyelenggaraka

n kehidupan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan kondisi majemuk

bangsa indonesia

Adanya saling ketergantungan

dalam bidang ekonomi ,memiliki sdm yang potensial

Adanya loyalitas ganda yaitu ikatan bersifat primordial dan ikatan sebagai suatu masyarakat

secara keseluruhan.

(10)

KERUGIAN

MASYARAKAT MAJEMU K

Potensi Konflik akan senantiasa ada dalam kehidupan masyarakat

indonesia

Adanya dominasi suatu kelompok terhadap kelompok – kelompok lain

dalam politik ,ekonomi

Integrasi dan toleransi yang harus terus dipaksakan dan

diperjuangkan. Namun diatas konsensus nilai – nilai

yang bersifat dasar.

Adanya

etonosentrisme,etnofobia dan stereotif daerah

Akan ada tindakan

separatisme

(11)

MEMPERTAHANKAN PANCASILA DAN BHINEKA TUNGGAL IKA SEBAGAI

KONSENSUS NASIONAL DAN LANDASAN FILOSOFIS, YURIDIS DAN

SOSIOLOGIS

MEMELIHARA DAN MEMPERTAHANKAN RASA

NASIONALISME

MEMBERIKAN KEPUTUSAN – KEPUTUSAN POLITIK YANG ADIL DAN MERATA

BAGI SELURUH

MASYARAKAT .

MEMPERTAHANKAN NKRI DAN IKUT UPAYA BELA

NEGARA.

MENUMBUHKAN RASA TOLERANSI DAN SOLIDARITAS

LINTAS RAS,SUKU,AGAMA MENYELESAIKAN KONFIK –

KONFLK DENGAN CARA MEDIASI,KONSILIASI DAN

HUKUM

MENJUNJUNG SUPREMASI HUKUM DAN HAM

Cara

mengintegrasikan

masyarakat Majemuk

(12)

Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :

Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu

Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur- unsur tertentu

Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.

Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat

tidak bubar meskipun menghadapi berbagai

tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun

konflik yang terjadi secara sosial budaya.

(13)

1.

Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang bersifat fundamental (mendasar)

2.

Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat

sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial

( cross-cutting affiliation ). Setiap konflik yang terjadi di

antara kesatuan sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan

segera dinetralkan oleh adanya loyalitas ganda ( cross-

cutting loyalities ) dari anggota masyarakat terhadap

berbagai kesatuan sosial.

(14)

 masyarakat terintegrasi atas paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai kelompok.

 Integrasi sosial akan terbentuk apabila

sebagian besar masyarakat memiliki

kesepakatan tentang batas-batas

teritorial, nilai-nilai, norma-norma, dan

pranata-pranata sosial.

(15)

 Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas

kebudayaan asli.

 Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur- unsur asing tanpa menghilangkan

kebudayaan asli.

(16)

Dalam pandangan Coleman dan Rosberg (1964), integrasi mengandung dimensi vertikal dan horizontal.

1. Integrasi vertikal bertujuan menjembatani celah

perbedaan antara elite dan massa dalam rangka

pengembangan suatu proses politik terpadu dan

masyarakat politik yang berpartisipasi. Dimensi

vertical dalam integrasi nasional bertujuan

mengintegrasikan persepsi dan prilaku elite dan

masa dengan cara menghilangkan, mengurangi

perbedaan kesenjangan antara kelompok yang

berpengaruh dengan yang dipengaruhi.

(17)

2. Integrasi horizontal berguna untuk mengurangi diskontinuitas dan ketegangan antarkelompok masyarakat dalam rangka penciptaan suatu masyarakat politik yang memiliki persepsi sama (mendekati homogen).

Dimensi horizontal mengintegrasikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, dengan cara menjembatani perbedaan –perbedaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor teritorial/ kultur dengan mengurangi kesenjangan yang

ditimbulkan oleh factor-faktor tersebut.

(18)

William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff mengemukakan tentang syarat berhasilnya suatu integrasi sosial yaitu kemampuan untuk mengisi kebutuhan anggota masyarakat satu dengan lainnya, sehingga terjalin hubungan yang baik dan saling menjaga keterikatan satu dengan yang lain.

1. Keberhasilan menciptakan kesepakatan

(consensus) mengenai norma dan nilai-nilai sosial sebagai pedoman dalam menjalin interaksi satu dengan yang lain.

2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial tersebut

berlaku dalam waktu yang cukup lama dan telah

dilaksanakan secara konsisten.

(19)

1. Terciptanya kesepakatan dari sebagian besar anggotanya terhadap nilai-nilai social tertentu yang bersifat fundamental dan krusial

2. Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit social yang saling mengawasi dalam aspek-aspek sosia yang potensial.

3. Terjadinya saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok social yang

terhimpun didalam pemenuhan kebutuhan

ekonomi secara menyeluruh.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil pengukuran kinerja protokol VPN pada STIK Bina Husada Palembang yang dilakukan selama 12 hari dimana setiap protokol dilakukan pengukuran selama empat

Data-data tersebut diambil dari berbagai sumber yang berhubungan dengan masalah penelitian yang akan dilakukan peneliti, adapun cara yang digunakan untuk

SCM yaitu suatu kesatuan proses aktivitas produksi dari bahan baku diperoleh dari pemasok, proses penambahan nilai (produksi) yang merubah bahan baku menjadi barang jadi, proses

Dalam internet banking kriteria faktor-faktor usability adalah Learnability dimana pengguna lebih mudah mengakses dan mengindentifikasi keperluan mereka, effectiveness

Analisis wacana merupakan suatu kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan.. Sedangkan yang dimaksud dengan

Artinya bahwa persepsi masyarakat terhadap lembaga pemeringkat tidak begitu berdampak, hal ini terlihat dari pernyataan konsumen bahwa dalam pemilihan suatu

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara dukungan sosial dengan depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis, dimana

Pemilihan strategi harus mempertimbangkan peluang dan tantangan secara universal dan global, dimana setiap saat produk dapat berubah menurut waktu, Controling Dalam strategi pemasaran