i
KARYA TULIS AKHIR
INDEKS MASSA TUBUH BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT) SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA USIA MUDA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Oleh:
SINGGIH ADI SAPUTRA
06020014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
ii
HASIL PENELITIAN
INDEKS MASSA TUBUH BERAT BADAN LEBIH (OVERWEIGHT) SEBAGAI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI PADA USIA MUDA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh:
SINGGIH ADI SAPUTRA 06020014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang Tanggal: 14 Maret 2011
Pembimbing I
Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD., KPTI. Pembimbing II
dr. Rahayu, Sp.S. Mengetahui, Fakultas Kedokteran
iv
v
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Singgih Adi Saputra ini telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal : 14 Maret 2011
Tim Penguji
Prof. DR. dr. Djoni Djunaedi, Sp.PD, KPTI. , Ketua
dr. Rahayu, Sp.S. , Anggota
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb..
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya. Syukur Alhamdulillah, penulis telah berhasil menyelesaikan karya tulis akhir yang berjudul “Hasil Penelitian Indeks Massa Tubuh Berat Badan
Lebih (Overweight) Sebagai Faktor Risiko Hipertensi pada Usia Muda
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang”.
Dalam penyelesaian karya tulis akhir ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku pembantu dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku pembantu dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
4. dr. Thontowi Djauhari, M.Kes selaku pembantu dekan III Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
vii
untuk selalu membimbing penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
6. dr. Rahayu, Sp.S., selaku dosen pembimbing II yang telah memberi bimbingan dengan baik dan penuh kesabaran dalam membantu penulis menyelesaikan karya tulis akhir ini.
7. dr. Diah Hermayanti, Sp.PK., selaku dosen penguji yang telah memberikan petunjuk, saran dan kritik yang membangun saat ujian maupun di luar ujian demi kesempurnaan karya tulis akhir ini. Penulis sadar tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan.
8. Staff pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. 9. Ayahanda Agus Setiyono dan Ibunda Ngudiarti Rahajeng tercinta, yang
telah bekerja sangat keras demi ananda serta adik Ulil dan kakak Videl, terima kasih atas segala doa, kasih sayang, kesabaran dan segalanya yang telah diberikan. Terimakasih untuk kepercayaan yang telah diberikan. Semoga Allah mengganti semuanya dengan surga.
10.Kawan dan sahabat seperjuangan angkatan 2006, Houdini, Yuliandi, Janu, Didik, Syarif, Mas Bay, Jimmy, Angga, Silvia, Nawang, Nova, Mbak Vemmy, dan semuanya atas kehangatan dan perasaan saling memiliki. Saatnya kita lulus kawan. Dan kawan yang menempuh koas, Wasis, Eby, Mas Agus, Dikman, Luluk, dan semuanya atas motivasinya. Kami segera menyusul kalian.
viii
12.Adik-adik angkatan 2007 s/d 2010 atas kerjasama yang terjalin.
13.Terimakasih kepada Novi Anjelina atas dorongan semangat, dukungan, bantuan, serta doa selama ini yang saling mengingatkan dikala bahagia, saling menghibur dikala duka, saling menyempurnakan dalam beribadah kepada-Mu.
14.Kost Bening Community, Pak John, Bu Ulfa, Wasis, Mas Edit, Mas Bayu, Edward, Andri, Dhany, Irfan, Dedy, Mamad, atas kebersamaan kekeluargaan yang terjalin.
15.Kaskus, The Largest Indonesian Community, dan segenap kaskuser atas hiburan, kebersamaan dan saling berbagi “nice info”. Alhamdulillah ane lulus gan.
16.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini dan juga mendoakan demi suksesnya Tugas Akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis sadar bahwa karya tulis akhir ini pasti masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun guna kesempurnaan dari karya tulis akhir ini.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis, pembaca, dan menjadi sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Amin.
Wassalamu’allaikum Wr. Wb.
Malang, Maret 2011
ix ABSTRAK
Singgih, Adi Saputra, 2011. Indeks Massa Tubuh Berat Badan Lebih (Overweight) Sebagai Faktor Risiko Hipertensi Pada Usia Muda Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Karya Tulis Akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Djoni Djunaedi*. (2) Rahayu**
Latar Belakang: Overweight atau kelebihan berat badan sampai saat ini masih merupakan masalah yang sulit diatasi, terutama apabila dimulai dari masa muda. kelebihan berat badan dan hipertensi merupakan dua faktor utama (the silent
killer) penyakit kardiovaskuler. Peningkatan tekanan darah akan lebih tinggi pada
individu dengan kelebihan berat badan. Tekanan darah pada usia anak-anak dan usia muda dapat digunakan untuk memprediksikan kemungkinan terjadinya hipertensi di kemudian hari.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kelebihan berat badan/IMT overweight terhadap tingginya tekanan darah pada usia muda.
Metode: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Dianalisis dengan menggunakan uji t dan Chi-Square.
Hasil: Hasil pada 70 mahasiswa usia 17-22 tahun, yang terdiri dari 35 orang mahasiswa dengan kelebihan berat badan/IMT overweight (>25) dan 35 orang mahasiswa dengan IMT normal (<25). Hasil t-tes menunjukkan adanya perbedaan signifikan nilai tekanan darah sistolik dan diastolik pada IMT berat badan lebih (>25) dan normal (<25) dengan nilai significancy (2-tailed) sebesar 0,001<p(0,05). Hasil korelasi Pearson Chi-Square juga menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara IMT berat badan lebih (>25) dan normal (<25) terhadap tekanan darah sistolik dengan significancy 0,002<p(0,05) dan nilai korelasi Pearson sebesar 0,344, sedangkan terhadap tekanan darah diastolik dengan significancy 0,000<p(0,05) dan nilai korelasi Pearson sebesar 0,495. Kesimpulan: Didapatkan korelasi antara kelebihan berat badan/IMT overweight terhadap tingginya tekanan darah pada usia muda.
Kata Kunci: Indeks Massa tubuh, Overweight, Hipertensi, Usia muda.
*Prof. Dr . dr. Djoni Djunaedi Sp,PD., KPTI., staf pengajar Ilmu Peyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
x ABSTRACT
Singgih, Adi Saputra, 2011. Body Mass Index Overweight as a Risk Factor at Younger Ages Hypertension Students of Medical Faculty Muhammadiyah University of Malang. Final Assignment , Muhammadiyah University of Malang. Advisors: (1) Djoni Djunaedi*. (2) Rahayu**.
Background: Overweight until now was still a complicated problems, especially if started since in younger ages. Obesity and hypertension are two major factors (the silent killer) as a cardiovascular risk factors. Increased blood pressure will be greater in individuals with overweight. Increased blood pressure levels among children and adolescents strongly predict the probability of occuring hypertension afterwards.
Objective: To know the relationship between BMI overweight compare with the risk of hypertension in younger ages.
Methods: Observational analysis with cross sectional approach. Analyzed using t test and Chi-Square.
Results: 70 students (17-22 y.o.), which consisted of 35 students with overweigths (>25) and 35 students with normal BMI (<25). T-test was performed showed the differences between the value of systolic blood pressure and diastolic blood pressure between overweight and normal BMI, with significancy (2-tailed) of score were 0,001<p(0.05). Pearson Chi Square correlation coefficients showed a significant relationship between the overweight (>25) and normal BMI (<25) toward systolic blood pressure with significancy 0,002<p(0,05) and Pearson correlation score was 0,344, whereas diastolic pressure with significancy 0,000<p(0,05) and Pearson correlation score was 0,495.
Conclusion: There were correlations between overweight BMI with the risk of hypertension in younger ages.
Keywords: Body Mass Index, Overweight, Hypertension, Young Age.
*Prof. Dr . dr. Djoni Djunaedi Sp.PD, KPTI., Staff of Internal Medicine Medical Faculty of Muhammadiyah Malang University
xi
DAFTAR ISI
JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENGUJIAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI...
i iii iv v viii ix x
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR GAMBAR... xvi
DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR LAMPIRAN... xvii xx BAB 1 PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Tujuan Penelitian... 3
1.3.1 Tujuan umum... 3
1.3.2 Tujuan khusus... 3
1.4 Manfaat Penelitian... 3
1.4.1 Manfaat klinis... 1.4.2 Manfaat akademis... 3 4 1.4.3 Manfaat Masyarakat... 4
xii
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1 Obesitas... 5
2.1.1 Definisi obesitas... 5
2.1.2 Pengukuran antropometri sebagai skrining obesitas... 6
2.1.2.1 Indeks masa tubuh... 2.1.2.2 Lingkar pinggang... 2.1.3 Epidemiologi obesitas………... 6 8 9 2.2 Hipertensi dengan Faktor Resiko Obesitas ………..…... 9
2.2.1 Definisi hipertensi………....……… 9
2.2.2 Etiologi dan klasifikasi………...……... 12
2.2.2.1 Hipertensi primer (esensial)………... 12 2.2.2.2 Hipertensi sekunder………... 2.2.3 Faktor Risiko yang Tidak Bisa Diubah... 2.2.3.1 Kondisi fisiologis tubuh...
2.2.3.2 Umur……….…
2.2.3.3 Jenis kelamin……… 2.2.4 Faktor Risiko Hipertensi yang Bisa Diubah………
2.2.4.1 Gaya Hidup………..
2.2.4.2 Aktivitas Fisik……….. 2.2.4.3 Kebiasaan Makan………. 1. Konsumsi buah dan sayur……….... 2. Konsumsi Makanan Manis dan Tinggi Energi……….... 3. Makanan Asin dan Awetan………... 4. Konsumsi Makanan Berlemak dan Jeroan………...……
xiii
5. Konsumsi Alkohol………...……
6. Konsumsi Kafein………...……...
7. Kebiasaan Merokok………...…………..
2.2.4.4 Stress………
2.2.4.5 Status Gizi………
2.2.5 Patofisiologi Hipertensi……… 2.3 Obesitas sebagai Faktor Risiko Metabolik………... 2.3.1 Definisi Sindroma Metabolik………... 2.3.2 Patogenesis Sindroma Metabolik……….
2.3.3 Epidemiologi Sindroma Metabolik..……… 23 23 24 25 25 26 29 29 32 33
2.4 Hipertensi pada Obesitas…... 34
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN…….. 42
3.1 Kerangka Konseptual Penelitian... 42
3.2 Hipotesis... BAB 4 METODE PENELITIAN... 43 44 4.1 Jenis Penelitian... 44
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 44
4.3 Populasi dan Sampel... 44
4.3.1 Populasi... 44
4.3.2 Sampel... 44
4.3.3 Besar Sampel... 44
xiv
4.3.5.2 Kriteria eksklusi... 46
4.4 Variabel penelitian... 47
4.4.1 Variabel bebas... 47
4.4.2 Variabel tergantung... 47
4.4.3 Variabel perancu…... 47
4.4.4 Definisi operasional variabel……... 47
4.5 Alat dan Bahan Penelitian... 47
4.6 Prosedur Penelitian…... 48
4.7 Kerangka Operasional... 49 4.8 Analisis Data...
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA...
5.1 Hasil Penelitian………..
5.1.1. Deskripsi Karakteristik Sampel……….. 5.1.1.1 Deskripsi Karakteristik Sampel Berdasarkan Usia………. 5.1.1.2 Deskrispi Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis
Kelamin………...
5.1.1.3 Deskrispi Karakteristik Sampel Berdasarkan Indeks
Massa Tubuh………...
5.1.1.4 Deskrispi Karakteristik Sampel Berdasarkan Tekanan
Darah………...
5.1.1.5 Deskripsi Karakteristik Indeks Massa Tubuh terhadap
Tekanan Darah……….
5.2 Analisis Data………..
5.2.1 Uji perbedaan nilai tekanan darah sistolik pada kelebihan berat
49 51 51 51 51
52
53
54
xv
badan (IMT > 25) dan indeks massa tubuh normal (IMT<25)
dengan menggunakan uji t-test………
5.2.2 Uji perbedaan nilai tekanan darah diastolik pada kelebihan berat badan (IMT > 25) dan indeks massa tubuh normal (IMT<25)
dengan menggunakan uji t-test………
5.2.3 Uji korelasi bermakna antara kelebihan berat badan (IMT>25) dan indeks massa tubuh normal (IMT<25) terhadap tekanan darah sistolik, dengan menggunakan uji korelasi Pearson
Chi-Square……….
5.2.4 Uji korelasi bermakna antara kelebihan berat badan (IMT>25) dan indeks massa tubuh normal (IMT<25) terhadap tekanan darah diastolik, dengan menggunakan uji korelasi Pearson
Chi-Square………..
BAB 6 PEMBAHASAN………...
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN………
7.1 Kesimpulan………..
7.2 Saran………..
1. Bagi Masyarakat………..
2. Bagi Petugas Kesehatan………...
3. Bagi Penelitian Berikutnya………..
DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN...
56
56
57
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Klasifikasi IMT menurut International Diabetes Federation... 7 2.2 Kategori Batasan IMT menurut Departemen Kesehatan... 7 2.3 Klasifikasi IMT menurut WHO ……….………... 2.4 Nilai Lingkar Pinggang Berdasar Etnis...
8 8 2.5 Klasifikasi Hipertensi menurut JNC-7... 12 2.6 Kriteria Diagnosis Sindroma Metabolik...
4.1 Intepretasi Korelasi Pearson………
5.1 Frekuensi dan Persentase Usia Sampel... 5.2 Frekuensi dan Persentase Jenis Kelamin Sampel... 5.3 Frekuensi dan Persentase Indeks Massa Tubuh Sampel... 5.4 Frekuensi dan Persentase Tekanan Darah Sampel... 5.5 Distribusi Indeks Massa Tubuh terhadap Tekanan Darah Sampel.... 5.6 Perbandingan Rerata Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik dengan Berat Badan Lebih dan Berat Badan Normal...
31 50 51 52 53 54 55
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
2.1 Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah...……… 2.2 Mekanisme Patofisiologi Hipertensi... 2.3 Peranan Jaringan Lemak Viseral Terhadap Faktor Resiko Metabolik…….
28 29 33 2.4 Hubungan Antara Tekanan Darah dengan Indeks Masa Tubuh………….. 35 2.5 Hubungan Obesitas dengan Peningkatan Prevalensi Hipertensi………….. 2.6 Skema Umum Mekanisme Obesitas Mempengaruhi Hipertensi………….
36 39 2.7 Patofisiologi Hipertensi dengan Faktor Risiko Obesitas... 3.1 Kerangka Konseptual Indeks Massa Tubuh sebagai Faktor Risiko
Hipertensi... 4.1 Pengukuran Tekanan Darah... 4.2 Alur Penelitian... 5.1 Distribusi Usia Sampel... 5.2 Distribusi Jenis Kelamin Sampel... 5.3 Distribusi Indeks Massa Tubuh Sampel... 5.4 Distribusi Tekanan Darah Sampel... 5.5 Karakteristik Berdasarkan Indeks massa Tubuh Terhadap Tekanan Darah Sampel... 5.6 Perbandingan Rerata Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik dengan Berat
Badan Lebih dan Berat Badan Normal... 41
42 48 49 52 53 53 54
55
xviii
DAFTAR SINGKATAN
AACE : American Association of Clinical Endocrinologist ACE : Angiotensin Converting Enzyme
ADMA : Asymmetrical Dimethyl Arginine AHA : American Heart Association ANP : Atrial Nautriuretic Peptide Asetil Co-A : Acetyl Coenzyme A
AT-1 : Angiotensin tipe 1 AT-II : Angiotensin tipe 2 ATP-III : Adenosine Tri Phosphate
BB : Berat Badan
BMI : Body Mass Index
Cm : Centimeter
DM : Diabetes mellitus
EGIR : European Group for The Study of Insulin Resistance FFA : Free Fatty Acid
GFR : Glomerular Filtration Rate HDL : High Density Lipoprotein
HDL-C : High Density Lipoprotein - Cholesterol hsCRP : high sensitivity C-Reactive Protein IDF : International Diabetes Federation
xix IL-6 : Interleukin - 6
IMT : Indeks Masa Tubuh
IRS-1 : Insulin Receptor Subtrate - 1
JNC-7 : Joint National Committee on Prevention, Detection,
Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure
LDL : Low Density Lipoprotein LEPR : Leptin Receptor
mmHg : milimeter Hydrargyrum
NADH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Hydrogenase NCEP-ATP III : National Cholesterol Education Program Third Adult
Treatment Panel
NHANES : National Health and Nutrition Examination Survey NHLBI : National Heart, Lung, and Blood Institute
NO : Nitric Oxide
NP : Natriuretic Peptide
NPr-C : Natriuretic Peptide Clearence Receptor PAI-1 : Plasminogen Activating Inhibitor-1 PBB : Perserikatan Bangsa-Bangsa
PKV : Penyakit Kardiovaskuler PRA : Plasma Renin Activity
PS : Play Station
RAAS : Renin-Angiotensin-Aldosteron System RAS : Renin-Angiotensin System
xx
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
SPSS : Statistical Program For Social Sciences
TB : Tinggi Badan
TNF-α : Tumor Necrosis Factor Alpha
xxi
DAFTAR PUSTAKA
Adam MF, 2005, Metabolic syndrome and its components in Men, Indonesian Journal of Internal Medicine, 37:66-69.
Aisyiyah, Nur Farida. 2009. Faktor Risiko Hipertensi pada Empat Kabupaten/Kota Dengan Prevalensi Hipertensi Tertinggi di Jawa Dan
Sumatera. Tugas Akhir, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian
Bogor.
Almatsier S, 2003, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Amelia F, 2008. Konsumsi pangan, pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan status gizi pada remaja di Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci Propinsi
Jambi. Tugas Akhir, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Ange, Brett A, Lawrence JA, 2005, The Effects of Macronutrients adn Dietary
Patterns on Blodd Pressure, In : Edouard J. Battegay, Gregory Y. H. Lip,
George L. Bakris (eds), HYPERTENSION Principles and Practice, Taylor & Francis Group, Florida, pp. 169-181
Armilawaty, Amalia H, Amirudin R, 2007, Hipertensi dan Faktor Risikonya
dalam Kajian Epidemiologi, Bagian Epidemiologi FKM UNHAS,
Makassar.
Atmawikarta, Arum, 2009, Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat: Laporan Pembangunan Kesehatan Dalam RPJMN 2010‐2014, Background Study Bell, Ge K, Popkin BM, 2001, Weight gain and its predictors in Chinese adults,
Int J nationed Metabolism Disorder, 25:1079-1086, viewed: 9 Agustus 2009
(http://www.nature.com/ijo/journal/v25/n7/full/0801651a.html)
Bergman, Van C, Mittelman SD, 2001, Central role of adipocytes in metabolic
Syndrome, J Investig Med, 49:119-126, viewed: 11 September 2009
(http://journals.lww.com/jinvestigativemed/Abstract/2001/01010/Central Role_of_the_Adipocyte_in_the_Metabolic.21.aspx)
Boivin, Brochu, Marceau P, 2007, Regional differences in adipose tissue
metabolism in obese me,. Metabolism, 56:533-540, viewed: 14 Agustus
2009 (http://www.metabolismjournal.com/article/S0026-0495(06)00440-9)
Booth et al. 2003, Child and Adolescent Obesity: Causes and Consequences,
Prevention, and Management, Cambridge University Press, Cambridge,
New York.
Burnier M, 2001, Angiotensin II type 1 receptor blockers, Circulation, 103, viewed: 26 Agustus 2009
(http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/circulationaha;103/6/904)
xxii
Caballero B, 2005, Nutrition Paradox-underweight and obesity in developing
countries, N Engl. J. Med, 352:1514-1516, viewed: 20 September 2009
(https://content.nejm.org/cgi/reprint/352/15/1514.pdf?ck=nck)
Dauchet et al. 2007. Dietary Patterns and Blood Pressure Change Over 5-y
Followup in the SU.VI.MAX cohort. American Journal Clinical Nutritions
85:1650–6.
De Fronzo R and Ferrannini E, 1991, Insulin resistance: a multifaceted syndrome responsible for NIDDM, obesity, hypertension, dyslipidemia, and
atherosclerotic cardiovascular disease, Diabetes Care, 14: 173–194,
viewed: 11 Oktober 2009
(http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/circulationaha;107/10/1448) Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2007, Riset kesehatan Dasar:
Pedoman pengukuran dan pemeriksaan, Badan penelitian dan
pengembangan kesehatan Departemen Kesehatan RI, Jakarta, views : 14 Agustus 2009
Feldman RD, Petrella RJ, Cleroux J, 1999, Lifestyle modifications to prevent and control hypertension: 4. Recommendations on physical exercise training. Canadian Hypertension Society, Canadian Coalition for High Blood Pressure Prevention and Control, Laboratory Centre for Disease Control at Health Canada, Heart and Stroke Foundation of Canada, Canadian Medical Association Journal, 160(9 Suppl): S21-S28, viewed: 8 December 2009
(www.ncbi.nlm.nih.gov › Journal List› CMAJ› v.160(9); May 4, 1999) Goodman, Cathrine Cavallaro, 1998, Pathology Implication for The Physical
Therapist. US : W. B. Saunders company.
Goossens GH, Blank EE, Van Baak MA, 2003, Possible involvement of the adipose tissue renin-angiotensin system in the patophysiology of obesity
and obesity-related disorders, Obes Rev, 4:43-55, viewed: 22 September
2009
(http://pt.wkhealth.com/pt/re/aha/fulltext.00004268-200703000
00022.pdf;jsessionid=LWLTvphyYrDf81vl81PGnKpP1Bp23v1MpQXp rFXGyNYzdtb1LSs!276643337!181195629!8091!-1)
Grundy SM, 2004, Obesity, metabolic syndrome, and cardiovascular disease, J Cin Endocrinology Metabolic, 89(6):2595-2600, viewed: 11 Agustus 2009
(jcem.endojournals.org/cgi/content/full/89/6/2595)
Grundy SM, 2006, Metabolic syndrome: connecting and reconciling
cardiovaskuler and diabetes world, J Am Coll Cardiol, 47:1093-1110,
viewed: 15 Oktober 2009
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16545636)
xxiii
Hall JE, Hildebrandt DA, and Kuo J, 2001, Obesity hypertension: role of leptin
and sympathetic nervous system, Am J Hypertension, 14: 103S–115S,
viewed: 14 Agustus 2009
(http://pt.wkhealth.com/pt/re/aha/fulltext.00041552-200305000 00013.pdf)
Hanley et al., 2001, Body mass index and waist circumference as screening tools
for cardiovascular risk factor in Guadeloupean women, J Clinic
Epidemiologic, 55:990-999, viewed: 11 September 2009 (http://www.jclinepi.com/article/PIIS0895435602004304/full) Hartono A, 2006, Terapi Gizi dan Diet Ed-2, EGC, Jakarta
Husein, Umar, 2004, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Cetakan ke-6. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
International Diabetes Federation, 2005, Country/ethnic specific values for waist
circumference (as a measure of central obesity), viewed: 9 Agustus 2009
(http://www.idf.org/webdata/docs/IDF_prevention_consensus_DM.pdf) JNC 7, 2003, National High Blood Pressure Education Program: The seventh
report of the Joint National Committee on Prevention,Detection,
Evaluation,and Treatment of High Blood Pressure, Arch Intern Med,
viewed:9Agustus2009
(www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7fu l.pdf)
Johnson et al. 2007. Subtle Acquired Renal Injury as A Mechanism of
Saltsensitive Hypertension. National England Journal Medicine 346:913.
Jones DW, 1996, Body weight and blood preassure: Effects of weight reduction
of hypertension, Am J Hypertension, 9:50-54, viewed: 11 Oktober 2009 .
(http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=3184081)
Kaplan NM, 2006, Primary Hypertension: Pathogenesis, Mechanism Of Hypertension with Obesity in: Kaplan’s Clinical Hypertension ninth
edition, Philadelphia, USA: Lippincott W.
Karyadi E, 2002, Hidup Bersama Penyakit Hipertensi, Asam Urat, Jantung Koroner, PT. Intisari Mediatama, Jakarta
Khomsan A, 2004. Defisiensi dan Kelebihan Gizi. Di dalam: Khomsan A dan Sulaeman A, editor. 2004. Gizi dan Kesehatan dalam Pertanian, IPB Pres, Bogor
Klabunde RE, 2007, Cardiovascular Physiology Concept:
Renin-angiotensinaldosteron, viewed: 27 Juni 2010
(www.cvpharmacology.com)
xxiv
(http://cmgm.stanford.edu/biochem/biochem230/papers2004/Week8/Natu
re_Obesity_Review.pdf)
Krejcie, Robert V. dan Daryle W. Morgan, 1970, “Ditermining Sample Size for Research Activities”, Educational and Psychological Measurment. Vol. 30: 607-610.
Krisnatuti D, Yenrina R, 2005. Perencanaan Menu Bagi Penderita Jantung
Koroner, Trubus Agriwidya, Jakarta.
Krummel DA. 2004. Medical Nutrition Therapy in Hypertension. Di dalam: Mahan LK dan Escott-Stump S, editor. 2004. Food, Nutrition and Diet Therapy. USA: Saunders co. pp. 900-918.
Ledikwe et al. 2007. Reductions In Dietary Energy Density Are Associated With Weight Loss in Overweight and Obesitas Participants in the PREMIER
Trial. American Journal Clinical Nutritions85:1212–21.
Lubis HR, Susalit, E., Kapojos EJ, 2001, “Hipertensi Primer”, dalam Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam Edisi II, Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Mahan, Adair, Popkin B.M, 2000, Ethnic differences in the association between
body mass index and hypertension, Am J Epidemiology, 155:346-353,
viewed: 11 Oktober 2009
(http://aje.oxfordjournals.org/cgi/content/full/155/4/346)
Misnadiarly, 2007, Obesitas sebagai Faktor Risiko Beberapa Penyakit, Pustaka Obor Populer, Jakarta.
Miyata T, Van Y, Ueda et al, 2002, Angiotensin II receptor antagonists and angiotensin-converting enzyme inhibitors lower in vitro the formation of
advanced glycation end product: biochemical mechanisms, J Am Soc
Nephrol, 3:2478-2487, viewed: 11 Oktober 2009 (http://jasn.asnjournals.org/cgi/reprint/13/10/2478.pdf)
Montani JP, Antic V, Yang Z, Dulloo AG, 2002, Pathways from obesity to
hypertension: from the perspective of a vicious triangle, International
Journal of Obesity, 26 (Suppl. 2): S1-11, (in Press) , viewed: 11 Desember 2009
(http://cat.inist.fr/?aModele=afficheN&cpsidt=13903359)
Muntner, Paul et al, 2004, Trends in Blood Pressure Among Children and
Adolescents, Journal of the American Medical Association: 2107-2113,
viewed: 7 Oktober 2010.
Ninomiya JK, 2004, Association of the metabolic syndrome with story of myocardial infarction and stroke in the third national health and nutrition
examination survey, Circulation, 109:42-46, viewed: 11 September 2009
(http://circ.ahajournals.org/cgi/content/full/109/1/42)
xxv
Pastore L, Tessitore A, Martinotti et al, 1999, Angiotensin II stimulates intercellular adhesion molecule-1 (ICAM-1) expression by human
vascular endothelial cells and increases soluble ICAM-1 release in vivo,
Circulation, 12: 1646-1652, viewed: 11 Oktober 2009 (http://circ.ahajournals.org/cgi/reprint/100/15/1646.pdf)
Purwati, Salimar, dan Rahayu S. 2002. Perencanaan Menu untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi, PT Panebar Swadaya, Jakarta.
Puspita, Ramadha Wahyu, 2009, Gaya Hidup pada Mahasiswa Penderita
Hipertensi, Tugas Akhir, Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Randle, 1960, The mechanism of action of insulin, British Med Bull, 16:237-241, viewed: 11 Desember 2009
(http://bmb.oxfordjournals.org/cgi/pdf_extract/16/3/237)
Roseffi Nasution, 2005, Gambaran Metabolik Glukosa, Lipid dan Insulin pada
Keturunan Hipertensi Essensial yang Normotensi, Tugas Akhir, Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Sawicki PT, Baba T, Berger M, and Starke A, 1992, Normal blood pressure in patients with insulinoma despite hyperinsulinemia and insulin
resistance, J Am Soc Nephrol, 3: S64–68, viewed: 11 Oktober 2009
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1457762)
Semiardji, 2004, The Significant of Visceral Fat in Metabolic Syndrome, Jakarta: Diabetes Meeting 9-10 Oktober.
Septy, Ayu Ega, 2008, Dietetika Lanjut: HIPERTENSI, Jurusan Gizi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Indonusa Esa Unggul.
Sidartawan S, 2004, Metabolic syndrome: Fight for it, 3rd National Obesity Symposium 2004; Edit: Askandar Tjokroprawiro. Dkk: 31-41, ISSN 1412 6672.
Snitker S, Pratley RE, Nicolson M, Tataranni PA, Ravussin E, 1997, Relationship between muscle sympathetic nerve activity and plasma leptin
concentration, Obes Res, 5: 338–340, viewed:8 Desember 2009
(www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9285841)
Subardja, Dedi, 2004, Obesitas Primer Pada Anak, Kiblat Buku Utama, Bandung Sudoyo, et al., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV Jilid III, Pusat
Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Supariasa IDM, et al, 2001. Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.
xxvi
Tchernof, 2007, Visceral adipocytes and the metabolic syndrome, Nutrition Reviews,24:29-6, viewed: : 9 Agustus 2009
(http://www.ingentaconnect.com/content/ilsi/nure/2007/00000065/A00106 s1/art00005)
Tjokroprawiro A, 2005, The Mets: One of The Major Threat to Human Health, Plennery Lecture Surabaya Metabolic Syndrome Update-1 (SUMETSU 1), Surabaya: 19-20 Februari.
Wahba, 2007, Obesity and obesity inisiated metabolic syndrome: mechanistic
link to chronic kidney disease, Clin J Am Soc Nephrol, 2:550-562, viewed:
19 September 2009
(http://cjasn.asnjournals.org/cgi/content/full/2/3/550)
WHO expert consultation, 2004, Appropriate body-mass index for Asian
populations and its implications for policy and intervention strategies, The
Lancet, 157-163, viewed: 19 September 2009
(www.thelancet.com/journals/lancet/.../PIIS0140-6736(03)15268-3)
Widjaya et al., 2004, Obesitas dan sindroma metabolik, Forum Diagnosticum, 4:1-16.
Williams GH, 1991, Hypertensive vascular disease. Di dalam: Wilson Jean D. Et al.,editor. Harrison’s Principles of Internal Medicine - 12th ed. Spanish: McGraw-Hill, Inc. hlm. 1001-1015.
Yundini, 2006, Faktor Risiko Hipertensi, Warta Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Jakarta
Zhang. 2004, Trends in the association between obesity sosioeconomic status in
US adults, Obesity Research, 12:1622-1632, viewed: 19 Agustus 2009
(www.pbrc.edu/Division_of_Education/.../Obesity%20Prevalence.pp )
Zimmet P, Alberti G, Shaw J, 2007, Mainsteaming the metabolic syndrome: a
definite definition, Medical Journal of Australia, 183:175-176, viewed: 19 Agustus 2009
xxvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Sampel... 69
2. Tabel Frekuensi... 70
3. Uji Statistik t... 71
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai laporan terkini mamaparkan prevalensi obesitas di seluruh dunia baik di negara berkembang maupun negara yang sedang berkembang telah meningkat dalam jumlah yang mengkhawatirkan (Booth et al., 2003). Hal tersebut dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius karena obesitas dapat memacu kelainan kardiovaskuler, ginjal, metabolik, protrombik, dan respon inflamasi (Grundy, 2004).
Perubahan pola makan (pola konsumsi pangan) pada zaman sekarang baik di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia, khususnya di kota besar dan pada golongan sosial ekonomi tertentu, yaitu adanya kecenderungan untuk mengkonsumsi makanan dengan kalori berlebihan disertai dengan kurangnya aktivitas fisik sehingga insidensi berat badan lebih dan obesitas juga cenderung makin meningkat (Subardja, 2004).
Angka prevalensi obesitas dan hipertensi meningkat, 1,6 miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami overweight, 25% diantaranya obesitas. Di Indonesia dengan jumlah penduduk 232,9 juta, hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 sekitar 19,1% obesitas. Pada perempuan 23,8% lebih banyak dibandingkan dengan pria sebesar 13,9%, prevalensi obesitas abdominal lebih tinggi (27,4%) dibandingkan dengan kelompok pria (8,3%). Sedangkan peningkatan jumlah kasus hipertensi terutama di negara berkembang dari 639 juta kasus di tahun 2000, di perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025. Di Indonesia berkisar 30% dengan insiden komplikasi penyakit kardiovaskular lebih banyak pada perempuan (52%) dibandingkan pria (48%) (Armilawaty et al, 2007).
Dalam studi Farmingham (2007) disebutkan bahwa hipertensi esensial pada 65% wanita dan 78% pria berhubungan langsung dengan peningkatan berat badan dan obesitas (Rindiastuti, 2008).
Hipertensi merupakan penyebab kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur (6.8%), setelah stroke (15.4%) dan tuberkulosis (7.5%). Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31.7%. Cakupan diagnosis hipertensi oleh tenaga kesehatan hanya mencapai 24.0% (Depkes, 2008).
Tekanan darah akan meningkat seiring dengan bertambahnya umur seseorang. Peningkatan tekanan darah tersebut akan lebih besar pada individu dengan riwayat keluarga hipertensi, kelebihan berat badan, dan mempunyai kecenderungan stres emosional yang tinggi (Armilawati, 2007).
Penelitian pada anak-anak kulit putih di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tekanan darah rata-rata menjadi lebih tinggi pada anak-anak dengan kelebihan berat badan dan toleransi glukosa darah tidak normal.Tekanan darah pada usia anak-anak dan usia muda dapat digunakan untuk memprediksikan kemungkinan terjadinya hipertensi di kemudian hari (Muntner, 2004).
Dari penelitian pendahuluan yang dilaksanakan Oktober 2010 pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2007-2010 didapatkan 441 responden, diantaranya 87 mahasiswa memiliki indeks massa tubuh ≥ 25. Hal tersebut termasuk
dalam kategori berat badan lebih menurut Departemen Kesehatan (Depkes).
Berdasarkan keterangan tersebut di atas, penulis terdorong untuk melakukan penelitian mengenai analisis hubungan antara indeks massa tubuh berat badan lebih (overweight) sebagai faktor risiko hipertensi pada usia muda.
Apakah terdapat hubungan antara kelebihan berat badan/indeks massa tubuh overweight terhadap tingginya tekanan darah pada usia muda?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara kelebihan berat badan/indeks massa tubuh overweight terhadap tingginya tekanan darah pada usia muda.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi indeks massa tubuh pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
2. Mengidentifikasi tekanan darah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Klinis
1. Memberikan informasi mengenai kelebihan berat badan sebagai faktor risiko hipertensi pada usia muda.
2. Secara aplikatif, memperkenalkan pengukuran indeks massa tubuh sebagai skrining yang mudah dan murah untuk mengidentifikasi individu dengan obesitas dan kelebihan berat badan.
1.4.2 Manfaat akademis
1. Dapat digunakan sebagai salah satu dasar penelitian lebih lanjut terutama tentang hubungan kelebihan berat badan dengan hipertensi pada usia muda.
2. Dapat meningkatkan wawasan dan pengetahuan kepada penulis dan pembaca mengenai hubungan kelebihan berat badan dengan hipertensi pada usia muda.
3. Memberi masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut tentang deteksi dini faktor risiko hipertensi dengan parameter yang lain.
4. Sebagai titik awal dan informasi bagi perkembangan penelitian selanjutnya. 1.4.3 Manfaat Masyarakat
1. Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang pengukuran antropometri tubuh berupa indeks massa tubuh berat badan lebih sebagai skrining faktor risiko hipertensi
2. Memberikan informasi manfaat pengukuran antropometri tubuh berupa indeks massa tubuh indeks massa tubuh berat badan lebih sebagai skrining faktor risiko hipertensi 1.5 Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian bersifat sewaktu tanpa mengikuti perkembangan setiap sampel pada masa mendatang.