• Tidak ada hasil yang ditemukan

DARUL A’MAL METRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "DARUL A’MAL METRO "

Copied!
123
0
0

Teks penuh

Berdasarkan analisis data yang diperoleh, peran pondok pesantren dalam menumbuhkembangkan kreativitas, minat, bakat santri di Pondok Pesantren Darul A'mal secara umum sudah berjalan dengan baik. Atas rahmat taufik dan hidayah-Nya, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “Pengembangan Kreativitas Santri Melalui Program Minat dan Bakat: Belajar di Pondok Pesantren Darul A'mal Metro”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pembanding pada penelitian selanjutnya dan dijadikan dasar bagi peneliti lain.

Penelitian relevan

  • Pengertian kreativitas
  • Macam-macam Kreativitas
  • Ciri-Ciri Kreativitas
  • Manfaat Kreativitas
  • Upaya Pembinaan Kreativitas

7 Yunus Aris Wibowo dkk, “Pengembangan bakat dan kreativitas siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler di MI Muhammadiyah Sabrang Lor, Trucuk, Klaten”. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020). . menumbuhkembangkan bakat dan minat para santri Ustadz/Ustadzah dalam memberikan berbagai jenis keterampilan dan pengembangan seni yang telah diprogramkan dari yayasan yaitu hadroh, pidato, dibaiyah, pembinaan fahmil qur'an, penulisan mading, hastakarya, kaligrafi, qiroah , pencak silat dan MC. Persamaan penelitian lain yang relevan dan penelitian ini membahas baik kreativitas maupun bakat serta menggunakan metode kualitatif.

Santri Dan Pesantren

Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang terbukti berperan penting dalam menanamkan ilmu agama di masyarakat. Pesantren sebagaimana halnya lembaga pendidikan Islam tradisional, memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lainnya.

Minat Bakat

  • Minat
  • Bakat
  • Jenis Penelitian
  • Sifat Penelitian

Bakat juga berbeda dengan kapasitas, yaitu keterampilan yang dapat dikembangkan di masa depan jika pelatihan dilakukan secara optimal. Ketika siswa dewasa, potensi siswa yaitu minat, bakat dan kreativitas harus benar-benar dikembangkan. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa deskriptif kualitatif adalah suatu bentuk penelitian yang menggambarkan fenomena yang ada, kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Sumber Data

Sumber data primer

Sumber data primer adalah sumber pertama dimana data dihasilkan.”4 Yang dimaksud dengan “data primer adalah data yang berbentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan, gerak tubuh atau tingkah laku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya.”5 Artinya peneliti mengumpulkan data. dari hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait permasalahan yang ada di pondok pesantren Darul A'mal kepada pihak pendidikan Ustad/Ustadzah maupun para santri yang bersangkutan.

Sumber Data Skunder

Tekhnik Pengumpulan Data

Observasi

Pengamatan atau observasi adalah teknik atau cara pengumpulan data dengan mengamati kegiatan yang sedang berlangsung. Pada saat melakukan observasi partisipatif, observer berpartisipasi dalam kegiatan yang sedang berlangsung, observer berpartisipasi sebagai peserta pertemuan atau peserta penelitian. Pada saat melakukan observasi nonpartisipatif, pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan, ia hanya berperan sebagai pengamat kegiatan, tetapi tidak ikut serta dalam kegiatan.

Wawancara

Dokumentasi

TekhnikAnalisis Data

Cara berpikir inilah yang digunakan peneliti untuk mendeskripsikan pengembangan kreativitas santri melalui program minat bakat di Pondok Pesantren Darul A'mal.

Teknik Keabsahan Data

Deskripsi Lokasi Penelitian

Pondok Pesantren Darul A'mal mulai maju karena sudah banyak santri mukim yaitu KH. Pesantren Darul A'mal Metro Lampung diasuh oleh dua orang kyai, yang pertama bernama KH. Ada beberapa kriteria ustadz yang diterima mengajar di Pondok Pesantren Darul A'mal Metro Lampung.

Deskripsi Hasil Penelitian

Metode sorogan yaitu Kyai, Ustadz atau Ustadzah mengajar santri yang masih bergiliran satu per satu di kelasnya masing-masing. Santri maju membacakan buku untuk Kyai, Ustadz atau Ustadzah dan menerjemahkan kata-kata tersebut persis seperti yang diucapkan oleh Kyai, Ustadz atau Ustadzah tersebut. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi, untuk mengetahui upaya Ustad/Ustadzah dalam menumbuhkan kreativitas santri melalui program minat bakat Pondok Pesantren Darul A'mal dan menggali kreativitas Pondok Pesantren Darul A'mal untuk mengenal santri pondok pesantren.

Hadroh

Berdasarkan data pada Bagan 1, persentase siswa yang tidak mampu memahami sebanyak 74%, persentase siswa yang tidak mampu tampil sebanyak 69%, persentase siswa yang tidak mampu memahami materi bunyi sebanyak 68%, persentase siswa yang tidak mampu memahami teknik/keterampilan yang dapat dimainkan adalah 67%. Persentase siswa yang mahir dalam teknik/keterampilan bermain adalah 33%, persentase siswa yang mahir dalam materi bunyi adalah 32%, persentase siswa yang mahir dalam penampilan adalah 31%, persentase siswa yang mahir yang di apresiasi adalah 26. Dengan demikian memenuhi kriteria minat bakat hadroh hanya sebagian kecil dari seluruh siswa yang mengikuti minat bakat ini dengan prosentase 30% dan yang tidak memenuhi kriteria tersebut merupakan mayoritas dari seluruh siswa dengan prosentase sebesar 26%. 70.

Kaligrafi

Persentase siswa yang tidak mampu menulis aturan dengan tepat adalah 82%, persentase siswa yang tidak dapat membersihkan dan menulis dengan indah adalah 81%, persentase siswa yang tidak dapat mencocokkan ornamen adalah 86. Dengan demikian, pencapaian kriteria minat kaligrafi hanya sebagian kecil dari jumlah siswa yang mengikuti minat bakat tersebut dengan persentase 17% dan yang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut adalah mayoritas dari seluruh siswa dengan persentase 83. Oleh karena itu, salah satu mencapai kriteria minat bakat mc hanya sebagian kecil dari total siswa yang mengikuti minat bakat tersebut dengan persentase 35% dan yang tidak bisa.

Bela diri/pencak silat

Berdasarkan data pada bagan 4, persentase siswa yang sudah menguasai materi adalah 41%, persentase siswa yang dapat menerapkan materi adalah 42. Persentase siswa yang tidak dapat menguasai materi adalah 59%, persentase siswa yang tidak dapat menerapkan materi adalah 58. Dengan demikian dapat dikatakan persentase minat terhadap bakat pencak silat/pencak silat hampir berimbang antara potensial dan nonpotensial pada semua kriteria dengan persentase mampu sebesar 42% dan tidak mampu 58.

Pidato

Terdapat siswa potensial dan non potensial, jumlah siswa potensial 86 dan siswa non potensial 139. Berdasarkan data pada Bagan 5, persentase siswa yang sesuai tema dan isi pidato adalah 38%, persentase siswa yang mahir dalam sikap (pembukaan, isi, penutup) adalah 39%, persentase siswa yang dapat berbicara bahasa yang baik adalah 38%, persentase siswa yang dapat berbicara nyanyian/intonasi adalah 36%, persentase siswa yang dapat berbicara gaya/ekspresi adalah 38%, persentase siswa yang dapat tepat waktu adalah 40. Persentase siswa yang tidak sesuai dengan tema dan isi pidato adalah 61%, persentase siswa yang tidak mampu dengan cara (pembukaan, isi, penutup) 61%, persentase siswa yang tidak bisa berbahasa dengan baik 62%, persentase siswa yang tidak bisa menyanyi/melafalkan 64%, persentase siswa yang tidak bisa gaya/meniru adalah 62%, persentase siswa yang tidak bisa tepat waktu adalah 60.

Fahmil Qur’an

Berdasarkan data pada Bagan 6, persentase siswa yang mampu menghafal sebesar 47%, persentase siswa yang mampu berwawasan luas sebesar 50%, persentase siswa yang mampu dalam kemampuan ketangkasan sebesar 48%. . persen siswa. Persentase siswa yang tidak mampu menghafal 53%, persentase siswa yang tidak mampu berwawasan luas 50%, persentase siswa yang tidak mampu berbicara terampil 48%, persentase siswa yang tidak mampu menguasai fiqh, qur'an, ilmu falak, faroid, dll adalah 54. Oleh karena itu persentase minat bakat fahmil qur'an dari semua kriteria dikatakan hampir berimbang antara berpotensi dan tidak berpotensi dengan persentase mampu 49% dan tidak mampu 51.

Dibaiyah

Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat siswa yang berpotensi dan siswa yang tidak berpotensi, jumlah siswa yang berpotensi adalah 50 dan jumlah siswa yang tidak berpotensi adalah 40. Berdasarkan data pada diagram 13, persentase siswa yang mahir dalam suara dan lagu adalah 58%, persentase siswa yang. Persentase siswa yang tidak mampu dalam suara dan lagu sebanyak 42%, persentase siswa yang tidak mampu dalam irama lagu sebanyak 44%, persentase siswa yang tidak mampu dalam irama dan variasi sebanyak 50%, persentase siswa yang tidak mampu dalam irama dan variasi siswa yang tidak mampu Pengetahuan Pernafasan sebesar 42%, Oleh karena itu persentase minat bakat dibayah dari semua kriteria dapat dikatakan hampir berimbang antara potensi dan non potensi dengan persentase 56% mampu dan tidak mampu 44 .

Qiroah

Berkaitan dengan hal tersebut terdapat siswa yang berpotensi dan tidak berpotensi, jumlah siswa yang berpotensi sebanyak 87 orang dan siswa yang tidak berpotensi sebanyak 30 orang. Berdasarkan data pada diagram 8, persentase siswa yang berpotensi mahir mengaji sebanyak 75%, persentase siswa yang mahir fashohah sebanyak 74%, persentase siswa yang mahir menyanyi sebanyak 76%, persentase siswa yang mahir menguasai suara sebanyak 73. kriteria minat bakat qiroah adalah mayoritas dari seluruh siswa yang mengikuti bakat minat ini dengan persentase 73% dan yang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut merupakan minoritas dari seluruh siswa dengan persentase 27%.

Hastakarya

Berdasarkan data pada Bagan 9, persentase siswa yang mampu menggunakan nilai sebesar 60%, persentase siswa yang mampu berkreativitas sebesar 61%, persentase siswa yang mampu menggunakan nilai ekonomi sebesar 63. Persentase siswa yang tidak dapat menggunakan nilai nilai 40%, persentase siswa yang tidak dapat menggunakan kreativitas sebesar 39%, persentase siswa yang tidak dapat menggunakan nilai ekonomi sebesar 37. Sehingga memenuhi kriteria minat bakat mayoritas dari seluruh siswa yang mengikuti minat pada bakat pada tingkat 61% dan mereka yang gagal memenuhi kriteria ini merupakan minoritas dari semua siswa pada tingkat 39%.

Karya tulis mading

Oleh karena itu, pencapaian kriteria minat menulis jurnal hanya sebagian kecil dari total siswa yang menekuni minat bakat ini dengan prosentase 41% dan yang tidak dapat memenuhi kriteria tersebut adalah mayoritas dari seluruh siswa dengan prosentase 59. data pada diagram 10, persentase siswa yang mampu menulis kemenarikan sebesar 41%, persentase siswa yang mampu berkreasi sebesar 42%, persentase siswa yang mampu berdiskusi sebesar 40.persentase siswa yang tidak mampu daya tarik menulis 59%, persentase siswa yang tidak mampu berkreasi 58%, persentase siswa yang tidak mampu berdiskusi 60%.

Pembahasan

Upaya ustadz/ustadzah untuk mengembangkan bakat dan menggali minat santri dengan melakukan pembinaan setiap minggunya yang biasanya dilakukan pada hari jum'at dan dilakukan dengan sabar dan telaten serta pembinaan tersebut mengacu pada kriteria minat bakat masing-masing.

Saran

Cahyati Wulandari, “Pelaksanaan Program Pengembangan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa” Jurnal Kebijakan Pendidikan Vol.7 No.03. Hakim Muhammad Arif Rochman, “Pola Pembinaan Kemandirian dan Kreativitas Santri Studi Kasus di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Hasan” (Ponorogo, IAIN Ponorogo, 2019). Rachmy Diana, Hubungan Religiusitas Dan Kreativitas Siswa SMA, Jurnal Pemikiran Dan Riset Psikologi, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, Psikologi No.7.

Utami Munandar, Kreativitas dan Berkah, Strategi Mewujudkan Potensi dan Bakat Kreatif (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2017. Yunus Aris Wibowo dkk, “Pengembangan Bakat dan Kreativitas Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler di MI Muhammadoriyah, Trustuncu.”

Gambar 1. Pembinaan Minat bakat kaligrafi Pondok Pesantren Darul A’mal
Gambar 1. Pembinaan Minat bakat kaligrafi Pondok Pesantren Darul A’mal

Gambar

Gambar 1. Pembinaan Minat bakat kaligrafi Pondok Pesantren Darul A’mal
Gambar 2. Pembinaan minat bakat santri (pencak silat/ bela diri) Pondok  Pesantren Darul A’mal
Gambar 3. Pembinaan minat bakat Fahmil Qur’an santri Pondok Pesantren  Darul A’mal
Gambar 4. Pembinaan Minat bakat Qiroah santri Pondok Pesantren   Darul A’mal
+7

Referensi

Dokumen terkait

The results of this study show that the Role of the National Narcotics Agency BNN against victims of narcotics abuse by the National Narcotics Agency BNN is the first is to prevent,