93 DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2004 tentang Perlindungan Hutan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam.
Peraturan Menteri Perkerjaan Umum Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Kriteria Teknis Kawasan Budidaya.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.201/Menhut-II/2004 tentang Penunjukan Kawasan Hutan
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.419/Menhut-II/2004 tentang Perubahan fungsi Taman Wisata Alam Bukit Soeharto
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.577/Menhut-II/2009 tentang Penetapan Hutan Raya Bukit Suharto
Keputusan Menteri Kehutanan 1231 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.577 /Menhut-11/2009 Tentang Penetapan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto.
Abdillah., W dan Jogiyanto. 2009. Partial Least Square (PLS) Alternatif SEM Dalam Penelitian Bisnis . Penerbit Andi: Yogyakarta.
Anggoro, M.D., Hernowo Supriyanto, dan Yoyok Sugianto. 2006. Upaya-upaya Rehabilitasi Hutan Melalui Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Samarinda : Balai Konservasi Sumberdaya Alam Kalimantan Timur.
Arsyad, Sitanala. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bandung: Penerbit IPB
Badan Pusat Statistika. 2015. Kecamatan Samboja dalam Angka. BPS Kutai Kartanegara
Badan Pusat Statistika. 2016. Kecamatan Samboja dalam Angka. BPS Kutai Kartanegara.
94 Badan Pusat Statistika. 2017. Kecamatan Samboja dalam Angka. BPS Kutai
Kartanegara.
Badan Pusat Statistika. 2018. Kecamatan Samboja dalam Angka. BPS Kutai Kartanegara.
Badan Pusat Statistika. 2019. Kecamatan Samboja dalam Angka. BPS Kutai Kartanegara.
Baharudin, Nur Andy. 2014. Analisis Evaluasi Fungsi Kawasan Dengan Kondisi Lahan Existing Dan Rencana Tata Ruang Wilayah (Studi Kasus : Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta). Malang : Institut Teknologi Nasional Malang.
Basuni S. 2003. Inovasi institusi untuk meningkatkan kinerja daerah penyangga kawasan konservasi (Studi kasus di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Barat) Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Bismark, M dan R. Sawitri. 2006. Pengembangan dan Pengelolaan daerah Penyangga Kawasan Konservasi. Padang : Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat.
Bismark, M dan Endang Karlina. 2016. Pengembangan dan Pengelolaan Daerah Penyangga Taman Nasional Sebagai Upaya Pengelolaan Kawasan
Konservasi Berkelanjutan.
https://www.fordamof.org//files/daerah_penyangga_Endang_Karlina2.pdf Diakses pada tanggal 19 desember 2019 pukul 20.34 WITA
Departemen Kehutanan. 1998. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Daerah Aliran Sungai.
Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan (Dirjen RRL).
Jakarta: Dirjen RRL Dephut.
Dewi, P.M. 2003. Partisipasi Tenaga Kerja Perempuan dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga : Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan.
Eko, T dan Sri, R. 2012. Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban (Studi Kasus: Kecamatan Mlati) : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota.
Ghozali, I. Latan, H. 2012. Partial Least Square : Konsep, Teknik dan Aplikasi SmartPLS 2.0 M3. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
95 Juhadi. 2007. Pola-pola Pemanfaatan Lahan dan Degradasi Lingkungan pada
Kawasan Perbukitan : Jurnal Geografi.
Khairuddin. 2008. Sosiologi Keluarga. Yogyakarta: Liberty
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Kusnendi. 2008. Model-model Persamaan Struktural. Bandung : Alfabeta
Lewerissa, E. 2015. Interaksi Masyarakat sekitar hutan terhadap Pemanfaatan Sumberdaya Hutan di Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat : Jurnal Agroforestri.
Listumbinang Halengkara. 2012. Panduan Praktikum SIG. Bandar Lampung : Universitas Lampung.
Listyarini., Nindya Sari, dan Fauzul Rizal Sutikno. 2011. Optimalisasi Fungsi Daerah Penyangga Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Studi Kasus: Desa Sumber Brantas Kota Batu). Malang : Universitas Brawijaya.
Mustofa, M.S. 2011. Perilaku Masyarakat Desa Hutan dalam Memanfaatkan Lahan di Bawah Tegakan : Jurnal Komunitas.
Nugraha, S., Sudarwanto, S., Sutirto, T.W, dan Sulastoro. 2006. Potensi dan Tingkat Kerusakan Sumberdaya Lahan di Daerah Aliran Sungai Samin Kabupaten Karanganyar dan Sukoharjo. Surakarta : Universitas Negeri Surakarta.
Ramzan, S., dan Khan, I. M. 2010. Dimension reduction and remedy of multicollinearity using lantent variabel regression methods. World Applied Science Journal.
Riduwan. 2009. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Rosyid, M dan I. Rudiarto. 2014. Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat Petani Kecamatan Bandar dalam Sistem Livelihood Perdesaan. Semarang : Universitas Diponegoro.
Rusmilawati Im, Hj. 2011. Disertasi, Partisipasi Perempuan Dalam Upaya Konservasi Hutan di Taman hutan Raya Bukit Soeharto.
Sahetapy, J. 2009. Evaluasi Lahan untuk Penetapan Tipe Pertanian Konservasi pada Kawasan Pengelolaan Sampah Terpadu Toisapu : Jurnal Budidaya Pertanian.
96 Saiful. 2011. Taman Hutan Raya. http://foresterlife.blogspot.com/2011/01/taman-
hutan-raya.html Diakses pada tanggal 10 Desember 2019 pukul 23.09 WITA
Samsudin, N. 2005. Penentuan Jenis Pohon Serbaguna Secara Partisipatif Dalam rangka Pembinaan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi (Studi Kasus di Desa Lemahduhur dan Desa Galudra Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Gede Pangrango). Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Sawitri, Reny da Endro Subiandono. 2010. Karakteristik Dan Persepsi Masyarakat Daerah Penyangga Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Bogor : Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi.
Setyaningsih, Dian. 2017. Studi Pengembangan Daerah Penyangga Cagar Alam Gunung Nyiut Provinsi Kalimantan Barat Berbasis Masyarakat. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Sinery, Anton Silas dan Mahmud. 2014. Fungsi Kawasan dan Strategi Pengelolaan Hutan Lindung Wosi Rendani Kabupaten Manokwari. Papua : Universitas Papua.
Sofyan, Yamin dan Heri Kurniawan. 2011. Generasi Baru Mengolah Data Penelitian dengan partial Least Square Path Modeling. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek.
Subarna, T. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat Menggarap Lahan di Hutan Lindung: Studi Kasus di Kabupaten Garut Jawa Barat : Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi.
Suprajaka dan Fitria, M. 2012. Analisis dinamika pemanfaatan lahan pertanian di Kota dan Kabupaten Serang (Studi Kasus: Kecamatan Kramatwatu, Kasemen, dan Pontang) : Jurnal Planesa.
Suryadi., Aipasa, Ruchaem, dan Matius. 2017. Studi Tata Guna Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Samarinda : Universitas Mulawarman
Sutejo, P. 2014. Hubungan Program Pengelolaan Hutan bersama Masyarakat terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Geografi.
UPTD Tahura Bukit Soeharto.2019.Blok Pengelolaan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Dinas Kehutanan provinsis Kalimantan Timur.
97 Widhiantini, Dharmawan, A. H., Achsani, N. A., & Hadi, S. 2016. Keterlibatan Para Aktor dalam Pengendalian Konversi Lahan Pertanian (Studi Kasus di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali). Jurnal Sosiologi Pedesaan.
Wijaya, C.I. (2004). Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Kabupaten Cianjur Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Wiryono. 2003. Klasifikasi Kawasan Konservasi Indonesia. Dalam Warta Kebijakan No 11 Mei 2003. Bogor: CIFOR.
Witno., Akhbar dan Arianingsih, I. 2014. Identifikasi Penggunaan Lahan di Hutan Lindung Kebun Kopi Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala : Warta Rimba (Jurnal Ilmiah Kehutanan).
Yudilastiantoro, C. 2011. Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi terhadap luas lahan garapan di KHDTK Rarung, Lombok, Nusa Tenggara Barat. J. Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan.
Yulian, Erfan Noor., Lailana Syaufina, dan Eka Intan Kumala Putri. 2011. Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam Hutan Raya Bukit Soeharto di Provinsi Kalimantan Timur. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
