79
DAFTAR PUSTAKA
Al-qur’an Al Karim
Abdul Rahman Shale & Muhbi Abdul Wahab. (2004). Fisikologi Pengantardalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Akbar, H. U. (2008). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ali, Z. (2011). Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
Andrianto. 2019. Manajemen Bank Syariah (Implementasi Teori dan Praktek).
Surabaya: CV. Penerbit Qiara Media.
Antonio, Muhammad Syafi'I. 1999. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta:
Tazkia Institute dan BI.
. 2011. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Jakarta:
Gema Insani.
Arif, M. N. (2013). Pengantar Ekonomi Syariah. Bandung: Pustaka Setia.
Ascarya. (2015). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Press.
As-Sa'di, S. A. (2016). Tafsir Al-Karim Ar-Rahman Fi Tafsir Kalam Al-Mannan.
Jakarta: Darul Haq.
Bagong Suyanto & Surtina. (2007). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.
Busrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
. 2002. Kamus Populer Inggris-Indonesia. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Etta Mamang Sangatji & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen.Yogyakarta: Andi.
Fatwa No. 14/DSN-MUI/IX/2000
Ghazali, Abdul Rahman. (2010). Fiqh Muamalat. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Ismail. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Prenada Media Group.
78
81
. (2011). Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.
. (2013). Manajemen Perbankan. Jakarta: Prenada Media Group.
Ismayanti, E. (2012). Metode Penelitian Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: Ombak.
Karim, Adiwarman A. (2015). Riba, Gharar dan Kaidah-Kaidah Ekonomi Syariah.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (1999). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kusaeri dan Suprananto. 2012. Pengukuran dan Penilaian Pendidikan. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Kosi'ah, S. (2014). Fiqhi Muamalah Perbandingan. Bandung: Pustaka Setia.
Kottler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Muchtasid Ach. Bakhrul. 2006. Konsep Bagi Hasil Dalam Perbankan Syariah.
Jakarta: Rajawali Pers.
Mudzhar, A. (2011). Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Jakarta Pusat: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Muhammad. (2005). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: AMP YKPN.
Mulyana, D. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasional, D. P. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Nurhasna & Didit Tumianto. (2007). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Bima Sarana.
Pareek, Udai. 1995. Perilaku Organisasi. Jakarta: Pustaka Binaan Pressindo.
Rahman, Agus Abdul. 2013. Psikologi Sosial Integrasi Pengetahuan Wahyu dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: Rajawali Pers.
Rakhmat, J. (2007). Fisikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Riswandi. (2009). Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ruslan, R. (2010). Metode Penelitian Publik Relations dan Komunikasi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Sjahdieni, S. R. (2014). Perbankan Syariah Produk-Produk dan Aspek-Aspek Hukumnya. Jakarta: Prenada Media Group.
Soemitra, A. (2014). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Prenada Media Group.
Subagyo, J. (2006). Metode Penelitian (Dalam Teori dan Praktek) . Jakarta: Rineka Cipta.
Sudirman, I. W. (2013). Manajemen Perbankan. Jakarta: Prenamedia Group.
Suhendi, H. (2002). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
. (2005). Fiqhi Muamalah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Suwarman, Ujang. 2014. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bogor: Galia Ind.
Suyanto, T. (1997). Kelembagaan Perbankan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sri Yuniarti, Vinna. 2015. Perilaku Konsumen Teori dan Praktek. Bandung: Pustaka Setia.
Syafei Rachmat, MA. 2001. Fiqih Muamalah. Bandung: Pustaka Setia.
Tim Penyusun. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Makalah dan Skripsi) Edisi Revisi . Parepare: STAIN Parepare.
Jurnal
Waluyo, Bambang. 2013. Sosialisasi dan Edukasi Publik Perbankan Syariah, Jurnal Akutansi, Vol. 1, No. 1.
Skripsi
Al Qurba, Zainal. (2017). "Persepsi Pemilik Warung Terhadap Sertifikat Halal di Kota Parepare". Skripsi Sarjana; Jurusan Syariah dan Hukum Ekonomi Islam:
Parepare.
81
Andriani, Sri. 2018. "Pengaruh Persepsi Masyarakat Tentang Bunga dan Bagi Hasil Terhadap Keputusan Menggunakan Produk Jasa Lembaga Keuangan Syariah". Skripsi Sarjana; Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Metro: Lampung.
Ikhwan, Wahyu. (2010). "Riba Dan Bunga Perspektif Moh Hatta". Skripsi Sarjana;
Syariah dan Hukum: Yogyakarta.
Khoir, Trina Jamilatul. 2019. “Bunga Bank dalam Pandangan Ulama(Studi Pendapat Nahdlatul Ulama dan Muhammadi di kabupaten Blitar”. Skripsi Sarjana;
Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum:
Tulungangung.
Mulyani, Sri. 2017. "Penerapan Denda Pada Akad Pembiayaan Murabahah Dalam Perspektif Fatwa DSN-MUI No. 17". Skripsi Sarjana: Jurusan Hukum Ekonomi Syariah: Surakarta.
Nasution, Nurul Ikhsani. 2018. "Pelaksanaan Sistem Bagi Hasil Terhadap Tabungan Menggunakan Akad Mudharabah di PT. Bank Sumut Cabang Syariah Medan". Skripsi Sarjana; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: Medan.
Subekhi, Muhammad. (2014). "Bunga Bank Dalam Pandangan Abdullah Saeed".
Skripsi Sarjana; Syariah dan Hukum: Yogyakarta.
Internet
Afiyah Siti, "Studi Kolerasi Antara Pemahaman Materi Dengan Thahara Dengan Kesadaran Menjaga Kebersihan Siswa Kelas X MA NU 08 Pageruyung Kendal" (Desember 2013), h. 10. http://eprints.
walisongo.ac.id/1622/3/093111106/Skripsi.pdf.(diakses pada 07 Maret 2018).
BTN Syariah (2020). Wikipedia the Free Encyclopedia.
http:en.wikipedia.org/wiki/BTN Syariah (26 Juli).
Http://m.kompasiana.com/david2809/bagaimana-cara-mengitung-bunga.
Yudistira, Galvan. 2020. Jumlah Bank Umum Saat ini.
http://Keuangan.Kontan.co.id/news/ojk-jumlah-bank-saat-ini-di-indonesia. (2 Februari)
Zam-zami. E “Pemahaman Petani Kelapa Sawit dalam Membayar Zakat Mal di Desa Kota Intan Kecamatan Kunte Darussalam Kabupaten Rokan Hulu”
(Mei 2013), h. 1. http://repository. Uin-suksa.acid/3434/1/.pdf (diakses 29 Maret 2018).
81
Wawancara
Adhyatma Ahmad, Karyawan Bank Syariah, Wawancara oleh Penulis di Kantor Bank BTN Syariah KCPS Parepare, (Pada 23 Juli 2020).
M. Furqan Almar, Karyawan Bank Syariah, Wawancara oleh Penulis di Kantor Bank BTN Syariah KCPS Parepare, (Pada 23 Juli 2020).
Nur Afni, Karyawan Bank Syariah, Wawancara oleh Penulis di Kantor Bank BTN Syariah KCPS Parepare, (Pada 23 Juli 2020).
Rian Rafiq, Karyawan Bank Syariah, Wawancara oleh Penulis di Kantor Bank BTN Syariah KCPS Parepare, (Pada 23 Juli 2020).
Riski Ananda, Karyawan Bank Syariah, Wawancara oleh Penulis di Kantor Bank BTN Syariah KCPS Parepare, (Pada 23 Juli 2020).
82
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA
“Persepsi Karyawan Bank Syariah Di Kota Parepare Tentang Bunga Bank dan Bagi Hasil”
1. Bagaimana urgensi Pemahaman Karyawan Bank Syariah di Kota Parepare tentang bunga bank dan bagi hasil ?
2. Bagaimana pendapat anda tentang Praktek bunga bank dan bagi hasil pada perbankan ?
3. Menurut anda apa yang membedakan antara bunga bank yang ada di bank konvesional dan bagi hasil yang ada pada perbankan syariah ?
4. Bagaimana perhatian (atensi) anda mengenai bunga bank dan bagi hasil pada perbankan ?
5. Bagaimana penilaian anda tentang bunga bank dan bagi hasil ?
6. Bagaimana harapan anda mengenai sistem perbankan yang baik untuk di jalankan di Indonesia ?
Data Mentah Penelitian
1. “Pentingnya seorang karyawan bank syariah tahu tentang bunga bank dan bagi hasil supaya dia tau perbedaan konvensional dan syariah kebanyakan orang lari ke syariah karena pembayarannya itu stabil tidak mengikuti suku bunga. Sistem diperbankan syariah yang saya tahu misalnya orang ambil yang namanya KEG.
Jadi untuk di bank syariah itu sendiri bagi hasilnya itu tidak terlalu besar atau biasanya dikami bagi hasilnya terkait mudharabah, murabahah, ada juga qard kalau di syariah. Kalau sudah bayar pokok sudah tidak perlu bayar margin beda kalau dibunga setiap bulan dia harus bayar walaupun pokok belum dibayar tapi bunga harus tetap dibayar. Tapi pokok tetap diperhitungkan diakhir pembayaran misalnya penambahan jangka waktu. Beda dengan syariah kalau di tunda pembayaran harus ditunda semua tidak ada dibilang pokok atau marginya mi dulu yang dibayar”.
2. “Kalau berbicara masalah urgensi jelas sangat urgen karna untuk menawarkan produk harus tahu bunga bank dan bagi hasil itu apa. Misalkan orang mau menabung harus tahu atau harus paham. Jadi kalo ditanya urgensi jelas karena itu fundamental pokoknya beda antara bank syariah dan bank konvensional. Kalo di bank syariah itu sistemnya bagi hasil beda dengan konvensonal kalau dia pakai bunga yang mengikuti suku bunga dan di syariah itu tidak bergantung dengan suku bunga dalam artian kalau laba bank itu bagus otomatis hasilnya ke nasabah akan bagus juga dan mengikuti sesuai grafiknya dan kinerja bank bagus maka yang dihasilkan nasabah juga akan bagus”
3. “Kalau kita sebagai karyawan bank syariah memang wajib kita memberi semacam informasi dan edukasi apa itu dan apa itu bagi hasil. Kalau itu bunga
bank kita ikuti suku bunga kalau bagi hasil ada pembicaraan diawal berapa bagiannya nasabah berapa bagiannya bank. Jadi kalau bunga bank kapan untung pasti bunga tinggi tapi kalau rugi bank bunganya tetap standar. Kalau bagi hasil pada saat kita untung sama-sama kita akan untung kalau rugi sama ki rugi juga.
Selain itu harus juga kita edukasi nasabah karena banyak nasabah sekarang masih berpikir pada saat kita menawarkan produk syariah biasanya nasabah langsung tanyakan berapa bunganya padahal yang kita gunakan itu bukan bunga tapi margin. Pada saat dijelaskan biasa calon nasabah juga tidak mau karna kalau dihitung-hitung oleh calon nasabah mereka merasa rugi karena mereka cari untung saja. Padahal yang kita tawarkan itu berupa kerjasama kalau orang diluar itu kebanyakan untung saja tidak mau tahu ruginya intinya uangku tetap”
4. “Seorang karyawan bank syariah harus memang paham juga tentang bunga bank yang ada di konvensional bukan hanya paham tentang bagi hasil saja supaya karyawan juga sebagai pelaksana yang berhubungan lansgung dengan nasabah paham apa yang mereka tawarkan dan bisa membedakan keduanya. Menurut saya bunga yang ada di bank konvensional adalah bunga yang ditetapkan di awal sedangkan kalau bagi hasil pada bank syariah tidak ditetapkan diawal melainkan yang ditetapkan diawal itu hanya porsi keuntungannya saja. Dan kalau bicara masalah praktik bunga bank dan bagi hasil pada perbankan sudah ditetapkan sesuai dengan prosedur masing-masing bank konvensional sesuai standarnya dan bank syariah pun begitu dan tentunya tetap dalam pengawasan OJK. Kalau yang membedakan antara kedua seperti yang saya jelaskan sebelumnya yaitu pada waktu penetapan besaran keuntungannya kalo bank konvensional diawal dan bank syariah di akhir. Adapun perbedaan yang lainya kalau bank konvensional baik
untung maupun rugi bunga tetap dibayarkan sedangkan pada bank syariah keuntungan dan kerugian ditanggung bersama.”
5. “Banyak yang saya dapat antara perbedaan bunga bank dan bagi hasil kan ada namanya SSM (Subsidi Selisih Margin) kalau di konvensional itu cenderung akan berubah-ubah membayar angsuran kalau di perbankan syariah dia stabil sampai lunas begitu prakteknya. Kalau dari yang saya liat biasanya kami itu kalau sistem syariah kalau di konvensional itu disebut PK (Perjanjian Kredit) kalau di syariah disebut akad disitu ada akad murabahah, musyarakah ada syariah islamnya itu.
Bahwa untuk laki-laki dua saksi dan kalau perempuan empat saksi pada saat terjadi transaksi. Kalau di konvensional kebanyakan dari akte notaris yang membedakan juga itu secara akad juga beda. Dan kalau saya perhatikan nasabah lebih banyak ke syariah untuk pengambilan KPR kalau orang berpikir terkait riba atau apa orang pasti ke syariah karena jelas disaat akad nasabah dan bank itu tahu dari margin yang ditentukan kalau di konvensional berapa bunganya.”
Dokumentasi
1. Wawancara dengan Bapak Rian Rafiq Karyawan BTN Syariah KCPS Parepare (23 Juli 2020)
2. Wawancara dengan Bapak Muhammad Furqan Karyawan BTN Syariah KCPS Parepare (23 Juli 2020)
3. Wawancara dengan Bapak Adhyatma Ahmad Karyawan BTN Syariah KCPS Parepare (23 Juli 2020)
4. Wawancara dengan Bapak Riski Ananda Karyawan BTN Syariah KCPS Parepare (24 Juli 2020)
BIOGRAFI PENULIS
Andri Syam merupakan salah satu Mahasiswa di IAIN Parepare Program Studi Studi Perbankan Syariah yang lahir pada tanggal 06 Juni 1997 di Parepare. Anak ketiga dari empat bersaudara. Anak dari pasangan Bapak Syarifuddin dan Ibu Mesra. Penulis mulai masuk pendidikan formal pada Sekolah MI DDI Ujung lare pada tahun 2003-2009 selama 6 tahun.
Kemudian masuk di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) di Kota Parepare pada tahun 2009-2012 dan melanjutkan lagi ke Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Parepare dan lulus pada tahun 2012-2015. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare namun telah berganti nama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, dengan mengambil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Prodi Perbankan Syariah.
Penulis melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Enrekang dan melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Kelurahan Dua Limpoe Kecamatan ManiangPajo Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Kemudian menyelesaikan studi di IAIN Parepare pada tahun 2020 dengan judul skripsi: Persepsi Karyawan Bank Syariah di Kota Parepare Tentang Bunga Bank dan Bagi Hasil.
(Email: [email protected])