• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK POLIGAMI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DAMPAK POLIGAMI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA "

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak poligami terhadap keharmonisan keluarga di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Faktanya, di masyarakat Desa Udik Surabaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, kebanyakan pernikahan poligami dilakukan tanpa izin istrinya. Praktik poligami yang terjadi di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur sama dengan praktik nikah siri.

Berdasarkan penelitian tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil judul “Dampak Poligami Terhadap Keharmonisan Keluarga Di Kelurahan Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur”. Melihat latar belakang diatas maka timbul pertanyaan yaitu bagaimana pengaruh poligami terhadap keharmonisan keluarga di Desa Surabaya Udik Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak poligami terhadap keharmonisan keluarga di Desa Surabaya, Udik, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur.

Berdasarkan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam dampak poligami terhadap keharmonisan keluarga di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur. Untuk mendapatkan informasi dampak poligami terhadap keharmonisan keluarga di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten. Dari metode analisis tersebut peneliti mencoba menganalisis pemahaman masyarakat desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur tentang dampak poligami terhadap keharmonisan keluarga.

Poligami yang terjadi di Kelurahan Udik Surabaya adalah pihak laki-laki tidak mendapat restu pihak perempuan dan tidak dapat berlaku adil. DAMPAK POLIGAMI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA (Studi Kasus Di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur).

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Dan Manfaat Penetilian

Penelitian Relevan

LANDASAN TEORI

Poligami

  • Pengertian Poligami
  • Dasar Hukum Poligami
  • Poligami dalam Pandangan Imam Mazhab
  • Syarat-syarat Melakukan Poligami
  • Hikmah Poligami

Syarat utama beristri lebih dari satu adalah laki-laki mampu memperlakukan istri dan anak-anaknya dengan adil. Jika laki-laki yang berpoligami tidak bisa berlaku adil terhadap istrinya, maka Allah SWT.

Keharmonisan Keluarga

  • Pengertian Keharmonisan Keluarga
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi Keharmonisan Keluarga

Makna populer cinta yang digunakan dalam konteks keluarga adalah jenis cinta dalam istilah. Salah satu faktor yang mempengaruhi terwujudnya, terpeliharanya dan hilangnya keharmonisan dalam keluarga adalah perang. Ketika ada niat buruk atau kebohongan tersembunyi dalam keluarga yang akan menimbulkan masalah.

Harus ada keterbukaan dan kerelaan diantara kedua belah pihak.Agar kehidupan rumah tangga berjalan harmonis maka diperlukan adanya keterbukaan antara suami dan istri sehingga tercipta rasa saling percaya dan menghilangkan rasa curiga dari pihak pasangan. Dalam menyelesaikan masalah yang timbul dalam rumah tangga, dapat dilakukan dialog atau musyawarah untuk mencari solusi yang tidak merugikan kedua belah pihak. Tak terkecuali suasana rumah tangga dalam keluarga poligami, berbagai permasalahan pasti akan muncul dan berdampak pada istri dan anak.

Kesediaan untuk duduk bersama dan berdialog dari hati ke hati adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah keluarga.

Dampak Poligami

  • Dampak poligami terhadap istri
  • Dampak poligami terhadap anak

Ayat tersebut diturunkan apabila ramai wanita ditinggalkan mati di Madinah oleh suami mereka yang gugur di medan perang Uhud dan ramai anak-anak menjadi yatim. Kesan positif poligami ialah membantu janda dan anak yatim yang ditanggung. Terdapat konflik dalaman dalam keluarga, sama ada antara gundik, antara isteri dan anak tiri, atau antara anak yang berlainan ibu c.

Sangat penting bagi orang tua untuk membimbing dan mendidik anaknya, karena anak yang tidak mendapatkan bimbingan dan pendidikan yang baik dari orang tuanya akan menyebabkan kelemahan dalam perkembangan dan pertumbuhan psikologis anaknya, anak menjadi malas dan kehilangan semangat. Salah satu dampak dari poligami adalah anak tidak mendapat perhatian dan bimbingan yang cukup dari orang tuanya, dalam artian tidak mendapat tempat dan perhatian yang dimiliki oleh anak-anak lain yang orang tuanya selalu bersama. Kalaupun tidak bercerai, dampak negatifnya akan muncul kemudian, yakni anak-anak agak trauma dengan pernikahan tersebut.

Konflik yang biasanya muncul dalam keluarga poligami adalah kecemburuan antar istri dan ketidakadilan suami dalam pembagian tanggung jawab.

METODE PENELITIAN

Jenis Dan Sifat Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Sehingga menjadi hasil pembahasan dampak poligami terhadap keharmonisan keluarga di Desa Surabaya Udik Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur dengan menggunakan cara berpikir induktif. Dengan jumlah kepala keluarga : 924 KK, jumlah penduduk Kelurahan Udik Surabaya yang tergolong keluarga sejahtera adalah sebanyak 22 KK. Kondisi Pemerintah Kota Surabaya Udik Kecamatan Sukadana dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dalam rangka mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat Kota Surabaya Udik.

Praktik poligami yang terjadi di Kelurahan Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur ini dilakukan secara diam-diam tanpa terlebih dahulu melibatkan istri pertamanya, dan juga dilakukan dengan berbagai alasan di luar ketentuan yang berlaku. Dari wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa poligami yang terjadi di desa Udik Surabaya dilakukan atas dasar pemahaman yang kurang tentang poligami. Analisis Praktek Poligami Di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Dalam Kerukunan Keluarga Di Sukadana Kabupaten Lampung Timur Dalam Kerukunan Keluarga.

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa poligami yang terjadi di desa Udik Surabaya memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan rumah tangga. Analisis Praktik Poligami Di Desa Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur Dalam Keharmonisan Keluarga. Wawancara dengan anak yang bapaknya poligami di Kelurahan Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Desa Surabaya Udik Kecamatan Sukadana

Kampung Udik Surabaya adalah sebuah nama dari zaman dahulu yang penduduknya pada tahun 1927 adalah para pendatang atau pendatang dari kampung lama yaitu Kampung atau Kampung Surabaya Ilir Kabupaten Lampung Tengah. Kampung Udik Surabaya ini didirikan oleh seorang keturunan Tionghoa. Karena masyarakat cukup sibuk di kawasan tersebut, masyarakat sepakat untuk mendirikan kampung. Pada tahun 1938, desa Udik Surabaya mulai membentuk kepala desa atau lurah pertama, yang mengikuti susunan kepala desa: 61.

Kampung Udik Surabaya merupakan sebuah kampung di Kecamatan Sukadana dan merupakan daerah dataran rendah. Berdasarkan data administrasi, jumlah penduduk tercatat secara administratif: 3.052 jiwa, dengan rincian penduduk laki-laki: 1.541 jiwa, sedangkan penduduk perempuan. : 1.511 jiwa. Dari tabel di atas terlihat bahwa penduduk Kelurahan Udik Surabaya secara keseluruhan menganut agama Islam.

Praktek Poligami di Desa Surabaya Udik Kecamatan Sukadana

Adapun anak-anak dari istri pertama sudah dewasa dan ada juga yang sudah berkeluarga, sehingga dapat menghidupi dirinya sendiri. Ketika mereka mengetahui bahwa saya melakukan poligami, anak-anak dari istri pertama terlihat kecewa dan marah serta tidak terima karena merasa saya telah mengkhianati ibu mereka. Faktor yang menyebabkan Pak Ilyas berpoligami adalah karena pernikahannya dengan istri pertama (Ibu Khadijah) dikaruniai seorang anak perempuan dan tidak memiliki anak laki-laki.

Anak laki-laki dari istri pertama marah ketika mengetahui bahwa ayahnya diam-diam berpoligami dan kecewa ketika mengetahui bahwa saya berpoligami. Setelah ayahnya berpoligami, sikap ayahnya terhadap keluarga istri pertama berubah, karena ayahnya lebih sering tinggal bersama keluarga istri kedua dan jarang mengunjungi atau tinggal sebentar dengan istri pertama. Namun, diam-diam Pak Hansan melakukan poligami tanpa persetujuan istri pertama.

Setelah mengetahui bahwa Pak Hansan berpoligami, anak-anak dari istri pertamanya mengira bahwa Pak Hansan telah menelantarkan mereka dengan menikah lagi.

Analisis terhadap praktek Poligami di Desa Surabaya Udik

1 Tarmizi melakukan poligami karena diperbolehkan oleh agama dan ia merasa mampu menafkahi istri dan anak-anaknya. Dengan berbagai alasan tersebut di atas, pihak laki-laki melakukan poligami secara sembunyi-sembunyi tanpa persetujuan istri dan anak-anaknya, dalam arti perkawinan dengan istri kedua dilakukan secara tidak tercatat. 84 Namun, ini tidak berarti bahwa setelah poligami laki-laki tidak mencari nafkah dan meninggalkan istri pertama dan anak-anak dalam keadaan terlantar karena mereka cenderung bersama istri kedua.

Berdasarkan tabel di atas, laki-laki yang berpoligami tidak mendapat restu dari istri atau istrinya dan setelah poligami, laki-laki lebih cenderung beristri kedua dengan alasan anak dari istri kedua masih muda dan membutuhkan biaya terutama dalam pendidikan dan kasih sayang, sedangkan istri pertama dan anak-anaknya dari istri pertama tidak diberi nafkah dan jarang mendapat perhatian. Berdasarkan tabel di atas, anak yang ayahnya berpoligami tidak setuju dengan poligami karena pada prakteknya seorang laki-laki tidak bisa berlaku adil dan cenderung dengan istri kedua dan anak dari istri kedua sehingga timbul kebencian pada anak terhadap ayahnya. . Sedangkan dampak negatifnya adalah kebanyakan laki-laki tidak bisa adil dalam hal nafkah dan cinta, dimana laki-laki lebih cenderung bersama istri kedua dan anak dari istri kedua, sedangkan istri pertama ditinggal mengurus anak sendiri di rumah. dasar bahwa anak-anaknya adalah orang dewasa.

Istri akan merasa sakit hati, kecewa karena suaminya melakukan poligami secara diam-diam, dan setelah poligami istri pertama tidak lagi diurus karena suami lebih condong kepada istri kedua dan anak dari istri kedua. Sang istri merasa bersalah dan menyalahkan dirinya atas poligami suaminya karena ketidakmampuannya mengurus rumah tangga dan anak-anak. Istri akan merasa sakit hati, kecewa karena suaminya melakukan poligami secara diam-diam, dan setelah poligami istri pertama tidak lagi diurus karena suami lebih condong kepada istri kedua dan anak dari istri kedua.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah peneliti uraikan pada pembahasan sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa Dampak Poligami terhadap Keharmonisan Keluarga di Kelurahan Udik Surabaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur disebabkan oleh kesalahpahaman tentang kebolehan poligami yang hanya terlihat dari segi kebolehan tanpa memperhatikan syarat syarat yang harus dipenuhi. Poligami yang terjadi tanpa persetujuan istri kemudian tidak dicatatkan di KUA memiliki dampak positif dan negatif. Memelihara keutuhan keluarga tanpa menceraikan istri, sekalipun istri tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai istri atau cacat atau sakit yang tidak dapat disembuhkan.

Dalam hal pihak perempuan tidak melahirkan anak, karena sakit, mandul dan sebab lain, maka poligami dapat dijadikan sebagai solusi bagi laki-laki untuk mengatasi masalah keturunan. Untuk menyelamatkan perempuan dari krisis moral yang tinggal di negara atau masyarakat yang jumlah perempuannya jauh lebih banyak.

Saran

Baiq Ety Astriana, “Dampak Poligami terhadap Kelangsungan Pendidikan Anak di Desa Montong Terep Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah”, (Mataram: El-Hikmah), Volume 6, Nomor 2, Desember 2012, h.

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien regresi pada variabel Search (X 3 ) menunjukkan adanya pengaruh positif pada minat beli konsumen (Y), yang berarti bahwa konten di media sosial