• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam Rangka Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda Pada Siswa Muhammadiyah 1 Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dalam Rangka Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda Pada Siswa Muhammadiyah 1 Jakarta "

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Peran Akuntansi Dalam Bisnis

Dalam Rangka Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda Pada Siswa Muhammadiyah 1 Jakarta

Disusun Oleh:

Ketua Tim Pengusul : Lydia Kurniawan NIDN :

0308098502

Anggota Tim Pengusul:

1. Alex Zami NIDN : 0307096101 2. Yuniza Rova NIDN : 0301066701 3. Irwan R. Osman NIDN : 0028125811 4. Desnirita NIDN : 0306065904

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI Y.A.I

2021

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul : Peran Akuntansi Dalam Bisnis Dalam Rangka

Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda Pada Siswa Muhammadiyah 1 Jakarta

2. Nama Mitra :

SMA Muhammadiyah 1 Jakarta

3 Pelaksana:

Ketua : Lydia Kurniawan (

0308098502

)

Anggota :

1.

Alex Zami (0307096101)

2.

Yuniza Rova (0301066701)

3.

Irwan R. Osman (

0028125811) 4.Desnirita (0306065904)

Dst Mahasiswa Yang Terlibat : -

Email ( Ketua Tim) :

lydiakurniawanstieyai@gmail.com

4 Lokasi Kegiatan

Kelurahan : Paseban

Kecamatan : Senen

Propinsi : DKI Jakarta

5. Waktu Pelaksanaan :

11 Desember 2020

6. Publikasi : Jurnal

a. Nama Jurnal : Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI)

b. Volume : 1 No.1 Tahun 2021

c. Halaman : 17-23

d. Tahun dan Bulan Penerbitan : Mei 2021

e. ISSN :

2798 – 7426 (print); 2798 – 5199 (online

)

f. Scope Jurnal : Nasional g. Akreditasi Jurnal :

Terakreditasi DOI

h. Alamat Website http://journal.ubb.ac.id/index.php

i. URL artikel :

https://journal.ubb.ac.id/index.php/depati/a rticle/view/2259/1480

j. Alamat DOI artikel :

https://doi.org/10.33019/depati.v1i1.2259

Jakarta, 27, Agustus 2021 Mengetahui

Ketua Lembaga Penelitian dan Pelaksana

Pengabdian Kepada Masyarakat STIE Y.A.I

(Dr. Nuzulul Hidayati, M.M., Ak (Lydia Kurniawan)

NIDN: 0317045702 NIDN :

0308098502

Menyetujui Ketua STIE Y.A.I

(Dr. Reschiwati, SE., M.M., Ak., CA)

NIDN: 0309116603

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN……… 2

DAFTAR ISI……….. 3

DAFTAR LAMPIRAN……….. 4

KATA PENGANTAR……….. 5

DOKUMEN PUBLIKASI *

Lampiran………... 13

(4)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas dari Ketua STIE Y.A.I ……….

13

Lampiran 2

Lampiran 3

Sertifikat dari STIE Y.A.I dan Mitra...

Ucapan terima kasih dari mitra ...

14 15

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT (Tuhan YME) atas segala nikmat, kasih sayang dan ridho-Nya kegiatan pengabdian pada masyarakat dengan topik “Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda di SMA Muhammadyah 1 Jakarta” berhasil diselnggarakan dengan baik dan lancar sesuai scedule waktu yang direncanakan.

Kegaiatan Pengabdian pada Masyarakat ini juga terlaksana dengan baik tentunya tidak terlepas dari peran dukungan dari rekan-rekan sesama dosen yang terlibat dalam kegiatan ini, dan yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dan kesepatan yang diberikan oleh ibu Kepala Sekolah SMA Muhammadyah 1 Jakarta, yang selalu setia mendampingi saat kegiatan ini berlangsung.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan secara mandiri sebagai bagian dari kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen, minimal sekali dalam satu tahun dan pelaksanaannya wajib dilaporkan kepada Ketua sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I untuk selanjutnya diteruskan ke Direktorat Pendidikan Tinggi Kemdikbud Republik Indonesia, melalui laporan Beban Kerja Dosen (BKD).

Melalui kesempatan ini ijinkanlah saya selaku ketua Tim menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kepala Sekolah SMA Muhammadyah 1 Jakarta, ibu Dra.Siti Mursidah 2. Ketua STIE Y.A.I,ibu Dr. Reschiwati SE.MM, Ak.CA

3. Ketua Program Studi Akuntansi STIE Y.A.I, ibu Wiwik Pratiwi SE, MM, M.Ak, CA, CPMA 4. Ketua Program Studi Manajemen STIE Y.A.I, ibu Ida Musdafia Ibrahim, SE, M.Si

5. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIE Y.A.I, ibu Dr. Nuzulul Hidayati, MM 6. Serta tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan moril dan materil baik

dalam tahap perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini.

Penyusun menyadari bahwa banyaknya ketidak sempurnaan dalam kegiatan pengabdian ini, oleh sebab itu, segala kritikan dan masukan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya sangatlah diharapkan demi mewujudkan visi dan misi STIE Y.A.I sebagai perguruan tinggi unggulan yang berkontribusi bagi peningkatan daya saing bangsa.

Demikian laporan ini disusun sebagai bagian dari pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah dilaksanakan.

Jakarta, 18 Desember 2020 Ketua Tim Pelaksana,

Lydia Kurniawan

(6)

Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI)

Volume 1, Nomor 1, Tahun 2021

ISSN: 2798-7426 (print); 2798-5199 (online) http://journal.ubb.ac.id/index.php/depati/index

Halaman | 17

PERAN AKUNTANSI DALAM BISNIS DALAM RANGKA MEMBANGUN JIWA

WIRAUSAHA DI USIA MUDA PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 JAKARTA

Lydia Kurniawan*, Alex Zami, Yuniza Rova, Irwan R. Osman, dan Desnirita

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I.

Jl. Salemba Raya No. 9A, RT.1/RW.3, Paseban, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10440

*E-mail korespondensi: lydiakurniawanstieyai@gmail.com

Info Artikel:

Dikirim:

14 Maret 2021 Revisi:

26 April 2021 Diterima:

26 Mei 2021

Kata Kunci:

Akuntansi, bisnis,

kewirausahaan

Abstract

During the COVID-19 pandemic, the world of education must continue to receive special attention not to be severely affected. When discussing the world of education, it will discuss the future of a nation. The COVID-19 pandemic poses many threats to the world of education, but when viewed from a different perspective, threats can impact opportunities to advance the world of education. This community service activity was held to examine the role of accounting in increasing entrepreneurial motivation among young people, exceptionally high school students. At the same time, they can take advantage of their spare time where teaching activities are carried out online to have plenty of free time. This free time can be used to start entrepreneurship from an early age. This community service activity method uses the lecture method with the presentation technique of the Accounting Role material which is linked to the Spirit of Entrepreneurship, then continues with discussions and basic accounting training. This activity is packaged in the form of an online workshop through media zoom. The conclusion is that to build a business and become an entrepreneur, as a first step, one must grow an entrepreneurial spirit and jump right into building his business. The ability to master accounting is one of the supports in business activities to achieve peak performance. Without accounting in our business, it will harm the management of business finances. The results of this activity show that most Muhammadiyah 1 Jakarta High School students are interested in becoming young entrepreneurs, and it turns out that this has received support from the school, which will later try to include entrepreneurship program implementation in extracurricular activities at their school.

Abstrak

Di masa pandemi COVID-19 ini, dunia pendidikan harus terus mendapatkan perhatian khusus agar pendidikan anak usia sekolah dapat berjalan sebagai mana mestinya.

Apabila berbicara masalah pendidikan, maka berarti membahas masa depan suatu bangsa. Melihat dari kacamata umum sekarang ini, pandemi COVID-19 memang banyak menimbulkan ancaman bagi dunia pendidikan, namun jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda, ancaman dapat diubah menjadi peluang untuk memajukan dunia pendidikan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengkaji peranan akuntansi dalam meningkatkan motivasi berwirausaha di kalangan usia muda khususnya para siswa SMA dan sekaligus mereka dapat memanfaatkan waktu luang karena kegiatan belajar dan mengajar dilakukan secara online sehingga mereka memiliki waktu lebih banyak di rumah. Waktu luang tersebut dapat dimanfaatkan untuk mulai berwirausaha sejak dini. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ceramah dengan teknik presentasi materi Peran Akuntansi yang dihubungkan dengan Jiwa Wirausaha, kemudian dilanjutkan dengan diskusi, dan pelatihan akuntansi dasar. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk workshop secara online melalui media zoom. Kesimpulannya, untuk membangun bisnis dan menjadi entrepereneur, sebagai langkah awal seseorang harus menumbuhkan jiwa wirausaha dan terjun langsung membangun bisnisnya. Kemampuan menguasai akuntansi menjadi salah satu penyokong dalam kegiatan bisnis untuk mencapai performa

(7)

Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI), Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, Hal. 17 - 23

Halaman | 18

puncaknya. Tanpa menggunakan teknik pencatatan akuntansi yang benar di dalam berbisnis maka, akan berdampak buruk dalam pengelolaan keuangan bisnis yang dijalankan. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa-siswa SMA 1 Muhammadiyah Jakarta, tertarik untuk menjadi wirausaha muda dan ternyata hal tersebut mendapat dukungan dari pihak sekolah yang nantinya akan mencoba memasukan penerapan program kewirausahaan dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah mereka.

PENDAHULUAN

Indonesia mengonfirmasi kasus pertama infeksi virus corona penyebab COVID-19 pada awal Maret 2020. Sejak itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam pengaruh pandemi COVID-19 yang telah dirasakan di banyak sektor [1]. Hampir seluruh sektor terkena dampak, tak hanya kesehatan, perdagangan, pariwisata, sektor ekonomi pun mengalami dampak serius demikian juga sektor pendidikan pun turut terpengaruh dimana sekolah tidak melakukan proses pembelajaran tatap muka tapi, diganti dengan sekolah secara online dimana yang sebelumnya mereka dapat bersosialisasi dengan teman-temannya sekarang mereka harus belajar dirumah masing-masing.

Secara tidak langsung pembatasan kegiatan rakyat berpengaruh dalam kegiatan usaha yang lalu berimbas pada perekonomian. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen. Sebelumnya, pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh sebanyak 2,97 persen, turun jauh berdasarkan pertumbuhan sebanyak 5,02 persen dalam periode yang sama 2019 lalu. Kinerja ekonomi yang melemah ini berpengaruh pada situasi ketenagakerjaan di Indonesia, setidaknya ada dua hal yang mempengaruhi sektor ketenagakerjaan di Indonesia. Pertama, peningkatan jumlah pengangguran karena menurun nya kegiatan sektor riil akibatnya , daya beli masyarakat berkurang dan kedua, perubahan pola permintaan masyarakat terhadap barang dengan pembelian secara online. Sehingga berpengaruh pada menurunnya penggunaan tenaga kerja [2].

Selain itu pertambahan penduduk setiap tahun mempunyai konflik tersendiri bagi penyediaan lapangan pekerjaan. Usaha berskala besar selama ini belum mampu menyerap seluruh pencari pekerjaan. Ketidaksanggupan tersebut lebih ditimbulkan oleh pemilik modal lebih banyak menggunakan teknik produksi padat modal, sementara UMKM pada umumnya menggunakan teknik padat karya. Disamping itu, perusahaan skala besar umumnya membutuhkan pekerja dengan kriteria pendidikan formal yang tinggi dan pengalaman kerja yang cukup, sedangkan UMKM sebagian pekerjanya berpendidikan rendah dan tidak mempunyai pengalaman. Menjadi wirausaha merupakan salah satu solusi untuk mengatasi pengangguran.

Wirausaha berkiprah diberbagai sektor usaha termasuk Koperasi & Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pemberdayaan usaha mikro, kecil & menengah (UMKM) & Koperasi adalah langkah yang strategis dalam menaikkan dan memperkuat dasar kehidupan perekonomian sebagian besar warga Indonesia karena usaha UMKM tidak terlalu membutuhkan modal yang besar. Melalui UMKM ini dapat mengurangi penganguran dan kesenjangan serta taraf kemiskinan. Pemerintah juga telah melakukan berbagai stimulus maupun insentif untuk mempertahankan perekonomian di tengah pandemi Covid-19 ini baik itu stimulus untuk mengerakan perekonomian maupun untuk kepentingan sosial lainnya [3,4].

Untuk itu sekolah sebagai salah satu prasarana awal yang mempunyai peran strategis pada pemberdayaan UMKM di tanah air dengan menggunakan menerapkan program kewirausahaan pro koperasi dan UMKM yaitu salah satunya dengan memasukan dalam kurikulum mata pelajaran Pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahan masuk kurikulum sekolah tahun 1960, dimana terdapat mata pelajaran Prakarya yg menaruh aneka macam keterampilan buat berwirausaha, misalnya keterampilan membuat aneka kerajinan tangan, keterampilan membuat kue, keterampilan membuat tas, keterampilan ketukangan, dan sebagainya. Berbagai macam keterampilan tersebut adalah dasar sebagai mata pencaharian dalam kehidupan ketika nantinya seorang anak lulus dari sekolahnya. Lalu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dan Kurikulum 2013 telah menempatkan pendidikan kewirausahaan sebagai muatan lokal di sekolah. Pendidikan kewirausahaan memperoleh porsi sebagai subyek mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh

(8)

Kurniawan dkk. – Peran akuntansi dalam bisnis dalam rangka membangun jiwa wirausaha …

Halaman | 19 anak didik. Sekolah diberi kewenangan untuk mengembangkan mata pelajaran tersebut sinkron menggunakan syarat lingkungan, asal daya, dan prospek ekonomi ke depan [4,5].

Pendidikan kewirausahaan adalah pembinaan perilaku, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan bermanfaat bagi dirinya dan orang lain pada masa depan. Melalui pendidikan kewirausahaan bisa mendatagkan perilaku mental dan jiwa aktif, kreatif, berdaya, bercipta, berkarya, dan berusaha dalam rangka menaikkan pendapatan pada aktivitas bisnis yang dilakukannya. Capaian luaran menurut pendidikan kewirausahaan yaitu terwujudnya wirausaha baru. Definisi wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam berbagai usahanya dalam menggunakan tujuan untuk menaikkan kehidupannya. Pendidikan kewirausahaan yang diselenggarakan pada sekolah diharapkan agar membentuk karakter anak didik yang mampu berusaha sendiri dan mampu berinovasi. Begitu pentingnya pendidikan kewirausahaan bagi bekal kehidupan siswa di masa depan, maka pendidikan kewirausahaan ini amat krusial penekanannya yang diselenggarakan di bangku SMA.

Hal ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa alumni SMA yang tidak mampu melanjutkan ke bangku pendidikan tinggi, akan terjun ke masyarakat . Boleh jadi alumni murid SMA yang tidak melanjutkan ke bangku kuliah masuk ke dunia kerja menjadi karyawan, dapat menciptakan lapangan kerja sendiri, atau yang lebih parah menjadi pengangguran. Di sinilah letak posisi strategis pendidikan kewirausahaan dipertaruhkan [6].

Suatu perusahaan, baik skala besar maupun kecil akan memerlukan akuntansi, begitu juga dalam bisnis global. Suatu usaha yang akan dijalankan pastinya akan memerlukan sebuah laporan keuangan yang digunakan sebagai penentu keberhasilan usaha ataupun duibutuhkan dalam pengambilan keputusan dalam bisnis itu sendiri. Informasi keuangan pada sebuah usaha harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan aturannya selanjutnya, dianalisis sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis dan dapat dipakai informasi keuangannya. Dengan menggunakan akuntansi, maka usaha yang di jalankan akan lebih disiplin dalam hal keuanganya, baik menurut segi pemasukan, pengeluaran, penentuan keuntungan dan lain sebagainya. Adapun salah satu peran akuntansi pada bisnis yang paling mendasar merupakan kemampuannya akan menyediakan aneka macam fakta dan jawaban yang berhubungan dengan segala macam aktivitas keuangan maupun non keuangan dan segala data terkait keuangan akan tercatat dalam sistem. Beberapa materi akuntansi dasar yang perlu dipelajari seperti pengertian atau definisi siklus akuntansi dan persamaan dasar akuntansi, pembuatan laporan keuangan dan istilah- istilah umum pada bisnis lainnya.

Dalam kaitannya antara jiwa wirausaha menggunakan akuntansi adalah bagaimana dapat menciptakan jiwa wirausaha yang mana dapat mengasah kemampuan akuntansi yang nantinya diperlukan saat memulai suatu bisnis atau kegiatan bisnis lainnya. Jadi seorang wirausaha harus memiliki skill akuntansi yang memadai agar bisa mengelola usahanya sendiri nantinya. Seperti kita ketahui terdapat empat peran penting akuntansi pada bisnis yang wajib diketahui setiap orang yang akan memulai usahanya yaitu pertama adalah akuntansi sebagai pengendali keuangan, kedua menjadi penyedia kabar mengenai keuangan, ketiga membantu para stakeholders mengambil keputusan, dan keempat sebagai penghubung dengan pihak ketiga.

Selanjutnya akuntansi menyediakan fakta keuangan yang krusial bagi kesuksesan sebuah bisnis.

Banyak wirausaha yang belum menerapkan akuntansi dalam usahanya. Sebagian besar wirausaha tidak mengetahui istilah-istilah dalam akuntansi, tidak mengetahui keuntungan yang didapatkan, mereka menjawab bukan menggunakan nominal melainkan menggunakan benda- benda berwujud misalnya motor, rumah, atau mobil. Jawaban tadi tidak menggambarkan laba yang sebenarnya didapatkan sang perusahaan tetapi merupakan pandangan yang keliru dari penggunaan dana yang mungkin didanai berdasarkan laba atau justru menurut utang ataupun pengambilan modal pemilik. Dapat disimpulkan selain Pendidikan kewirausahaan, Pendidikan Akuntansi Dasar juga mulai diperlukan di bangku SMA karena memiliki keterkaitan. Berdasarkan hal-hal tadi diatas, kami dosen-dosen STIE YAI megadakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat menggunakan tema “Peran Akuntansi dalam Bisnis Dalam rangka Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda pada SMU Muhammadiyah 1 Jakarta”

(9)

Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI), Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, Hal. 17 - 23

Halaman | 20

METODE PELAKSANAAN

Pada dasarnya, tahapan kegiatan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini tampak seperti pada Gambar 1. Secara terperinci, metode pelaksanaan kegiatan dibagi atas 2 bagian yaitu:

1. Observasi dan Wawancara

Sebelum melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat, kami telah melakukan observasi ke SMA Muhammadiyah 1 Jakarta, dengan menggunakan prosedur protokol COVID-19 untuk mengetahui ilmu apa yang dibutuhkan bagi siswa dan observasi selanjutnya dilakukan secara daring .

Dalam obvervasi tersebut Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah, Ibu Dra Siti Mursidah mengatakan bahwa perlu adanya pencerahan bagi Siswa SMA Muhammadiyah 1 Jakarta dalam berbagai ilmu yang mendukung dalam pelajaran sekolah dan lebih baik lagi bila pencerahan tersebut dapat mengisi waktu luang siswa dirumah, di era pandemi saat ini. Tidak hanya teori yang dibutuhkan tetapi lebih kepada aplikasi atau penerapan yang nantinya dapat dipakai ketika sekolah tatap muka akan dimulai kembali.

Dari observasi tersebut bahwa tema kegiatan adalah “Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda, bahwa pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 11 Desember 2020 dengan metode penyuluhan secara virtual dengan menggunakan zoom cloud meeting, dan peserta kegiatan adalah siswa kelas X dan X1 SMA Muhammdiyah 1 Jakarta Pusat dengan jumlah siswa 81 orang.

2. Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dilakukan pada 11 Desember 2020 ; Jam 09.30 – 12.00 WIB dengan menggunakan Zoom Cloud Meeting dengan lokasi Mitra adalah SMA Muhammadiyah 1 Jakarta, yang beralamat di jalan Kramat Raya No.45 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Gambar 1. Skema tahapan kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta

Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan metode ceramah, pelatihan soal, tanya jawab dan pengisian kuisioner evaluasi kegiatan di akhir acara. Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan ini terdapat dua materi yaitu: (i) Kiat Memulai Bisnis bagi Pemula yang disampaikan oleh Dr. Alex Zami, SE. MM dan (ii) Peran Akuntansi dalam Bisnis dan Kegiatan Usaha yang disampaikan oleh Lydia Kurniawan. SE. M.AK.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebuah lembaga pendidikan dinyatakan unggul jika mampu memberdayakan pendidik dan peserta didik sebagai orang sukses dan menyumbang kesuksesan dalam lembaganya. Baik itu di mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan di bangku kuliah. Tetapi kunci pendidikan dimana menjadi media transisi antara dunia sekolah dan dunia kerja, pendidikan di bangku SMA sangatlah penting. Untuk menjadi forum yang unggul, SMA diharapkan mampu menyiapkan siswanya agar memiliki kompetensi kerja yang sinkron dengan tuntutan global atau memberi

(10)

Kurniawan dkk. – Peran akuntansi dalam bisnis dalam rangka membangun jiwa wirausaha …

Halaman | 21 banyak sekali macam bekal pengetahuan dan keterampilan menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) ketika para siswa lulus dari SMA.

Salah satu upaya yang dilakukan merupakan membentuk edupreneurship dalam rangka menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Definisi Edupreneurship sendiri adalah bagaimana melaksanakan kewirausahaan pada bidang pendidikan yang merupakan aktivitas yang ditekankan dalam bisnis kreatif atau inovatif yang dilakukan oleh sekolah untuk memperoleh prestasi sekolah dan menambah income. Edupreneurship membutuhkan sosok teacherpreneur yang mempunyai budaya kerja ulet, tekun, rajin, kreatif dan inovatif.

Teacherpreneur sendiri merupakan seseorang pengajar yang unggul dalam proses belajar mengajar, tanpa mengenal lelah dan tanpa pamrih mendidik para siswanya dan membuat mereka sebagai seorang yang kreatif dan kompetitif pada era global. Teacherpreneur adalah seorang guru atau dosen yg sangat famililier dengan perkara di bidang pendidikan. Mereka memakai kompetensinya (pengetahuan, keterampilan, sikap dan keahlian) buat mengelola sebuah usaha mengatasi kasus pendidikan supaya peserta didiknya memperoleh output akademik yang lebih baik.

Sesuai hasil observasi kami selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Muhammadiyah 1 Jakarta ,yang dilakukan dengan metode ceramah melalui media Zoom Cloud Meeting, disebutkan bahwa yang menjadi kendala mengapa Edupreneurship belum bisa diterapkan secara optimal di sekolah, karena selama ini proses belajar mengajar masih bersifat teori, kurangnya pelatihan dan praktek yang membuat para siswa menjadi malas untuk berwirausaha dan kurangnya latihan soal-soal akuntansi. Setelah kegiatan ini dilakukan baik itu pelatihan pemberian materi, kiat-kiat untuk memulai bisnis pemula dan penjelasan mengenai pentingnya peran akuntansi dalam kegiatan bisnis, mereka mulai paham akan artinya beberapa istilah akuntansi yang harus diketahui sebagai pemula bisnis, mengetahui siklus dan persamaan dasar akuntansi, Cara menghitung harga pokok penjualan hingga pentingnya penyusunan pembukuan sederhana atau laporan keuangan sederhana untuk bisnis mereka nantinya.

Beberapa materi yang disajikan pada kegiatan pengabdian ini seperti ditunjukkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Materi yang disampaikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat Kegiatan ini diikuti oleh para guru dan siswa dari SMA Muhammadiyah 1 Jakarta seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Selama kegiatan berlangsung, para siswa dan guru aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan, dan ini membuat kami para dosen bersemangat untuk turut membantu menjelaskan sebaik mungkin kepada mereka terutama sharing pengalaman kami.

Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh salah satu guru adalah apa contoh kegiatan yang bisa di-support sekolah kepada siswa nya dalam rangka membangun jiwa kewirausahaan. Salah satu contohnya adalah misalnya dengan kegiatan Bazzar atau praktek membuat bisnis online dikalangan siswa. Hasil kegiatan ini menunjukan bahwa sebagian besar siswa-siswa SMA Muhammadiyah 1 Jakarta tertarik untuk menjadi wirausaha muda hanya saja perlu untuk di motivasi dan bimbingan. Kedepannya untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan pihak sekolah nantinya akan mencoba memasukan penerapan program kewirausahaan dalam kegiatan extrakurikuler tambahan di sekolah mereka sehingga mereka dapat praktek langsung bagaimana belajar menjadi wirausaha di usia muda.

(11)

Dharma Pengabdian Perguruan Tinggi (DEPATI), Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, Hal. 17 - 23

Halaman | 22

Gambar 3. Sebagian Peserta Kegiatan Pengabdian Masyarakat – SMA Muhammadiyah 1 Jakarta

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diterima baik oleh para siswa maupun oleh pengajar SMA Muhammadiyah 1 Jakarta. Kami juga menghimbau bahwa selain menumbuhkan edupreneurship di kalangan siswa, tak kalah pentingnya adalah peran teacherpreneur, yaitu peran pengajar-guru, untuk melakukan penemuan untuk menaikkan kualitas pembelajaran melalui aktivitas penelitian dan perumusan kebijakan-kebijakan yang pro siswa dan guru dan pelatihan-pelatihan skill akuntnasi. Kedepannya para guru akan menjadi pemimpin (leader) bagi peserta didiknya. Peran teacherpreuner sangat bergantung pada dukungan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat. Beberapa forum pendidikan memanfaatkan pendidik yg berpotensi menjadi teacherpreuner sebagai pengembang materi kurikulum, mentor, penyusun rencana strategis, membuat pola-pola kerjasama menggunakan forum lain. Sehingga proses pembelajaran tidak hanya bersifat teroritis melainkan juga menggunakan pembelajaran berupa praktik kerja..

KESIMPULAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Peran Akuntansi dalam Bisnis dalam Rangka Membangun Jiwa Wirausaha di Usia Muda “ yang dilakukan oleh para dosen STIE. Y.A.I secara daring dengan mitra kegiatan adalah SMA Muhammadyah 1 Jakarta berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diikuti oleh 64 peserta yang mengindikasikan bahwa jumlah siswa yang hadir sebesar 79% dari total siswa yang diundang.

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditunjukkan bahwa pelajaran kewirausahaan dan akuntansi telah dilakukan dan telah sinkron menggunakan kurikulum pendidikan di Sekolah Menengah Atas, hanya saja masih bersifat teori dan belum ada aktivitas praktiknya maupun latihan-latihan skill akuntansi seperti penggunaan software akuntansi sederhana. Dengan kata lain, bahwa pendidikan kewirausahaan dan akuntansi dasar pada SMA Muhammadiyah 1 belum bisa dikatakan efektif berdasarkan kaca mata kepala sekolah dan para guru maupun para siswa. Lantaran mereka (para siswa) masih belum mampu mampu dan masih bingung membangun lapangan kerja menjadi mata pencaharian pada kehidupannya. Dan masih bingung untuk mempraktekan ilmu yang didapat selema proses pembelajaran. Oleh Karena itu perlu penerbitan kebijakan akademik yg berpihak dalam pendidikan kewirausahaan, penyiapan sumber daya manusianya, jadwal khusus praktik pendidikan kewirausahaan, praktik penyusunan pembukuan sederhana, dan praktik mendesain usaha setelah selesai studi.

Oleh karenanya PKM ini dinilai sangat membantu para siswa dan guru pada memberikan pembinaan & praktek ilmu akuntansi dan Kewirausahaan bila dihubungkan dengan teori-teori yang didapat di sekolah. Sehingga waktu mereka lulus menurut Sekolah Menengah Atas, dapat langsung sebagai seorang wirausahawan muda.

Lantaran keterbatasan waktu dan tempat, pada dalam situasi COVID-19 yang tidak bisa melakukan aktivitas PKM secara tatap muka langsung, diperlukan nantinya bila situasi telah memungkinkan aktivitas PKM ini akan lebih efektif apabila para dosen secara langsung menaruh training penyusunan pembukuan sederhana dan training kewirausahaan misalnya ide-inspirasi

(12)

Kurniawan dkk. – Peran akuntansi dalam bisnis dalam rangka membangun jiwa wirausaha …

Halaman | 23 kreatif membuka peluang bisnis juga mengadakan aktivitas Bazzar sehingga para siswa sanggup berjualan dan berinteraksi dalam peluang memasarkan bisnis mereka.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada SMA Muhammadiyah 1 Jakarta sebagai mitra pengabdian kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

[1] F. Afriani, "Efforts to Prevent COVID-19 in Penyak Village: Implementation of KKN-Thematic during the COVID-19 Pandemic," Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE), vol. 1, pp. 1-6, 2020.

[2] Z. Widodo, S. Wijiastuti and K. Darmaningrum, "GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) sebagai penunjang perekonomian UMKM ditengah pandemi Covid-19 di Jaten Karanganyar," Ganesha: Jurnal Pengabdian Masyarakat, vol. 1, pp. 8-13, 2021.

[3] A. Zahrah and P. Wijaya, "Manfaat eksistensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhadap unemployment rate," Society, vol. 10, pp. 110-116, 2019.

[4] D. Purwana, "Implementasi kewirausahaan dalam meningkatkan daya saing koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia," Diskusi Panel Nasional Pendidikan Kewirausahaan, pp. 3-13, 2017.

[5] R. Sasongko and B. Sahono, Desain Inovasi Manajemen Sekolah, Jakarta: Shany Publisher, 2016.

[6] N. Kholifah and M. Nurtanto, "Pengembangan pendidikan kewirausahaan dalam menanamkan nilai-nilai entrepeneurship untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan, pp. 411-418, 2016.

(13)

LAMPIRAN 1

Surat Tugas dari Ketua STIE Y.A.I

(14)

Lampiran 2

Sertifikat dari STIE Y.A.I dan

Mitra

(15)
(16)
(17)

Lampiran 3

Ucapan Terima kasih dari Mitra

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi yang berjudul “Peran Guru Dalam Memberikan Layanan Bimbingan Belajar Menulis Permulaan Pada Siswa Kelas 1 SD Muhammadiyah 23 Semanggi Surakarta” ini kami susun untuk

Mustaqfiroh Selvi Ariani, A210080050, Jurusan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012. Tujuan

Mendeskripsikan pelanggaran yang terdapat pada penggunaan bahasa Indonesia oleh siswa SMA Muhammadiyah 4 Jakarta pada jejaring Facebook terhadap prinsip kerja sama

Gambaran hasil wawancara tersebut di atas menjelaskan bahwa Kepala SMA Muhammadiyah Kasongan pada dasarnya telah pemberdayaan tenaga kependidikan yang ada di

antara dua variabel yaitu minat dalam belajar dengan kesulitan belajar siswa.. kelas X pada mata pelajaran akuntansi di SMK PGRI 1