Analisis Film “Being There”
dengan Cultivation Theory
Reynaldy Yusuf Satya Nugraha
(19107030041)
Fadhilah Budiman Hasibuan
(19107030058)
Cultivation Theory
by George Gerbner
Pada Cultivation Theory George Gerbner menyatakan bahwa Media massa dapat menananamkan pengaruh sikap dan perilaku kepada khalayak
Media massa yang dimaksud pada teori ini adalah Televisi. Televisi sangat berpengaruh dalam membentuk presepsi dan pola pikir masyarakat
“Menurut teori ini, televisi menjadi alat utama dimana
para penonton televisi itu belajar tentang masyarakat dan
kultur di lingkungannya”(Nurudin, 2004).
Sudut pandang Cultivation Theory
Cara pikir masyarakat dikonstruksi sedemikian rupa oleh televisi (media massa) sehingga dapat diterima oleh khalayak.
Seperti terorisme yang selalu menjadi tajuk utama dalam penayangan berita. Generalisasi akhirnya tercipta di masyarakat bahwa pelaku terorisme adalah yang berjenggot dan bersorban.
Padahal tidak semua yang berjenggot dan bersorban adalah pelaku terorisme.
Opini yang dibangun media menuntun sebagian
besar masyarakat untuk melakukan generalisasi.
Analisis Film “Being There”
Sinopsis Film
Film ini bercerita tentang Chance, si tukang kebun yang
mengurusi taman milik seorang jutawan. Ketika pemilik rumah meninggal dan tidak ada orang dirumah lagi, Chance tidak
meninggalkan rumah tersebut. Ia tetap menonton televisi, kegiatan yang selalu ia lakukan sejak lama.
kemudian Chance diperiksa dan diminta keluar, ia keluar dengan tenang, seperti tanpa beban. Kemudian ia tinggal
bersama Eve dan suaminya Benjamin yang merupakan sahabat dekat presiden. Ia diterima dengan baik karena pemikiran
polosnya. Selama hidupnya, ia hanya berkebun dan menonton tv.
Ia dibawa bertemu presiden, dan ia mengemukakan
pendapatnya tentang solusi menghadapi krisis ekonomi. Presiden terkagum-kagum dengan pemikiran sederhananya.
Presiden kemudian mencari latar belakang Chance, namun ia tidak mendapatkan apa-apa. Presiden menganggap pendapat Chance telah mengubah banyak hal, namun Chance tidak
merasakan hal yang berarti karena ia hanya seseorang yang senang menonton TV.
Analisis Film “Being There”
Kaitannya dengan Cultivation Theory
Dari sinopsis film di atas, menunjukkan bahwa film ini sangat berkaitan dengan Cultivation Theory yang dimana media massa sangat berpengaruh terhadap cara dan pola pikir penonton.
Dapat dianalisa bahwa Tayangan televisi menyebabkan Chance berperilaku santai dan tenang. Pola pikir Chance juga menjadi terkesan lebih sederhana namun sangat solutif dalam menangani masalah.