DAFTAR PUSTAKA Buku
Achmad Ali, 2002, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis dan Sosiologis), Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta.
Amiur Nuruddin, dan Azhari Akmal Tarigan, 2004, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Prenada Media
Asikinzainal, 2012, Pengantar Tata Hukum Indonesia, Rajawali Press, Jakarta Budi Susilo, 2007, Prosedur Gugatan Cerai, Pustaka Yustisia, Yogyakarta, 2007
Darwan Prints, 1992, Strategi Menyusun dan Menangani Gugatan Perdata, (Bandung: Citra Aditya Bakti,)
Djamanat Samosir, Hukum Acara Perdata, Penerbit: Nuansa Aulia, 2011
Dr. Drs. H. Dalih Effendy, SH. MESy.2021, Problematika dan Solusi Pelaksanaan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan, Pengadilan Tinggi Pontianak, Mahkamah Agung”
H. Abd. Rahman Ghazaly, 2003, Fiqh Munakahat, Jakarta :Prenada Media.
HilmanHadikusumah, 2003. Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan: Hukum Adat. Bandung: Mandar Maju.
Hilman Hadikusuma, 2007, Hukum Perkawinan Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adat, Hukum Agama, CV Mandar Maju, Bandung,
I Ketut Atardi, 1987, Hukum Adat Bali dengan Aneka Masalahnya dilengkapi Yurisprudensi, Cet. II, Setia Kawan, Denpasar
M.A. Tihami dan SohariSahrani, 2014, Fikih Munakahat (Kajian Fikih Nikah Lengkap), PT. RajaGrafindoPersada, Jakarta.
M. Bakri, 2013, Pengantar Hukum Indonesia (Pembidangan Dan Asas- Asas Hukum) Jilid 2, Tim Ub Press, Malang,
M. Yahya Harahap,2001, Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan, (Jakarta:
SinarGrafika.
M. Yahya Harahap,2005, Hukum Acara Perdata Tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan, (Jakarta: Sinar Grafika, cet 1,)
M. Yahya Harahap, 2017, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian, dan PutusanPengadilan (Jakarta: SinarGrafika, cet3)
Marianne Termoshuizen, Kamus Hukum Belanda-Indonesia, Djambatan, Jakarta, 1999
Mulyadi, 2008, Hukum Perkawinan Indonesia, (Semarang :Penerbit Universitas Diponegoro)
NengDjubaidah, 2010, Pencatatan Perkawinan & Perkawinan Tidak Dicatat Menurut Hukum Tertulis Di Indonesia dan Hukum Islam, Jakarta, Sinar Grafika,
Peter Mahmud Marzuki, 2008, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana, Jakarta.
Pustaka Mahardika Jakarta 2013 KUH Perdata kitab Undang-undang Hukum Perdata,
Salim HS, 2009, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Cetakan Keenam, Sinar Grafika, Jakarta
Sonny D.Judiasih, 2015. Harta Benda Perkawinan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Wahyono Darmabrata, 2008, Hukum Perkawinan Menurut KUHPerdata, 2 (Depok: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia
WirjonoProdjodikoro, 1975, Hukum Acara Perdata Di Indonesia, cet. 4, (Bandung: Sumur Bandung).
Zahry Hamid, 1978, Pokok-Pokok Hukum Pernikahan Islam dan Undang-Undang Pernikahan di Indonesia, Yogyakarta: Bina Cipta
Zainnudin Ali, 2002, Hukum Perdata Islam Indonesia, (Palu: Yayasan Masyarakat Indonesi Baru)
Arikel dalam Jurnal
Adnyani, N. K. S. (2016). Bentuk Perkawinan Matriarki Masyarakat Hindu Bali Ditinjau dari Perspektif Gender dalam Hukum. Pandecta: Jurnal Penelitian Ilmu Hukum (Research Law Journal), 11(1), 47-64.
Adnyani, N. K. S. (2016). Bentuk Perkawinan Matriarki Pada Masyarakat Hindu Bali Ditinjau Dari Perspektif Hukum Adat Dan Kesetaraan Gender. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(1).
Amalia, Vindi Puri. 2022. Permohonan Sita Marital Harta Bersama dalam Perkara Perceraian. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. 22(2)
Arta, K. K. (2018). Kedudukan Anak Perempuan Hindu Bali Dalam Pewarisan ( Studi Kasus Desa Bali Aga Kabupaten Buleleng). Jurnal Penelitian Hukum, 5(4)
Defanti & Finza, (2021) Perkawinan Campuran Di Indonesia Dari Hukum Islam Dan Hukum Positif, Jurnal Hukum Islam. Vol. 01 No 2.
Dantes, Komang Febrinayanti, Putu Bhaskara Perwira Negara, Ketut Sudiatmaka (2021). Tinjauan Yuridis Terhadap Keabsahan Perkawinan Yang Tidak Didaftarkan Di Kantor Catatan Sipil Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Jurnal Komunitas Yustitia Undiksha, 4(2)
I Setiawan, 2018, 18 Bab II Landasan Teoritis Dan Ruang Lingkup Harta Bersama,
Liky Faizal, 2015, Harta Bersama Dalam Perkawinan, Vol. 8, No. 2 Agustus 2015, Fakultas Syari’ah IAIN Raden Intan Lampung.
Lisa, Elisabeth. 2017. Pelaksanaan Sita Marital Dalam Perkara Perceraian. Jurnal Lex et Societatis. 5(4)
Mangku, Dewa Gede Sudika dan Ni Putu Rai Yuliartini. 2020. Diseminasi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dalam Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat Di Desa Sidetapa Terkait Urgensi Pencatatan Perkawinan Untuk Memperoleh Akta Perkawinan.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha. Vol 8 No.1
Munawar, A. (2015). Sahnya Perkawinan Menurut Hukum Positif Yang Berlaku Di Indonesia. Al-Adl: Jurnal Hukum, 7(13).
Mutmaina, Kairuddin Karim, Muhammad Akbar. 2021. Seimplikasi Pembagian Harta Gono gini Akibat Perceraian. Jurnal Litigasu Amsir. 9(1)
Ongky Alexander, 2019, Efektivitas Pembagian Harta Gono - Gini Pasca Perceraian Dalam Persfektif Yuridis Sosiologi, Vol. XVI, No. 01. Februari 2019,STAI Bumi SilampariLubuklinggau
R. Sardjono, 2015, Berbagai Masalah Hukum dalam Undang-undang Republik Indonesia No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan. (Diedarkan dikalangan Mahasiswa Fakultas Hukum Dan Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Trisakti, Jakarta)
Rochaeti, Etty. 2013. Analisis Yuridis Tentang Harta Bersama (Gono Gini) Dalam Perkawinan Menurut Pandangan Hukum Islam dan Positif. Jurnal Wawasan Yuridika. 28(1)
Safithri, Hijriyana. 2020, Sita Marital (Maritale Beslag) Atas Harta Bersama Dalam Perkawinan Dalam Hal Terjadi Perceraian, Jurnal Kepastian Hukum dan Keadilan, 1(2)
Santoso, (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan Hukum Islam dan Hukum Adat. Yudisia, 7, 430.
Santoso, R. I. Analisis Normatif terhadap Kumulasi Gugatan Cerai dengan Harta Bersama (Studi Putusan Perkara Pengadilan Agama Situbondo Nomor 1137/pdt. g/2010/pa. sit) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Subekti, Trusto. (2010). “Sahnya Perkawinan Menurut UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan Ditinjau dari Hukum Perjanjian”. Jurnal Dinamika Hukum, Volume 10 Nomor 3.
Waisan, Abdullah. (2010). Akibat Hukum Perkawinan Siri (tidak dicatatkan) Terhadap Kedudukan Istri, Anak, dan Harta Kekayaan Tinjauan Hukum Islam dan Undang – Undang Perkawinan. Diponogoro Semarang,256.
Winarno Yudho, Heri Tjandrasari. (2017) Vol 17
EFEKTIVITAS HUKUM DALAM MASYARAKAT
Nur Fitryani Siregar (2018) hal 1-10 Efektivitas Hukum di Indonesia
INTERNET
Tampublon, Dalimunthe. 2018. Apakah Gugatan Cerai dan Harta Bersama dapat diajukan secara bersamaan di Pengadilan? diakses melalui https://dntlawyers.com/apakah-gugatan-cerai-dan-harta-bersama-dapat- diajukan-secara-bersamaan-di-pengadilan/
Hukum Online. 2020. Mengenal Berbagai Jenis Sita dalam Hukum Acara Perdata.
Diakses melalui https://www.Hukumonline.com/klinik/a/mengenal- berbagai-jenis-Sita-dalam-Hukum-acara-perdata-lt5efecaabbaf83
Misae Land Partners. 2016. Harta Bersama dalam Perkawinan. Diakses melalui https://misaelandpartners.com/harta-bersama-dalam-perkawinan/
Pengadilan Agama Manna. 2019. Tim Jurusita Pa Manna Laksanakan Sita Marital, diakses melalui https://www.pa-manna.go.id/seputar- peradilan/451-tim-JuruSita-pa-manna-laksanakan-Sita-marital
Sugali, 2019. Pembagian Harta bersama atau Gono Gini, diakses melalui https://sugalilawyer.com/pembagian-harta-bersama-atau-gono-gini/
Yuridis.id. 2021. Pasal 150 KUHPerdata. Diakses melalui https;//yuridis.id/Pasal-
150-kuhperdata-kitab-undang-undang-Hukum-perdata/
Jogloabang https://www.jogloabang.com/gaya/pp-9-1975-uu-1-1974-perkawinan
Eprint universitas muhamadiyah malang
https://eprints.umm.ac.id/82920/3/BAB%20II.pdf