PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pendekatan tertulis (bil-risalah) adalah dakwah yang dilakukan melalui tulisan berupa buku, brosur atau media elektronik. Sedangkan pendekatan aksi (bil hal) adalah kegiatan dakwah yang mengutamakan kemampuan kreativitas perilaku dakwah secara luas atau yang dikenal dengan pendekatan aksi atau amal nyata. Dakwah bil hal sebenarnya bukanlah istilah baru dalam dunia dakwah karena sumber istilah tersebut berasal dari Al-Qur'an dan hadits serta sirah nabi.
Dakwah bil hal disebut juga dengan dakwah bil-qudwah, yang berarti dakwah praktis dengan menunjukkan akhlak yang baik. 6 Suisyanto, “Dakwah Bil Hal (Upaya Penyadaran dan Pengembangan Kemampuan Jemaat), Jurnal Penerapan Ilmu Agama, Vol. Berdasarkan pernyataan di atas, dakwah bil hal memiliki peran dan kedudukan penting dalam bil hal da' wah.
Keduanya berperan penting dalam proses transmisi ajaran Islam, hanya saja isi dakwah yang disampaikan secara lisan harus seimbang dengan tindakan aktual da'i. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, hal inilah yang menarik peneliti untuk meneliti lebih lanjut “Dakwah Bil Hal Sebagai Metode Dakwah Masyarakat Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah”.
Fokus Penelitian
Masjid tempat jemaah melaksanakan salat cukup banyak, meskipun ada beberapa mushola yang hanya memiliki jemaah kecil. Karena salah satu faktornya adalah masyarakatnya berprofesi sebagai petani, jarak ke ladangnya juga cukup jauh, sehingga jika harus menghabiskan waktu lima jam di paroki pun sulit.
Pertanyaan Penelitian
Apa saja bentuk kegiatan dari metode dakwah bil hal-hal yang dilakukan di desa Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Apa kelebihan dan kekurangan bil hal dakwah bagi masyarakat Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini praktis memberikan informasi kepada masyarakat tentang dakwah bil hal sebagai metode dakwah.
Penelitian Relevan
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Penjamin Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang peneliti bahas karena penelitian ini membahas tentang perubahan yang akan terjadi jika dakwah bil hal dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam tesisnya yang berjudul “Efektivitas Dakwah Bil Hal Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Pada Masyarakat Desa Braja Emas Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur”. 11 Skripsi Gunawan Wijaya “Efektivitas Dakwah Bil Hal Tokoh Agama Dalam Meningkatkan Persaudaraan Islam Pada Masyarakat Desa Braja Emas Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur”.
Sementara itu, peneliti membahas dakwah bil hal sebagai metode dakwah yang menggugah umat untuk mengamalkan sesuai dengan apa yang dilakukan da'i. Berdasarkan ketiga kajian di atas, terlihat bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti berbeda-beda, meskipun terdapat beberapa fokus kajian yang sama mengenai penerapan dakwah bil hal. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian deskriptif kualitatif dalam penulisan disertasi ini memaparkan fakta-fakta sebagaimana adanya tentang Dakwah Bil Hal sebagai Metode Dakwah Masyarakat Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah secara sistematis dan akurat.
Melalui wawancara peneliti memperoleh informasi yang dijadikan sebagai sumber dan dijadikan sebagai bahan penelitian mengenai Dakwah Bil Hal sebagai metode Dakwah di Masyarakat Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah. Peneliti mengamati bentuk kegiatan dari metode dakwah dan hal-hal yang dilakukan ustadz yang menjadi daya tarik masyarakat.
LANDASAN TEORI
Pengertian Dakwah
Maksudnya: "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyuruh kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali-Imran: 104) Dapat disimpulkan bahawa dakwah ialah kegiatan menyebarkan syiar Islam dengan menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang mungkar.
Unsur-unsur Dakwah
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa daiu adalah komunikator atau subjek dakwah yang menyampaikan pesan-pesan Islam kepada komunikator atau objek dakwahnya (mad'u) secara individu maupun kelompok. Wibur Schramm mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran”. media dapat berarti sesuatu yang mendukung selama proses dakwah dari da'i ke mad'u.Metode dakwah adalah cara atau sarana untuk mencapai tujuan dakwah yang dicapai secara efektif dan efisien. Da' wah memiliki metode atau cara yang berbeda-beda agar dapat diterima dengan mudah oleh Med-nya.
Dalam kondisi seperti itu, pengkhotbah harus memiliki pemahaman yang mendalam, bukan? Saya berasumsi secara sederhana bahwa dakwah dalam kerangka "amar ma'ruf nahi mungkar" hanyalah sekedar menyampaikan, tetapi harus memenuhi syarat-syarat tertentu, antara lain materi yang sesuai, pengetahuan psikologi objek dakwah yang tepat, pemilihan metode representasional, penggunaan bahasa bijak. dan seterusnya. Salah satu metode dakwah yang masih relevan untuk diamalkan oleh para da'i adalah: Penerapan dakwah berdasarkan metode tertentu harus melihat fenomena yang ada di masyarakat, dengan kata lain pemilihan metode dakwah 'wah harus sangat hati-hati.
Metode keteladanan dapat berarti suatu cara penyampaian dakwah dengan memberikan contoh secara langsung sehingga mad'u tertarik untuk mengikuti apa yang diilustrasikan. Metode keteladanan bisa disebut metode dakwah bil hal karena sama-sama mengajak mad'u dengan contoh atau tindakan nyata. Metode dakwah ini dapat diterapkan pada hal-hal yang berkaitan dengan akhlak, cara bergaul, cara beribadah, rumah tangga dan segala aspek kehidupan manusia.
Metode drama adalah cara menjual materi dakwah dengan mempertunjukkan dan mendemonstrasikan kepada mad'u agar dakwah dapat tercapai sesuai dengan sasaran sesuai dengan firman Allah SWT, dalam QS. Dalam metode ini, materi dakwah dapat disajikan dalam bentuk drama yang diperankan oleh seniman yang berprofesi sebagai da'i atau da'i yang berprofesi sebagai seniman. Dakwah dengan metode silaturahmi, yaitu dakwah yang dilakukan dengan mengunjungi objek tertentu untuk menyampaikan isi dakwah kepada penerima dakwah.
Cara ini juga dimaksudkan agar da'iu dapat memahami dan membantu meringankan beban moral yang membebani jiwa mad'u. g) Tujuan undangan. Kegiatan dakwah ditujukan untuk menyebarkan ajaran Al-Qur'an dan hadits yang dibawa oleh Rasulullah a.s. Jadi, tujuan dakwah adalah setelah proses dakwah berlangsung, mad'u yang didakwahkan oleh daiu dapat diubah menjadi lebih baik sehingga kebahagiaan dapat terwujud di dunia dan di akhirat.
Dakwah Bil Hal
- Pengertian Dakwah Bil Hal
- Kelebihan dan Kekurangan Dakwah Bil Hal
- Strategi Dakwah Bil Hal
Lalu dave jika ini adalah metode dakwah yang sangat efektif dan efisien. Berbeda dengan dave bil yang menghasilkan karya nyata dan mampu menjawab kebutuhan hidup manusia. Bentuk Kegiatan dengan Metode Dakwah Bil Hal yang dilakukan di Desa Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah.
Daveh bil hal dianggap paling sukses karena memberikan contoh nyata dari da'iu. Keberhasilan dakwah jika dampaknya dapat dirasakan oleh individu atau sekelompok orang yang berdakwah. Ada banyak kegiatan di desa ini dan dave bil hal adalah dave yang dapat dilakukan oleh siapa saja."5.
Hasil analisis ialah apabila ada pendakwah yang mengajak kepada sesuatu kebaikan dan pendakwah melaksanakannya, ia termasuk bil dakwah hal. Pendapat lain tentang dakwah bil hal ialah kaedah dakwah yang ditujukan secara langsung kepada masyarakat agar dakwah ini lebih cepat disampaikan. Puasa termasuk bil dakwah hal apabila seseorang mengajak orang lain berpuasa untuk mendapat pahala.
Dari ajakan atau peringatan tersebut, jika kita melakukan ibadah di atas, itulah yang disebut dakwah bil hal. Dengan demikian, metode dakwah bil hal pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang melengkapi dakwah itu sendiri. Jadi, jika ada yang mengetahui bahwa da'i dakwah itu melakukan bil hal, maka harus segera ditiru.
Namun, kemudian ada tanggapan baik dari orang lain yang menyetujui undangan pada kesempatan ini. Analisis pemikiran di atas adalah adanya respon positif terhadap dakwah jika hal tersebut merupakan sesuatu yang harus dihargai. Kekurangan daveh bil hal bagi seorang da'i adalah mereka harus lebih memahami materi yang disampaikan sekaligus dapat memberikan contoh.
Strategi dakwah Bil hal ustadz kepada masyarakat adalah mengajak masyarakat melakukan kegiatan kebaikan. Setelah melakukan penelitian di Desa Srikaton Seputih Surabaya Kabupaten Lampung Tengah terkait permasalahan mobil dakwah di Desa Srikaton.
SETTING LOKASI PENELITIAN
Letak Geografis Desa Srikaton
Saat itu desa-desa masih jauh dari kemajuan yang kita harapkan, baik kemajuan pembangunan maupun kemajuan masyarakat. Penduduk Desa Srikaton kurang lebih 500 jiwa dan terdiri dari 300 kepala keluarga dan pada saat itu masih sangat sederhana dengan fasilitas seadanya. Sebelah Utara : Desa Mataram Ilir Sebelah Timur : Desa Gaya Baru VIII Sebelah Selatan : Desa Gaya Baru VI Sebelah Barat : Desa Sumberkaton.2.
Penebangan hutan untuk membuat rumah, pemukiman, ladang, lokasi pembangunan desa, pembangunan lapangan, pembangunan jalan desa yang dilakukan oleh anggota masyarakat secara gotong royong. Setelah Umbul (rumah gubuk sederhana) selesai, penghuninya dibawa ke area distribusi oleh pemimpin kelompok masing-masing. Saat itu, Kampung Srikaton terdiri dari tiga kelompok yang semuanya berasal dari daerahnya masing-masing.
Kependudukan Desa Srikaton
Struktur Pemerintahan Desa Srikaton
