• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAWAM RAHARDJO (PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MASA DEPAN EKONOMI ISLAM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DAWAM RAHARDJO (PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MASA DEPAN EKONOMI ISLAM) "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Definisi Istilah

Ekonomi Islam merupakan suatu sistem pengetahuan yang berfokus pada permasalahan ekonomi, seperti konsep ekonomi umum lainnya. Hanya dalam sistem ekonomi Islam, nilai-nilai Islam menjadi landasan dan landasan dalam segala aktivitasnya.

Tinjauan Penelitian Relevan

Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Anita Rahmawaty bertajuk Distribusi dalam Ekonomi Islam pada tahun 2013 berfokus pada konsep distribusi dalam perspektif ekonomi Islam dengan menganalisis masalah ketimpangan dalam sistem distribusi menggunakan studi kepustakaan.18 Perbedaannya dengan penelitian ini adalah penelitian ini hanya berfokus pada konsep ekonomi syariah menurut perspektif Dawam Rahardjo yang akan diwujudkan pada tahun 2021, sedangkan persamaan penelitian ini adalah metodologi yang digunakan khususnya studi kepustakaan. 20 Toha Andiko, 'Pentingnya penerapan konsep ekonomi Islam dalam transaksi bisnis di era modern', Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi dan Agama, 4.

Landasan Teori

Menurut Najtullah Siddiq, ekonomi Islam merupakan respon para pemikir muslim terhadap berbagai tantangan ekonomi pada masanya. Munawar Iqbal, yang dimaksud dengan ekonomi Islam adalah suatu disiplin ilmu yang berakar pada hukum Islam. Prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits menjadi batu ujian untuk mengevaluasi teori-teori baru berdasarkan doktrin ekonomi Islam.

Dalam operasi ekonomi Islam, keseimbangan memegang peranan yang sangat krusial dalam mencapai falah (kemenangan, takdir). Tugas kedua ekonomi Islam adalah memberikan jenis asumsi dan perilaku yang diharapkan dapat mencapai tujuan pembangunan ekonomi.

Metode Penelitian

Jenis data dalam penelitian ini sesuai dengan jenis klasifikasi dalam penelitian kepustakaan, sehingga dapat dipastikan data yang dibutuhkan adalah dokumen, berupa data yang diperoleh dari perpustakaan melalui penelusuran literatur. Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber yang ada. 46 Peneliti akan mengumpulkan data dan informasi terkait konsep ekonomi Islam menurut M. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah literatur tertulis. 47 Penelitian kepustakaan dilakukan dalam rangka menemukan teori, pandangan dan penjelasan tentang beberapa fenomena, terutama dari rancangan ideologi kedua tokoh yang diteliti, dalam kajian kepustakaan yang akan digunakan dalam penelitian ini berbentuk dokumen (buku dan kitab suci), artikel ilmiah, tulisan ilmiah, bahan seminar atau surat kabar dan majalah yang relevan dengan penelitian ini.

Editing data yaitu memeriksa kembali seluruh data yang diperoleh terutama mengenai kelengkapan data yang diperoleh, kejelasan makna, koordinasi antar data yang ada dan relevansi penelitiannya. Klasifikasi data dilakukan dengan cara membaca seluruh data secara mendalam dan menggabungkan data-data tersebut sesuai dengan pemahaman peneliti.

KONSEPTUALISASI PEMIKIRAN MUHAMMAD DAWAM

Pengertian Ekonomi Islam

56 Muhammad Diwal, Koperasi Ekonomi Islam (Kajian Pemikiran Muhammad Dawam Rahardjo), (Yogyakarta: Universitar Muhammadiyah Yogyakarta), h. Ekonomi Islam merupakan ilmu sosial yang mempelajari permasalahan-permasalahan dalam perekonomian kerakyatan yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Dengan demikian, ekonomi Islam sebenarnya adalah ekonomi moral atau ekonomi moral.

Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa ekonomi Islam bukanlah sosialis atau kapitalis, melainkan alternatif dari keduanya. Di antara persamaan yang dimiliki oleh mazhab-mazhab ini adalah landasan filosofisnya terhadap sistem ekonomi Islam.

Kebangkitan Ekonomi Islam

Sayangnya praktik ekonomi Islam masih terbatas pada sektor keuangan, sehingga hakikat ekonomi Islam sebagai ekonomi institusional belum tercapai. Selain mendorong pengembangan lembaga zakat dan wakaf, Dawam juga memandang koperasi sebagai solusi tepat untuk mewujudkan misi ekonomi syariah. Pengembangan lembaga zakat, infaq, sedekah dan wakaf serta koperasi dapat menjadi modal penting untuk memperkuat ekonomi syariah.

Sayangnya praktik ekonomi Islam masih terbatas pada sektor keuangan, sehingga esensi ekonomi Islam sebagai ekonomi institusional belum terwujud. 79 Tirto.id, https://tirto.id/dawam-rahardjo-sang-pemikir-ekonomi-islam-cKYQ, Diakses pada 26 September 2021.

Perkembangan Ekonomi Islam dan Pembangunan di Indonesia

Di sini permasalahan dan kendalanya adalah pendidikan Islam masih mengajarkan pandangan dunia Islam secara keseluruhan dan gagal menjawab seluruh aspek pendidikan manusia Islam sebagai manusia ekonomi, seperti yang dianjurkan oleh para pemikir ekonomi Islam.81 Padahal, menurut Yasri, “Islam tidak ' menolak konsep obyektif apa pun yang terkait dengan pembangunan ekonomi, sepanjang tidak bertentangan dengan ajaran dasar Islam.”82 Pembangunan ekonomi Indonesia sejak kemerdekaan dilakukan melalui upaya transformasi perekonomian kolonial menjadi perekonomian nasional. Oleh karena itu, sistem ekonomi dan perekonomian Islam hanya dapat berlangsung jika umat Islam berkembang. Dengan berkembangnya teori ini, maka visi pembangunan tidak lagi sekedar tercapainya pertumbuhan ekonomi, namun juga tercapainya kualitas hidup.

Sedangkan sektor swasta umat Islam pribumi diwakili oleh usaha mikro dan kecil yang disebut juga ekonomi kerakyatan, dengan koperasi sebagai salah satu lembaganya. Sementara itu, sektor swasta umat Islam pribumi diwakili oleh usaha mikro dan kecil atau dikenal dengan ekonomi massal, dengan koperasi sebagai salah satu lembaganya.

Pengembangan Ekonomi Islam Melalui Lembaga Keuangan

Dalam perkembangan selanjutnya dicapai kesepakatan bahwa ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang berdasarkan hukum syariah. Keadaan inilah yang dimanfaatkan oleh para pemikir ekonomi Islam untuk membentuk sistem perbankan syariah, namun mereka cenderung melupakan gagasan zakat dan tijarah yang dalam Al-Qur’an disebut sebagai alternatif pengganti riba. Dari aspek teori ekonomi Islam, sistem tersebut hendaknya ditujukan pada pembentukan lembaga keuangan Islam yang mencontoh bank sosial atau bank koperasi untuk mengembangkan sistem sosial ekonomi Islam dalam kerangka pencerahan.

Semua modal tersebut merupakan sumber daya ekonomi yang perlu diberdayakan, baik dalam perekonomian Islam modern maupun dalam sistem koperasi yang diatur dengan prinsip ekonomi syariah. Sedangkan dari sudut pandang teori ekonomi Islam, sistem tersebut seharusnya mengarah pada pembentukan lembaga keuangan Islam dengan model perbankan sosial atau koperasi untuk pengembangan sistem sosial ekonomi Islam.

Beberapa Alternatif Penawaran Ekonomi Islam

Alternatif tersebut memuat gagasan tentang sistem pasar yang dilindungi undang-undang dan menjamin tercapainya keadilan distributif.93 Kegagalan sistem ekonomi neoliberal ditunjukkan dengan krisis keuangan global yang dimulai di Amerika Serikat. Maka Amerika melahirkan babak baru perekonomian global, yang mencakup lembaga keuangan mikro Islam, yang juga dikenal sebagai BMT, dan lembaga keuangan Islam. Menyikapi krisis keuangan global, muncul wacana bahwa ekonomi Islam merupakan solusi untuk mengatasi krisis ekonomi tersebut, bahkan dikabarkan para ekonom dan praktisi bisnis Amerika menyelidiki sistem ekonomi Islam dan mempelajarinya secara mendalam.

Pertama, dengan memberikan argumentasi teoritis-ekonomi tentang keunggulan ekonomi Islam dibandingkan ekonomi konvensional, maka wacana ekonomi Islam harus menjelaskan (1) bahwa sistem ekonomi Islam mampu menjamin kebebasan dan keterbukaan ekonomi dengan menghindari kecenderungan koersif dan kekerasan dalam mencari keuntungan dan keterbukaan ekonomi. penciptaan. pertumbuhan ekonomi; (2) mampu memberantas dan mencegah pengangguran dan (3) mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi riil yang disertai keadilan distributif. Cara kedua adalah membuktikan keunggulan ekonomi Islam berdasarkan realita dan pengalaman praktik ekonomi Islam.

KONSEPTUALISASI PEMIKIRAN MUHAMMAD DAWAM

Gerakan Ekonomi Kerakyatan

Ayat-ayat yang berkaitan dengan pokok-pokok ajaran ukhuwah, seperti yang terdapat dalam al-Quran, seperti firman Allah SWT dalam Q.S. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, maka damaikanlah antara kamu dua saudara (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah SWT supaya kamu mendapat rahmat. Ayat-ayat yang berkaitan dengan ta'awun, seperti yang terdapat dalam al-Quran, seperti firman Allah SWT dalam Q.S.

Ayat di atas menjelaskan bahawa orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, yang beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, sebahagian mereka menolong sebahagian yang lain. Ayat-ayat yang berkaitan dengan prinsip harta rampasan, seperti yang terdapat dalam al-Quran, seperti firman Allah SWT dalam Q.S.

Pemberdayaan Ekonomi Umat

Umat ​​Islam harus menjalankan bisnisnya berdasarkan etika bisnis, seperti tidak menimbun ketika orang kehabisan stok untuk mendapatkan keuntungan, menyuap pedagang untuk memesan, atau menipu konsumen dengan barang yang tidak sesuai dengan yang diiklankan. Dalam bidang etika ini, umat Islam dapat berkontribusi dengan saran-saran yang berdasarkan hukum fiqh, dengan pemahaman bahwa pemeluk agama lain tidak dapat menerima seluruh aturan Islam, seperti larangan memberi makan atau menyembelih babi non-Muslim. Di Singapura, misalnya, terdapat rencana bisnis bernilai miliaran dolar (beberapa sudah dilaksanakan) untuk memproduksi makanan halal yang dapat dijual tidak hanya kepada umat Islam tetapi juga kepada masyarakat umum.

Contoh muslim profesional adalah Tanti Abeng, Cacuk Sudaryanto, Robby Djohan, dan Moetar Mandala. Profesionalisasi perusahaan, baik swasta maupun milik negara, memungkinkan umat Islam untuk “mengendalikan” kekayaan perusahaan dan ikut mewarnai budaya perusahaannya atau mengambil alih perusahaan untuk memberi manfaat bagi perkembangan Islam dan umat Islam. Misalnya, umat Islam saat ini memiliki tiga proyek di bidang keuangan, yaitu Bank Mu'amalat Indonesia (BMI), Asuransi Takaful dan Bait al Maal wa al Tamwil (BMT).

Pembangunan Kualitas Ekonomi Umat

Diwal, Muhammad, “Koperasi dalam Ekonomi Islam (Kajian Pemikiran Muhammad Dawam Rahardjo)”, Tesis Sarjana: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Muhammad Diwal, “Koperasi dalam Ekonomi Islam (Kajian Pemikiran Muhammad Dawam Rahardjo)”, Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dawam, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, Jakarta: LSAF, 1999 Rahmawaty, Anita, 'Distribusi dalam Ekonomi Islam', Equilibrium, 1.

Tamsir, Sirajuddin, 'Rekonstruksi Konseptual Kepemilikan Properti dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi Kritis Kepemilikan Properti dalam Sistem Ekonomi Kapitalis)', Laa Maisyir: Jurnal Ekonomi Islam. Tirto.id, https://tirto.id/dawam-rahardjo-sang-pemikir-ekonomi-islam-cKYQ, (Diakses 26 September 2021).

PENUTUP

Saran

Mengingat permasalahan ekonomi Islam merupakan hal yang lumrah dalam kehidupan masyarakat, maka diharapkan umat Islam khususnya para pemikir ekonom dapat berdiskusi lebih jauh mengenai permasalahan pembangunan ekonomi dan masa depan ekonomi Islam. Al-tariqi, Abdullah Abd al-Husain, Ekonomi Islam: Prinsip, Pokok dan Tujuan, terjemahan, Yogyakarta: Magistra Insania Press, 2004. Andiko, Toha, 'Makna Penerapan Konsep Ekonomi Islam dalam Transaksi Bisnis di Zaman Modern', Mizani : wacana hukum, ekonomi dan agama, 4.

Anto, M. B. Hendrie, Pengantar Ekonomi Islam, Yogyakarta: Ekonisia, 2003 Aravik, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Modern, Depok: Kencana, 2017 Astuti, An Ras Try, Keadilan Ekonomi (Konsep Distributif Ekonomi Islam. Perspektif Muhammad Baqir Al-Sadr ), Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press, 2019. Muhammad, Konstruksi Mudarabah dan Bisnis Syariah; Mudarabah dalam Wacana Fiksi dan Praktek Ekonomi Kontemporer, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2005 Mujahidin, Ahmad, Ekonomi Islam: Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar-.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian Chi Square, didapatkan bahwa meskipun area audit keuangan dan audit operasional memiliki jumlah pengisian paling banyak, namun tidak didapatkan hasil pengujian