DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A. 2006. Isolasi dan Identifikasi Mikroba Simbion Spons Axinella sp.
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 11(3):1-5.
Abubakar, H. Wahyudi, A.T. Yuhana, M. 2011. Skrining Bakteri yang Berasosiasi dengan Spons Jaspis sp. Sebagai Penghasil Senyawa Antimikroba. Jurnal Ilmu Kelautan. 16(1):35-40.
Awaluddin, M., & Sasmito, B. 2018. Hitungan Kecepatan Pergeseran Titik Pengamatan Deformasi Dengan Gps Menggunakan Titik Ikat Regional Dan Global. Jurnal Geodesi Undip, 7(1), 100-108.
Betancourt-Lozano, F. Gonza´lez-Farias, B. Gonza´lez-Acosta, A. Garc´ıaGasca, and J.R. Bastida-Zavala. 1998. Variation of antimicrobial activity of the sponge Aplysina fistularis (Pallas, 1766) and its relation to associated fauna.
J. Exp Mar Biol Ecol., 223:1– 18.
Den Hartog, C. 1970. "Sea grasses of the world" North Holland Publishing c o., Amsterdam, London pp. 272.
Dohrmann, M., Janussen, D., Reitner, J., Collins, A. G., and Worheide, G. 2008.
Phylogeny and Evolution of glass sponge (Porifera, Hexactinnelida).
Systematic Biology 57(1):388-405.
Fachrul, M.F., 2007. Metode Sampling Ekologi.Bumi Aksara: Jakarta.
Fidayat, Lestari, F., & Nugraha, A. H. 2021. Keanekaragaman Spons pada Ekosistem Padang Lamun di Perairan Malang Rapat, Kabupaten Bintan.
Jurnal Akuatiklestari, 4, 1-13.
Gosari, J.A., Haris, A. 2012. Studi Kerapatan dan Penutupan Jenis Lamun di Kepulauan Spermonde. Torani. Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan. 22(3):
256-162.
Gramedia.Nonji, A., 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta. 368 Hal. Hadi, T.A. 2018. Peranan Ekologis Spons Pada Ekosistem Terumbu Karang.
Oseana. 43(1):53-62.
Haedar, H., Sadarun, B., & Palupi, R. D. 2016. Potensi Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Spons di Perairan Pulau Saponda Laut Kabupaten Konawe.
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 1(1), 1-9.
Hamuna, B., Tanjung, R. H., & Maury, H. 2018. Kajian kualitas air laut dan indeks pencemaran berdasarkan parameter fisika-kimia di Perairan Distrik Depapre, Jayapura.
Handojo, K. K. 2006. Distribusi Dan Preferensi Habitat Spons Kelas Demospongiae Di Kepulauan Seribu Provinsi Dki Jakarta.
Hardiono, H. 2020. Keanekaragaman Sponge Pada Ekosistem Lamun Di Perairan Pulau Pannikiang Kabupaten Barru Sulawesi Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Haris, A., Arniati & Werorilangi, S. 2013. Uji Antibakteri Patogen Ekstrak Sponge Menggunakan Metode High Troughput Screening (HTS) dengan Indikator MTT (3-[4,5- dimethylthiazol-2-yl]-2,5diphenyltetrazolium bromide). Laporan penelitian; Universitas Hasanudin, Makassar.
Haris, A., Soedharma, D., Zamani, N. P., Pariwono, J. I., & Rachmaniar, R. 2012.
Seksualitas dan Perkembangan Gamet Sponge Laut Aaptos aaptos Schmidt.
Jurnal Natur Indonesia, 14(3), 205-211.
Hoek, F. Abu, D. Razak, Hamid, Muhfizar, Suruwaky, A.M. Ulat, M.A, Mustasim, Arfah, A. 2016. 5(1):87-95.
Ismet, M. S., Bengen, D., Radjasa, O. K., & Kawaroe, K. 2016. Komposisi dan Aktivitas Antibakteri Spons Laut Dari Ekosistem Lamun Yang Berbeda Di Perairan Kepulauan Seribu, JAKARTA. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 4, 729-245.
Kelly, M. 2015. Splendid Sponges a guide of the Sponges of new Zealand Version 1. NIWA TC Media Ltd. New Zealand.
Marzuki, I, Noor, A, Nafie, N.L, Djide, M.N, 2014. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Shimbion Spons Penghasil Enzim Amilase Asal Pantai. Balikpapan.
Jurnal Ilmiah. 1 (2): 11-18.
Marzuki, I. 2018. Eksplorasi spons indonesia: seputar kepulauan spermonde.
Maulana M.I. 2018. Hubungan Morfotipe Lamun Dan Spons Di Perairan Pulau
Maulana M.I.2018. Hubungan Morfotipe Lamun dan Spons di Perairan Pulau Pramuka. Kepulauan Seribu. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institute Pertanian Bogor.
Nybakken, J.W. 1988. Bilogi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Terjemahan M.
Ediman, Koesoebiono, D.G Bengen, M. Hutomo, & S. Sukardjo. Jakarta:
PT.
Orhan, I.E, Ozcelik, Konuklugil, B.A, Putz, U.G, Kaban, Proksch, P. 2012.
Bioactivity Screening of the Selected Turkish Marine Sponges and three Compound From Angelas Oroides. Rec Nat Prod. 6(4):356-367.
Pramuka. Kepulauan Seribu. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Panggabean, AS, Setyadji, B. 2010. Pengaruh Substrat dan Kedalaman Terhadap Pertumbuhan Spons (Callyspongia sp.) di Perairan Jepara. 3(3):175-181.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Lampiran VIII.
Putra, W. P., Kamari, A., Yusoff, S. N. M., Ishak, C. F., Mohamed, A., Hashim, N., & Isa, I. M. Biosorption of Cu (II), Pb (II) and Zn (II) ions from aqueous solutions using selected waste materials: Adsorption and characterisation studies. Journal of Encapsulation and Adsorption Sciences (2014).
Rachmat, R. 2007. Spons indonesia Bagian Timur Keragaman, Distribusi, Kelimpahan, dan Kandungan Metabolik Sekundernya. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 3(1):123-138.
Riniatsih, I. 2016. Distribusi Jenis Lamun Dihubungkan dengan Sebaran Nutrien Perairan di Padang Lamun Teluk Awur Jepara. Jurnal Kelautan Tropis, 19(2), 101-107.
Rumampuk, Y.B.J, Wowor, P.M, Mambo,C.D. 2017. Uji Daya Hambat Ekstrat Spons Laut (Callyspongia aerizusa) terahadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhia dan streptococcus pyogenes. Jurnal e-Biomedik (eBm).
5(2):1-7.
41
Sari, R. M., Kuniawan, D., & Sabriyati, D. 2021. Kerapatan dan Pola Sebaran Lamun Berdasarkan Aktivitas Masyakatak di PerairanPengujan Kabupaten Bintan. Journal of Marine Research, 10(4), 527-534.
Sarwadan, H. 2020. Keanekaragaman Jenis dan Sebaran Sponge di Perairan Negeri Morella Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah (Doctoral dissertation, IAIN Ambon).
Seprianti, R., Karlina, I., & Irawan, H. 2017. Laju Pertumbuhan Jenis Lamun Thalassia Hemprichii Dengan Teknik Transplantasi Sprig Anchor Dan Polybag Pada Jumlah Tegakan Yang Berbeda Dalam Rimpang Di Perairan Kabupaten Bintan. Intek Akuakultur, 1(1), 56-70.
Simanjuntak, M. 2009. Hubungan faktor lingkungan kimia, fisika terhadap distribusi plankton di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung. Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada, 11(1), 31-45.
Suharyanto. 2008. Distribusi dan persentase tutupan sponge (porifera) pada kondisi terumbu karang dan kedalaman yang berbeda di perairan pulau barranglompo, sulawesi selatan. Biodiversitas. 9 (3): 209-212.
Supriharyono. 2007. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati di Wilayah Pesisir dan Laut Tropis. Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 428 hlm.
Suriadarma, A. 2011. Dampak Beberapa Parameter Faktor Fisik Kima Terhadap Kualitas Lingkungan Perairan Wilayah Pesisir Karawang. Jawa Barat. Riset Geologi dan Pertambangan. 21(1):21-36.
Tangke, U. 2010. Ekosistem padang lamun (manfaat, fungsi dan rehabilitasi).
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(1), 9-29.
Thakur, N.L. and W.E.G. Muller. 2004. Bioteechnological potential of marine sponges. Current Sci., 86(11): 1506-1512.
Wikanta, T, Nursid, M, Januar, I.H, Fajamingsih, D.N. 2006. Potensi Anti Tumor Ekstrak Spons Crella Papilata Asal Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu.
1(1): 35-42.
Yanto, R., Pratomo, A., & Irawan, H. 2016. Keanekaragaman Gastropoda pada Ekosistem Mangrove Pantai Masiran Kabupaten Bintan. Repository UMRAH.