• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dakwah Moderasi Tuan Guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dakwah Moderasi Tuan Guru"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

Berbagai laporan yang diterbitkan oleh beberapa lembaga menunjukkan tingginya angka kekerasan agama di Indonesia pasca reformasi. Misalnya, dalam laporan Masyarakat Muslim Moderat, Jawa Timur, hanya dilaporkan 4 kasus kekerasan agama, sedangkan laporan yang dikeluarkan oleh Center for Marginalized Communities pada tahun 2010 mencatat 56 kasus yang dapat masuk dalam kategori pelanggaran kebebasan beragama. agama. dan keyakinan. Konflik agama yang terjadi di Indonesia merupakan noda hak asasi manusia yang mengurangi kebebasan warga negara untuk beragama dan berkeyakinan.

8Tim Persiapan, Lampu Merah Kebebasan Beragama: Laporan Kebebasan dan Toleransi Beragama di Indonesia 2011 (Jakarta: Wahid Institute, 2011). Dalam kaitan ini, Al-Qur'an sebagai sumber utama ajaran Islam, disusul hadis sebagai sumber utama kedua, banyak mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Lihat Masykur Wahid, Konflik Keagamaan, Islam dan Multikulturalisme: Jejak Dominasi, Hegemoni dan Kebebasan di Indonesia (Prosiding Seminar Internasional Multikultural & Globalisasi 2012).

Pembahasan ini berfokus pada upaya merumuskan dan memberikan gambaran komprehensif tentang perspektif perdamaian yang dapat dipahami dari istilah Al-Qur'an. Kedua kecenderungan tersebut terlihat dari pernyataan Al-Qur’an tentang al-guluww fi al-din (sikap berlebihan dalam beriman) dalam Q.S.

ليِب َّسلٱ

مُكاَّيوَإِ «

وُلُغ ْ لاَو

نيِ لا ۡۡ

وُلُغ ْ لا

Ruang Lingkup Pembahasan

Lebih lanjut, kata “konflik agama” mengacu pada ketidakharmonisan antar kelompok masyarakat atas nama ajaran dan penggunaan simbol agama untuk mengungkapkan tuntutannya. Sejauh konflik tersebut menggunakan bingkai dan simbol agama, maka sejauh itu penelitian ini menyebutnya sebagai konflik agama. 16 Meskipun tidak ada satupun doktrin agama yang mengajarkan konflik. Namun bukan berarti bahasa dan simbol agama tidak bisa digunakan oleh pihak yang bertikai untuk memperoleh kepentingan yang diperjuangkannya.

Dakwah perdamaian dalam literasi al-Qur’an tidak hanya terbatas pada aspek teks saja, namun lebih pada makna yang tersirat dibalik teks itu sendiri. Dengan demikian ruang lingkup pembahasan dakwah damai meliputi ayat-ayat dakwah, moderasi, keadilan, toleransi dan kekerasan yang tidak bersifat memaksa. Pertimbangan peneliti, dalam 4 tahun terakhir banyak varian konflik agama di Indonesia yang mewarnai media massa.

Dengan demikian peneliti dapat merumuskan dan membentuk pola konflik keagamaan yang dibingkai dalam perspektif keterlibatan aktor, materi, metode, dan objek dalam dakwah.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Perlu dicari paradigma dan pola konflik yang dalam pembahasannya dapat menjadi dialog kritis antara dakwah damai versus konflik agama. Kedua, penelitian analitis dengan melakukan salah satu dari tiga model penelitian, yaitu studi hubungan (seperti dampak atau implikasi), perbandingan (perbandingan) atau pengembangan model (reinterpretasi) 18 Penelitian ini mengambil model studi hubungan sebagai cara untuk melakukan analisis. Kajian yaitu dengan menghubungkan ayat-ayat damai tersebut dengan proses perumusan konsep dakwah damai yang dapat mempengaruhi cara pandang, atau pola pikir umat Islam terhadap keberadaan non-Muslim. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu pendekatan Analisis Wacana, Analisis Sejarah dan Analisis Agama-Sosiologis.

Konsep wacana tidak hanya mencakup ujaran, tetapi juga mencakup segala macam “teks” dalam arti kata yang seluas-luasnya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kajian analisis wacana: Pertama, analisis wacana disusun oleh komunikator dengan cara dan prinsip tertentu agar diketahui makna apa yang ingin disampaikan. Ketiga, analisis wacana dipandang sebagai pencarian prinsip-prinsip yang digunakan oleh komunikator sebenarnya dari sudut pandangnya, atau dengan kata lain analisis wacana dikaitkan dengan kaidah transaksi pesan.

Littlejohn, Theories of Human Communication, edisi ke-6, (California: Wadawort Publishing Company, 1999), h Ciri-ciri utama Analisis Wacana antara lain; Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui fakta-fakta yang mempunyai keterkaitan dengan waktu, tempat, budaya, kelas dan lingkungan dimana kejadian tersebut terjadi. Oleh karena itu, pendekatan ini mempunyai fungsi tersendiri, yaitu “pendekatan dalam proses untuk menyajikan dan menganalisis secara kritis catatan-catatan masa lalu.”23.

Konflik agama sebagai sebuah fenomena sosial yang melibatkan keyakinan dan praktik yang berbeda merupakan permasalahan sosial yang selalu dijumpai di setiap masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Al-Quran, al-Sunnah dan kitab-kitab ulama klasik sebagai referensi utama untuk mendalami kandungan ontologi, epistemologi dan aksiologi dakwah. Sedangkan referensi Ilmu Dakwah antara lain: Usūl al-Dakwah karya Abdul Karim Zaidān; al-Madkhal fî 'Ilmi al-Dakwah dari Abu al-Fatha al Bayānuni;.

Daveh Ilallah oleh Abdurrahman Habannakah; al-Hikmah fi al-Dakwah Ilallah oleh Al-Kaḥţāni;, dll. Mengkaji bagaimana penggunaan metode ta'wil, ideologi dan konteks sosio-historis-politik menentukan munculnya konsep dakwah perdamaian. Mengkaji pola-pola konflik agama di Indonesia yang menghadang pelaksanaan dakwah damai, sehingga dapat muncul sintesa konsep dakwah damai.

Kajian Dakwah dan Perdamaian

Dalam kajian ini, konflik agama terutama dilihat dari apakah konflik tersebut diarahkan secara damai atau dengan kekerasan. Konflik agama juga dibahas dari sudut pandang permasalahan yang menjadi penyebab konflik (komunal, sektarian, teroris, moral dan lain-lain), sebaran geografisnya, pelaku dan korbannya, serta respon institusi keamanan terhadapnya. Temuan penelitian ini; Pertama, peristiwa konflik sosial bernuansa keagamaan di Ambon-Leas yang dikenal dengan Tragedi Idul Fitri Berdarah yang terjadi pada 19 Januari 1999, sebelumnya terdapat konflik di tiga tempat berbeda sebagai uji coba, kemudian ada konflik beberapa fase yang melibatkan massa kedua belah pihak dalam jumlah besar, berlangsung lama, banyak memakan korban dan pengorbanan penyelesaiannya, oleh karena itu layak disebut sebagai konflik horizontal bernuansa vertikal.

27Hamzah Tualeka Zn, “Konflik dan Integrasi Sosial Bernuansa Keagamaan: Investigasi Pola Penyelesaian Konflik Sewa Ambon dalam Perspektif Masyarakat,” Disertasi (Surabaya: PPs. IAIN Sunan Ampel, 2010). Ketiga, penelitian Wardani yang berjudul Kontroversi Pembatalan Ayat-ayat Damai dalam Al-Qur'an: Kajian Analitik-Kritis.28 Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut; Pertama, istilah ayat pedang bermula dari pernyataan 'Alī bin Abī Tālib (w. 40 H), sebagaimana diriwayatkan oleh Sufyān bin 'Uyaynah (w. 198 H), bahwa Nabi Muhammad diutus dengan membawa pedang, merujuk pada Q. .9 /113 :5. Pernyataan ini kemudian memicu perdebatan di kalangan ahli tafsir Al-Qur'an, termasuk penerapannya.

28Wardani, “Kontroversi Penolakan Ayat Damai dalam Alquran: Kajian Analitik-Kritis”, disertasi (Surabaya: PPs IAIN Sunan Ampel, 2010). Pentingnya penelitian ini terletak pada aspek yang belum pernah disentuh oleh peneliti sebelumnya. Pertama, dakwah IMMIM memaparkan konsep Jalan Tengah yang mengusung prinsip persatuan dalam aqidah dan toleransi dalam urusan khilafiyah-furu'iyah; Kedua, penelitian ini menyasar pergerakan dakwah IMMIM dari masjid ke pesantren.

Tata Taufik berjudul “Konsep Komunikasi Islam: Kritik terhadap Teori Komunikasi Barat”.31 Hasil penelitian ini diusahakan. Berkata, “Dakwah Jalan Tengah: Studi Kasus Dakwah IMMIM Makassar Sulawesi Selatan”, skripsi (Jakarta: SPS UIN Syarif Hidayatullah, 2009). Konflik Jemaah Ahmadiyah dan Komunitas Non Ahmadiyah: Studi Kasus di Lombok, Nusa Tenggara Barat.” 32 Hasil tesis ini memperkuat teori-teori sebelumnya seperti teori konflik Wehr yang menyatakan bahwa konflik dapat muncul karena komunikasi yang buruk atau ketidakmampuan berkomunikasi.

32Kemudian Ahmad Zaenuri, “Konflik Jamaah Ahmadiyah dan Komunitas Non Ahmadiyah: Studi Kasus di Lombok Nusa Tenggara Barat”, skripsi (Jakarta: SPS UIN Syarif Hidayatullah, 2009). Gambaran inilah yang ingin dikaji para ulama dalam kerangka sintesa damai dalam perspektif Al-Qur’an dan penerapannya dalam realitas kehidupan manusia. Penelitian ini memang menjadi desain peneliti sebagai tandingan terhadap beberapa analisis yang mendiskreditkan dakwah sebagai sebuah sistem yang dianggap “tidak mampu” berdialektika dengan penyelesaian konflik agama.

Strategi dakwah damai dalam merespon konflik keagamaan di Indonesia konflik keagamaan di Indonesia

Al-Qur’an dalam surat Al-Nahl (16): 125 dengan tegas mengatakan: “Ajaklah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan ajaran yang baik dan berdiskusilah dengan mereka dengan (juga) yang baik. Prinsip pluralisme dalam Islam adalah tergambar dengan baik atas dasar etika-normatif yang terdokumentasi dalam Al-Qur'an dan Hadits, serta dalam catatan sejarah pengalaman Nabi.Contoh ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat dijadikan landasan penilaian dan sikap yang tepat. menuju pluralisme, misalnya Qs.

Pemikiran seperti ini diulangi di banyak tempat dalam Al-Qur'an dengan penekanan yang berbeda-beda, seperti menguji kualitas seorang hamba dengan pemberian-pemberian-Nya (Qs. Al-Ma'idah (5): 48); peringatan agar mereka suka berbeda pendapat (Qs. Al-Qur'an juga secara tegas mengajarkan bahwa manusia pada hakikatnya tunggal (Qs. Karena kesamaan tersebut, Al-Qur'an mengajak seluruh umat beragama untuk mencari titik temu yang dikenal dengan istilah zin-un zaga' 146.

Termasuk di dalamnya sihir dan Syabi'in yang secara tegas diakui oleh Al-Qur'an sebagai (Qs.al-Baqarah (2): 62; al-Hajj (22): 17). Rasyid Ridho-lah yang secara pasti membenarkan hal ini dengan pernyataannya: “Yang kasat mata adalah Al-Qur’an menyebutkan para pemeluk agama terdahulu, yaitu kaum Sabi’in dan Magi dan tidak menyebut kaum Brahmana (Hindu), Budha, dan pengikut Konghucu karena (hanya ) kaum Sabi'in dan Zoroastrian yang dikenal orang Arab yang menjadi target awal Al-Qur'an karena kaum Zoroastrian dan Shabi'in dekat dengan mereka di Irak dan Bahrain dan mereka (orang Arab) belum melakukan perjalanan ke India, Jepang dan Cina sehingga mereka mengetahui aliran-aliran yang lain…” Dikutip dari Nurcholis Madjid, dkk. Hal serupa juga diakui oleh Fazlur Rahman, menurut Rahman, kata ahl al-Kitab sering digunakan dalam Al-Qur’an bukan untuk merujuk pada kitab tertentu. itu terungkap.

Jelaslah bahwa perhatian Al-Qur’an terhadap keberadaan pluralitas tidak hanya sebatas pada pengakuan atau akomodasi terhadap keberadaannya saja, namun juga kedekatan dan saling menghormati (Vs. Terlebih lagi, penghormatan Al-Qur’an terhadap agama lain, nabi lain dan lain-lain). kitab suci mereka, juga tidak hanya sebatas penghormatan terhadap formalitas saja, namun pengakuan terhadap kebenarannya juga.Padahal, Islam tidak menganggapnya sebagai “agama lain” yang boleh ditoleransi, melainkan sebagai agama yang benar-benar ada secara sah dan sah. benar-benar merupakan agama wahyu Tuhan.150 Penyimpangan dari pandangan khas Al-Qur'an.

Beberapa imbauan Al-Qur'an dan dokumentasi Sunnah Nabi dalam Hadits jelas mendorong umat Islam untuk melakukan perbaikan menyeluruh terhadap sistem sosial yang dibarengi dengan penguatan tauhid umat. Sesuai dengan prinsip bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam, maka pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup sebagaimana yang dianjurkan oleh Al-Qur'an hendaknya dapat dinikmati oleh semua makhluk hidup, tanpa memandang perbedaan keyakinan dan agama. Perdamaian yang tertulis maupun tersirat dalam Al-Qur’an mencakup seluruh aspek kehidupan, antara lain: perdamaian dalam keluarga, dalam masyarakat multikultural, perdamaian antar umat beragama bahkan perdamaian dalam peperangan.

رفيع منور في تاج الدين، سورابايا: رسالة غوستي، 1996. السياطيبي، أبو إسحاق، دلم الموافقات في أشول الشريعة، جيلد ط. بيروت: دار الكتب العلمية، ط). الطبري، محمد بن جرير، جامع البيان في تأويل القرآن، الجزء ٧.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemaparan di atas, penulis merasa perlu melakukan penghitung TFR penduduk wanita di Provinsi Jawa Barat pada tahun periode 2015-2020 dan periode 2020-2025 melalui

Address, fax number and e-mail address if available of other body: Ministry of Food, Agriculture and Livestock General Directorate of Food and Control Eskisehir Yolu 9.. Texts