xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Hasil Wawancara Pendidik ... 71
Lampiran 2. Rekapan Angket Tertulis Peserta Didik ... 74
Lampiran 3. Daftar Nilai Peserta Didik Kelas XI MIPA 1 TA 2021/2022 ... 76
Lampiran 4. Lembar Hasil Validasi Media ... 77
Lampiran 8. Lembar Hasil Validasi Materi ... 80
Lampiran 5. Lembar Hasil Praktikalitas Pendidik ... 83
Lampiran 6. Hasil Rekapan Uji Praktikalitas Peserta Didik ... 86
Lampiran 7. Hasil Perhitungan Praktikalitas Peserta Didik ... 92
Lampiran 8. Surat Izin Penelitian ... 93
Lampiran 9. Surat Selesai Penelitian ... 96
Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian ... 97
Lampiran 11. Storyboard KIT Praktikum Sederhana ... 99
xv ABSTRAK
Jumiati Agustina. 2023. Pengembangan Komponen Instrumen Terpadu (KIT) Praktikum Sederhana Pada Materi Laju Reaksi Untuk SMA.
Skripsi. Tanjungpinang: Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Pembimbing I: Dr. Nancy Willian, S.Si., M.Si. Pembimbing II:
Assist. Prof. Ardi Widhia Sabekti, S.Pd., M.Pd.
Kata Kunci: KIT, Praktikum Sederhana, Laju Reaksi
Pengembangan media pembelajaran Komponen Instrumen Terpadu (KIT) praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk SMA dilatarbelakangi oleh tidak adanya laboratorium di sekolah dan tidak maksimalnya pelaksanaan praktikum. Salah satu materi pelajaran yang melaksanakan praktikum dan sulit dipahami siswa adalah materi laju reaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan, menguji tingkat validitas, dan praktikalitas dari media KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk SMA. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D), dengan model ADDIE yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Penerapan) dan Evaluation (Evaluasi), media divalidasi oleh satu orang ahli media dan satu orang ahli materi. Subjek penelitian adalah pendidik dan peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 7 Tanjungpinang. Berdasarkan penilaian oleh ahli media dan ahli materi terhadap produk memperoleh nilai sebesar 70,83% dan 70,00% dengan kategori valid. Hasil praktikalitas produk menurut pendidik dan peserta didik memperoleh nilai sebesar 98,21% dan 91,89% dengan kategori sangat praktis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa media KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk SMA dinyatakan valid dan praktis sehingga layak untuk digunakan pada pembelajaran kimia.
xvi ABSTRACT
Jumiati Agustina. 2023. Development of an Integrated Instrument Components (KIT) for Simple Practicum on Reaction Rate Material of Senior High School. Thesis. Tanjungpinang: Chemistry Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Maritime Raja Ali Haji. Advisor I: Dr. Nancy Willian, S.Si., M.Si. Advisor II: Assist. Prof. Ardi Widhia Sabekti, S.Pd., M.Pd.
Keywords: KIT, Simple Practicum, Reaction Rate
Development of simple practicum Integrated Instrument Component (KIT) on reaction rate material for senior high school don’t have laboratories, was the absence of practicum implementation not optimal in there school. One of the subject matter that carries out practicum and is difficult for students to understand is the reaction rate material. The aim of this research was to develop, test the level of validity, and practicality of simple practicum media on this material at senior high school. This research use the Research and Development (R&D) with the ADDIE model namely Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation, the media was validated by one of media expert of this material. The subjects of the research were teacher and students at SMA N 7 Tanjunginang in grade XI MIPA 1. Based on the evaluation of media and material expert the product value got the point 70.83% and 70.00% with category valid. The results of practicality product gased on the teacher and students got the point 98.21% and 91.89% with category very practicality. The result of this research was the simple of KIT practicum and reaction rate material for senior high school is valid and practical then can be able to use in chemistry lessons.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Praktikum adalah kegiatan yang memungkinkan siswa untuk memahami materi pelajaran (Muchson dkk., 2019). Praktikum juga merupakan salah satu aspek yang penting untuk peserta didik karena praktikum dapat menunjang proses pembelajaran baik teori maupun praktik.
Menurut Rustaman (2002) melalui kegiatan praktikum, siswa dapat memperoleh banyak hal, diantaranya: kegiatan praktikum dapat melatih keterampilan siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya.
Praktik pembelajaran kimia tentunya diperlukan untuk membantu meningkatkan pemahaman konsep kimia yang mikroskopis menjadi konkret, agar siswa lebih mudah memahami materi kimia yang sedang dipelajari. Pada kegiatan praktikum siswa diharapkan dapat mengasah kemampuan yang terdapat pada individu masing masing peserta didik (Rusdi dkk., 2021).
Kegiatan praktikum kimia harus memperhatikan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang praktikum. Situasi nyata menunjukkan beberapa kendala yang dapat menghambat proses pembelajaran dan praktikum kimia disekolah, yaitu keterbatasan alat dan bahan kimia, kurangnya waktu praktikum, keterbatasan ruang laboratorium, kurangnya keahlian dan pengetahuan siswa dalam praktikum (Damayanti, 2019).
Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, media memegang
2
peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran (Miftah, 2013).
Namun, alat dan bahan yang ada tidak memadai untuk melakukan kegiatan praktikum kimia tanpa laboratorium. Salah satu solusi alternatif untuk masalah tersebut adalah dengan menggunakan media KIT praktikum kimia yang sederhana, yang memungkinkan tujuan praktikum tetap tercapai (Jelita dkk., 2021).
Komponen Instrumen Terpadu (KIT) praktikum merupakan salah satu alat praktikum yang dapat membantu siswa belajar lebih baik. KIT Praktikum adalah seperangkat alat praktikum yang dikemas dalam kotak dan memiliki semua alat yang diperlukan untuk melakukan praktikum. Dengan demikian, melakukan praktikum menjadi lebih mudah dan mengurangi resiko kecelakaan dilaboratorium (Yanti, 2022). Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Epinur dkk (2015) diperoleh bahwasanya pengembangan KIT praktikum memiliki tingkat validasi yang baik dan KIT praktikum layak untuk digunakan selama proses pembelajaran.
Laju reaksi adalah salah satu materi kimia yang memiliki keterhubungan tiga tingkat representasi. (Nurpratami dkk., 2015). Pelajaran ini dianggap sukar di pahami oleh siswa, sehingga siswa seringkali kesulitan memahami materi laju reaksi yang menyebabkan miskonsepsi. Dengan memperhatikan hubungan tiga tingkat repesentasi, siswa dapat memahami materi laju reaksi dengan baik, ini adalah cara untuk mencapai pembelajaran yang efektif. (Nurpratami dkk,. 2015).
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu tenaga pendidik mata
3
pelajaran kimia di SMA Negeri 7 Tanjungpinang pada Lampiran 1, didapatkan informasi bahwa di dalam pembelajaran kimia, terdapat beberapa kesulitan dalam mengadakan praktikum yang dikarenakan tidak adanya laboratorium kimia pada sekolah, terbatasnya alat praktikum dan jam mengajar yang hanya 25 menit 1 jam pelajaran. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa pembelajaran kimia yang memerlukan kegiatan praktikum adalah laju reaksi. Dalam proses belajar mengajar yang berlangsung pada sekolah tersebut, untuk materi laju reaksi tenaga pendidik memilih menggunakan media pembelajaran berupa powerpoint dan modul pembelajaran saja tanpa adanya media penunjang pelaksanaan kegiatan praktikum.
Selain wawancara kepada pendidik, dilakukan juga angket terbuka kepada 22 siswa kelas XI MIPA 1 pada Lampiran 2, dari hasil wawancara tersebut ditemukan informasi bahwa siswa sulit memahami materi yang diberikan. Sebanyak 68% materi yang sulit dipahami adalah laju reaksi karena sulit memahami teori dan konsep yang telah dipelajari. Hal ini terlihat pada daftar nilai ulangan harian materi laju reaksi yang masih terbilang rendah di kelas XI MIPA 1 SMA Negeri 7 Tanjungpinang tahun ajaran 2022/2023 yang menunjukkan bahwa rata-rata nilai ulangan harian siswa masih rendah yaitu 67 atau 46% dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70.
Berdasarkan masalah yang telah dijelaskan, bahwa diperlukan pengembangan media pembelajaran berupa Komponen Instrumen Terpadu
4
(KIT) praktikum sederhana sebagai alternatif pengganti praktikum dimana KIT praktikum sederhana ini bisa dilakukan dimana saja, di tengah keterbatasan laboratorium yang tidak tersedia di SMA Negeri 7 Tanjungpinang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dengan judul
“Pengembangan Komponen Instrumen Terpadu (KIT) Praktikum Sederhana pada Materi Laju Reaksi untuk SMA Sederajat”.
Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena media KIT praktikum yang akan dibuat oleh peneliti dirancang secara khusus untuk penelitian ini. Dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, media KIT praktikum ini dikemas dalam bentuk paket sederhana.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pengembangan KIT Praktikum Sederhana pada materi laju reaksi untuk SMA?
2. Bagaimana validitas KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk siswa SMA?
3. Bagaimana praktikalitas KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk siswa SMA?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui proses Pengembangan KIT praktikum sederhana pada
5
materi laju reaksi untuk SMA.
2. Untuk mengetahui validitas KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk SMA.
3. Untuk mengetahui praktikalitas KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi untuk SMA.
D. Spesifikasi Produk yang Dihasilkan
Berikut ini adalah spesifikasi produk media yang dihasilkan dari penelitian ini:
1. Media akan dibuat dari alat-alat sederhana sebagai pendukung praktik berupa kotak yang terbuat dari papan yang akan di modifikasi dengan ukurannya 45 cm, lebar 18 cm, dan tinggi 20 cm.
2. Peserta didik dapat menggunakan KIT praktikum sederhana dengan mudah karena sudah dilengkapi dengan cara penggunaanya.
3. Background pada kotak akan di design semenarik mungkin tanpa melupakan petunjuk penggunaan KIT praktikum sederhana.
4. Materi laju reaksi yang digunakan pada KIT praktikum adalah KD 3.6 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan, serta KD 4.7 merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
5. Secara garis besar komponen dari KIT praktikum sederhana faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, meliputi alat dan bahan praktikum yang telah disediakan didalam kotak.
6
6. Pada KIT praktikum sederhana ini terdapat 4 kategori yang akan dipraktikumkan sesuai dengan materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi yaitu suhu, konsentrasi, luas permukaan dan katalis. Serta dilengkapi dengan kartu petunjuk praktikum.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut::
1. Bagi Pendidik
a. Memfasilitasi dan membantu pendidik menyampaikan materi faktor- faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
b. Menambah media pembelajaran berupa KIT praktikum sederhana pada materi laju reaksi, sehingga dapat digunakan untuk alternatif pelaksanaan praktikum apabila tidak dapat dilaksanakannya kegiatan praktikum di sekolah dan keterbatasan waktu belajar di kelas.
c. Menambah inovasi guru dalam pembelajaran agar mereka dapat membuat pembelajaran yang menarik dan bermakna.
2. Bagi Peserta Didik
a. Meningkatkan minat peserta didik dalam mempelajari materi kimia laju reaksi.
b. Peserta didik dapat mengalami sendiri simulasi praktikum seperti yang sebenarnya sehingga dapat memudahkan dalam memahami pelajaran yang selama ini hanya diterima melalui teori.
c. Dengan adanya media pembelajaran berupa KIT praktikum sederhana dapat membuat pembelajaran peserta didik menjadi lebih bermakna
7
sehingga pembelajaran tidak hanya sekedar menghafal.
3. Bagi Peneliti Lainnya
Dapat memberikan pengalaman serta wawasan kepada peneliti lainnya, sehingga dapat dijadikan sebagai studi relevan atau referensi dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif.
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian
Dalam pengembangan media pembelajaran berupa KIT praktikum sederhana dihasilkan dengan beberapa asumsi. Adapun asumsi dalam penelitian ini yaitu:
1. Pihak sekolah memberikan izin untuk menggunakan KIT praktikum sederhana.
2. Peserta didik dapat menggunakan KIT praktikum sederhana dengan dipandu oleh pendidik dan peneliti.
3. Pendidik dapat menggunakan KIT praktikum sederhana dimanapun baik di dalam kelas ataupun luar kelas.
Sedangkan keterbatasan penelitian dalam proses pengembangan produk KIT sederhana ini yaitu sebagai berikut:
1. Materi yang disajikan hanya/terbatas pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
2. Media KIT praktikum sederhana yang dihasilkan harus menggunakan partner dalam proses praktikum tersebut.
3. Media KIT praktikum sederhana yang di ciptakan akan berjalan sesuai harapan apabila peserta didik melakukannya sesuai prosedur yang telah
8
diberikan.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional dibuat untuk mencegah kesalahan tafsir terkait dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
1. KIT (Komponen Instrumen Terpadu)
KIT praktikum adalah set alat praktikum yang dikemas dalam kotak dan terdiri dari berbagai alat praktikum, sehingga praktikum lebih mudah dan kecelakaan laboratorium lebih rendah (Yanti, 2022).
2. Praktikum Sederhana
Praktikum adalah istilah yang mengacu pada pengajaran yang memungkinkan siswa melakukan percobaan dan membuktikan apa yang mereka pelajari melalui pengalaman pribadi (Munawarah, 2018)
3. Laju Reaksi
Laju reaksi adalah perubahan konsentrasi zat pereaksi (reaktan) atau zat hasil reaksi (produk) per satuan waktu. Dalam suatu reaksi kimia, cepat dan lambatnya suatu reaksi kimia ditentukan oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi, luas permukaan, suhu dan katalis (Haryono, 2019).