• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)iv DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP LAJU EROSI DAN ANGKUTAN SEDIMEN DI SUB DAS JENELATA KAB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "(1)iv DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP LAJU EROSI DAN ANGKUTAN SEDIMEN DI SUB DAS JENELATA KAB."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP LAJU EROSI DAN ANGKUTAN SEDIMEN DI SUB DAS JENELATA KAB.

GOWA

Irfan1), Muhammad Basir1), Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, ST., MT., IPM2), Dr. Ma`rupah, SP., MP2)

1)Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

2)Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar 90221, Indonesia

e-mail : irfanfan8732@gmail.com

ABSTRAK

Pada daerah DAS Jenelata kab. Gowa, memiliki permasalahan lahan yaitu erosi dan angkutan sedimen yang diakibatkan oleh berkembangnya kebutuhan masyarakat sehingga penataan lahan di sub DAS Jenelata mengalami perubahan untuk tiap fungsi atau tipe lahan yang ada, hal ini mengakibatakan perubahan tingkat atau laju erosi pada selang waktu 10 tahun.

Pada penelitian ini perbandingan tata guna lahan dianalisis dengan melakukan perbandingan pada peta penggunaan lahan tahun 2008 dan tahun 2018, Perhitungan laju erosi yang digunakan metode USLE dan angkutan sedimen dihitung menggunakan metode SDR. Penelitian ini diawali dengan menganalisis beberapa faktor yang dapat menyebabkan erosi seperti erosivitas hujan (R), jenis tanah untuk menghitung kredibilitas tanah (K), peta kemiringan lereng untuk menentukan nilai panjang dan kemiringan lereng (LS), pengelolaan lahan dan pengelolaan tanaman untuk menentukan nilai (CP). Pada analisis angkutan sedimen di gunakan persamaan SDR (boys 1975)

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan persamaan USLE dan SDR di peroleh laju erosi di sub DAS Jenelata kab. Gowa pada tahun 2008 sebesar 14294.6 ton/ha/thn dan sebesar 16891,68 ton/ha/thn. Sedangkan hasil angkutan sedimen oada tahuun 2008 menunjukkan hasil 285,89 ton/ha/thn dan sejumlah 337,83 ton/ha/thn. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil untuk laju erosi dan angkutan sedimen dari tahun 2008 ke tahun 2018 mangalami peningkatan hal ini diakibatkan oleh perubahan tata guna lahan yang diakibatkan oleh kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat.

Kata kunci : Tata guna lahan, Erosi, USLE, SDR, DAS Jenelata

(2)

v

DAMPAK PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TERHADAP LAJU EROSI DAN ANGKUTAN SEDIMEN DI SUB DAS JENELATA KAB.

GOWA

Irfan1), Muhammad Basir1), Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, ST., MT., IPM2), Dr. Ma`rupah, SP., MP2)

1)Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

2)Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar

Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar Jl. Sultan Alauddin No. 259, Makassar 90221, Indonesia

e-mail : irfanfan8732@gmail.com

ABSTRACT

In the Jenelata watershed district. Gowa, has land problems, namely erosion and sediment transport caused by growing community needs so that the land arrangement in the Jenelata sub-watershed changes for each function or type of land that exists, this means changes in the rate or rate of erosion at an interval of 10 years.

In this study, land use comparisons were analyzed by comparing land use maps for 2008 and 2018, the calculation of erosion rates used by the USLE method and sediment transport was calculated using the SDR method. This research begins by analyzing several factors that can cause erosion, such as rain erosivity (R), soil type to calculate soil credibility (K), slope map to determine the value of slope length and slope (LS), land management and crop management to determine value. (CP). In the analysis of sediment transport, the SDR equation is used (boys 1975)

Based on the analysis that has been carried out with the USLE and SDR equations, the erosion rate in the Jenelata sub-watershed is obtained. Gowa in 2008 amounted to 14294.6 tonnes/ha/year and amounted to 16891.68 tonnes/ha/year. Meanwhile, the results of sediment transport in 2008 showed 285.89 tonnes/ha/year and 337.83 tonnes/ha/year. The results of the analysis show that the results for the rate of erosion and sediment transport from 2008 to 2018 have increased, this is due to changes in land use caused by increasing community needs.

Keywords: Land use, erosion, USLE, SDR, Jenelata watershed

Referensi

Dokumen terkait

In the current study, the most encouraging results, but also the most surprising, was the high percentage of pharmacists who perceived that having a written policy on feeding infants