• Tidak ada hasil yang ditemukan

desa bahasa di dusun parakan desa ngargogondo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "desa bahasa di dusun parakan desa ngargogondo"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Tugas Akhir berjudul : PENGUATAN BAHASA PADEPOKAN DALAM PEMBANGUNAN DESA BAHASA DI BUKIT PARAKAN DESA NGARGOGONDO KABUPATEN MAGELANG. Muhammad Abdul Rozaq, skripsi berjudul Pemberdayaan Pedeokan Bahasa dalam Pengembangan Kampung Bahasa di Dusun Parakan Desa Ngargogondo Kabupaten Magelang. Adanya kesendirian linguistik berdampak pada keterampilan dan kreativitas penduduk yang tinggal di sekitar kampung bahasa.

Desa Bahasa merupakan desa wisata yang dikelola oleh masyarakat sekitar Candi Borobudur yaitu di Dusun Parakan Desa Ngargogondo. Dengan diakuinya desa bahasa oleh Menteri Pendidikan Nasional, Bapak. Hani bangga dengan gagasan mendirikan tempat khusus di desa tersebut. Setelah diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional, kursus atau kampung bahasa ini mulai terkenal di berbagai daerah dan luar negeri.

Kampung bahasa ini memiliki banyak siswa, mulai dari anak-anak sekolah dasar hingga orang dewasa yang tidak lagi bersekolah. Karena peminat berbahasa Inggris yang besar, maka kampung bahasa ini banyak dikunjungi oleh masyarakat yang ingin bisa berbahasa Inggris. Oleh karena itu tidak heran jika wisatawan mancanegara pun ikut datang mengunjungi tempat atau kampung bahasa ini, karena menurut wisatawan mancanegara mempunyai daya tarik tersendiri.

Tidak hanya dari segi perubahan sosial yang dipengaruhi desa bahasa, namun juga dari perubahan ekonomi masyarakat lokal.

Rumusan Masalah

Dari sudut pandang masyarakat merupakan pengalaman yang sangat baik, namun dari sudut pandang remaja, perubahan mungkin tidak terlalu berdampak karena pada dasarnya remaja tidak bisa memanfaatkan apa yang sudah ada di Desa Ngargogondo. Mereka yang dahulu pernah mengikuti kursus bahasa Inggris, namun sekarang sudah tidak ada lagi yang mengikuti kursus di sini, mereka lebih memilih berdiam diri di rumah dan bekerja di luar daerah, namun tidak mendapatkan manfaat dari apa yang mereka lakukan atau praktikkan di kota bahasa itu sendiri. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh bahasa desa terhadap perkembangan kemampuan komunikasi bahasa Inggris, pengaruhnya terhadap kehidupan sosial warga desa Ngargogondo dan pengaruhnya terhadap tingkat perekonomian warga.

Sebab menurut peneliti desa, bahasa ini menarik untuk dipelajari karena tidak banyak desa yang mengajarkan bahasa Inggris.

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dusun Ketingan mempunyai potensi berupa lingkungan biotik dan lingkungan sosial budaya yang dapat dikembangkan sebagai desa wisata. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Budaya: Kajian Etnoekologi Masyarakat Desa Ketingan, Desa Tirtodadi, Kecamatan Mlati, Provinsi Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Universitas Gadjah Mada 2005. Tinjauan pustaka yang ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh Sulaiman dengan judul “Wisata Wisata Komunitas untuk Pengembangan Desa (Studi di Desa Wisata Candirejo Kecamatan Boroburur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah)”7.

Pengembangan Kota Wisata Berbasis Community Based Tourism (Studi di Desa Wisata Candirejo Kecamatan Boroburur Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian ini adalah sejak ditetapkan sebagai kota wisata, desa tersebut mengalami perubahan sektor sosial ekonomi sehingga masyarakat mempunyai sumber pendapatan baru selain dari pertanian. Adanya wadah seperti Koperasi Desa Wisata juga memudahkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata.

Dengan demikian, pengembangan Desa Candirejo menjadi desa wisata mampu membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat, khususnya yang bergerak di bidang pengembangan pariwisata di desa tersebut. Tinjauan pustaka yang keempat adalah penelitian yang dilakukan oleh Susi Lestari dengan judul, “Pengembangan Desa Wisata Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat (Studi di Desa Wisata Kembang Arum Sleman)8. Dalam penelitian ini jenis usaha berbasis masyarakat adalah desa wisata yang memanfaatkan potensi pariwisata yang dimiliki secara kolektif untuk kepentingan bersama.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, peneliti menyimpulkan bahwa bentuk pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Kembang Arum adalah partisipasi aktif masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga pemeliharaan desa wisata. Ketiga, menyamakan persepsi mengenai pokok wisata desa atau tata cara wisata desa sehingga semua pihak dapat merasakan manfaatnya. Perbedaan penelitian penulis dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian ini melihat perkembangan desa wisata di Dusun Parakan Kecamatan Borobudur.

Jadi, pengembangan desa wisata asal Inggris ini sangat cocok dilakukan di Dusun Parakan yang terletak di kawasan wisata Candi Borobudur. Sedangkan penelitian lainnya hanya melihat bagaimana pengembangan desa wisata hanya bertumpu pada sumber daya alam yang ada di kawasan tersebut, tanpa memperhatikan bagaimana respon sumber daya manusia dalam hal komunikasi, seperti bahasa yang digunakan. Perbandingan yang dapat penulis sampaikan merupakan perbandingan kajian yang akan diteliti yaitu bagaimana mengembangkan suatu desa menjadi desa wisata dengan segala potensinya.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan Danus Ardiansyah dengan judul Kampung Bahasa Sebagai City Branding Kota Pare Kediri (Studi Kualitatif Pemerintah Kabupaten Kediri). Hasil dari penelitian ini adalah sejak ditetapkan sebagai kota wisata, kota ini mengalami perubahan di bidang sosial ekonomi sehingga masyarakat mempunyai sumber pendapatan baru selain dari pertanian.

Tabel 1. 1 Daftar Tinjauan Pustaka  No
Tabel 1. 1 Daftar Tinjauan Pustaka No

Landasan Teori

Pendidikan dan pelatihan dinamika kelompok biasanya digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap klien sehingga memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Pendekatan ini disebut sebagai strategi sistem besar karena tujuan perubahan ditujukan pada sistem lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobi, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.

Strategi sistem besar memandang pelanggan sebagai orang-orang yang mampu memahami situasi mereka sendiri dan memilih serta menentukan strategi tindakan yang tepat.12. Senada dengan pendapat Edi Suharto, dengan adanya potensi wisata Candi Borobudur yang sudah ada di Dusun Parak'an, maka masyarakat harus lebih sadar akan pengembangan potensi bahasa Inggris sebagai alat komunikasi antara masyarakat dengan wisatawan mancanegara.

Metode Penelitian

Penelitian ini berfokus pada pemberdayaan dan interaksi masyarakat dengan pelajar perantau (santri) di Desa Ngargogondo, selain itu juga membahas tentang kegiatan pengembangan kreativitas warga dan pelajar kampung bahasa. Seperti data hasil wawancara dengan pendiri kampung bahasa yaitu Bapak. Hani, staf pengajar yang membantu pendiri mengembangkan desa bahasa menjadi berbagai pusat ilmu pengetahuan, pariwisata, akomodasi, dll, staf tetap dan tidak tetap serta siswa (yang mengikuti perjalanan pendidikan seminggu sekali atau sebulan sekali), keterlibatan wali siswa dan siswa desa bahasa menyumbangkan data primer karena siswa juga mempunyai peran yang besar dalam pembelajaran siswa sehari-hari. Penelitian ini menggunakan jenis wawancara semi terstruktur dengan beberapa pertanyaan yang telah ditentukan oleh peneliti dan memungkinkan pertanyaan yang diajukan sesuai konteks.

Pengumpulan data melalui wawancara sangat mendalam digunakan untuk menggali dan menelusuri semaksimal mungkin realitas fenomena yang diteliti17. 10 (sepuluh) orang informan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 5 (lima) orang informan dari pengurus Desa Bahasa, 3 (tiga) orang informan dari masyarakat sekitar, dan dua orang informan dari kalangan mahasiswa Desa Bahasa. Triangulasi adalah pengumpulan informasi atau data dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. 20 Jika ada data yang tidak kuat dan valid dengan salah satu sumber rekayasa data, maka penulis akan melakukan pengumpulan data dengan menggunakan triangulasi.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, sehingga analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Kesimpulan yang dihasilkan berbentuk deskriptif, yaitu hasil akhir dan proses analisis data yang diperoleh dalam penelitian. Caranya dengan mengumpulkan data di lapangan, baik melalui observasi, wawancara, atau dokumentasi, kemudian memilih yang penting, mengkategorikannya, dan membuang yang tidak terpakai.

Caranya dengan mengkategorikan data yang terkumpul dalam bentuk uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori dan sejenisnya agar mudah dipahami pada saat menganalisis dan menentukan langkah selanjutnya. Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan dengan cara mendeskripsikan secara rinci data yang diperoleh peneliti kemudian menganalisisnya dengan menggunakan teori-teori yang terkait. Bab kedua, pada bab selanjutnya ini peneliti membahas tentang gambaran umum kawasan Kampung Bahasa dan gambaran umum kawasan lingkungan Kampung Bahasa yang berdekatan dengan rumah warga dan tempat wisata Candi Borobudur. Selain wisata candi, tempat wisata di kawasan ini juga banyak terdapat, karena setiap desa di sekitar Candi Borobudur memang sudah ditetapkan sebagai tempat wisata oleh pemerintah daerah.

Bab ketiga, pada bab ini penulis menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan di desa bahasa terkait dengan pemberdayaan masyarakat di lingkungan desa bahasa dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran di desa bahasa. Bab Keempat, pada bab ini penulis memfokuskan pembahasan pada tata kelola yang dilakukan oleh para pendiri dan pengelola kampung bahasa dalam kaitannya dengan pemberdayaan yang dilaksanakan. Bab lima merupakan bab yang membahas tentang kesimpulan dari beberapa pembahasan yang dilakukan peneliti untuk membantu menguraikan hasil penelitian dan manfaat penelitian pemberdayaan desa bahasa serta membahas keterkaitannya. terhadap usulan yang diberikan kepada desa bahasa oleh peneliti, sehingga dapat menjadi penilaian bagi pengembangan desa bahasa kedepannya.

PENUTUP

KESIMPULAN

Pengembangan kota wisata berbasis budaya: kajian etnoekologi masyarakat Dusun Ketingan, Desa Tirtodadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Gambar

Tabel 1. 1 Daftar Tinjauan Pustaka  No

Referensi

Dokumen terkait

In the magnetic resonance imaging, LAVA-Flex sequences on the coronal plane have taken at 60 min after intravenous contrast injection, the lesion in the right lobe of the liver is