• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA "

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Guru seni budaya SMP Fransiskan Bandar Lampung menggunakan metode Solfegio dengan tujuan agar siswa lebih aktif, kreatif dan komunikatif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran Vokal Solo dengan Metode Solfegio pada siswa kelas IX SMP Francis Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Vokal Solo dengan metode Solfegio dilakukan dalam 3 tahap yaitu: tahap awal, tahap pembelajaran dan tahap evaluasi/tindak lanjut.

PROSES PEMBELAJARAN SOLO VOCALS MELALUI METODE SOLFEGIO DI KELAS IX SMA FRANCISCO BANDAR. Selanjutnya pada tahun 2023, penulis akan melakukan penelitian di SMP Fransiskan Bandar Lampung, sebagai syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd.). Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Cinta dan Kasih Sayang-Nya, sehingga skripsi ini berjudul “Pembelajaran Vokal Tunggal Menggunakan Metode Solfegio di Kelas IX SMP Francis Bandar Lampung”.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
    • Bagi Pendidikan
    • Bagi Guru Seni Musik
    • Bagi Peneliti

SMP Francis Bandar Lampung merupakan salah satu sekolah dengan ekstrakurikuler musik yaitu: Choir, Gamolan Ensemble, Drum Band dan Band. Berdasarkan hasil wawancara, Gracia, guru seni budaya di SMP Fransiskan Bandar Lampung mengatakan, siswa belum diperbolehkan memainkan pianika dan alat musik recorder. Dalam pembelajaran musik, guru banyak menggunakan metode pengajaran. Oleh karena itu, berdasarkan wawancara dengan guru Seni Budaya SMP Fransiskan Bandar Lampung mengatakan bahwa metode pengajaran yang digunakan dalam pembelajaran musik tidak hanya menggunakan metode tersebut, karena metode pengajaran dapat membuat siswa pasif ketika belajar, sehingga guru mencari metode lain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Seni Budaya, yang bertujuan agar siswa lebih aktif, kreatif dan komunikatif dalam pembelajaran.

Menurut hasil wawancara dengan guru SMP Francis Bandar Lampung, beliau mengatakan bahwa untuk membentuk potensi siswa dalam membidik dan menggunakan unsur musik diperlukan latihan membaca, mendengar dan menyanyi nada yang disebut solfegio. Seorang guru di sebuah SMA Fransiskan di Bandar Lampung memiliki kegiatan rutin sebelum memulai pelajaran vokal solo, yaitu memberikan partitur lagu yang belum pernah didengarnya, agar siswa tidak hanya mengingat lagu yang didengarnya, tetapi bisa juga mereka belajar membaca notasi musik dengan baik. . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran vokal tunggal siswa kelas 9 SMA Fransiskan Bandar Lampung dengan menggunakan metode solfeggio.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana proses pembelajaran menyanyi solo dengan metode Solfegio pada siswa kelas IX SMP Francis Bandar Lampung?”. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran Vokal Solo dengan menggunakan Metode Solfegio, sehingga kualitas pendidikan dan kinerja pembelajaran Vokal Solo dapat ditingkatkan. Hasil belajar siswa khususnya kompetensi menyanyi vokal solo diharapkan dapat mencapai performance yang optimal.

Guru seni musik mungkin mengenal salah satu metode pembelajaran musik yaitu metode Solfegio, khususnya dalam hal melatih keterampilan vokal solo dalam kegiatan pembelajaran seni budaya di sekolah. Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang proses pembelajaran Solo Vokal dengan menggunakan metode Solfegio.

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini fokus penelitiannya adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan dan dampak dari pelaksanaan pembelajaran vokal untuk paduan suara gereja, sedangkan dalam penelitian ini fokus penelitiannya adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran Vokal Solo. adalah . Penelitian dilakukan oleh Vania Stefani (2021) dengan judul Pengembangan Media Video Solfegio terhadap Keterampilan Bernyanyi Siswa Sekolah Dasar. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah penggunaan media video dalam pembelajaran seni musik khususnya dalam pembelajaran menyanyi dengan Metode Solfegio terbukti bermanfaat dan praktis untuk meningkatkan kemampuan membaca notasi dan menyanyi pada siswa kelas VI SD. .

Penelitian ini memiliki relevansi dengan penelitian oleh peneliti yang juga menggunakan pembelajaran vokal, namun perbedaan utama penelitian ini dengan penelitian oleh peneliti adalah penelitian ini menerapkan metode Solfegio, sedangkan penelitian peneliti hanya menyelidiki proses pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Destrinelli dan Mei Nur Wijayanti (2016) berjudul Meningkatkan Kemampuan Menyanyikan Lagu Wajib Nasional dengan Metode Solfegio di Sekolah Dasar. Dari penelitian ini terlihat jelas bahwa penggunaan metode Solfegio dapat meningkatkan kemampuan menyanyi siswa yang ditunjukkan dengan persentase dan jumlah siswa yang dapat memenuhi kriteria keberhasilan yaitu 75% atau lebih dari 25 siswa pada lagu nasional. . lagu kebangsaan wajib.

Penelitian ini relevan dengan penelitian peneliti yang menggunakan metode Solfegio dan memiliki tujuan yang sama yaitu di sekolah. Namun penelitian ini berbeda dengan penelitian peneliti karena fokus penelitiannya adalah untuk meningkatkan kemampuan menyanyikan lagu wajib nasional, sehingga menggunakan jenis data kuantitatif dan kualitatif sedangkan penelitian peneliti memiliki fokus penelitian pada pengetahuan masyarakat Solo. Proses pembelajaran vokal sehingga menggunakan tipe data kualitatif. Penelitian Sukmana Priyatna, Julia dan Prana Dwija Iswara (2017) dengan judul Pembelajaran Vokal pada Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Menggunakan Metode Solfegio di Kelas V SD.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah metode Solfegio dapat memotivasi siswa untuk mengarahkan ke arah yang positif sehingga kualitas pembelajaran meningkat. Kesesuaian penelitian ini dengan penelitian peneliti sejalan dengan penelitian pembelajaran vokal pada mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan.

Landasan Teori

  • Belajar
  • Pembelajaran
  • Proses Pembelajaran
  • Musik
  • Pembelajaran Vokal
  • Metode Pembelajaran
  • Kerangka Pikir

Menurut Sutikno dalam Junaedi, pembelajaran yang melibatkan keterlibatan dan pengalaman mendalam siswa secara detail mampu menciptakan proses pembelajaran yang berkualitas sehingga proses pembelajaran menjadi efektif. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran merupakan proses hubungan timbal balik yang berkesinambungan antara pendidik dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Pemahaman siswa terhadap materi guru sebelumnya dapat diukur dengan mengajukan serangkaian pertanyaan kepada semua siswa atau sekelompok siswa tertentu.

Hal ini dilakukan agar guru dapat menentukan apakah materi yang diberikan berkesan dan bermanfaat bagi siswa. Tinjau materi yang dibahas secara singkat sebelumnya dan mencakup semua aspek yang dibahas. Level pengajaran menurut Sumantri (2015:5) adalah level yang dilakukan guru untuk menyampaikan materi yang telah direncanakan sebelumnya.

Kaji ulang materi inti yang ditulis dengan membahas topik pelajaran, dimulai dengan ringkasan umum dan pindah ke topik yang lebih spesifik. Setelah membahas materi pembelajaran, siswa diberikan pertanyaan atau tugas untuk mengevaluasi pemahaman mereka terhadap setiap topik yang dibahas. Tahapan ini dilakukan setelah selesai pembahasan materi. Kegiatan guru adalah mengajukan pertanyaan kepada semua siswa atau beberapa siswa tentang semua isi materi yang dibahas dalam tahap pembelajaran.

Guru dapat menyimpulkan pembelajaran dengan menjelaskan atau memberikan kesimpulan tentang pokok bahasan yang dibahas. Tujuan mendengarkan notasi (ear training) adalah agar siswa memiliki kemampuan untuk menuliskan dan mereproduksi melodi, ritme dan paduan akord/harmonik nada yang telah didengar dan dihafalnya. Pada tahap pembelajaran, peneliti akan mengamati bagaimana metode solfeggio digunakan dalam proses pembelajaran yang meliputi: membaca penglihatan, melatih telinga dan menyanyi melihat.

Pada tahap evaluasi, peneliti akan mengamati bagaimana guru mengetahui tingkat kinerja siswa dan tindak lanjut apa yang akan dilakukan.

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
    • Person (orang)
    • Paper (kertas)
    • Place (tempat)
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Observasi
    • Wawancara
    • Dokumentasi
  • Instrumen Penelitian
    • Panduan Observasi
    • Panduan Wawancara
    • Panduan Dokumentasi
  • Teknik analisis Data
    • Reduksi data
    • Penyajian Data
    • Verifikasi
  • Teknik Keabsahan Data

Sumber data tersebut diperoleh dari berbagai dokumen yaitu catatan wawancara dan lembar observasi pada proses pembelajaran menyanyi tunggal dengan metode Solfegio pada siswa kelas IX C SMP Francis Bandar Lampung. Sumber data ini diperoleh di SMP Fransiskan Bandar Lampung, karena di sekolah ini ada penerapan Pembelajaran Vokal Solo dengan metode Solfegio. Selain itu, data ini meliputi profil sekolah serta foto dan video terkait proses pembelajaran Solo Vokal.

Observasi dilakukan secara langsung di SMP Fransiskan Bandar Lampung dengan tujuan untuk memperoleh informasi mengenai observasi langsung pembelajaran vokal solo di kelas IX C. Penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, wawancara dilakukan dengan guru seni budaya dan sampel. siswa kelas IX C yang mengikuti proses pembelajaran menyanyi tunggal di SMP Fransiskan Bandar Lampung, dilakukan wawancara untuk mendapatkan data langsung dari informan. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada guru seni budaya dan sampel siswa kelas IX C SMP Francis Bandar Lampung pada proses pembelajaran Vokal Solo.

Pertanyaan tentang proses 3. Evaluasi dan tahap selanjutnya.. a) Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa atau membuat tes tentang pembelajaran solo vokal. Penggunaan metode solfeggio dalam pembelajaran solo vokal dapat memberikan pembelajaran yang efisien dan efektif kepada siswa. Misalnya foto gedung sekolah, foto bersama guru dan siswa SMA Fransiskan Bandar Lampung sebagai informan, dan video proses pembelajaran Vokal Solo untuk mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran Vokal Solo Kelas IX C di SMA Fransiskan Bandar Lampung.

Pada tahap observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang dikumpulkan merupakan data yang menjadi fokus utama penelitian, seperti hasil observasi selama observasi, hasil wawancara yang direduksi sesuai dengan topik masalah mengenai bagaimana guru menggabungkan Metode Solfegio dalam Vokal Solo - proses pembelajaran dan dokumentasi hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, proses pembelajaran vokal tunggal dengan metode solfegio pada siswa kelas IX C SMP Francis Bandar Lampung dilakukan melalui tiga tahapan proses pembelajaran yaitu: tahap awal, tahap pembelajaran dan tahap pembelajaran. tahap evaluasi/tindak lanjut. Berdasarkan ketiga tahapan tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran vokal tunggal dapat terkoordinasi dengan baik.

Setelah membaca skripsi ini, diharapkan lembaga pendidikan dapat berperan aktif agar tetap konsisten dalam menjaga kualitas pengajaran Vokal Solo di sekolah.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum

  • Profil Sekolah
  • Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Deskripsi Proses Pembelajaran

  • Pertemuan Pertama
  • Pertemuan Kedua
  • Pertemuan Ketiga
  • Pertemuan Keempat
  • Pertemuan Kelima
  • Pertemuan Keenam

Pembahasan

  • Metode Sight Reading dalam Pembelajaran Vokal Solo
  • Metode Ear training dalam Pembelajaran Vokal Solo
  • Metode Sight Singing dalam Pembelajaran Vokal Solo

PENUTUP

Simpulan

Pada tahap awal yang dilakukan guru adalah menyapa siswa dengan mengucapkan selamat pagi, menyiapkan media pembelajaran, menayangkan video pembelajaran, dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Pada tahap penilaian/tindak lanjut, yang dilakukan guru adalah memberikan kesimpulan tentang mata pelajaran, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, membantu siswa yang mengalami kesulitan, mempraktikkan materi pembelajaran dengan baik, mengaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan siswa. .setiap hari dan menyediakan pekerjaan di rumah (PR). Metode yang tepat dalam proses pembelajaran ini adalah metode solfeggio, karena siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari lagu dapat dibantu untuk membentuk vokal yang lebih baik dan melatih kepekaan siswa dalam mengincar nada sehingga siswa dapat menyanyikan lagu solo dengan baik dan benar.

Saran

Belajar & Teori Belajar; Implementasi dalam bimbingan kelompok belajar di perguruan tinggi. 2019) Manajemen pembelajaran dan pembelajaran di sekolah. Mata kuliah peningkatan media e-learning berbasis web dalam pembelajaran tari Bedana di SMK Ma'arif 5 Kotagajah. Pembelajaran ear training untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi dalam kelompok paduan suara (ekstrakurikuler) di MAN 1 Sinjau Utara.

Guru Guru Modul Pelatihan Guru Virtual Seni, Budaya, Kesenian, Grup Musik.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Bagaimana