• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Kunci : Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), Free Cash Flow (FCF), Growth Potential dan Dividend Payout Ratio PENDAHULUAN A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kata Kunci : Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Assets (ROA), Free Cash Flow (FCF), Growth Potential dan Dividend Payout Ratio PENDAHULUAN A"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Menurut Suad Husnan (1998), teori kebijakan dividen optimal diartikan sebagai rasio hasil dividen yang ditentukan dengan mempertimbangkan kemungkinan investasi dana serta preferensi investor terhadap dividen dibandingkan capital gain. Kebijakan dividen juga dipandang mampu menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan saat ini dan masa depan. Sedangkan secara eksternal variabel yang mempengaruhi kebijakan dividen adalah pajak, peraturan pemerintah, pembatasan kredit, karakteristik.

Pembayaran dividen yang besar akan meningkatkan harga saham dan nilai perusahaan, namun semakin besar dividen yang dibayarkan maka semakin kecil dana investasi yang tersedia. Bagi manajemen perusahaan industri otomotif dapat memberikan tambahan informasi yang digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan dalam menciptakan standar pembayaran dividen. Menurut Lukas Setia Atmaja, kebijakan dividen berkaitan dengan keputusan apakah perusahaan membagikan dividen kepada pemegang saham atau.

Gordon dan John Litner yang menyatakan bahwa pemegang saham menyukai dividen sekarang dan terdapat hubungan langsung antara kebijakan dividen dan nilai pasarnya. Alasannya adalah investor pada umumnya menghindari risiko yang lebih kecil dari dividen yang diterima di masa depan. Ada tiga alasan terkait perpajakan yang membuat investor berpikir bahwa investor mungkin lebih memilih pembayaran dividen yang rendah dibandingkan dengan pembayaran dividen yang tinggi, termasuk: a.

Penurunan harga tersebut bersifat sementara, namun bisa juga bersifat permanen, jika hanya sedikit investor yang berminat dengan kebijakan dividen baru maka harga saham akan tetap tertekan.

Penelitian Terdahulu

Cash Position, Return on Assets, Debt Capital Ratio, dan Collateralized Assets to Dividend Payout Ratio (studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada periode BEI. Secara parsial hanya variabel Kepemilikan Manajerial, Return on Assets, dan Assets Collateralized yang berpengaruh signifikan terhadap DPR.

Kerangka Konsep penelitian Dalam konsep penelitian ini

Kerangka Proses Penelitian

Dampak terhadap kebijakan dividen adalah jika arus kas bebas dibagikan kepada pemegang saham oleh manajer maka dapat meningkatkan dividen yang diterima pemegang saham. Jika diinvestasikan kembali ketika NPV investasinya positif, maka pembayaran dividen dapat meningkat. periode mendatang. 5 Wahyudi dan Baidori (2008) menunjukkan bahwa pertumbuhan total aset yang besar akan menurunkan pembayaran dividen kepada pemegang saham karena. Riyanto (2001) berpendapat bahwa semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan, maka semakin besar kebutuhan sumber daya di masa depan untuk membiayai pertumbuhan.

Hipotesis

Lokasi dan Obyek penelitian Penelitian dilakukan di pojok BEI

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian

Populasi dan sampel

Tekhnik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik

  • Uji Hipotesis dilakukan menggunakan
  • Uji Asumsi Klasik
  • Hasil Analisis Regresi Liniear Berganda
  • Hasil Uji Hipotesis 1. uji t test
    • uji Beta Coefficients

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians antara sisa pengamatan yang satu dengan pengamatan yang lain dalam model regresi. Tujuan dari uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah terdapat korelasi antara confounding error pada model regresi linier. Normalitas adalah suatu kondisi yang terjadi pada model persamaan regresi dimana variabel terikat, variabel bebas, atau keduanya berdistribusi normal.

1. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh yang sama terhadap variabel dependen (Imam Ghozali, 2005:84). 2. Uji t-statistik pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menjelaskan variasi variabel dependen (Imam Ghozali, 2005:84). Jika hipotesis ditolak berarti dengan tingkat kepercayaan tertentu (5%) variabel independen yang diuji berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan sebaliknya jika hipotesis diterima berarti variabel independen yang diuji tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. variabel tergantung.

Model regresi linier yang baik adalah yang tidak terdapat korelasi antar variabel bebasnya (non multikolinearitas). Dari hasil perhitungan pada tabel di atas, setiap variabel independen menunjukkan nilai VIF paling banyak 10, sehingga asumsi tidak terjadi multikolinearitas terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa variabel terikat Y akan meningkat terus menerus jika variabel lain X1, X2, X3, X4 dan X5 bernilai.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Current Ratio (CR) sebesar 1 satuan akan diikuti dengan penurunan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar -0,61 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Debt Equity Ratio (DER) sebesar 1 satuan akan diikuti dengan penurunan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 0,76 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan Potensi Pertumbuhan (GP) sebesar 1 satuan akan diikuti dengan kenaikan Dividend Payout Ratio (DPR) sebesar 0,154 dengan asumsi variabel independen lainnya konstan, begitu pula sebaliknya.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu satuan arus kas bebas (FCF) akan diikuti dengan kenaikan rasio pembayaran dividen (DPR) sebesar 1,507 dengan asumsi variabel independen lainnya sama, begitu pula sebaliknya. Artinya model regresi yang diperoleh dapat menjelaskan pengaruh variabel Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return of Assets (ROA), Free Cash Flow (FCF) dan Potensi Pertumbuhan terhadap DPR. (Y) 86,7% dan sisanya 13,3%. Uji parsial ini harus menunjukkan apakah setiap variabel independen yang digunakan dalam model regresi secara individual mempunyai pengaruh signifikan secara parsial atau tidak terhadap Y.

Dari tabel diatas, kolom koefisien beta menunjukkan besarnya pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel diatas, free cash flow (FCF) merupakan variabel yang mempunyai koefisien regresi terbesar yaitu sebesar 1,507 yang berarti Dividen Payout Ratio (DPR) lebih dipengaruhi oleh free cash flow (FCF) dibandingkan variabel lainnya.

Uraian Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian 2 Pengaruh Current Ratio

  • Pengaruh Debt Equity Ratio Terhadap Kebijakan Deviden
  • Pengaruh Return On Asset Terhadap Kebijakan Deviden
  • Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Kebijakan Deviden
  • Pengaruh Growth Potential Terhadap Kebijakan Deviden

Koefisien variabel Free Cash Flow (FCF) bertanda positif yang artinya semakin besar nilai Free Cash Flow (FCF) maka semakin tinggi pula Dividend Payout Ratio (DPR). Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Reza Aryo Wicaksono (2008) dan Cristine Aritonang (2009) yang menyatakan bahwa CR berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. Apabila tingkat hutang meningkat maka profitabilitas perusahaan akan menurun karena keuntungan yang diperoleh perusahaan digunakan untuk membayar hutang (beban bunga) kepada kreditor sehingga mengurangi dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ROA berpengaruh terhadap pembagian laba terhadap dividen, namun hasil penelitian menjelaskan bahwa ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen payout ratio. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan peneliti sebelumnya Zaenul Muttaqien (2006) dan Dwita Ayu Rizqia (2010) yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh signifikan. Arus kas bebas merupakan arus kas yang benar-benar tersedia untuk dibagikan kepada pemegang saham dan kreditor setelah perusahaan menentukan segalanya.

Dalam pandangan ini, seharusnya dividen yang dibagikan kepada investor akan semakin besar jika arus kas bebas yang dimiliki perusahaan semakin besar. Berdasarkan teori tersebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa FCF mempunyai pengaruh yang bernilai signifikan dan positif terhadap DPR. Arus kas bebas sebagai uang tunai dari laba operasi setelah menahan sebagian laba sebagai aset dan merupakan kas bersih dari operasi yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar klaim atas utang dan ekuitasnya. Temuan penelitian tersebut berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Zaenul Muttaqien (2006) yang menyatakan bahwa FCF berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR.

Sebaliknya, ketika peluang investasi sedikit, maka dividen yang dibayarkan lebih tinggi, sehingga terdapat korelasi negatif antara pertumbuhan aset dengan pembayaran dividen. Namun dengan tidak adanya pengaruh tingkat pertumbuhan terhadap kebijakan dividen, berarti tidak terdapat pengaruh langsung antara arus masuk atau penurunan total aset terhadap besar kecilnya pembagian dividen. Pernyataan tersebut didukung oleh (Riyanto, 2008:268) yang menyatakan bahwa suatu perusahaan dapat menetapkan tingkat dividen yang tinggi apabila perusahaan tersebut mencapai tingkat mapan dimana kebutuhan pendanaannya dapat dipenuhi dengan dana yang berasal dari pasar modal atau sebaliknya. sumber dana.

Tingkat pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen yang juga didukung oleh fakta empiris, dimana perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah mempunyai rasio pembayaran dividen yang rendah. Oleh karena itu, besar kecilnya tingkat pertumbuhan terhadap total aset tidak menjadi pertimbangan langsung perusahaan dalam menentukan kebijakan dividen. Variabel Free Cash Flow (FCF) merupakan variabel independen yang dominan mempengaruhi Dividend Payout Ratio (DPR).

Saran

Pada perusahaan industri otomotif, pembiayaan investasi lebih menitikberatkan pada pembiayaan eksternal, karena pembiayaan internal digunakan sebagai cadangan kas untuk mencegah kerugian akibat krisis ekonomi yang mungkin terjadi. Christine Aritonang, 2009, Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas Dan Rasio Leverage Terhadap Kebijakan Dividen Tunai (Studi Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia), Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang. Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen Payout Ratio.

Ika Dian Lestari, 2008, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI pada periode 2017-2020.. Menurut Gitman