PERGURUAN TINGGI NEGERI – UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BOGOR
SALUT PRIMA BANGSA CIANJUR
Sekretariat : Ruko Pasirhayam, Jl. Raya Pasirhayam Cianjur. No. HP : 085863018700 Email : [email protected]
SOAL TUGAS TUTORIAL I Kode/ Nama Mata Kuliahn : MKWU4101 / Pendidikan Agama Islam Nama Tutor : Sirojudin, S.Pd.I.,M.Pd.I.
Masa Tutorial TUWEB : 2023 Ganjil Nomor Soal/ Tugas *) : 1- 5 / I
Skor Maksimal : 100
Petunjuk Pengisian:
a. Persiapkan alat tulis dan kertas polio bergaris atau computer/laptop (bagi yang mau di ketik) b. Tuliskan identitas mahasiswa sesuai lembar jawaban yang disediakan.
c. Hasil dari lembar jawaban mahasiswa wajib dirubah dalam bentuk file PDF
d. Setelah selesai mengerjakan mahasiswa wajib mengirimkan file dalam web:silayar.ut.ac.id e. Jawaban dikirim di Sesi 3 untuk TT1 sesuai jadwal waktu yang ditetapkan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini :
1. Berdasarkan definisi bahwa iman yang sesungguhnya adalah meliputi aspek kalbu, ucapan dan perilaku.
Uraikan ciri-ciri orang yang beriman yang mencakup ketiga hal tersebut!
2. Menurut M. Quraish Shihab sebagai salah seorang ahli tafsir menyebutkan bahwa keesaan Allah harus mencakup beberapa aspek, jelaskan dengan tepat aspek tersebut!
3. Pemikiran manusia tentang Tuhan dan ketuhanan berubah sejalan dengan perubahan dan daya nalar manusia. Kemukakan secara filosofis tentang sejarah konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia!
4. Dalam hukum islam memberikan 4 macam hak terhadap manusia, coba uraikan jenis hak tersebut!
5. Ada 3 kata yang biasa diartikan sebagai manusia yaitu al basyar, an naas, al insan uraikan makna dari ketiga kata tersebut !
# SELAMAT MENGERJAKAN #
LEMBAR JAWABAN TUGAS TTM TUGAS : 𝟏 − 𝟐 − 𝟑
∗)KODE/NAMA MATA KULIAH : MKWU4101/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Nama Mahasiswa : Siti Rihani Najmi Semester : Ganjil NIM : 051106378 Kelas : 1C Manajemen
Kode/Program Studi : Fekon 054/ Manajemen Nilai Tertinggi :...
Nama Tutor : Sirojudin, S.Pd.I., M.Pd.I. Nilai Terendah :...
Paraf Tutor : ...
Jawaban Essay :
1. Ciri-ciri orang yang beriman ; a. Tawakal
Tawakal yaitu senantiasa hanya mengabdi hidup menurut Apa yang diperintahkan oleh Allah. Dengan kata lain orang yang bertawakal adalah orang yang menyandarkan berbagai aktivitasnya atas perintah Allah. Seorang mukmin makan bukan didorong oleh perut yang lapar akan tetapi karena sadar akan perintah Allah. Dalam konteks islam bila makan pada hakikatnya melaksanakan perintah Allah supaya fisik kita kuat untuk beribadah (dalam arti luas) kepadanya.
b. Mawas Diri dan Bersikap Ilmiah
Pengertian mawas diri di sini dimaksudkan agar seseorang tidak terpengaruh oleh berbagai kasus dari manapun datangnya, baik dari manusia ataupun kalangan Jin, atau bahkan mungkin juga datang dari dirinya sendiri. Mawas diri yang berhubungan dengan alam pikiran, yaitu bersikap kritis dalam menerima informasi, terutama dalam memahami nilai- nilai dasar keislaman.
c. Optimis dalam menghadapi masa depan
Perjalanan hidup manusia tidak seluruhnya mulus, akan tetapi kadang-kadang mengalami berbagai rintangan dan tantangan yang memerlukan pemecahan jalan keluar. Alquran memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk selalu bersikap optimis karena pada hakikatnya tantangan, merupakan pelajaran bagi setiap manusia.
LJT MANAJEMEN
d. Konsisten dan Menepati Janji
Janji adalah hutang. Menempati janji berarti membayar utang. Sebaliknya ingkar janji adalah suatu penghianatan. Seseorang Mukmin senantiasa akan menepati janji, dengan Allah sesama manusia, dan dengan ekologinya atau lingkungannya. Seseorang Mukmin adalah seorang yang telah berjanji untuk berpandangan dan bersikap dengan yang dikehendaki Allah.
e. Tidak Sombong
Kesombongan merupakan sikap atau sifat yang tercela yang emmbahayakan diri maupun orang lain dan lingkungan hidupnya.
2. Keesaan Allah menurut M. Quraish Shihab a. Keesaan Zat-Nya
Mengandung arti bahwa seseorang harus percaya bahwa Allah tidak terdiri dari unsur unsur atau bagian-bagian, karena jika zat yang maha kuasa itu terdiri dari dua unsur atau lebih, maka itu berarti dia membutuhkan unsur atau bagian itu. Sedangkan semua unsur yang ada, dia tidak membutuhkannya.
b. Keesaan Sifatnya
Allah memiliki sifat yang tidak sama dalam substansi (isi) dan kapasitasnya dengan sifat makhluk, walaupun dari segi bahasa, kata yang digunakan untuk menunjukkan sifat tersebut sama.
c. Keesaan Perbuatan-Nya
Keesaan ini berarti bahwa segala sesuatu yang berada di alam raya ini, baik sistem kerjanya maupun sebab dan wujudnya, kesemuanya adalah hasil perbuatan Allah semata.
Apa yang di kehendakinya terjadi, dan apa yang tidak dikehendakinya tidak akan terjadi, tidak ada daya (untuk memperoleh manfaat), tidak ada pula kekuatan (untuk menolak moderat) kecuali bersumber dari Allah SWT.
d. Keesaan dalam beribadah kepada-Nya
Ibadah itu beraneka raham dan bertingkat-tingkat, salah satu ragamnya yang makin jelas adalah amalan tertentu yang ditetapkan cara atau kadarnya langsung oleh Allah atau melalui Rasulnya, dikenal dengan istilah ibadah mahdhah.
3. Konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia
a. Animisme/Dinamisme, Politeisme, dan Henoteisme
Kepercayaan kepada benda yang mempunyai kekuatan disebut Dinamisme. Benda yang di maksud, dijadikan benda keramat yang lazim disebut azimat. Ada juga keyakinan animisme, yang berkeyakinan bahwa suatu benda mempunyai roh (sebangsa mahluk ghaib) di dalamnya.
Selain itu, ada kepercayaan para dewa atau dewi yang disebut dengan politeisme.
Terakhir yaitu paham henoteis, yang berarti satu Tuhan setiap satu bangsa.
b. Monoteisme
Paham ini berarti bahwa hanya ada satu Tuhan di dunia ini. Paham monoteisme dan Tuhan Yang Maha Esa menurut monoteisme terbagi menjadi tiga yaitu, deisme, panteisme, dan eklektisme. Deisme beranggapan bahwa Tuhan YME mempunyai sifat yang serba Maha.
Karena kemahaannya, Tuhan menciptakan alam dengan komposisi yang serba maha pula.
Sebab itulah alam akan mampu bertahan hidup dan berkembang dengan sendirinya.
Paham panteisme berpendapat bahwa sebagai pencipta alam, Tuhan ada bersama alam (immanent) . Di mana ada alam, disitu ada Tuhan. Alam sebagai ciptaan Tuhan merupakan bagian darinya. Eklektisme berarti manusia mempunyai peranan sebagai perencana, sedangkan Tuhan berperan sebagai penentu. Tuhan bukan alam, jauh di luar alam, namun Dia dekat dengan alam.
4. 4 macam hak terhadap manusia a. Hak Tuhan
Pertama, yang penting ialah mengimani dan tidak menyekutukannya. Kedua, kita harus menerima petunjuknya. Ketiga, kita harus menaatinya uang dinyatakan dengan ketundukkan pada hukumnya. Keempat, kita harus menyembah sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an suary Adz Dzaariyat ayat 56.
b. Hak terhadap diri sendiri
Hak pribadi seseorang yang meliputi hak jasmani dan rohani. Hak jasmani seperti makan dan minum. Sedangkan hak rohani ialah suatu kebutuhan rohani seperti rasa aman dan ketenangan.
c. Hak orang lain
Hak untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa menggangu hak orang lain.
d. Hak atas harta
Hak untuk memelihara dan memanfaatkan harta yang diberikan Allah sesuai dengan ketentuannya.
5. Al Basyar, An Naas, Insan dan Al Ins a. Al basyar
Basyar adalah gambaran manusia secara materi, yang dapat dilihat, memakan dan minum sesuatu, berjalan dan berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian ini dijelaskan dalam Al-Qur'an sebanyak 35 kali di berbagai surat. 13 diantaranya menjelaskan bahwa krang kafir merasa enggan dengan apa yang dibawa rasul dan nabi, karena menurut mereka
para rasul itu adalah sama seperti mereka juga. Dalam hadits, Rasulullah SAW disebutkan : Sesungguhnya saya ini adalah seorang manusia seperti kamu juga
b. An Naas
Sebutan an Naas di dalam Al-Qur'an terdapat sebanyak 240 kali dengan keterangan yang jelas menunjukkan pada korps atau kumpulan, yaitu seluruh umat manusia sebagai keturunan Nabi Adam AS.
c. Insan dan Al Ins
Al insan berarti makhluk mukallaf (ciptaan Tuhan yang dibebani tanggung jawab), pengemban amanah dan khalifah Allah di atas bumi. Kata al insan didapati pada 65 tempat dalam Al-Qur'an. Penjelasan tersebut menunjukkan keistimewaan dan ciri ciri manusia dalam pengertian al-insan.