79
Adat Dikenagaraian Aia Manggih Kabupaten Pasaman Sumatra Barat.
Jurnal Universitas Riau
Azis, Bachtiar, & Kreemer. (1922). Keanekaragaman Suku dan Budaya di Aceh.
Aulia Fitri. Penerimaan Diri Dengan Konseling Realitas Terhadap Larangan Perkawinan Sesuku di Minangkabau. Jurnal Bimbingan dan Konseling
Amalia, Fatkhu, Zulfa, Dinda. 2019. "Analisi Sosiologi Hukum Terhadap Larangan Perkawinan Mbarep Telu di Desa Mojopurno Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Skripsi. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Basri. (2020). Eksitensi Sanksi Adat Jeret Naru Dalam Masyarakat Gayo di Kabupaten Aceh Tenggah. Jurnal. Hukum.
Badruzzaman, (2008) Sistem Budaya Adat Aceh Dalam Memebangun kesejahteraan, Banda Aceh. Majelais Adat Aceh. Buku. https://lektur.id/arti- larangan/ diakses pada 12 November 2021
Bernard, Russell. 1994. Metode Penelitian, Pendekatan Kuantitaif dan Kualitatif.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Drs.M. Jakfar Puteh, M.Pd (2012). Sistem Sosial Budaya dan Adat Masyarakat Aceh Karang. Buku.https://www.jkma.aceh.org/keragaman-dan-kekayaan- etnis-alas/ diakses pada 12 November 202
Dedi Andriansyah. (2015). Pacasarjana Antropologi Sosial Perkawinan Endogami di Kalangan Kelompok Etnik Punjabi Penganut Agama Sikh di Kota Medan. Tesis.
Daly. (1998). Hukum Perkawinan Islam: Suatu Studi Perbandingan dalam kalangan Ahli as-sunnah dan Negara-negara Islam, Jakarta: Bulan Bintang.
Utrecht. (1957). Pengentar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Kota Makasaar
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, pasal 6
Femilya, Herviani. (2019). Larangan Menikah Sesuku Dalam Adat Minangkabau Prespektif Sadda Al-Dazari'ah: Studi di Nagari Lareh Nan Panjang Kota Padang Panjang. Jurnal. Of Family Studies.
Ferri, Sandi. (2016, Oktober). Sanksi Adat Terhadap Perkawinan Sesuku di Desa Tanjung Kecamatan Kota Kampar Hulu Kabupaten Kampar Berdasarkan
Hukum Adat Kampar. Jurnal. Falkutas Hukum.
https://etd.unsyiah.ac.id/baca/index.php?id=4313&page+1 diakses Pada Tanggal 12 November 2021
Goode.J.William. (2004). Sosiologi Keluraga Jakarta: Bumi Aksara
Hardjoto Notopura. (2010:4). Perihal Adat dan Hukum Adat Perkawinan dan Pewarisan beberapa Suku Dayak di kalimantan Tengah. Jakarta Pusat Ismail, B. (2008). Pedoman Peradilan Adat di Aceh Untuk Peradilan Adat yang
Adil dan Akuntabel. Banda Aceh: Majelis Adat Aceh .
Juansah, Dese Erwin. (2017)" Pamali dalam Masyarakat Baduy "(kajian Antropololinguistik)". Skripsi. Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang.
Khairanai, (2013). Sumbangan Lembaga Adat Alas Terhadap Pelaksanaan Syari'at Islam di Aceh. UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kreemer. (1922). Sejarah Asal Usul dan Kebudayaan Suku Alas Propinsi Aceh.
https://egindo.com/sejarah-asal-usul-dan-kebudayaan-suku-alas-provinsi- aceh/. diakses Pada tanggal 12 November 2021
L.K Ara Medri, (2008). Ensiklopedia Aceh Yayasan Mata Air Jernih. Banda Aceh. Buku.
Nofrin dkk. (2021) Eksistensi Perkawinan Eksogami Masyarakat Suku Gayo di Lingkungan Perkotaan dan Perdesaan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Huku (JIM FH).
KKBI. 2021. 3 Arti Larangan di Kamus Besar Indonesia. https://lektur.id/arti- larangan/ diakses Pada Tanggal 24 September 2021
Levi-Strauss. (2006). Strukturalisme. Mitos dan Karya Sastra Yogyakarta: Kapel Press.
Nasir, Khoirun (2016). Fenomena Mitos Larangan Pernikahan di Desa Jetis dan Desa Rogomulyo Kecamatan kaliwungu Kabupaten Semarang Dalam Perspektif Hukum Islam. Other Thesis, IAIN Salatiga.
Notopura. (2010:4). Perihal Adat dan Hukum Adat Perkawinan dan Pewarisan beberapa Suku Dayak di kalimantan Tengah. Jakarta Pusat
Manan, B. (2014). Hukum Positif Indonesia: Suatu Kajian Teoritik. Yogyakarta:
Fh UII Press.
Peunoh Daly. (1998) Hukum Perkawinan Islam. Suatu Studi Perbandingan Dalam Kalangan Ahl As-Sunnah dan Negara-Negara Islam. Jakarta Bulan Bintang. Buku.
Thoifur. 2019. "Larangan Pernikahan Beda Awu Dalam Perspektif Hukum Islam.
(Studi Kasus di Desa Bogorejo dan Desa Dadapan Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang). Skripsi. Syari'ah dan Hukum. Universitas Islam Negeri Walisongo
Tunsam. (1660). Adat Ensiklopedi Aceh. Aceh Pers.
Soekanto. (2011). Hukum Adat Indonesia. Rajawali Pers. Jakarta.
Yulia, Y. (2016). Buku Ajar Hukum Adat. Lhokmaseumawe : Unimal. Press Rusdi Sufi, dkkk. (1998) Keanekaragaman Suku dan Budaya di Aceh. Banda
Aceh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Teradisional. Buku
Spradley, J.P. 1997. Metode Etnografi. Terjemah oleh Misbah Yulfa Elisabeth.
Yogyakarta: PT Tiara Wancana Yogya.
Satjadibrata, R. (2005) Kamus Bahasa Sunda. Bandung: Kiblat
GLOSARIUM/DAFTAR ISTILAH
Alas : Orang Alas
Pekhempaen : Denda berupa uang Lepas kokhje : Sudah berhubungan
Payah Tengoen : Sulit memangil nama sapaan Lua kute : Beda desa
Sekute : Satu desa
Bujul : Menikah satu marga
Marge : Marga
DAFTAR INFORMAN
1. Nama : Samsidin Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Ketua Majelis Adat Aceh Tenggara
2. Nama : Suhardi Pelis Umur : 53 Tahun
Pekerjaan : Wakil II Majelis Adat Aceh Tenggara
3. Nama : Munawarah Umur : 45 Tahun Pekerjaan : Petani
4. Nama : Raemah Umur : 45 Tahun Pekerjaan : Petani
5. Nama : Vivi Sulastri/pelaku bujul Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : Guru SMP
6. Nama : Adram Maulana/pelaku bujul Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : Petani
7. Nama : Pebriani/pelaku bujul Umur : 20 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
8. Nama : Handoyo Sahputra/pelaku bujul
Umur : 26 Tahun Pekerjaan : Petani
9. Nama : Ledi Atami Umur : 35
Pekerjaan : Kepala Desa