• Tidak ada hasil yang ditemukan

dampak media sosial terhadap minat belajar siswa kelas vii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "dampak media sosial terhadap minat belajar siswa kelas vii"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa pengaruh media sosial terhadap minat belajar siswa kelas 1 SMP Unismuh Makassar kurang baik. Kecanggihan media sosial (internet) yang mampu menyerbu ruang dan waktu menyebabkan beberapa pelajar dan mahasiswa lainnya terbawa arus teknologi media sosial (internet). Hal inilah yang melatarbelakangi penulis sebagai penulis untuk memberikan gambaran mengenai “Dampak media sosial terhadap minat belajar siswa kelas 1 SMP Unismuh Makassar”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pengertian Minat

Menurut Tidjan (1976:71), minat adalah gejala psikologis yang menunjukkan pemusatan perhatian pada suatu objek karena adanya perasaan senang. Lebih lanjut, menurut Daradjat dkk., “minat adalah suatu kecenderungan mental yang terus-menerus untuk memusatkan perhatian pada sesuatu yang berharga bagi orang lain. Slameto menyatakan bahwa “minat adalah perasaan lebih menyukai dan tertarik pada suatu hal atau kegiatan, tanpa ada yang menyuruhnya”.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

Sedangkan menurut Heri (1998:84), minat merupakan fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu yang bersifat kekuatan dalam dan tampak secara lahiriah sebagai gerak. Pada mulanya sebelum siswa terlibat dalam suatu kegiatan, mereka memperhatikan, sehingga menimbulkan keinginan untuk terlibat dalam kegiatan tersebut Widodo (1989:72). Soemanto mengartikan minat sebagai perubahan energi dalam diri/kepribadian seseorang yang ditandai dengan dorongan dan reaksi afektif dalam upaya mencapai tujuan.

Jenis-Jenis Minat

Minat yang tidak disengaja adalah minat yang muncul dari dalam diri siswa karena pengaruh situasi yang diciptakan oleh guru. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang berminat terhadap suatu kegiatan akan memperhatikan kegiatan tersebut secara terus-menerus dengan rasa puas karena timbul dari dalam diri seseorang berdasarkan rasa persetujuan dan tidak adanya kewajiban dari pihak-pihak yang terlibat. .eksternal. . Dengan kata lain minat merupakan perasaan lebih menyukai dan rasa keterikatan terhadap suatu hal atau kegiatan, tanpa dipaksa oleh siapapun.

Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada suatu organisme (manusia atau hewan), yang disebabkan oleh pengalaman-pengalaman yang dapat mempengaruhi perilaku organisme tersebut. Menurut Thursan Hakim, belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian manusia, dan perubahan itu diwujudkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas perilaku, seperti peningkatan percakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, kemampuan berpikir, dan kemampuan lainnya. Pengertian belajar menurut Surya adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk menimbulkan perubahan tingkah laku yang benar-benar baru, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.

Pengertian Minat Belalajar

Belajar selalu melibatkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang yang belajar, entah itu mengarah ke arah yang lebih baik atau ke arah yang lebih buruk, terencana atau tidak. Hal lain yang selalu berkaitan dengan pembelajaran adalah pengalaman berupa interaksi dengan orang lain atau lingkungan. Unsur perubahan dan pengalaman hampir ditekankan dalam rumusan atau definisi belajar, sebagaimana dikemukakan oleh para ahli termasuk Witherington yang mengartikan belajar sebagai perubahan kepribadian, yang diwujudkan dalam pola respon baru dan berupa keterampilan, sikap, kebiasaan. , pengetahuan dan keterampilan Sukmadinata.

Demikian pula Hilgard (1958:94) berpendapat bahwa belajar adalah perolehan kebiasaan, pengetahuan, dan sikap baru, sedangkan menurut Hilgard, belajar adalah suatu proses terjadinya atau perubahan perilaku sebagai respons terhadap suatu situasi. Menurut Sabri (1995:84), minat belajar adalah kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus, minat belajar ini erat kaitannya dengan perasaan gembira, sehingga dapat dikatakan minat belajar terjadi karena sikap terhadap jika ada sesuatu yang membahagiakan, orang yang tertarik pada sesuatu berarti dia senang terhadap sesuatu. Para ahli lainnya mengatakan bahwa minat belajar adalah kecenderungan dan semangat yang besar atau keinginan yang besar terhadap sesuatu Shah (2001:136).

Sedangkan menurut Marimba, minat belajar adalah suatu kecenderungan mental terhadap sesuatu karena kita merasakan adanya ketertarikan terhadap sesuatu itu, biasanya disertai perasaan senang terhadap sesuatu itu. Dengan demikian, minat belajar sebenarnya menentukan sikap yang menjadikan seseorang aktif dalam suatu pekerjaan, atau dengan kata lain minat belajar dapat menjadi sebab terjadinya suatu aktivitas. Minat atau minat belajar biasanya berkaitan dengan daya penggerak yang mendorong kita untuk tertarik pada orang, benda atau kegiatan, atau menjadi suatu pengalaman efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri (Abror (1993: 112).

Berdasarkan kelima definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar akan timbul apabila mendapat rangsangan dari luar.

Hakikat Media Sosial (Sosial Media)

Ciri-ciri Media Sosial

Jenis-jenis Media Sosial Ada enam jenis media sosial

Dunia virtual, yang mereplikasi lingkungan 3D, di mana pengguna dapat tampil dalam bentuk avatar yang diinginkan dan berinteraksi dengan orang lain seperti di dunia nyata. Dunia virtual dimana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, seperti dunia game virtual, berinteraksi dengan orang lain. Facebook adalah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada Februari 2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook.

Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan minat yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah. Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog yang memungkinkan penggunanya mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal sebagai tweet. Instagram merupakan aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan jejaring sosial, termasuk Instagram itu sendiri.

Banyaknya keistimewaan Google dalam fitur-fiturnya menjadikan mesin pencari asal California, AS ini, menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan oleh seluruh pengguna Internet di dunia. Fungsinya untuk mengirim gambar, pengguna dapat membuka kontak yang dituju melalui aplikasi BBM, lalu tekan tombol menu, kirim, kirim file, pilih gambar atau gambar yang akan dikirim, masukkan judul, lalu tekan kirim untuk mengirim gambar. Selain gambar, cara yang sama juga bisa digunakan untuk mengirim berbagai file seperti file musik MP3, dokumen dan video, dll.

Dari sudut pandang ilmiah, media sosial adalah perpustakaan besar yang berisi miliaran informasi dalam bentuk teks, grafik, audio dan animasi, dll.

Dari sudut pandang ilmiah, media sosial adalah perpustakaan besar yang berisi miliaran informasi dalam bentuk teks, grafik, suara dan animasi, dll. Dari segi media elektronik, media sosial mempunyai banyak dampak positif dan negatif. Dari uraian di atas, media sosial merupakan salah satu sarana yang dapat menunjang proses pembelajaran dan juga dapat memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah. Namun pengaruh negatif media sosial (internet) berdampak pada minat belajar siswa, sebagian siswa lebih memilih membuka media sosial seperti Facebook, Blackberry Massager, Google, game online, dibandingkan belajar atau mengerjakan tugas sekolah.

Kerangka Pikir

Hipotesis

Landasan penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yang menganggap subjek penelitian sebagai suatu kesatuan yang utuh, yang dikaji dalam satu kasus dan dilakukan secara intensif, mendalam, rinci dan menyeluruh. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, yaitu studi terhadap subjek yang mengungkap fenomena-fenomena yang ada secara kontekstual melalui pengumpulan data yang diperoleh. Alasan digunakannya penelitian kuantitatif adalah karena permasalahannya masih sangat beragam dan diperlukan kajian lebih mendalam untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut.

Populasi dan Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan ciri-ciri yang dimiliki oleh populasi, atau sebagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling Supagat (2007:8), yaitu non-random sampling. Sampel dipilih dengan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian terhadap populasi yang telah ditentukan. Supangat (2007:4) menyatakan bahwa sampel adalah “sebagian dari populasi (sampel) yang akan dijadikan bahan penelitian, dengan harapan sampel dari populasi tersebut dapat mewakili populasinya”.

Metode Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Pengolahan Data

Berdasarkan data penelitian tersebut maka dapat dijelaskan dan diuraikan secara nyata hasil penelitian pengaruh media sosial terhadap minat belajar siswa kelas 1 SMP Unismuh Makassar. Penilaian penggunaan media sosial dalam 12 item pertanyaan yang dibagikan kepada 44 responden dengan menggunakan 4 respon yaitu: selalu (SL), sering (SR), kadang-kadang (KD), dan tidak pernah (TP). Soal nomor 12 selalu (SL) 18 orang dengan persentase 40% siswa selalu berminat belajar tidak dipengaruhi oleh ada tidaknya internet atau media sosial, sering (SR) 26 orang dengan persentase 59% siswa yang sering minat belajar tidak terpengaruh oleh ada tidaknya internet atau media sosial, terkadang (KD) 0 orang dengan persentase 0% siswa yang minat belajarnya terkadang tidak terpengaruh oleh ada tidaknya. dari internet atau media sosial, tidak pernah (TP) 0 orang dengan persentase 0% siswa yang sering tidak berminat belajar, dipengaruhi oleh ada tidaknya internet atau media sosial.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pengaruh media sosial terhadap minat belajar siswa di kelas 1 SMP Unismuh Makassar Penggunaan internet di kalangan siswa sudah menjadi kebiasaan menggunakan media sosial atau penggunaan internet, namun terdapat adalah sebagian pelajar yang masih bisa membatasi dan menggunakan media sosial atau teknologi internet dengan bijak. . Uraian mengenai dampak media sosial terhadap minat belajar siswa kelas 1 SMP Unismuh Makassar dapat dilihat dengan jelas pada tabel berikut. Berdasarkan rata-rata skor angket respon siswa setiap item pertanyaan mengenai pengaruh media sosial terhadap minat belajar siswa kelas 1 SMP Unismuh sebanyak 15 orang menjawab selalu (SL).

Dalam penelitian, peneliti mengukur apakah pengaruh media sosial terhadap media sosial itu tepat atau tidak. Metode yang digunakan peneliti adalah dengan menggunakan SPPS versi 16.0. Di bawah ini adalah tabel uji reliabilitas dan validitas dampak media sosial terhadap minat belajar siswa kelas 1. Tabel di atas menunjukkan nilai Cronbach's Alpha yang berfungsi untuk menguji reliabilitas 12 soal yang digunakan untuk mengukur dampak media sosial. media terhadap minat belajar siswa.

Pada tabel diatas diketahui N atau jumlah data penelitian adalah 44, maka nilai signya. 2-tailed) adalah 0,000, berdasarkan keputusan di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media sosial facebook dengan minat menulis. Selain itu, dari hasil analisis diketahui koefisien korelasi sebesar 0,722 sehingga nilai tersebut menunjukkan adanya hubungan yang cukup tinggi antara penggunaan media sosial atau internet dengan minat belajar. Selain pengaruh di atas, kita juga sering mengenal kata kecanduan internet yang berdampak pada prestasi dan minat belajar siswa.

Tabel diatas diolah dari data pada lampiran 1
Tabel diatas diolah dari data pada lampiran 1

PENUTUP

Saran

  • Apakah anda menyukai media sosial/ internet ?
  • Apakah anda mengerjakan tugas dengan internet?
  • Apakah anda tidak berminat belajar ketika menggunakan internet?
  • Sejak menggunakan internet, apakah anda semakin berminat untuk belajar?
  • Apakah alasan anda tidak berminat belajar karena internet atau media sosial?
  • Apakah internet anda gunakan hanya untuk bermain game online?

Jawablah dengan sejujurnya karena kuesioner ini tidak akan mempengaruhi nilai rapor atau kenaikan kelas anda.

Gambar

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Tabel diatas diolah dari data pada lampiran 1
Gambar Tebel 4.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Angket Kemenarikan Terhadap Media Pembelajaran Dari gambar 1 di atas dapat dilihat bahwa nilai tertinggi sebesar 91,7% pada butir item nomor 15, dimana siswa merasa sangat mudah