• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah Kota Surabaya. 2017. Realisasi Pajak Daerah, http://dppksby.com/Home/RealisasiPajakDaerah. Diakses tanggal04 April 2017

Badan Pusat Statistik Kota Surabaya. 2017. Hasil Pencarian.

https://surabayakota.bps.go.id/index.php/pencarian?keywordforsearching=p endapatan+asli+daerah&yt1=Cari. Diakses tanggal 25 April 2017

Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kota Surabaya. 2015. Karakteristik Geografi,http://pemerintahan.surabaya.go.id/#1441609360216-d883fed9- 12ce. Diaskes tanggal 25 April 2017

Halim, A., I.R. Bawono, dan A. Dara. 2014. Perpajakan. Konsep, Aplikasi, Contoh, dan Studi Kasus. Jakarta Selatan: Salemba Empat.

Hartoyo, H. dan U. Supardi. 2010. Membedah Pengelolaan Administrasi PBB &

BPHTB. Pengalaman di Pemerintah Pusat, Referensi untuk Implementasi Pajak Daerah. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Mardiasmo. 2013. Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI.

Pajak Online Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya. 2016.

Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya.

http://pajakonline.surabaya.go.id/. Diakses tanggal 25 April 2017

Pemerintah Kota Surabaya. 2011. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 4 Tahun 2011 tentang Pajak Daerah. Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2011 No. 4. Surabaya: Sekretaris Daerah Kota Surabaya

---. 2010. Peraturan Daerah Kota Surabaya No. 11 Tahun 2010 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Lembaran Daerah Kota Surabaya Tahun 2010 No. 11. Surabaya: Sekretaris Daerah Kota Surabaya

---. 2012. Peraturan Walikota Kota Surabaya No. 35 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penelitian Surat Setoran Pajak Daerah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2012 No. 36.

Surabaya: Sekretaris Daerah Kota Surabaya

Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah

(2)

Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 No. 126.

Jakarta: Sekretaris Negara Republik Indonesia

---. 2009. Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No.

130. Jakarta: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

---. 2000. Undang-Undang No. 20 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-UndangNo. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 No. 130. Jakarta:

Sekretaris Negara Republik Indonesia

Supriyanto, H. 2010. Cara Menghitung PBB, BPHTB, dan Bea Meterai. Jakarta Barat: PT Indeks

(3)

LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) di kota Medan, dasar pengenaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan,cara penghitungan Bea perolehan Hak Atas Tanah dan

Mata ajar ini akan membahas tentang Pajak Daerah (Pajak Bumi dan Bangunan/PBB Perdesaan dan Perkotaan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan/BPHTB) dan Retribusi Daerah,

Surat Setoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas

Ketentuan peralihan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pelaksanaan pemungutan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Surat Setoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas

adalah surat ketetapan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah pajak yang dibayar. Surat Setoran Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Kontribusi jenis pajak daerah yang baru tercantum dalam undang-undang nomor 28 tahun 2009 khususnya pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunan serta pajak bumi

Peraturan Daerah Kota Ternate Nomor 9 Tahun 2011 menetapkan tarif pajak yang dikenakan untuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah 5% x Nilai Perolehan Objek Pajak