• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN ARSITEKTUR 4 MODUL 1 (KELOMPOK)

N/A
N/A
Waraney Figo

Academic year: 2024

Membagikan "DESAIN ARSITEKTUR 4 MODUL 1 (KELOMPOK)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Desain Arsitektur 4

D O S E N P E M B I B I N G : I R . S U R Y O N O M T

DR. VALERIA THERESIA WOY ST, MT

R I C K Y M A X S T E P H E N S O N L A K A T S T , M T

D I S U S U N O L E H :

WARANEY W. FIGO ROMPAS ( 1 8 0 2 1 1 0 2 0 7 4 )

OCTAVIANY M T DAUHAN ( 1 8 0 2 1 1 0 2 0 8 6)

(2)

Modul 1

PEMOGRAMAN

(3)

KONTEKS TUGAS LATAR BELAKANG TEMA RANCANGAN

DESKRIPSI OBJEK

DAN FUNGSI STUDI KASUS PEMILIHAN LOKASI

DAN TAPAK

D A F T A R I S I

(4)

Bangunan dan Kawasan Komersial

Bangunan komersial merupakan bangunan yang dirancang dan direncanakan untuk mendatangkan keuntungan bagi pemilik dan penggunanya dengan mempertimbangkan beberapa aspek, sementara kawasan komersial menurut kamus tata ruang diartikan sebagai area yang mempunyai fungsi dominan untuk kegiatan komersial atau disebut sebagai kawasan pusat perniagaan/usaha kota.

1 . K O N T E K S T U G A S

(5)

Saat ini indonesia mengalami perkembangan yang pesat di sektor ekonomi, hal ini juga berpengaruh bagi sulawesi utara yang merupakan salah satu provinsi di indonesia.

Banyak investor yang menanamkan investasi karena posisi geografis sulawesi utara yang cenderung terbuka dengan negara-negara luar. Adanya kawasan komersial diperlukan untuk menunjang berjalannya kegiatan perekonomian dan memenuhi kebutuhan harian masyarakat.

2 . L A T A R B E L A K A N G

(6)

B E H A V I O R M O D I F I E R

Behavior modifier (pembentuk perilaku) dapat diartikan sebagai setiap olahan dalam suatu bentukan arsitektur yang mampu memodifikasi, membentuk, bahkan memanipulasi tingkah laku seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan arsitektur tersebut.

Faktor yang mempengaruhi perilaku manusia antara lain : Genetika

Sikap (ukuran tingkat kesukaan seseorang terhadap perilaku tertentu)

Norma Sosial (pengaruh tekanan sosial)

Kontrol Perilaku Pribadi (kepercayaan seseorang mengenai sulit tidaknya melakukan perilaku)

3. TEMA PERANCANGAN

(7)

H U B U N G A N A R S I T E K T U R D A N P E R I L A K U

1. Perilaku Manusia Membentuk Arsitektur

Manusia membangun bangunan yang kemudian membentuk perilaku manusia itu sendiri. Setelah perilaku manusia terbentuk akibat arsitektur yang dibuat, manusia kembali membentuk arsitektur yang telah dibangun sebelumnya atas dasar perilaku yang telah terbentuk, dan begitupun seterusnya.

2. Arsitektur Membentuk Perilaku Manusia

Manusia membangun bangunan demi pemenuhan kebutuhan pengguna, yang kemudian bangunan tersebut membentuk perilaku pengguna yang hidup di dalamnya, dan mulai membatasi manusia untuk bergerak, berperilaku, dan cara manusia dalam menjalani kehidupan sosialnya. Hal ini menyangkut kestabilan antara arsitektur dan sosial dimaan keduanya hidup berdampingan dalam keselarasan lingkungan.

(8)

B U I L D I N G A S C A P I T A L I N V E S T M E N T

Capital investment memiliki pengertian yaitu bangunan arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal dengan tujuan untuk memperoleh manfaat atau nilai tambah tertentu atau keuntungan investasi melalui pemanfaatan sumber daya, baik modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan.

Prinsip bangunan capital investment yaitu : Karakter / Citra (Brand Image)

Lokasi Strategis

Prinsip Kenyamanan Bangunan (Termal,Pencahayaan,Sirkulasi) Kebutuhan Jangka Panjang

Kemudahan Akses

sub-tema perancangan

(9)

1. KANTOR SEWA

DEFINISI

Kantor adalah balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan (perusahaan dsb). Sewa adalah pemakaian sesuatu dengan memakai uang'sewa. Jadi kantor sewa adalah ruang, gedung yang dipakai dengan membayarkan sejumlah uang. Balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan (perusahaan, dan sebagainya) (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I., 1988).

Menurut Hunt, W.D. dalam Marlina 2008, kantor sewa adalah suatu bangunan yang mewadahi transaksi bisnis dan pelayanan secara profesional.

Sebuah gedung yang digunakan untuk kegiatan administrasi yang dilengkapi dengan fasilitas sebagai penunjang untuk kegiatan administrasi, penggunanya harus membayar penggunaan ruang dan fasilitas yang ada.

Menurut Pusat Bahasa (2011), kantor di definisikan sebagai balai (gedung, rumah, ruangan) tempat mengurus pekerjaan atau tempat bekerja, sedangkan sewa di definisikan memakai sesuatu dengan membayar atau membayar karena memakai atau meminjam sesuatu.

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Jurnal_Desain/article/download/2178/1684

4.

D E S K R I P S I

O

B

J

E

K

(10)

D a r i p e n g e r t i a n y a n g a d a m a k a d a p a t d i s i m p u l k a n b B a a h n w g a u : n a n y a n g

d i g u n a k a n s e b a g a i

t e m p a t b e k e r j a , t e m p a t i n s t a n s i , d a n t e m p a t

m e m b e r i k a n s i s t e m p e l a y a n a n y a n g

d i j a l a n k a n s e c a r a r u t i n .

(11)

DEFINISI

Menurut Endar Sri (1996), hotel adalah suatu bangunan yang dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan kepada masyarakat umum dengan fasilitas antara lain jasa penginapan, pelayanan barang bawaan, pelayanan makanan dan minuman, penggunaan fasilitas perabot, dan hiasan-hiasan yang ada di dalam nya serta jasa pencucian pakaian

Menurut Lawson (1967), hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.

Menurut Keputusan Menteri Parpostel no. Km 94/HK103/MPPT 1987, hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian sebagai atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil.

Dari beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan salah satu jenis akomodasi yang menjadi tempat penampungan bagi pendatang/wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar dan lainnya dengan syarat pembayaran yang dikelola secara komersil.

sumber : PENGERTIAN HOTEL: Fungsi, Jenis, Sejarah & Klasifikasi | Salamadian Hotel - Wikipedia

2 . H O T E L

(12)

KANTOR SEWA - CARLSBERG CENTRAL OFFICE, DENMARK

Deskripsi Objek :

CARLSBERG CENTRAL OFFICE, DENMARK

Luas: 23,200 m2 (15,500 m2 offices, 7,700 m2 basement dan parking)

Jumlah lantai: 3lt diatas permukaan tanah Lokasi: valby,Kobenhavn, Dermark

Tahun dibangun: 2007

Arsitek : C.F. Moller Architects

Kantor pusat baru Grup Carlsberg menetapkan kerangka kerja untuk tempat kerja yang modern dan dinamis, dengan bangunan yang mendukung identitas, berbagi pengetahuan, dan inovasi, serta selaras dengan lingkungan sekitarnya. Kantor

pusat Carlsberg berada di Distrik Kota Carlsberg yang bersejarah di Carlsberg.

Sumber: https://www.archdaily.com/957432/carslberg-group-central-office-cf-moller

S 5 . T U D I

A K

S U

S

(13)

JENIS KAMAR

DELUXE

EXECUTIVE

JUNIOR SUITE

PRESIDENTIAL SUITE

UKURAN

29 m²

34 m²

42 m²

217 m²

JUMLAH

74

13

4

1

HOTEL AMMAROOSSA, BANDUNG

MERUPAKAN SALAH SATU HOTEL BINTANG 4 YANG BERADA DI BANDUNG, HOTEL INI MEMILIKI KOLEKSI 92 KAMAR YANG DIBAGI MENJADI 4 JENIS ( DELUXE, EXECUTIVE, JUNIOR SUITE, DAN PRESIDENTIAL SUITE) DENGAN FASILITAS RESTORAN YANG BERADA DILUAR RUANGAN, BAR, RUANG FITNESS, dan BALL ROOM.

SETIAP JENIS KAMAR YANG ADA MEMILIKI UKURAN DAN FASILITAS YANG BERBEDA-BEDA. JENIS UKURAN DAN JUMLAH KAMAR DAPAT DILIHAT PADA TABEL DI BAWAH.

sumber : Stay in Love - The Amaroossa bandung (amaroossahotel.com)

(14)

PERATURAN DAERAH KOTA MANADO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MANADO TAHUN 2014-2034 DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT

PASAL 7 (Sistem Pusat Pelayanan Kota)

Ayat 3 Pusat pelayanan kota sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi : A. Pusat perdagangan dan jasa, perkantoran dan pariwisata skala regional kota berlokasi di:

1. Kelurahan pinaesaan;

2. Kelurahan calaca;

3. Kelurahan wenang utara;

4. Kelurahan wenang selatan;

5. Kelurahan sario tumpaan;

6. Kelurahan sario utara;dan 7. Kawasan reklamasi

Ayat 4 Sub pusat pelayanan kota sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf b, meliputi :

a. sub pusat pelayanan kota I, adalah sebagian Kelurahan Malalayang satu, dan sebagian Kelurahan Malalayang dua melayani Kecamatan Malalayang.

b. sub pusat pelayanan kota II, adalah sebagian Kelurahan Ranotana, Kelurahan Karombasan Utara dan Kelurahan Karombasan Selatan yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Wanea dan sebagian wilayah Kecamatan Sario dan sebagian Kecamatan Malalayang.

A K J I A N

E T K N I S

A T

P A

K

(15)

PERATURAN DAERAH KOTA MANADO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MANADO TAHUN 2014-2034 DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT

PASAL 7 (Sistem Pusat Pelayanan Kota)

Ayat 4 Sub pusat pelayanan kota sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf b, meliputi :

c. sub pusat pelayanan kota III, adalah sebagian Kelurahan Paal Dua (pertigaan Patung Kuda) Kecamatan Paal Dua melayani sebagian 15 wilayah Kecamatan Paal Dua dan sebagian Kecamatan Mapanget.

d. sub pusat pelayanan kota IV, adalah kawasan pertigaan pasar Tuminting yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Tuminting dan sebagian wilayah Kecamatan Singkil.

e. sub pusat pelayanan kota V, adalah Kelurahan Kima Atas dan Kelurahan Mapanget Barat (kawasan LISIBA) yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Mapanget

f. sub pusat pelayanan kota VI di Kelurahan Paniki Bawah yang melayani sebagian wilayah Kecamatan Mapanget.

PASAL 40 (KawasaPerdagangan dan Jasa)

K a w a s a n p e r d a g a n g a n d a n j a s a s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m p a s a l 3 8 h u r u f b m e l i p u t i :

a. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa berskala regional dan kota di kawasan pusat kota lama di sebagian Kecamatan Wenang dan kawasan reklamasi di Kecamatan Sario dan sebagian Kecamatan Wenang;

A K J I A N

E T K N I S

A T

P A

K

(16)

PERATURAN DAERAH KOTA MANADO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA MANADO TAHUN 2014-2034 DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT

PASAL 40 (KawasaPerdagangan dan Jasa)

b. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa berskala kawasan di wilayah Kecamatan Wanea, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Singkil, Kecamatan Tuminting, dan Kecamatan Mapanget;

c. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa pada pusat-pusat pelayanan lingkungan sebagaimana tertuang dalam rencana struktur ruang, terdiri atas :

1 . p e n g e m b a n g a n k a w a s a n p e r d a g a n g a n d a n j a s a d i k a w a s a n P P K y a n g b e r l o k a s i d i k a w a s a n P u s a t K o t a y a n g a d a d i K e c a m a t a n M a l a l a y a n g , K e c a m a t a n S a r i o , K e c a m a t a n W e n a n g d a n K e c a m a t a n T u m i n t i n g m e n c a k u p p u s a t - p u s a t p e r b e l a n j a a n u t a m a s e p e r t i k o m p l e k s p e r t o k o a n d a n m a l l , p a s a r , b a n k , d a n p e l a y a n a n - p e l a y a n a n j a s a l a i n n y a y a n g b e r s k a l a w i l a y a h s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 7 a y a t ( 2 ) h u r u f a ;

2 . p e n g e m b a n g a n k a w a s a n p e r d a g a n g a n d a n j a s a d i k a w a s a n S P P K m e n c a k u p p u s a t p e r b e l a n j a a n , p a s a r t r a d i s i o n a l d a n p e r t o k o a n / r u k o t e r b a t a s , l o k a s i S P P K s e p e r t i y a n g d i m a k s u d d a l a m P a s a l 7 a y a t ( 2 ) h u r u f b ;

3 . p e n g e m b a n g a n k a w a s a n p e r d a g a n g a n d a n j a s a d i k a w a s a n P P L m e n c a k u p t e m p a t p e r d a g a n g a n p a s a r b e r s k a l a l o k a l d a n p e r t o k o a n t e r m a s u k p a s a r t r a d i s i o n a l , w a r u n g y a n g

t e r b a t a s , l o k a s i P P L s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 7 a y a t ( 2 ) h u r u f c ;

4 . p e n g e m b a n g a n k a w a s a n s u p e r b l o k d i k a w a s a n B a i l a n g d i K e c a m a t a n B u n a k e n , d i K a w a s a n M a p a n g e t B a r a t - P a n d u , K a w a s a n K a i r a g i d i K e c a m a t a n M a p a n g e t d a n K a w a s a n R a n o m u u t

5 . p e n g e m b a n g a n k a w a s a n r e k l a m a s i p a n t a i K e c a m a t a n M a l a l a y a n g d a n K e c a m a t a n T u m i n t i n g .

A K J I A N

E T K N I S

A T P A K

K e c a m a t a n P a a l D u a ; d a n

(17)

3. PEMILIHAN LOKASI DAN TAPAK

ALTERNATIF 1

Jl. Piere Tendean, Wenang Utara, Kec. Wenang, Kota Manado,

Sulawesi Utara

ALTERNATIF 2

Jl. A.A. Maramis, Kairagi Dua, Kec.

Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara

ALTERNATIF 3

Jl. Manado-Dimembe, Paniki Dua, Kec. Mapanget, Kota Manado,

Sulawesi Utara

(18)
(19)
(20)

T A P A K T E R P I L I H

A L T E R N A T I F 1

J L . P I E R E T E N D E A N , W E N A N G U T A R A , K E C . W E N A N G , K O T A M A N A D O ,

S U L A W E S I U T A R A

L U A S : 3 . 1 H A

K E L I L I N G : 7 0 4 . 2 2 M

B E R D A S A R K A N M E T O D E P E M I L I H A N T A P A K M A K A T E R P I L I H L A H T A P A K Y A N G A K A N

M E N J A D I L O K A S I P E R A N C A N G A N , L E T A K T A P A K S T R A T E G I S D A N B E R A D A D A L A M

K A W A S A N

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 45 ayat 1 Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam Tahun 2004-2014 menyebutkan Kawasan Pengembangan Pantai di

Di dalam arahan rencana penataan ruang wilayah kota Dumai hingga akhir tahun 2034 adalah meningkatkan aksesibilitas kota Dumai sebagai pusat kegiatan

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung tahun 2013, terdapat dua pusat kegiatan yang akan dikembangkan di Kota Bandung yaitu Pusat Primer Inti Pusat Kota yang melayani

RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2014-2034.. PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 2

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.. Semarang

Berdasarkan Pasal 45 ayat 1 Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Batam Tahun 2004-2014 menyebutkan Kawasan Pengembangan Pantai di

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011-2031.. Kemampuan lahan dan pemanfaatan ruang pulau bunaken

Laporan pendahuluan untuk Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Landak