• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH YANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH YANG "

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Virus Corona atau yang dalam dunia medis dikenal dengan Covid-19 merupakan virus yang diketahui menyebabkan masalah pada paru-paru. Covid-19 pertama kali muncul di provinsi Wuhan, Tiongkok, dan menyebar ke hampir seluruh negara dalam waktu singkat. Covid-19 juga berdampak pada dunia perbankan dilihat dari kegiatan operasionalnya, karena Covid-19 mengakibatkan adanya pembatasan fisik (social distance), pembatasan wilayah baik skala besar maupun kecil yang diterapkan pemerintah secara besar-besaran. .

Selain itu, dampak lain terhadap bank akibat Covid-19 adalah kemungkinan risiko yang akan dihadapi bank seperti peningkatan kendala likuiditas, penurunan profitabilitas, penurunan kualitas aset, dan lain-lain. Meski banyak yang menilai bank syariah lebih kuat dalam menghadapi krisis, namun Dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh perbankan syariah hingga batas tertentu. Perlunya pemantauan terhadap kinerja keuangan industri perbankan syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 karena kinerja keuangan industri perbankan mencerminkan kinerja yang telah dicapai bank dalam kegiatan operasionalnya, baik dari sisi keuangan, pemasaran, dan penggalangan dana. dana. , teknologi dan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah Covid-19 pada perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian, judul penelitian ini adalah “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan Syariah yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

Rumusan Masalah

Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini karena kinerja keuangan merupakan faktor penting bagi bank dalam menjaga kepercayaan nasabah dan juga sebagai acuan pencapaian bank. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan kinerja rasio kualitas aset sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 yang diwakili oleh rasio NPF pada bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Bagi akademisi memberikan pengetahuan mengenai dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perbankan syariah, sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Teori
    • Dampak
    • Coronavirus
    • Bank
    • Bank Syariah
    • Laporan Keuangan
    • Kinerja Keuangan
    • Rasio Keuangan
  • Tinjauan Empiris
  • Kerangka Pikir Penelitian
  • Hipotesis

Covid-19 memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian dunia dan Indonesia, serta berdampak pada sektor perbankan. Terkait dengan pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, perbankan syariah harus memiliki nilai-nilai dan mampu menciptakan strategi dan inovasi baru untuk bertahan di tengah pandemi (Ilham dan Husni, 2021;40). Kinerja keuangan merupakan suatu analisis untuk menjelaskan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya secara ekonomis yang dituangkan dalam laporan keuangan.

Namun jika pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, perbankan syariah di Indonesia harus menerapkan pembiayaan atau FDR pada sektor-sektor baru yang terkait langsung dengan merebaknya pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara CAR, NPL dan LDR sebelum dan pada masa pandemi Covid-19, namun terdapat perbedaan pada ROE sebelumnya. Ketika pembiayaan pada Bank Syariah di Indonesia, ketiga variabel tersebut tidak mempengaruhi kinerja bank tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap Funding to Deposit Ratio (FDR) bank umum di Indonesia dan masih dapat dipertahankan. Pendanaan menunjukkan tingkat NPF bank umum di Indonesia masih ideal meskipun dalam kondisi pandemi Covid 19 dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam menilai kinerja keuangan bank, peneliti menggunakan rasio likuiditas (FDR), rasio profitabilitas (ROA), rasio solvabilitas (CAR) dan rasio kualitas aset (NPF) untuk mengukur apakah terdapat perbedaan kinerja bank sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. . . Berdasarkan interpretasi tersebut, konsep penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perbankan syariah sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. 1: Terdapat perbedaan kinerja rasio likuiditas sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 yang diwakili oleh FDR pada perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

2: Terdapat perbedaan kinerja rasio profitabilitas sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 yang diwakili oleh ROA pada perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 3: Terdapat perbedaan kinerja rasio solvabilitas sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 yang diwakili oleh CAR pada perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 4: Terdapat perbedaan kinerja rasio kualitas aset sebelum dan pada saat pandemi Covid-19 yang diwakili oleh NPF pada perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Metode Analisis Data
  • Uji Hipotesis

Jika nilai signifikansi ˃ sebesar 0,05 maka tidak terdapat perbedaan mean antara kinerja keuangan bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan pada saat pandemi Covid-19. Jika nilai signifikansi ˂ sebesar 0,05 maka terdapat perbedaan mean antara kinerja keuangan bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 H. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan sebelum dan pada masa pandemi covid-19.

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa variabel CAR pada bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum pandemi Covid-19 menunjukkan nilai rata-rata sebesar 45,89%. Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa variabel ROA bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan nilai rata-rata sebesar 2,38%. Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa variabel CAR bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan nilai rata-rata sebesar 29,38%.

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa variabel NPF bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan nilai rata-rata sebesar 2,83%. Perbedaan kinerja rasio likuiditas sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 diwakili oleh FDR pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio FDR karena rasio ini mengalami penurunan sebelum dan pada masa pandemi Covid 19.

Penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio FDR sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. Perbedaan kinerja rasio profitabilitas sebelum dan pada masa pandemi Covid-19 diwakili oleh ROA pada perbankan syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). . Terdapat perbedaan besar pada rasio ROA karena perbedaan rata-rata sebelum pandemi Covid 19 dan pada saat pandemi Covid 19.

Perbedaan rasio solvabilitas sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 yang diwakili oleh CAR pada Perbankan Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perbedaan rasio kinerja kualitas aset sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 yang diwakili oleh NPF pada Perbankan Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lampiran 4 Data mentah rasio kinerja keuangan bank syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pasca pandemi Covid-19.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Penyajian Data (Hasil Penelitian)

Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji Paired Sample T-test diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 pada rasio likuiditas yang diwakili oleh FDR, rasio profitabilitas yang diwakili oleh ROA, rasio kualitas aset yang diwakili oleh NPF, rasio solvabilitas. yang diwakili oleh CAR menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan pada saat pandemi Covid 19. Rasio FDR mempunyai nilai rata-rata sebelum pandemi Covid 19 sebesar 95,27% sedangkan nilai rata-rata pada saat pandemi Covid 19 sebesar 91,18% sehingga menunjukkan bahwa risiko kredit menurun akibat hadirnya Covid 19. Nilai rata-rata FDR pada masa pandemi Covid 19 pandemi terpantau sehat dilihat dari nilai rata-rata yang berada di atas ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia berdasarkan SE-BI No.

Rasio ROA memiliki nilai rata-rata sebelum pandemi Covid 19 sebesar 4,48%, sedangkan nilai rata-rata pada saat pandemi Covid 19 sebesar 2,3% sehingga pada saat pandemi Covid 19 dapat diketahui Bank Syariah mana saja yang terdaftar. Terlihat nilai rata-rata rasio ROA pada masa Covid 19 tergolong aman, dilihat dari nilai rata-rata yang berada diatas ketentuan berdasarkan SE-BI No. Rasio CAR mempunyai nilai rata-rata sebelum pandemi Covid sebesar 45,89%, sedangkan nilai rata-rata pada masa pandemi Covid 19 sebesar 29,38%, walaupun terdapat penurunan rasio CAR sebelum dan sesudah pandemi Covid 19, namun keadaan rasio CAR sebelum dan pada masa pandemi Covid 19 masih aman dilihat dari nilai rata-rata yang berada di atas ketentuan yang diatur dalam peraturan SE-BI no.

Jadi dapat dikatakan kinerja NPF sebelum terjadinya pandemi Covid 19 lebih baik, hal ini disebabkan adanya gangguan yang dialami nasabah pembiayaan atau pemberi pinjaman akibat pandemi Covid 19. Keadaan rasio NPF sebelum dan pada saat pandemi Covid 19 adalah terpantau aman dilihat dari nilai rata-rata pada ketentuan yang ditentukan berdasarkan SE-BI No. 6/23/DPNP 2004.

Saran

Analisis Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia di Era Pandemi Corona Virus-19 Disease. Dampak Pandemi Covid-19, Return on Assets dan Funding to Deposit Ratio terhadap Non-Performing Funding pada Bank Syariah di Indonesia. Dampak Covid-19 terhadap kinerja keuangan perbankan syariah di Indonesia dengan pendekatan Maqasid Sharia Index (SMI) periode Juni 2019 – Juni 2020.

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Konseptual
Tabel 4.6  Uji Homogenitas

Referensi

Dokumen terkait

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasan, Mansyur, and Mustamin 2021 yang menyatakan bahwa perbedaan pertumbuhan DPK pada masa sebelum covid-19 dengan setelah pandemi covid-19