BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi, kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa dipungkiri untuk kehidupan manusia. Karena pada perkembangan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan science society atau ilmu pengetahuan. Ditambah dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda sejak akhir tahun 2019, membuat teknologi terutama penggunaan sosial media semakin merajai berbagai sektor kehidupan manusia. Perkembangan media sosial dalam beberapa tahun belakangan ini telah menunjukkan grafik peningkatan yang signifikan (Dhias Angararefni 2012).
Imbas adanya wabah ini pada sektor pendidikan, tentu saja akan membawa dampak perubahan cara pembelajaran. Situasi yang demikian, menyebabkan terjadinya peralihan dan pergeseran metode pembelajaran,yang awalnya dilakukan secara tatap muka akan beralih menggunakan sistem daring, hal senada juga telah dilakukan oleh (Nurcita & Susantiningsih 2020).
Kondisi tersebut menjadikan para pelajar tak terkecuali mahasiswa menghabiskan waktunya untuk menggunakan internet. Mahasiswa adalah kelompok yang terlihat lebih rentan terhadap ketergantungan pada internet dibandingkan kelompok masyarakat lainnya. Karena mahasiswa berada pada fase emerging adulthood yaitu masa transisi dari masa remaja akhir menuju ke dewasa muda dan sedang mengalami dinamika psikologis (Kandhell 1988). Entah untuk kepentingan pendidikan ataupun sekedar ber-sosial media sebagai hiburan atau intermezo saja.
Fenomena ini muncul karena memungkinkan penggunanya untuk menggunakan ruang seluas-luasnya di media sosial dan menunjukkan identitasnya yang lain dengan yang dimiliki pengguna tersebut di dunia nyata (Flew 2002). Apabila mahasiswa bijak dalam mengatur waktu penggunaan internet maka hal tersebut akan menjadi tindakan yang efektif dalam mengembangkan kualitas pendidikan mahasiswa itu sendiri. Namun jika tidak bijak dalam menyikapi maka akan memberikan dampak yang buruk pada tingkat prestasi mereka. Oleh karena itu, kami akan melakukan suatu survei yang berjudul "Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Keefektifan Proses Pembelajaran dan Pengerjaan Tugas Perkuliahan Mahasiswa PKU IPB University Angkatan 58".
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian kelompok 3 diantaranya yaitu:
1. Sebagai proses penilaian mata kuliah Statistika dan Analisis Data
2. Mengaplikasikan metode statistika yang telah dipelajari dengan studi kasus pengaruh penggunaan media sosial terhadap keefektifan proses pembelajaran dan pengerjaan tugas mahasiswa PKU IPB University angkatan 58.
3. Mengetahui durasi belajar, durasi penggunaan media sosial, durasi pengerjaan tugas serta jenis media sosial yang paling sering digunakan mahasiswa PKU IPB University angkatan 58.
4. Mengetahui pengaruh durasi penggunaan media sosial terhadap keefektifan proses pembelajaran Mahasiswa PKU IPB University angkatan 58.
5. Mengetahui pengaruh durasi penggunaan media sosial terhadap pengerjaan tugas perkuliahan Mahasiswa PKU IPB University angkatan 58.
BAB 2. DATA DAN METODE
2.1.Data
Data yang digunakan dalam penelitian kali ini merupakan data primer berupa kategorik maupun numerik yang kami kumpulkan langsung secara daring melalui survey. Metode pengumpulan data yang kami gunakan adalah dengan menggunakan kuesioner yang kami buat melalui Google Form. Kuesioner tersebut disebar serta dibagikan secara online ke seluruh mahasiswa PKU IPB University angkatan 58 yang menjadi objek survei atau unit analisis kami pada penelitian kali ini. Sementara itu, Teknik penarikan sampel yang kami gunakan adalah Voluntary Sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan pada kerelaan para responden untuk berpartisipasi dalam penelitian. Data yang diperoleh akan divisualisasikan dalam bentuk diagram yang selanjutnya akan dideskripsikan untuk kejelasan mengenai tujuan dan mendapat kesimpulan. Data berisi informasi bagaimana data itu diperoleh. Apakah diperoleh melalui pengumpulan data primer atau pengumpulan data sekunder. Data yang kami kumpulkan berupa data kategorik dan numerik dengan ukuran contoh sebanyak 141 responden. Adapun informasi atau peubah yang kami kumpulkan melalui kuesioner tersebut antara lain jenis kelamin, asal kelas, asal fakultas, media sosial yang sering digunakan, durasi penggunaan media sosial dalam sehari, durasi belajar dalam sehari, durasi pengerjaan tugas perkuliahan, pendapat responden terkait pengaruh lamanya penggunaan media sosial terhadap Keefektifan Pengerjaan Tugas, serta pendapat responden terkait pengaruh lamanya penggunaan media sosial terhadap tingkat pemahaman materi perkuliahan.
2.2.Metode analisis data
Metode analisis data yang kami gunakan dalam penelitian kali ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Metode penelitian deskriptif kuantitatif adalah suatu metode yang bertujuan untuk membuat gambar atau deskriptif tentang suatu keadaan secara objektif yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan dan hasilnya (Arikunto 2006).
Metode ini kami ambil karena bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, atau meringkaskan berbagai kondisi, situasi, fenomena, atau berbagai variabel penelitian menurut kejadian sebagaimana adanya berdasarkan data yang kami dapat melalui
survey yang kami lakukan. Data yang diperoleh akan divisualisasikan dalam bentuk diagram yang selanjutnya akan dideskripsikan untuk kejelasan mengenai tujuan dan mendapat kesimpulan.
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Karakteristik objek penelitian .
● Jenis Kelamin
Total responden yang telah kami peroleh adalah sebanyak 141 orang.
Dari 141 responden, sebanyak 43 orang atau 30% responden berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 98 orang atau 70% responden berjenis kelamin perempuan.
Gambar 3.1.1 Jenis Kelamin Responden
● Kelas
Dari total responden yang kami peroleh, sebanyak 135 orang atau 96% dari total responden berasal dari kelas Sains Teknologi (ST), sedangkan sebanyak 6 orang atau 4% berasal dari kelas Sains Sosial (SS). Sementara itu, tidak ada responden kami yang berasal dari kelas Internasional (INT).
Gambar 3.1.2 Asal Kelas Responden
● Fakultas
Dari total responden yang kami peroleh, mayoritas responden berasal dari fakultas kehutanan dan lingkungan (E) yakni sebanyak 72 orang, 33 orang berasal dari fakultas matematika dan IPA (G), 9 orang dari fakultas ekologi manusia (I), fakultas teknologi pertanian (F) dan Fakultas perikanan dan ilmu kelautan (C) masing-masing 7 orang, 4 orang dari fakultas ekonomi manajemen (H), fakultas pertanian (A) dan fakultas peternakan (D) masing- masing 3 orang, 2 orang dari fakultas kedokteran hewan (B) dan 1 orang dari sekolah bisnis (K).
Gambar 3.1.3 Sebaran Fakultas Responden 3.2 Analisis Data
● Media Sosial yang sering digunakan
Dari total responden yang kami peroleh, sebanyak 38% responden memilih Instagram sebagai media sosial yang paling sering digunakan, disusul oleh tiktok sebanyak 27% responden, twitter 17%, youtube 11%, dan media sosial lainnya 7%.
Gambar 3.2.1 Jenis media sosial yang sering digunakan oleh para responden
● Durasi Penggunaan Media Sosial dalam sehari
Dari total responden yang kami peroleh, sebanyak 40% responden memilih durasi belajar lebih dari 4 jam dalam sehari, 33% memilih 3-4 jam, 20% memilih 1-2 jam dan 7% memilih kurang dari 1 jam. Berdasarkan diagram, mayoritas responden menjawab opsi paling banyak yaitu penggunaan media sosial selama lebih dari empat jam
Gambar 3.2.2 Durasi penggunaan media sosial para responden dalam sehari
● Durasi Belajar dalam sehari
Dari total responden yang kami peroleh, sebanyak 36% responden memilih durasi belajar 1-2 jam dalam sehari, 28% memilih 3-4 jam, 23%
memilih lebih dari 4 jam dan 13% memilih kurang dari 1 jam. Berdasarkan diagram, mayoritas responden belajar setiap harinya selama 1-2 jam.
Gambar 3.2.3 Durasi belajar para responden dalam sehari
● Durasi Mengerjakan Tugas
Dari total responden yang kami peroleh, sebanyak 40% responden memilih durasi mengerjakan tugas 1-2 jam dalam sehari, 30% memilih 3-4 jam, 19% memilih kurang dari 1 jam dan 11% memilih lebih dari 4 jam.
Gambar 3.2.4 Durasi pengerjaan tugas perkuliahan para responden
● Hubungan Lama Durasi Penggunaan Media Sosial dan Lama Belajar
Hubungan antar variabel dapat divisualisasikan menggunakan scatter plot. Berdasarkan hasil analisis data pada peubah durasi media sosial dengan durasi belajar, didapatkan persamaan regresinya yaitu y=-0.6079x +4.2668 dengan nilai korelasi -0.581548. Berdasarkan hasil data, dapat diinterpretasikan yaitu grafik memiliki kurva linier negatif dengan nilai korelasi yang memiliki hubungan lemah antar variabel. Kemudian dapat diinterpretasikan pula setiap penambahan rataan penggunaan media sosial (jam) akan menurunkan rataan durasi belajar sebesar 0.6079 satuan jam.
Gambar 3.2.5 Hubungan Lama Durasi Penggunaan Media Sosial dan Lama Belajar
● Hubungan Lama Durasi Penggunaan Media Sosial dan Lama Mengerjakan Tugas
Hubungan antar variabel dapat divisualisasikan menggunakan scatter
durasi pengerjaan tugas, didapatkan persamaan regresinya yaitu y=-0.6231x +4.2325 dengan nilai korelasi -0.557243. Berdasarkan hasil data, dapat diinterpretasikan yaitu grafik memiliki kurva linier negatif dengan nilai korelasi yang memiliki hubungan lemah antar variabel. Kemudian dapat diinterpretasikan pula setiap penambahan rataan penggunaan media sosial (jam) akan menurunkan rataan durasi pengerjaan tugas sebesar 0.6231 satuan jam.
Gambar 3.2.6 Hubungan Lama Durasi Penggunaan Media Sosial dan Lama Mengerjakan Tugas
● Keefektifan Pengerjaan Tugas
Berdasarkan data yang diperoleh, mayoritas responden yakni sebanyak 75 orang atau 53,2% dari total responden beranggapan bahwa lamanya penggunaan media sosial sangat berpengaruh terhadap keefektifan pengerjaan tugas, sebanyak 53 orang atau 37,1% beranggapan berpengaruh, 10 orang atau 7,1% beranggapan tidak berpengaruh dan 3 orang atau 2,6%
beranggapan sangat tidak berpengaruh.
Gambar 3.2.7 Keefektifan Pengerjaan Tugas
● Tingkat Pemahaman Mahasiswa Terhadap Materi Perkuliahan
Berdasarkan data yang diperoleh, mayoritas responden yakni sebanyak 88 responden memilih paham terhadap tingkat pemahaman materi perkuliahan, jika dipersentasekan, nilainya sebesar 62.4%. kemudian sebanyak 41 responden memilih tidak paham atau sebesar 29%, sebanyak 8 responden memilih sangat paham atau sebesar 5.67% dan 4 responden memilih sangat tidak paham atau sebesar 2.84%.
Gambar 3.2.8 Tingkat Pemahaman Mahasiswa Terhadap Materi Perkuliahan.
BAB 4. KESIMPULAN
Berdasarkan data responden yang kami peroleh melalui survei yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa lamanya penggunaan media sosial memiliki hubungan linier negatif, baik terhadap keefektifan proses pembelajaran maupun terhadap proses pengerjaan tugas mahasiswa. Artinya, semakin lama durasi penggunaan media sosial oleh mahasiswa, maka durasi belajar dan pengerjaan tugas mahasiswa akan semakin singkat.