• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR-DASAR SENI RUPA [Autosaved]

N/A
N/A
your favorite girl

Academic year: 2025

Membagikan "DASAR-DASAR SENI RUPA [Autosaved]"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

DA SA R-D AS AR S EN I RU PA

Oleh: Imam Ghozali

(2)

Apa Itu Seni Rupa ?

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk seni

dengan media yang dinikmati dan dirasakan oleh indera mata. Dengan kata lain, seni menjadi cabang seni yang menghasilkan benda berwujud. Kesan ini dicapai

melalui pemrosesan elemen estetika

(3)

UNSUR DASAR SENI RUPA

1. Titik 2. Garis 3. Bidang 4. Bentuk 5. Ruang 6. Warna 7. Tekstur

8. Gelap Terang

(4)
(5)
(6)
(7)

Titik

• Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar. Titik dapat melahirkan suatu wujud dari ide-ide atau gagasan yang kemudian akan

melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang

menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

(8)

Garis

Menurut jenisnya, garis dapat dibedakan menjadi garis lurus, lengkung, panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus, patah-patah, spiral dan Iain-Iain.

Kesan yang ditimbulkan dari macam-macam garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis spiral berkesan lentur.

Sedangkan menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:

– Garis nyata, merupakan garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.

– Garis semu, merupakan garis yang muncul karena adanya kesan balans pada bidang, warna atau ruang.

(9)
(10)

Bidang

Bidang merupakan pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi.

Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, serta memiliki ukuran.

Bidang seperti halnya garis, dapat berupa bidang datar, bidang lengkung, dsb

(11)

Bentuk

Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:

– Bentuk geometris

Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:

1. Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok

2. Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.

– Bentuk non geometris

Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.

(12)
(13)

Ruang

Ruang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

1. Ruang dalam bentuk nyata, misalnya ruangan pada kamar, ruangan pada patung.

2. Ruang dalam bentuk khayalan (ilusi), misalnya ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan.

(14)

Warna

Warna adalah kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

1. Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.

2. Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.

Contoh: merah + kuning = jinga biru + kuning = hijau merah + biru = ungu 3. Warna tertier

merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.

Contoh: kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan biru + ungu : ungu kebiruan

jingga + merah : jingga kemerahan

Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.

(15)

Tekstur

Tekstur

Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda.

Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu.

1. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan.

2. Tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.

Gelap Terang

Suatu objek bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Demikian pula pada karya seni rupa. Seperti lukisan

pemandangan alam. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam. Amati gambar di bawah ini.

(16)

Prinsip-Prinsip Dasar Seni Rupa

1. Kesatuan (unity)

2. Keselarasan (harmony) 3. Penekanan (kontras) 4. Irama (rhytm)

5. Gradasi 6. Proporsi 7. Keserasian 8. Komposisi

9. Keseimbangan (balance) 10. Aksentuasi

(17)

1. Kesatuan (unity)

• Merupakan pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa.

• Kesatuan merupakan prinsip yang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang bagus dan serasi.

• Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.

(18)
(19)

2. Keselarasan (harmony)

• Hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna

• Saling mendukungnya antara unsur-unsur yang ada

(20)
(21)

3. Penekanan (kontras)

• Kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.

• Perbedaan yang mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.

• Untuk menonjolkan satu unsur dengan mempertentangkan dengan unsur lain secara tajam

(22)

Ritme

Ritme adalah pengulangan terus menerus dari satu atau lebih elemen.

Pengulangan elemen dengan bentuk dan susunan yang sama terasa statis, sedangkan susunan yang bervariasi mempertahankan ritme yang harmonis.

Susunan gerak ritme didapat dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut:

Ritme Repetisi Murni dengan menyusun materi objek dengan mengulang unsur yang sama.

Ritme Repetisi Alternatif/Variasi dengan menyusun materi objek dengan perulangan yang diberi alternatif variasi.

Ritme Progresi/Gradasi dengan menyusun materi objek dengan variasi perubahan komposisi, ukuran atau warna unsur secara bertahap.

Ritme Mengalir/Flowing dengan menyusun materi objek dengan gerak berkelanjutan.

(23)
(24)

Gradasi

Gradasi adalah susunan warna berdasarkan tingkat pencampuran warna bertahap.

Corak warna yang bisa dikembangkan dari dua atau lebih warna, sehingga membuat tingkatan warna tertentu dengan tidak merusak dan mengubah warna itu sendiri. Dengan kata lain gradasi

warna adalah perkembangan warna atau perubahan warna yang terjadi jika dua warna atau lebih digabungkan.

(25)
(26)

1 2

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)

Seni Grafis

• Seni grafis merupakan seni dua dimensi yang bisa diciptakan atau dibuat melalui teknik cetak. Umumnya seni ini akan menggunakan medium kertas sebagai bentuk dari hasil karya yang dibuat.

• seni grafis adalah bentuk seni yang menggunakan teknik pencetakan untuk menciptakan karya-karya yang indah

• ciri khas dari seni grafis adalah kemampuannya untuk menghasilkan karya yang sama berkali-kali, karena karya yang ada dapat

direproduks

(36)

Macam-macam seni Grafis

1. Cetak Tinggi 2. Cetak Dalam 3. Cetak Datar 4. Cetak Saring

5. Cetak Digital/Digital Printing

(37)

1. Cetak Tinggi / Relief

• Sering disebut juga teknik relief atau cungkil, merupakan teknik cetak yang menggunakan alat cetak atau klise.

• Cetak tinggi merupakan suatu proses memperbanyak gambar melalui alat cetak. Cetak tinggi terdiri dari dua bagian yaitu bagian pertama merupakan bagian menonjol seperti relief, area yang akan akan digunakan untuk mencetak gambar dan disebut sebagai bagian acuan atau plat

• Teknik ini menghasilkan gambar dari bagian yang menonjol, sedangkan bagian yang lebih rendah tidak terkena tinta.

• Hasil cetak ini dapat dilihat dalam pembuatan stempel dan cap yang digunakan dalam pembuatan batik.

(38)

2. Cetak Dalam

• Secara mudahnya teknik cetak dalam merupakan suatu teknik yang bagian dalamnya menyerap tinta dan akan membekas pada kertas.

• Cetak dalam atau intaglio print memanfaatkan permukaan bagian dalam dari plat cetak yang digores.

• Permukaan ini kemudian dilapisi dengan serbuk resin dan diberi larutan asam nitrat.

• Permukaan master plat yang terkena tinta adalah sisi yang menjorok ke dalam atau bagian permukaan yang cekung ke dalam.

• Proses cetak dalam biasanya akan dibuat menggunakan bahan cetakan yang berasal dari almunium ataupun kuningan yang pada bagian permukaannya ditoreh. Karena hal tersebutlah bisa dihasilkan goresan yang begitu dalam.

(39)

3. Cetak Datar / Litografi

• Teknik cetak datar menggunakan alat cetak datar, di mana bagian gambar dan non-gambar berada pada ketinggian yang sama. Ini

memungkinkan penciptaan karya dengan tingkat presisi yang tinggi.

• Menurut sejarahnya litografi adalah suatu teknik yang telah

ditemukan oleh Alois Senefelder pada tahun 1798. Teknik ini bisa terjadi karena ada suatu tolakan kimia minyak terhadap air.

• Selain itu batu litografi adalah media gambar yang akan dicetak

menggunakan tinta atau alat gambar dengan basis minyak. Selain itu media lain yang bisa digunakan untuk cetak datar adalah seperti

lempengan logam agar bisa lebih meningkatkan proses kerjanya.

(40)

4. Cetak Saring / Tembus

• Cetak saring adalah teknik cetak yang menggunakan layar (screen) dengan kerapatan serat tertentu.

• Teknik ini juga dikenal dengan sebutan sablon. Biasanya, bahan dasar layar adalah nilon atau sutra (silk screen).

• Cetak saring digunakan untuk mencetak tulisan atau gambar pada berbagai media, seperti kertas, kaos, kain spanduk

• Umumnya teknik cetak tembus dibagi menjadi dua yaitu teknik stensil dan teknik sablon. Contoh paling mudah dari teknik cetak tembus adalah pada kaos yang menggunakan sablon, spanduk, undangan dan lainnya.

(41)

Cetak Digital/Digital Printing

• Seni grafis berkembang ke arah cetak digital atau digital printing.

• Prosesnya dilakukan dengan bantuan perangkat modern, menghasilkan karya dengan tingkat akurasi yang tinggi.

• Kelebihannya termasuk waktu produksi yang lebih cepat, tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak, proses pengerjaan

tergolong sederhana, dan hasil cetak dapat dilihat secara langsung.

(42)

SENI RUPA DARI SUDUT FUNGSI

Seni Rupa Murni (Fine Art)

Karya seni rupa murni dibuat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan keindahan.

contohnya: lukisan, relief, patung dsb

Seni Rupa Terapan (Applied Art).

Karya seni rupa terapan dibuat untuk memenuhi fungsi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam karya seni rupa terapan, aspek kegunaan merupakan faktor utama yang mendasari pembuatan karya seni. Selain itu juga

dilengkapi dengan keindahan atau estetika desain.

Contoh: desain kursi, batik, dsb

(43)

Prinsip Karya Seni Rupa Terapan

Dalam merancang atau mendesain karya seni, harus memperhatikan faktor-faktor yang menjadi prinsip desain yakni;

1. Kesederhanaan : Karya desain harus memenuhi perannya sebagai benda yang dipakai manusia.

Aspek fungsional benda harus diutamakan dan sederhana.

2. Keselarasan : bagian demi bagian desain sebuah benda atau antarbenda harus menunjukkan keselarasan sehingga tidak timpang pada susunannya (komposisi).

3. Irama : kesan gerak yang disebabkan keselarasan (harmoni) dan perlawanan (kontras) disebut irama atau ritme. Kesan gerak irama pada desain dapat mengesankan kondisi seperti tenang, lembut, ramai, dan tegas.

4. Kesatuan : bagian-bagian sebuah desain harus saling mendukung sehingga tidak mengesankan berantakan. Kesatuan yang terpadu dapat dicapai dengan pengimbangan antarbagian benda.

5. Keseimbangan : sebuah desain yang dibangun bergantung pada tiap unsur yang terkandung di dalamnya dan untuk mencapainya dituntut kepekaan rasa perancangnya.

(44)

KARYA SENIN RUPA TERAPAN

Karya desain dua dimensi

1. Poster 2. Spanduk 3. Billboard 4. Brosur

5. Logo

(45)

 Karya seni desain tiga dimensi

1. Perabot

2. Peralatan

3. Kendaraan

4. Arsitektur

(46)

Karya seni desain interior

1. Kursi 2. Sofa

3. Vas bunga

(47)

Pembagian Seni Rupa berdasarkan:

(1) dimensi, (2) fungsi, (3) masa,

dan (4) teknik pembuatannya .

(48)

Pembagian seni rupa berdasarkan dimensi

• Seni rupa dua dimensi (dwimatra)

Adalah karya seni yang memiliki panjang dan lebar, sehingga hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya, lukisan, gambar, foto, tenunan, dan batik.

• Seni rupa tiga dimensi (trimatra)

Adalah karya seni yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi, sehing ga dapat dilihat dari segala arah.

(49)
(50)

Pembagian seni rupa berdasarkan fungsi

• Seni rupa murni

Adalah karya seni yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan

mengekspresikan keindahan atau estetis. Contohnya, lukisan, patung, dan tapestri.

• Seni rupa terapan

Adalah karya seni yang dibuat untuk memenuhi fungsi atau kegunaan tertentu yang bersifat praktis. Contohnya, poster,

spanduk, baliho, brosur, kulit buku, dan logo.

(51)
(52)

Pembagian seni rupa berdasarkan masa

Seni Rupa Tradisional,

Adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa mengubah bentuk aslinya.

(bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun).

Seni Rupa Modern

Adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk menciptakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaruan menjadi sangat penting dan

harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya. Seni rupa modern bersifat lebih individualis.

(Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya).

Seni Rupa Kontemporer,

Adalah karya seni yang munculnya dipengaruhi oleh waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan.

Biasanya sebagai sarana untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

(53)

Berdasarkan teknik pembuatannya, jenis seni rupa terdiri dari beberapa kategori:

1. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik sapuan warna

Jenis seni rupa yang dibuat dengan teknik sapuan warna ada tiga, yakni:

a. Seni gambar, memiliki beberapa jenis, seperti gambar bentuk, model, ilustrasi, proyeksi dan perspektif, dekorasi, sketch, dan imajinasi.

b. Seni Lukis, dibedakan berdasarkan bidang lukisnya, apakah dilukis di media kanvas, kertas, atau bahkan di dinding (seni lukis mural).

c. Seni kaligrafi adalah bentuk seni menulis indah dengan pena.

(54)

2. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik cetak

Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik cetak umumnya disebut juga dengan seni grafis atau printmaking. Seni grafis dibedakan menjadi cetak tinggi atau timbul, cetak dalam, dan cetak tembus.

3. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik ukir

Teknik ukir menghasilkan sesuatu yang disebut dengan ukiran. Karya ukiran yang berwujud dua dimensi disebut relief, sedangkan karya ukiran tiga dimensi disebut patung.

4. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik anyam

Teknik anyam adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan) bahan anyam yang berupa lungsi dan pakan.

(55)

5. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik tenun, rajut, dan juga sulam

Karya seni yang satu ini khususnya tenun menjadi ciri khas pembuatan kain tradisional di Indonesia. Sedangkan teknik rajut dan sulam kerap diajarkan di sekolah.

6. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik tempel

Karya seni rupa dengan teknik tempel dibagi menjadi tiga yakni, mosaik, kolase, dan montase.

7. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membentuk dan mengonstruksi

Berdasarkan teknik membentuk dan mengonstruksi, jenis karya seni rupa dibagi menjadi tiga, yakni patung, keramik, dan arsitektur.

a. Patung adalah salah satu jenis karya seni rupa tiga dimensi yang bahan pembuatannya bisa berupa tanah liat, batu, kayu, semen, fiber, juga logam.

b. Keramik adalah salah satu seni kriya yang menggunakan tanah liat sebagai bahan utamanya, dan proses pembuatannya dilakukan dengan pembakaran bersuhu tinggi.

c. Arsitektur adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya.

(56)

8. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik merangkai atau menyimpul

a. Meronce, merupakan seni merangkai benda berlubang untuk menghasilkan benda dalam wujud baru, seperti kalung, gelang, dan lainnya.

b. Makrame, merupakan seni rupa yang menggunakan teknik menyimpul benda-benda seperti tali.

c. Ikebana merupakan seni merangkai bunga hidup. Jenis seni rupa ini berasal dari Jepang.

9. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik

Secara bahasa, batik berasal dari kata “mbat” yang artinya melempar berkali-kali serta “tik” yang berarti titik.

Namun, ada pula yang mengatakan bahwa batik berasal dari kata “amba” yang berarti kain yang lebar dan kata titik. Jadi, bisa disimpulkan bahwa teknik membatik adalah teknik menggambar titik-titik pada media kain yang lebar, sehingga menghasilkan pola-pola yang indah.

10. Karya seni rupa yang dibuat dengan teknik lipat

Teknik lipat adalah suatu teknik dalam pembuatan karya seni rupa yang dilakukan dengan cara melipat kertas sehingga membentuk sebuah kerajinan. Di Jepang, teknik lipat ini dikenal dengan nama origami.

11. Karya seni rupa dengan olahan komputer

Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak juga kita temukan karya seni rupa yang menggunakan komputer dalam proses pembuatannya, contohnya pada seni rupa multimedia dan seni rupa digital.

(57)

Referensi

Dokumen terkait

Dinar Maharani Putri. GAYA RENANG INDAH SEBAGAI TEMA KARYA SENI GRAFIS. Prodi Seni RupaMurni. Fakultas Seni Rupa dan Desain. Universitas Sebelas Maret. Tugas Akhir

Berdasarkan uraian sebelumnya, seni grafis dapat dikatakan sebagai proses berkarya dua dimensi melalui tahap pencetakan warna gambar menjadi sebuah karya yang

Tags : Aliran aliran seni rupa modern Aliran aliran seni rupa Contoh Karya seni rupa Contoh Lukisan seni rupa Seniman seni rupa Tokoh tokoh senirupa Materi Tes wawancara

Silabus Ringkas Pengenalan terhadap teknik dasar dalam mengolah berbagai material di bidang Seni Rupa yang meliputi seni Lukis, Seni Grafis, Seni Patung, Seni Keramik

Kary a seni rupa dua dimensi (dwimatra) adalah jenis karya seni rupa yang hanya memiliki ukuran panjang dan lebar. Oleh karena itu, ciri karya d ua dim e nsi yaitu hanya dapat

Pada era tersebut masing-masing bangsa menghasilkan karya-karya seni rupa yang secara umum memiliki kesamaan bentuk dan fungsi seperti yang telah diuraikan di atas,

Kritik seni rupa kegiatan menanggapi sebuah karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pada suatu karya seni... hal hal yang diperhatikan

• Menggunakan Warna Primer dan Sekunder: Siswa akan belajar bagaimana menggunakan warna primer dan sekunder secara efektif dalam karya seni mereka untuk menciptakan kontras, harmoni,