• Tidak ada hasil yang ditemukan

BELAJAR MEMBANGUN KOMITMEN KADER POSYANDU dan review Pengetahuan Dasar Stunting bagi Kader Posyandu

N/A
N/A
Dadang Sucipta

Academic year: 2023

Membagikan "BELAJAR MEMBANGUN KOMITMEN KADER POSYANDU dan review Pengetahuan Dasar Stunting bagi Kader Posyandu"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BELAJAR MEMBANGUN

KOMITMEN KADER POSYANDU

dan

review

Pengetahuan Dasar Stunting bagi

Kader Posyandu

(2)

NDAN,.

WAG KADER POSYANDU mulai rame nich..!!

Apa kita GREBEK AJA ??..

“siap..86”

(3)

Building Learning Commitmen

KADER POSYANDU

Oleh :

Dadang Sucipta, SKM. MM

(4)

KOMITMEN

Janji terhadap DIRI SENDIRI;

ORANG LAIN; dan

ALLOH (Tuhan)

untuk MELAKSANAKAN SESUATU

yang DIWUJUDKAN dengan

SIKAP, UCAP, dan PERBUATAN

(5)

SIAPA YANG MENUGASKAN ANDA UNTUK MENJADI

“KADER POSYANDU” ?

(6)
(7)

LEBIH BAIK SYUKUR, SABAR, SHALAT

(8)
(9)

APA ITU STUNTING

1. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang 

disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu  yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan  pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih  rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. ... 

2. Menurut World Health Organization (WHO) (2014)  dalam Global Nutrition Targets 

2025, stunting dianggap sebagai suatu gangguan 

pertumbuhan irreversibel (tidak dapat diubah) yang 

sebagian besar dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang 

tidak adekuat dan infeksi berulang selama 1000 hari 

pertama kehidupan.

(10)

3. Stunting adalah kondisi kurang gizi kronis  yang ditandai dengan tubuh pendek pada 

anak balita (di bawah 5 tahun). Anak yang 

mengalami stunting akan terlihat pada saat 

menginjak usia 2 tahun

(11)

GEJALA STUNTING

• Berat badan tidak naik atau cenderung turun. 

• Berat badan lebih rendah dibanding anak  seusianya .

• Tinggi badan anak lebih pendek dari anak  seusianya.

• Pertumbuhan tulang tertunda.

• Perkembangan tumbuh terhambat.

• Anak lebih mudah terkena infeksi.

(12)

Berikut ini beberapa faktor penyebab stunting yang perlu Anda ketahui:

1. Kurang Gizi dalam Waktu Lama. ...

2. Pola Asuh Kurang Efektif. ...

3. Pola Makan. ...

4. Tidak Melakukan Perawatan Pasca Melahirkan. ...

5. Gangguan Mental dan Hipertensi Pada Ibu. . 6. Sakit Infeksi yang Berulang. ...

7. Faktor Sanitasi.

(13)

CIRI2 STUNTING PADA ANAK

• Pertumbuhan melambat

• Wajah tampak lebih muda dari anak seusianya

• Pertumbuhan gigi terlambat

• Performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya

• Usia 8 – 10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata terhadap orang di sekitarnya

• Berat badan balita tidak naik bahkan cenderung menurun.

• Perkembangan tubuh anak terhambat, seperti telat  menarche (menstruasi pertama anak perempuan).

• Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi.

(14)

Siapa sasaran dalam pencegahan stunting?

Sasaran Stunting

adalah ibu hamil dan anak usia 0 – 2 tahun  atau rumah tangga 1000 HPK, 

intervensi prioritas berupa intervensi gizi 

spesifik dan sensitif.

(15)

Cara Mencegah Stunting pada Anak sejak Masa Kehamilan

1.Penuhi kebutuhan nutrisi.  ( Ini merupakan salah satu hal yang penting dilakukan guna

mencegah stunting pada anak )

2. Lakukan pemeriksaan kandungan secara  rutin. ...

3. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat. ...

4. Hindari paparan asap rokok. ...

5. Berolahraga secara rutin.

(16)

5 langkah pencegahan stunting?

1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil.       

( Cara yang relatif ampuh untuk

mencegah stunting adalah memenuhi gizi ibu dan anak sejak masa kehamilan.) ...

2. Bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6  bulan. ...

3. MPASI sehat untuk mendampingi pemberian  ASI. ...

4. Konsisten memantau pertumbuhan anak. ...

5. Menjaga kebersihan lingkungan.

(17)

Pencegahan stunting pada anak 

HARUS dilakukan pada 1.000 hari pertama dengan mencukupi asupan 

makanan yang seimbang melalui nutrisi makro dan mikro

Nutrisi memang mengambil peran penting yang perlu menjadi perhatian lebih bagi calon

orangtua, mulai sejak masa perencanaan,

kehamilan, hingga menyusui.

(18)

BISAKAH STUNTING DIPERBAIKI ?

Stunting 

bersifat irreversible,  (tidak dapat diperbaiki) 

apalagi setelah anak 

mencapai usia dua tahun.

(19)

BISAKAH STUNTING DIOBATI ?

tentu saja bisa diobati dengan memperbaiki  asupan nutrisi pada anak. Serta memberikan 

stimulasi-stimulasi pada anak.

 

Namun bagi anak yang sudah terlanjur 

mengalami stunting tentu saja tingkat IQ nya  akan lebih rendah dibandingkan anak yang tidak 

mengalami stunting.

(20)

8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi

1. analisis situasi, 

2. rencana kegiatan, 

3. rembuk stunting,

4. Perbup/Perwali Kewenangan Desa, 5.  Pembinaan Kader Pembangunan 

Masyarakat, 

6. manajemen data,

7.  pengukuran dan publikasi stunting, dan 

8. review kinerja tahunan.

(21)

Konvergensi merupakan  pendekatan penyampaian 

intervensi yang dilakukan secara  terkoordinir, terintegrasi, dan 

bersama-sama untuk 

mencegah stunting kepada 

sasaran prioritas.

(22)

APA ITU REMBUG STUNTING DESA

Rembug stunting desa 

berfungsi sebagai forum musyawarah antara  KADER KESEHATAN, PAUD, Masyarakat Desa 

dengan Pemerintah Desa dan BPD 

untuk membahas pencegahan dan penanganan  masalah kesehatan di  Desa khususnya stunting 

dengan mendayagunakan sumber daya 

pembangunan yang ada di Desa.

(23)

Rembuk stunting merupakan salah satu  rangkaian pramusyawarah desa untuk  penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 

(RKP) Desa tahun berikutnya, dan juga menjadi  amanat Pemerintah terhadap 

Pemerintah Desa agar memprioritaskan 

penggunaan dana desa untuk pencegahan dan 

penanganan stunting.

(24)

Contoh hasil rembug stunting desa

1.Perencanaan Kegiatan Posyandu Ibu Hamil dan pengadaan sarana prasarananya.

2.Sosialisasi ke Ibu Hamil mengenai kegiatan Posyandu Ibu Hamil.

3.Penambahan Vitamin untuk Ibu Hamil yang RESTI dan KEK.

4.Penyuluhan mengenai balita Gisi Buruk dan Stunting.

5.Pemberian makanan tambahan dan vitamin untuk balita menanggulangi Gisi Buruk dan Stunting

6.Membuat Perencaaan Bantuan Bedah WC untuk Ibu Hamil dan Rumah Tangga dari anak usia 0-23 bulan yang tidak memiliki Jamban.

7.Pengajuan KIS PBI bagi ibu hamil dan Rumah Tangga dari anak usia 0-23 bulan yang belum memiliki jaminan kesehatan.

8.Merencanakan Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan penambahan kader.

9.Penambahan Anggaran Vitamin untuk menstimulus kehadiran dalam Posyandu Balita.

10.Pendataan dan Pengajuan Akta Kelahiran bagi balita yang belum memiliki Akta Kelahiran.

11.Sosialisasi mengenai usia anak dalam mengikuti kegiatan PAUD.

• Hasil dari rembuk ini akan menjadi acuan dalam menyusun rencana kerja tahun anggaran 2021 Pemerintah Desa Dencarik di bidang kesehatan. (novi/opt)

(25)

Penyebab adanya kejadian

stunting berdasarkan faktor yang 

paling mempengaruhi sesuai urutan yaitu:

1. pendapatan keluarga, 

2. pemberian ASI eksklusif,  3. besar keluarga, 

4. pendidikan ayah balita,  5. pekerjaan ayah balita, 

6. pengetahuan gizi ibu balita,  7. ketahanan pangan keluarga,  8. pendidikan ibu balita, 

9. tingkat konsumsi karbohidrat ...

(26)

Sema ngat

Anak kecil aja bi sa

Referensi

Dokumen terkait