• Tidak ada hasil yang ditemukan

d. Implementasi Keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "d. Implementasi Keperawatan "

Copied!
250
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pada tahun 2013 hingga tahun 2018, Provinsi Kalimantan Utara mengalami peningkatan sebesar 2,5%, Provinsi Kalimantan Barat mengalami peningkatan sebesar 2,2%, Provinsi Kalimantan Tengah mengalami peningkatan sebesar 1,9%, dan Provinsi Kalimantan Timur mengalami peningkatan sebesar 2,5%. Banyak orang tua yang tidak mengenali gejala atau tanda pneumonia pada anak karena tanda dan gejalanya hampir sama dengan flu biasa. Pencegahan pneumonia pada anak kecil memerlukan peran orang tua dan keluarga dalam menjaga kesehatan, seperti pengenalan masalah kesehatan, pilihan tindakan kesehatan, sikap ibu dalam memutuskan tindakan, kemampuan keluarga dalam merawat anak kecil penderita pneumonia, kemampuan keluarga untuk berubah. lingkungan, dan kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan (Susanto, 2015).

Dengan adanya permasalahan diatas maka solusi yang dapat diterapkan perawat pada pneumonia pada balita di keluarga selain sebagai pemberi asuhan keperawatan adalah dengan membantu keluarga dalam mengidentifikasi masalah kesehatan, membantu keluarga mengambil keputusan terhadap anggota keluarga yang sakit, memberikan edukasi cara merawat. anggota keluarga yang sakit. , membantu mengubah lingkungan dan membantu keluarga menggunakan layanan kesehatan untuk menghindari pneumonia berulang. Kami berharap keluarga dapat berperan aktif dalam pencegahan dan pengobatan pneumonia pada anak.

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar Pneumonia

  • Definisi Pneumonia
  • Anatomi Fisiologi
  • Etiologi
  • Klasifikasi
  • Manifestasi klinis
  • Patofisiologi
  • Pemeriksaan Penunjang
  • Penatalaksanaan
  • Pathway

Bronkus merupakan salah satu cabang dari trakea dan terdiri dari dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri yang masing-masing akan menuju ke paru kanan dan paru kiri. Setiap lobus paru-paru dibagi lagi menjadi segmen bronkopulmoner (masing-masing dengan bronkus tersier), yang selanjutnya dibagi lagi menjadi lobulus (masing-masing dengan bronkus terminal). Oksigen dari udara berdifusi dari paru-paru ke dalam darah, sedangkan karbon dioksida berdifusi dari darah ke paru-paru.

Transportasi gas adalah proses mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh dan mengumpulkan karbon dioksida untuk dikembalikan ke paru-paru.

Konsep Keperawatan Anak

  • Pertumbuhan dan Perkembangan
  • Paradigma Keperawatan Anak
  • Prinsip Keperawatan Anak
  • Batasan Usia Anak
  • Peran Perawat Anak

Dalam keperawatan anak, individu (klien) adalah anak yang diartikan sebagai seseorang yang usia pertumbuhan dan perkembangannya kurang dari 18 (delapan belas) tahun, dengan. Lingkungan dalam paradigma keperawatan anak yang dimaksud adalah lingkungan eksternal dan internal yang berperan dalam perubahan status kesehatan anak. Keperawatan anak merupakan suatu disiplin ilmu kesehatan yang menitikberatkan pada kesejahteraan anak sehingga perawat mempunyai tanggung jawab penuh dalam memberikan asuhan keperawatan anak.

Pada tingkat kualifikasi tertentu, perawat harus mampu melakukan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan mutu praktik keperawatan anak.

Konsep Dasar Keperawatan Keluarga

  • Definisi Keluarga
  • Tujuan keperawatan keluarga
  • Sasaran keperawatan keluarga
  • Fungsi dan peran keperawatan keluarga

Misalnya, sebuah keluarga dapat merawat kerabatnya yang menderita pneumonia dengan memantau penggunaan antibiotik dan menghubungi layanan kesehatan. Kemampuan keluarga dalam mengatur lingkungannya sehingga mampu menjaga kesehatan dan menunjang tumbuh kembang setiap anggota keluarga. Misalnya, keluarga memberikan lingkungan fisik dan psikis yang nyaman bagi seluruh anggota keluarga, termasuk anggota keluarga yang sakit.

Peran perawat adalah merujuk seluruh anggota keluarga untuk skrining, melakukan pemeriksaan dan meninjau riwayat kesehatan.

Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga

  • Pengkajian Keperawatan Keluarga
  • Diagnosa Keperawatan Keluarga
  • Intervensi Keperawatan Keluarga
  • Implementasi Keperawatan Keluarga
  • Evaluasi Keperawatan Keluarga

Data keempat yang akan diteliti adalah data struktur keluarga, termasuk pola komunikasi, termasuk penggunaan komunikasi antar anggota keluarga, cara anggota keluarga mendengarkan, dengan jelas mengungkapkan pendapat dan perasaannya selama berkomunikasi dan berinteraksi. Data yang diteliti adalah apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang diderita anggota keluarga, dan apakah keluarga memahami makna dari tanda dan gejala penyakit yang diderita anggota keluarga. Data yang diteliti menunjukkan bagaimana keluarga dapat mengambil keputusan ketika ada anggota keluarganya yang sakit, apakah dirawat di rumah atau dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan.

51. mengambil keputusan untuk bertindak jika ada anggota keluarga yang sakit, bagaimana proses pengambilan keputusan dalam keluarga jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Apa yang dilakukan keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatannya, apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah terjadinya suatu penyakit, apa yang dilakukan keluarga untuk merawat sanak saudara yang sakit, apakah terdapat keyakinan, sikap dan nilai-nilai keluarga dalam kaitannya dengan perawatan rumah? Lingkungan psikologis, bagaimana keluarga menjaga keharmonisan hubungan antar anggota keluarga, bagaimana keluarga memenuhi privasi setiap anggota keluarga. e) Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan.

Situasi stres, strategi coping mana yang digunakan keluarga, anggota keluarga mempunyai strategi coping yang berbeda-beda. Etiologi atau Penyebab (E) Penyebab Diagnosa Keperawatan dalam Keperawatan Keluarga terfokus pada 5 tugas kesehatan keluarga yang meliputi: .. 3) Merawat anggota keluarga yang sakit. Perencanaan asuhan keperawatan keluarga merupakan serangkaian tindakan yang direncanakan oleh perawat untuk membantu keluarga mengatasi masalah keperawatan dengan melibatkan anggota keluarga.

Dalam melakukan tindakan, seluruh anggota keluarga harus terlibat, dan selama melakukan tindakan, perawat harus memantau reaksi verbal dan nonverbal keluarga. Metode yang dapat digunakan adalah dengan mengamati respon verbal dan nonverbal dari klien dan keluarga, serta mendapatkan masukan dari anggota keluarga lainnya.

Tabel 2.4   Intervensi Keperawatan  No  Diagnose
Tabel 2.4 Intervensi Keperawatan No Diagnose

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan/Desain Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Definisi Operasional
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
  • Keabsahan Data
  • Analisa Data

Melakukan wawancara dengan memperoleh hasil anamnesis yang meliputi identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit keluarga saat ini – sebelumnya –, dan sebagainya). Warna kulit coklat, turgor kulit baik, tidak ada lesi, tidak ada tanda-tanda infeksi. Keluarga menyetujui rencana tersebut hari ini - Kata keluarga. ingat cara menghitung napas - kata Ibu. batuknya berkurang - Ibu bilang itu saja. tidak ada lendir - kata Ibu An. masih minum obat dari dokter - Ibu bilang tidak.

Keluarga menyetujui rencana tersebut hari ini - Keluarga mengumumkan. ingat cara menghitung napas - kata ibu. tidak ada batuk lagi - ibu menjawab ya. tidak ada lendir - kata ibu An. masih minum obat dari dokter - ibu bilang tidak. G masih minum obat dari dokter, Ibu bilang tidak demam, Ibu bilang tidak berbaring saat memberikan ASI, Ibu sedang melakukan terapi yang dipelajarinya (pagi hari ia mengoleskan minyak telon ke bayi punggung dan dada). J sudah tidak batuk lagi, ibu bilang masih minum obat herbal yaitu air jahe, ibu bilang tidak demam, ibu bilang sedang melakukan terapi yang diajarkan (minum air hangat dan perbanyak minum air putih).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

  • Gambaran Lokasi Penelitian
  • Hasil Asuhan Keperawatan

R 20 tahun sebagai perempuan, pendidikan terakhir SD bekerja sebagai ibu rumah tangga, lupa status imunisasi, penampilan umum sehat, status kesehatan baik, tidak ada riwayat alergi. Berusia 28 tahun sebagai KK, pendidikan terakhir SD, bekerja pegawai swasta, status imunisasi lupa penampilan umum sehat, status kesehatan baik, tidak ada alergi. S, anak pertama berumur 9 tahun, sedang duduk di bangku sekolah dasar kelas 3, status imunisasi lengkap, status kesehatan baik, penampilan umum baik, tidak ada riwayat alergi.

Pergerakan dada simetris, vesikuler, terdapat ronkus, tidak ada keluhan sesak nafas, tidak ada otot bantu pernafasan. Kulit Warna kulit coklat, turgor kulit baik, tidak ada bekas luka, tidak ada tanda-tanda infeksi. Tidak mual dan muntah, nafsu makan baik, tidak alergi makanan, perilaku makan dan minum mandiri.

Pemeriksaan fisik kepala menunjukkan rambut pendek, tidak ada kelainan, tidak ada jaringan parut. Perut, tanpa nyeri tekan, massa, tanpa bayangan pembuluh darah dan tanpa bekas luka. Perut tanpa nyeri tekan, tanpa formasi, tanpa bayangan pembuluh darah dan tanpa bekas luka.

Tabel  diatas  menjelaskan  mengenai  pengkajian  keluarga.  Didapatkan  hasil  pengkajian pada keluarga Tn
Tabel diatas menjelaskan mengenai pengkajian keluarga. Didapatkan hasil pengkajian pada keluarga Tn

Pembahasan

  • Pengkajian
  • Diagnose Keperawatan
  • Intervensi Keperawatan
  • Implementasi Keperawatan
  • Evaluasi Keperawatan

Berdasarkan analisa data setelah dilakukan pengkajian keperawatan pada klien 1 dan klien 2, ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat saudaranya yang sakit. Berdasarkan asumsi peneliti, data pada Klien 1 dan Klien 2 terdiagnosis memiliki tanda signifikan 80-100% sebagai prasyarat dalam pengambilan diagnosa keperawatan. Sedangkan data yang diperoleh untuk klien 2 yaitu keluarga dapat mengetahui permasalahan yang terjadi pada keluarganya yaitu ibu.

Perencanaan asuhan keperawatan yang akan dilakukan pada klien 1 dan klien 2 dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas yang tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit yaitu setelah melakukan tindakan keperawatan selama 5 x 30 menit diharapkan keluarga mampu merawat sanak saudara yang sakit sesuai kriteria keluarga. Dengan mengenali tanda-tanda bahaya penyakit, keluarga dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi anaknya. Perencanaan asuhan keperawatan yang akan dilakukan pada klien 1 dengan defisit pengetahuan masalah keperawatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenali permasalahan yaitu : Setelah dilakukan kunjungan selama 5 x 30 menit defisit pengetahuan teratasi dengan kriteria outcome : Keluarga mampu memahami pneumonia, keluarga mampu menyebutkan cara pengobatan dan pencegahannya. Pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien 1 dan 2 dilakukan pada waktu yang berbeda yaitu klien 1 dilaksanakan pada tanggal 7 Juli sampai dengan 9 Juli 2021.

Pelaksanaannya dilakukan sesuai intervensi yang dilakukan dan disesuaikan dengan permasalahan keperawatan yang terdapat pada klien. Berdasarkan rencana yang telah dibuat maka peneliti melakukan tindakan keperawatan yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mengatasi masalah tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada klien 1. Hasil pengkajian yang didapat setelah 4 kali kunjungan ke klien 1 tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan tidak efektifnya pembersihan saluran napas. keluarga. Ketidakmampuan merawat penyakit anggota keluarga teratasi pada kunjungan hari ke 4 tanggal 10 Juli 2021 dengan hasil asesmen yaitu : Keluarga mengatakan ingat cara menghitung nafas, kata ibu an.

Sedangkan pada Klien 2, ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit, teratasi hingga kunjungan hari ke 4 tanggal 17 Juli 2021 dengan hasil evaluasi yaitu: Ibu mengatakan bahwa dia dan A . Intervensi yang digunakan pada klien 1 dan klien 2 disusun berdasarkan diagnosis dan disesuaikan dengan teori yang ada.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pada saat pengkajian klien 1 usia 3 bulan dan klien 2 usia 5 tahun berdasarkan hasil pengkajian terjadi keluhan serupa yaitu batuk dan terdapat perbedaan pengetahuan.Pada klien 1 : keluarga mengetahui penyebab pasti dari klien 1 usia 3 bulan dan klien 2 usia 5 tahun. pneumonia dan Klien 2 : Keluarga mengetahui penyebab pneumonia. Pada teori yang dikemukakan peneliti pada bab sebelumnya, terdapat empat diagnosa keperawatan yang biasa terjadi pada anak penderita pneumonia, yaitu bersihan jalan nafas tidak efektif, pola pernafasan tidak efektif, hipertermia, dan kurangnya pengetahuan tentang penyakit. Evaluasi dilakukan dengan Klien 1 selama 4 hari dan Klien 2 selama 4 hari dan dilakukan dalam format SOAP.

Saran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang keperawatan khususnya dalam pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga pada anak penderita pneumonia secara komprehensif dan mengikuti perkembangan terkini literatur keperawatan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis sehingga dapat dirumuskan permasalahan kesehatan yang ada dalam keluarga. Berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan pada tanggal 27 Juni 2021 diperoleh data mengenai asesmen keluarga secara umum, kekerasan fisik terhadap sebagian anggota keluarga, lingkungan rumah, fungsi keluarga, dan harapan keluarga.

Dalam penelitian analisis data ini, siswa menyelidiki riwayat kehamilan dan kelahiran An. G yang mengetahui keluhan utama melalui data subjektif dan objektif untuk mengetahui diagnosa keperawatan keluarga dan harapan kesehatan keluarga. Sebelumnya siswa menjelaskan kepada keluarga mengenai permasalahan kesehatan yang ditemukan pada pengkajian awal, kemudian bekerja sama dengan keluarga untuk menentukan prioritas permasalahan kesehatan yang ada sehingga diharapkan keluarga dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan selanjutnya. 2. Data yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Pada kesempatan pertemuan ini mahasiswa akan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan masalah keperawatan yang dimilikinya. Dalam pelaksanaannya siswa akan melakukan observasi penatalaksanaan jalan nafas dan memberikan edukasi tentang proses penyakit.

Pathway

Genogram keluarga I (Tn. R)

Denah rumah keluarga I (Tn. R)

Genogram keluarga II (Tn. A)

Denah rumah keluarga II (Tn. A)

Gambar

Tabel 2.4   Intervensi Keperawatan  No  Diagnose
Tabel  diatas  menjelaskan  mengenai  pengkajian  keluarga.  Didapatkan  hasil  pengkajian pada keluarga Tn
Tabel 4.3  Analisa data   Diagnosis
Tabel  diatas  menjelaskan  mengenai  intervensi  yang  akan diberikan pada klien 1 dan klien 2 sesuai dengan diagnose  keperawatan  yang ditegakkan, perencanaan pada kedua klien menggunakan buku Standar Intervensi Keperawatan (SIKI)  yang meliputi observa

Referensi

Dokumen terkait

While presented via an acceptance of ‘italian-Australian’ hybridity, or multicultural positioning, then, Josie’s desire for economic, social and symbolic capital is one that requires