ALBERTUS SERA SASMITA 3332190092
DASEL – 26
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2020
2
METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan yang dilakukan pada praktikum unit 8 ini yaitu : 1. Disiapkan papan plug-in, catu daya tegangan utama, generator sinyal, empat
buah resistor 1MΩ, 100KΩ dan 560 Ω, dua buah kapasitor dengan nilai masing masing 10µF/35V, FET SK 125, dan osiloskop.
2. Dalam keadaan catu daya tegangan utama dan generator sinyal mati, buatlah rangkian seperti pada gambar 8.1 pada papan plug-in.
3. Dihidupkan catu daya dan tagangannya 4. Dihidupkan Generator sinyal
5. Atur agar besar sinyal pada CH 1 dan frekuensi gelombang sinus bisa terlihat dengan jelas.
6. Sket gambar yang tampak pada layar osiloskop dalam bentuk grafik yang mencantumkan Time/DIV, V/DIV (CH 1), dan V/DIV (CH 2)
7. Catat hasil percobaan pada blangko yang ada.
8. Matikan catu-daya tegangan utama
BAB II TUGAS
2.1 Tugas Pendahuluan
Adapun tugas pendahuluan yang diberikan oleh asisten laboratorium sebelum dilaksanakannya praktikum yaitu :
1. Penguat Common Drain adalah : Jawab :
Penguat common drain adalah penguat yang sering disebut sebagai source follower karena tegangan pada source mengikuti tegangan input pada gate nya, dan juga biasanya menggunakan transistor FET
2. Karakteristik penguat common drain Jawab :
a. Fasa terbalik 180
b. tegangan output dari common drain tidak bertambah dari tegangan input c. Menggunakan transistor FET
3. Pengapa penguat common drain sebagai source follower Jawab :
Karena amplitude tegangan nya pada source besarnya hamper sama dengan amplitude tegangan pada gate dan fasa gelombang yang dama (in-phase)
4. Perbedaan antara transistor BJT dengan transistor FET a. BJT transistor yang dipengaruhi oleh arusnya
b. FET transistor yang dipengaruhi oleh tegangan 2.2 Tugas Unit
Adapun tugas unit yang terdapat didalam praktikum modul unit 8 ini yaitu : 1. Jelaskan tentang titik kerja transistor
Jawab :
Prinsip kerja titik kerja transistor adalah titik kerja suatu rangkaian penguat bias diletakkan dimana saja di kurva karakteristik. Agar rangkaian penguat dapat
menguatkan sinyal dengan linier atau tanpa cacat, maka titik kerja transistor ditempatkan ditengah daerah aktif
2. Bagaimana prinsip kerja transistor FET? Apa perbedaan dengan MOSFET?
Jawab :
Transistor FET bekerja bergantung dari satu pembawa muatan, apakah itu elektron atau hole. Karena hanya bergantung pada satu pembawa muatan saja, transistor ini disebut komponen unipolar. Ada dua jenis transistor FET yaitu JFET (Junction FET) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET). Pada dasarnya kedua jenis transistor memiliki prinsip kerja yang sama, namun tetap ada perbedaan yang mendasar pada struktur dan karakteristiknya.[1]
3. Kenapa tegangan output dari common drain tidak bertambah dari tegangan input ?
Jawab :
karena amplitudo tegangan pada source (output) besarnya hampir sama dengan amplitudo tegangan pada gate (input).
4. Apa perbedaan antara common drain dengan common source ? Jawab :
karena amplitudo tegangan pada source (output) besarnya hamper sama dengan amplitudo tegangan pada gate (input), sedangkan common source yaitu common bagi kedua terminal input dan output. Dalam rangkaian, input dihasilkan antara gate dan source, sedangkan output diambil dari drain
5. Apa perbedaan antara common drain dengan common collector ? Jawab :
a. Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah sehingga cocok digunakan sebagai buffer.
b. Sinyal output dan sinyal input satu fasa (tidak terbalik seperti common emitter).
BAB III ANALISIS
3.1 Dasar Teori
Transistor sebagaimana telah kita tau merupakan komponen semikonduktor yang bisa digunakan sebagai penguat, saklar (switch), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi sebagai saklar (switch) atau kran listrik yang dapat mengalirkan arus dari sumber listrik menuju rangkaian berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET).
Rangkaian penguat common drain sering disebut juga sebagai source follower, karena amplitudo tegangan pada source besarnya hampir sama dengan amplitudo tegangan pada gate (input) dan memiliki fasa gelombang yang sama (in-phase).
Dengan kata lain, tegangan pada source mengikuti tegangan input pada gate.
Penggunaan rangkaian common drain biasanya untuk memberikan resistansi output yang relatif rendah. Penguat common drain menggunakan transistor jenis FET namun penguat ini memiliki kesamaan dengan penguat common collector.
Diagram Rangkaian:
Gambar 3.1 Rangakaian Common Drain
3.2 Analisa Percobaan
Adapun analisis percobaan pada praktikum unit 8 ini, sebagaimana dapat di tampilkan dalam table sebagai berikut :
Table 3.1 Hasil Penguat Common Drain
Setelah dilakukan pengambilan data, lalu dimasukan dalam table 3.1 Hasil penguat common drain Maka didapatkan hasil analisa sebagai berikut :
3.2.1. Analisa Vin 0,533 v
Percobaan dengan menggunakan tegangan input sebesar 0,5 v yaitu dengan menggunakan :
Saat menggunakan kapasitor, dan nilai Vin sebesar 0,533 v Pada praktikum kali ini data diperoleh dengan video lalu menggunakan osiloskop, dan dapat hasil sebagai berikut :
Gambar 3.2 Rangakaian Vin 0,533 v
Saat digambarkan dengan osiloskop dan pengukuran dengan menggunakan multimeter maka didapatkan hasil Vout sebesar 0,455 v. Dari hasil Vout inilah kita bisa mencari nilai Av dengan menggunakan rumus Vout dibagi Vin, Untuk nilai Av nya adalah 0.853. Pada grafik gambar 3.2 dapat dilihat untuk gelombang grafik yang atas merupakan gelombang CH1 dan untuk yang dibawahnya adalah gelombang sinyal CH2 yang mempunyai 1 fasa dengan bentuk sinyal sinusoidal.
3.2.2. Analisa Vin 1,5 v
Percobaan dengan menggunakan tegangan input sebesar 1,5 v yaitu dengan menggunakan :
Saat nilai diatur sebesar Vin sebesar 1,5 v. Pada praktikum kali ini data diperoleh dengan video lalu menggunakan osiloskop, dan dapat hasil sebagai berikut :
Gambar 3.3 Rangakaian Vin 1,5 v
Saat digambarkan dengan osiloskop dan pengukuran dengan menggunakan multimeter maka didapatkan hasil Vout sebesar 1.294 v. Dari hasil Vout inilah kita bisa mencari nilai Av dengan menggunakan rumus Vout dibagi Vin, Untuk nilai Av nya adalah 0.862. Pada grafik gambar 3.3 dapat dilihat untuk gelombang grafik yang atas merupakan gelombang CH1 dan untuk yang dibawahnya adalah gelombang sinyal CH2 yang mempunyai 1 fasa dengan bentuk sinyal sinusoidal.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambil dari jalannya praktikum unit 8 ini yaitu :
1. Dapat memahami sifat rangkaian penguat FET drain bersama.
https://teknikelektronika.com/pengertian-field-effect-transistor-fet-dan- jenis-jenisnya/ [Diakses 6 Desember 2020]
[2] Tim Asisten Laboratorium Dasar Elektro,“ PENGUAT FET SOURCE BERSAMA (COMMON DRAIN)”. Modul Praktikum Dasar Elektonika, vol. 1, no. 1, pp. 37-41. 2020.