• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PERMAINAN TRADISONAL INDONESIA

N/A
N/A
Aditian Yudiantara

Academic year: 2024

Membagikan " DAFTAR PERMAINAN TRADISONAL INDONESIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

No. Nama Gambar/Ukuran Aturan Main

1. Gasing Pemain: 2 atau lebih

Aturan:

1. Pemain memutar gasingnya di atas tanah dengan menggunakan tali atau penggulung.

2. Pemenang ditentukan berdasarkan gasing yang berputar paling lama atau gasing yang mampu menendang gasing lawan keluar dari arena.

3. Ada variasi lainnya di mana gasing juga bisa saling bertabrakan, dan pemenangnya adalah gasing yang tidak rusak atau jatuh.

2. YoYo Pemain: 1 orang

Aturan:

1. Mulailah dengan memegang yoyo di tangan yang dominan.

2. Letakkan tali di sekitar jari telunjuk dan biarkan yoyo berada di bawah jari-jari Anda.

3. Lakukan gerakan lemparan yoyo dengan lengan yang dominan Anda.

4. Lepaskan yoyo dari tangan Anda dan biarkan tali meluncur keluar dari jari Anda.

5. Saat yoyo mencapai titik terendahnya, gerakkan tangan Anda dengan berbagai cara untuk melakukan trik atau gerakan yang diinginkan.

6. Trik yang bisa dilakukan termasuk memutar yoyo di sekitar tali, membiarkan yoyo berputar di ujung tali, dan melakukan gerakan artistik lainnya.

7. Setelah Anda selesai melakukan trik atau gerakan, tarik tangan Anda dengan cepat ke atas untuk memanjangkan tali.

8. Hal ini akan memungkinkan yoyo kembali ke tangan Anda.

3. Sembunyi Pemain : lebih dari 3 orang

Aturan:

1. Tentukan area bermain yang cukup luas dan memiliki banyak tempat untuk bersembunyi.

2. Tentukan siapa yang akan menjadi "penyembunyi"

pertama dan siapa yang akan mencari(dengan cara hom pim pah).

3. Pencari menutup mata dan menghitung mundur dari angka yang telah ditentukan oleh penyembunyi.

4. Penyembunyi memilih lokasi untuk bersembunyi tanpa dilihat oleh pencari.

5. Setelah selesai menghitung, pencari mulai mencari para penyembunyi.

6. Pencari berusaha menemukan semua penyembunyi secepat mungkin.

7. Jika seorang penyembunyi ditemukan oleh pencari, mereka keluar dari tempat persembunyian mereka dan menunggu di titik temu.

8. Penyembunyi yang berhasil tidak ditemukan oleh pencari dapat keluar dari persembunyian mereka dan kembali ke titik temu tanpa ditemukan.

9. Setelah semua penyembunyi ditemukan atau semua penyembunyi berhasil keluar tanpa ditemukan, peran

(2)

antara penyembunyi dan pencari biasanya ditukar.

10.Penyembunyi sebelumnya akan menjadi pencari, dan sebaliknya.

11.Proses penyembunyian dan pencarian berulang, dan permainan berlanjut hingga semua pemain puas atau waktu yang ditentukan habis.

12.Dalam bermain petak umpet, penting untuk tetap menghormati aturan permainan dan tidak melakukan kecurangan, seperti melihat atau memberi petunjuk kepada penyembunyi saat pencarian sedang berlangsung.

4. Ular Naga Pemain: 1 kelompok

Aturan:

1. Pertama tentukan dua orang siapa yang menjadi penjaganya, sisanya berjalan melewati penjaga.

2. Agar permainan lebih adil, tentukan penjaga dengan cara hompimpa.

3. Setelah penjaga sudah ditentukan, maka sisa orangnya harus berbaris dan menaruh tangan dipundak teman yang didepannya.

4. Setelah itu, melingkar melewati penjaga sambil

menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai.

5. Ketika nyanyian sudah selesai, saatnya penjaga menangkap satu orang, satu orang yang tertangkap harus keluar dari barisan.

5. Dam- daman

Pemain: 2 orang Aturan:

1. Pada permainan dam-daman, setiap pion hanya dapat melangkah mengikuti garis baik ke depan, ke samping atau diagonal.

2. Untuk memakan pion atau dam lawan, kita hanya cukup melompatinya saja.

3. jika lawan tidak mau memakan pion kita meskipun ada kesempatan, maka lawan bisa terkena hukuman yang disebut dam dan kita bisa mengambil 3 buah pion lawan.

4. Untuk memenangkan permainan ini, salah satu pihak harus bisa mengelilingi daerah segitiga atau ekor lawan.

5. Dengan cara ini, pion tersebut akan bebas bergerak kemanapun sesuai garis.

6. Permainan dimenangkan jika salah satu pemain berhasil menghabiskan seluruh pion lawan.

7. Sementara permainan imbang jika masing-masing tinggal menyisakan satu pion saja.

6. Bate Tujuh Pemain: 3 – 5 orang

Aturan:

1. Cari bete (umumnya pecahan genting) sebanyak tujuh buah, lalu tumpuk diatas tanah.

2. Lakukan undian untuk menentukan siapa yang akan menjadi penjaga bete.

3. Setelah penjaga ditentukan, lalu pemain yang lainnya diharuskan untuk menjatuhkan tumpukkan bete

tersebut, dengan cara melempar sebuah benda (biasanya sandal para pemain) ke arah bete dari jarak yang

ditentukan, mirip dengan cara melempar dalam

(3)

permainan bowling.

4. apabila seorang pemain gagal menjatuhkan bete dalam tiga kali percobaan, maka pemain tersebut akan dikenakan sanksi yaitu menjadi si penjaga bete, sedangkan si penjaga akan menjadi pemain yang melempar.

5. Ketika tumpukan bete berhasil dijatuhkan, permainan pun dimulai.

6. Si penjaga bete harus secepatnya mengumpulkan dan menumpuk kembali bete yang berserakan untuk mempersingkat waktu para pemain bersembunyi, sementara pemain lain segera bersembunyi di tempat yang mereka tentukan.

7. Setelah tumpukan bete berhasil ditumpuk kembali, si penjaga harus segera mencari para pemain yang bersembunyi sambil menjaga tumpukan bete, sebab apabila tumpukan bete rubuh atau berhasil dijatuhkan kembali oleh pemain lain ketika penjaga sudah

menangkap satu atau lebih pemain, maka penjaga harus kembali menyusun bete tersebut, sedang pemain yang sebelumnya tertangkap, dapat kembali bersembunyi.

7. Engklek Pemain: 2 atau lebih

Atuan:

1. Ada beberapa jenis petak yang biasa digunakan untuk bermain engklek, seperti bentuk huruf L, kincir angin hingga berbentuk gunung.

2. Cara main yaitu terlebih dahulu pemain melempar koin/batu pipih ke kotak yang paling dekat,

3. kemudian pemain harus melewati petak tersebut dengan cara engklek (jalan dengan 1 kaki) dan tidak boleh menginjak koin/batu pipih yang telah dilemparnya.

4. Pemain juga tidak boleh menginjak garis.

5. Setelah itu pemain kembali ke garis awal dan mengambil koin tersebut, lalu melanjutkan melempar ke kotak berikutnya

6. Kotang yang berisi Koin/batu ter injak atau pemain menginjak garis, maka pemain kalah dan pemain bergantian dengan pemain lawan

8. Jamuran 9. Wayang 10. Baju-baju

11. Bentengan Pemain: 2 kelompok

Aturan:

1. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang sampai 8 orang.

2. Masing-masing kelompok memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya berupa tiang, batu atau pilar yang digunakan sebagai markasnya.

3. Cara bermain dari permainan ini dimulai dengan majunya salah satu pemain dari salah satu benten untuk menantang para pemain dari benteng lainnya.

4. Pemain dari benteng lainnya akan maju untuk mengejar.

Jika pemain dari benteng penantang dapat terkejar dan

(4)

dapat disentuh oleh pemain lawan, maka pemain penantang dinyatakan mati.

5. Biasanya pemain penantang akan berlari menghindar atau kembali ke bentengnya sendiri, dan teman-teman dari benteng ini akan mengejar pemain dari benteng lawan yang mengejar tadi.

6. Demikian seterusnya sampai terjadi saling kejar mengejar dari kedua benteng. Sampai salah satu benteng kehabisan pemain karena telah dimatikan dan bentengnya telah dikepung oleh lawannya

12. Pontu 13. Jengkal 14. Injit-injit

Semut 15. Tangkap

Jari 16. Pocis/Pont

u

17. Kapanggolo

18. Kelereng Pemain: 2 orang atau lebih

Aturan:

1. Dalam permainan kelereng cukup beragam, hal ini tergantung tradisi di daerah masing-masing.

2. Pada umumnya sebelum memainkan kelereng terlebih dahulu pemain membuat garis atau gambar kotak lintasan dan menaruh beberapa kelereng.

3. Setelah itu, masing-masing pemain menyentilkan kelereng tersebut dengan jarak yang disepakati,

4. Apabila beberapa kelereng keluar dari lintasan, maka kelereng akan menjadi miliknya.

19. Bola bekel Pemain: 2 atau lebih

Aturan:

1. melambungkan bola bekel ke atas kemudian pemain harus mengambil beberapa kerikil atau benda kecil yang telah disepakati.

2. Apabila salah satu pemain tidak berhasil mengambil beberapa kerikil, maka permainan akan dilanjutkan pemain berikutnya

20. Congklak Pemain: 2 orang

Aturan:

1. Papan Congklak memiliki 2 baris lubang (biasanya 7 lubang di setiap baris) dan 2 lubang besar di kedua ujungnya.

2. Mulai dari satu lubang, pemain mengambil semua biji dari lubang tersebut dan menempatkan satu biji di setiap lubang berikutnya secara searah jarum jam, kecuali di lubang lawan.

3. Jika biji terakhir jatuh di lubang kosong di sisi pemain sendiri, pemain mendapat giliran ekstra.

4. Jika biji terakhir jatuh di lubang yang sudah berisi biji, pemain mengambil semua biji dari lubang tersebut dan melanjutkan menaruhnya ke lubang-lubang berikutnya.

5. Jika biji terakhir jatuh di lubang yang kosong di sisi lawan, pemain mengambil semua biji dari lubang lawan dan menempatkannya di sisi sendiri, dan giliran berpindah ke

(5)

pemain berikutnya.

21. Bakiak Pemain: 3-5 orang

Aturan:

1. Permainan ini menggunakan sejenis sandal yang terbuat dari kayu dan slop kaki yang digunakan untuk 3-5 orang.

Biasanya pengikat kaki tersebut terbuat dari ban yang dipaku pada kedua sisinya.

2. Cara bermainnya pemain harus mengisi slop sandal yang kosong, kemudian mereka melangkah secara bersamaan.

Jika satu orang saja tidak melangkah secara kompak, pemain lain akan tersungkur jatuh juga.

22. Gobak Sodor

Pemain: 2 kelompok (3-5 ) orang/kelompok Aturan:

1. Satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah tersebut, sementara kelompok lainnya yang disebut penyerang harus mampu melewati daerah tanpa bersentuhan dengan kelompok penjaga.

2. Permainan ini akan semakin seru apabila penjaga berusaha untuk menangkap kelompok penyerang, sementara kelompok penyerang berusaha menghindarinya. Apabila penyerang bersentuhan dengan penjaga kotak, maka harus bergantian sebagai penjaga

23. Kucing- kucingan

Pemain: 1 kelompok Aturan:

1. Cara bermain permainan ini yaitu dipilih 2 orang, 1 orang menjadi kucing dan 1 orang menjadi tikus.

2. Setelah ditentukan kucing dan tikusnya, pemain yang lainnya membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan, menjadi tikus dari kejaran sang kucing.

3. Jadi, tikus harus menyelamatkan diri dari kejaran sang kucing.

4. Permainan ini seru dengan adanya aturan para tikus tidak bisa ditangkap jika sedang jongkok.

5. Jika sedang jongkok dilarang berdiri sendiri kecuali dibantu teman untuk berdiri dengan menempelkan tangan kepada temannya.

6. Jika tikus tertangkap, tikus bergantian menjadi kucing selanjutnya.

24. Ketapel Pemain: 1 orang

Aturan:

1. Permainan ketapel ini terbuat dari kayu yang berbentuk huruf Y dengan tinggi sekitar 25 cm.

2. Bagian atas ketapel diikat dengan karet dan ditengah- tengahnya diikat sebuah kulit sebagai tempat batu yang akan dilontarkan.

3. Cara memainkan ketapel ini sangat mudah, setelah ketapel dibuat letakkan batu atau kerikil pada kulit yang sudah dibuat tadi.

4. Lalu, tarik ketapel dengan kuat dan arahkan pada sasaran lalu lepaskan.

(6)

25. Egrang Pemain: 2-5 Orang Aturan:

1. Dalam kompetisi, standar ukuran lapangan permainan egrang adalah 50 meter dengan panjang lintasan dan lebar lintasan 7, 5 meter. Adapun jumlah peserta di dalam lintasan hanya lima, sehingga masing-masing mempunyai lintasan selebar 1,5 meter.

2. Aturan permainan egrang dibagi menjadi dua, yaitu lomba lari dan lomba menjatuhkan lawan dengan cara saling memukul menggunakan kaki bambu.

3. Dalam permainan lari, pemain yang dibutuhkan berkisar 3- 4 orang, tugasnya adalah berdiri di atas dua buah bambu panjang dan akan berjalan menuju garis finis setelah diberi aba-aba.

4. Namun apabila permainan egrang dilakukan dengan permainan duel atau kompetisi, aturan permainannya adalah 2 pemain terpilih harus berdiri di atas bambu dan saling berhadapan dengan lawan.

5. Apabila kedua pemain sudah siap maka akan diberikan peringatan untuk memulai pertandingan dengan saling menjatuhkan.

Referensi

Dokumen terkait

Tugas Akhir Karya Seni ini berupa penciptaan batik tulis dengan judul “Permainan Tradisional Sumatera Selatan Sebagai Ide Dasar Pe nciptaan Motif Batik Tulis

Dapat disimpulkan bahwa penilaian terhadap pengetahuan pemain mengenai salah satu permainan tradisional Indonesia setelah memainkan game Permainan Tradisional

Terima kasih untuk sahabat anak Indonesia semuanya, yang telah membaca buku Serunya Permainan Tradisional Anak Zaman Dulu. Di atas adalah beberapa contoh permainan tradisional

Dalam menjawab “bagaimana praktikalitas buku saku APE permainan tradisional telah dilakukan observasi mengenai pelaksanaan permainan tradisional dan wawancara dengan guru

Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan representasi pengetahuan untuk permainan tradisional Indonesia berbasis Semantic web, dengan menggunakan Semantic web proses

mampukah perangkat berbasis Android menyedia media bermain seperti permainan tradisional anak Indonesia, yang bukan hanya mampu melatih tumbuh kembang anak, mampu

mampukah perangkat berbasis Android menyedia media bermain seperti permainan tradisional anak Indonesia, yang bukan hanya mampu melatih tumbuh kembang anak, mampu

Laporan ini membahas tentang Perancangan Media Visual Buku 12 Permainan Tradisional Anak Indonesia yakni dimulai dari mencari referensi, data terkini, dan melakukan observasi,