(2) DESAIN DAN UJICOBA MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS X MA MANONGKOKI TAKALAR
Bebas
181
0
0
Teks penuh
(2) DESAIN DAN UJICOBA MULTIMEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEB UNTUK SISWA KELAS X MA MANONGKOKI TAKALAR. SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar. RIZQHA SYAFITRI AMIR 10539101612. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA APRIL 2017 i.
(3) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSETUJUAN PEMBIMBING \fahasiswa yang bersangkutan:. : RIZQHA SYAFITRI AMIR. \B{. :. Program Studi. : pendidikan Fisika. 10539101612. :aL-ultas : Keguruan dan Ilmu pug#idikan knganJudul : outll-Dan l4ifrSna ffiqu,ipedia Pembetajaran Fisika Berbasis WEB UWKSiswa Kglas X VIA e{anongkoki Takatar. F ,8 ,-*F. **;*. .-,,.,:::-l,,l,ldffi diqikam.. -cnrk. nuhi persvaratan. :. :. ;j;I. 1*. W. ! \{. t*'*,,,*.. k... , ,. ,,,,t. ',,,t. ,,. '. , Makassar,zlMeizllT. .B1*etujui oleh:. ffi.. Pem:birnbing. \-IDN. 000301660x. II. 0929128IA2. Diketahui:. \-IDN. 0901107602. NIDN:. A92J07gZ0t. 111.
(4) TINIVERSITAS MUIIAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGTIRUAI{ DAN ILMU PENDIDIKAN LEMBAR PENGESAIIAN Skripsi atas nanla RIZQIIA SYAFITRI AMIR' ITJIM 10539101612 diterirna. Jan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Relrtor Llniversitas Muhammadiyah Makassar Nomor: 106 Tahun 1439 H T'anggal 26 sya'ban 1438 H,. I 23 N{ei 2017 M, sebagai. lZafi. M,. pacla. salah satu syarat guna. memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendittikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadivah Makassar pada hari Rabu, tanggal 24 Mei. 2\fi l1l. I. Pen.raw?s Llr:,::r'n. l.. Ketui:. i.. Sekretar;,;. 4.. Penguji. ,-:. -. i,1. i:. ?6 Sya'bant.f38 H .1. :-. '*. r1i'. , t . '"i. &.s %. :"lri{lit.. >. r tl.-. lVr. P:... Yant, M,Si. 3. Drs. H. Abd. Samad, M.Si. 4.Dra. Hj. Aisyah Azis, M.Pd. l__.
(5) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Judul Skripsi. :Desain Dan Uji Coba Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web Untuk Siswa Kelas X MA Manongkoki Takalar. Nama. :Rizqha Syafitri Amir. NIM. : 10539 106 12. Program Studi. : Strata Satu (S1). Prodi. :Pendidikan Fisika. Fakultas. : Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Telah diperiksa dan ditelitih ulang maka skripsi ini telah memenuhi persyaratan untuk diujikan. Makassar, April 2017 Disetujui Oleh : Pembimbing I. Pembimbing II. Dr. Ahmad Yani.,M.Si NIDN. 0003016602. Ma’ruf, S.Si.,M.Pd NIDN. 0929128102. Mengetahui: Dekan FKIP UNISMUH Makassar. Ketua Prodi Pendidikan Fisika. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D NIDN. 0901107602. Nurlina, S.Si., M.Pd NIDN.0923078201. ii.
(6) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama. : Rizqha Syafitri Amir. NIM. : 10539 1016 12. Program Studi. : Pendidikan Fisika. Judul Skripsi. : Desain dan Uji Coba Multimedia Pembalajaran Fisika Berbasis Web untuk Siswa Kelas X MA Manongkoki Takalar. Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji adalah ASLI hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciplakan dan tidak dibuat oleh siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar. Makassar,. April 2017. Rizqha Syafitri Amir. iv.
(7) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SURAT PERJANJIAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama. : Rizqha Syafitri Amir. NIM. : 10539 1016 12. Program Studi. : Pendidikan Fisika. Judul Skripsi. : Desain dan Uji Coba Multimedia Pembalajaran Fisika Berbasis Web untuk Siswa Kelas X MA Manongkoki Takalar. Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut: 1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya penyusunan skripsi ini, saya menyusun sendiri tanpa dibantu siapapu. 2. Dalam menyusun skripsi ini, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas. 3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi ini. 4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.. Makassar,. April 2017. Yang Membuat Perjanjian. Rizqha Syafitri Amir. v.
(8) MOTTO DAN PERSEMBAHAN. Menjadi seprti pohon yang lebat buahnya, yang tumbuh di pinggir jalan, yang dilempariorang dengan batu tapi membalasnya dengan buah.. Jangan biarkan diri anda di tumbuk oleh kegagalan jangka pendek hingga mengalihkan perhatian anda dari impian berjangka panjang dan Ingat!!! libatkan Allah dalam setiap kegiatanmu.. Karya ini ku persembahkan kepada Ayahandaku Amir Muhammad dan ibundaku Darmawati sebagai bentuk rasa hormat dan kecintaanku pada kalian. Semoga karya ini dapat memberikan sebuah lengkungan indah diwajah kalian berdua dan menjadi sebuah kebanggan untuk kalian. Amin. vi.
(9) ABSTRAK Rizqha Syafitri Amir. 2017. Desain dan Uji Coba Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web untuk Siswa Kelas X MA Manongkoki Takalar. Skripsi. Program Studi Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Ahmad Yani dan pembimbing II Ma,ruf. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model 4D yang diadaptasi dari model 4D Thiagarajan. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah multimedia pembelajaran fisika berbasis web. Adapun tahapan yang dilalui dalam penelitian ini adalah tahapan Pendefinisian (define), perancangan (design), dan pengembangan (develop) dan penyebaran (dissiminate). Dalam penelitan ini tahap penyebaran (dissiminate) dilakukan namun tidak sampai pada melihat hasilnya hanya pada sebatas pengemasan produk. Teknik pengumpulan data melalui teknik obserasi dan pembagian angket dengan alat pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar validasi multimedia pembelajaran lembar angket penilaian. Hasil uji coba dalam tahap pengembangan menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran fisika berbasis web valid, presepsi guru yang menunjukan presentase 81,6% dan respon siswa terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web positif dengan presentase rata-rata 78,6%. Kata Kunci : penelitian pengembangan, uji coba, multimedia pembelajaran fisika berbasis web. vii.
(10) KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Syukur Alhamdulillah senantiasa tertuju kepada-Nya atas segala limpahan rahmat, karunia dan kekuatan yang dianugrahkan kepada penulis. Setiap tarikan nafas dan detak jantung penulis adalah anugrah dari-Nya. Nikmat waktu, pikiran dan tenaga yang tiada terukur yang diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Salawat dan salam atas Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassallam sebagai satu-satunya suri teladan dalam menjalankan aktivitas keseharian kita, juga kepada keluarga, para sahabat dan segenap umat yang tetap istiqamah di atas ajaran Islam hingga akhir zaman. Skripsi dengan judul “Desain dan Uji Coba Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web untuk Siswa Kelas X MA Manongkoki Takalar” diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar. Sebagai seorang manusia biasa dengan kemampuan yang terbatas, tidak sedikit kendala yang dialami oleh penulis dalam menyusun skripsi ini. Akan tetapi berkat pertolongan dari-Nya dan bantuan berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung sehingga kendala tersebut dapat diatasi. Melalui karya ini, teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahandaku Amir Muhammad dan Ibundaku Darmawati, atas segala doa, cinta, kasih sayang, didikan, kepercayaan dan pengorbanan Ayahanda dan Ibunda untuk Ananda. Tanpa Ayah dan Ibu, Ananda tidak dapat menajadi seperti ini. Karena ridho Ayah dan Ibu adalah ridho dari-Nya. Meskipun ucapan terima kasih ini tiada artinya bila dibandingkan dengan pengorbanan Ayah dan Ibu. Demikian pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesarbesarnya kepada Bapak Dr. Ahmad yani, M.Si selaku pembimbing I dan pembimbing II Ma’ruf, S.Pd. M.Pd atas kesediaan dan kesungguhan dalam. viii.
(11) memberikan bimbingan dengan sabar dan bijaksana serta memberikan dorongan kepada penulis dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Selain itu ucapan terima kasih juga pada semua pihak yang telah membatu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, mereka yang telah berjasa diantaranya adalah : Bapak Dr. H Abd. Rahman Rahim, SE., MM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.d selaku Dekan Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ibu Nurlina, S.Si., M.Pd dan Bapak Ma’ruf S.Pd., M.Pd selaku ketua dan sekretaris Prodi Pendidkan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Ayahanda dan Ibunda Dosen Prodi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah, Ibu St. Sri Lastiah, S.Pd.I., M.Pd selaku kepala MA Manongkoki Takalar, Bapak Muh. Nasir S.Pd dan Ibu Mustika M, S.Pd selaku guru mata pelajaran fisika yang senantiasa membimbing selama melakukan penelitian serta adik-adik kelas X-Ipa MA. Manongkoki Takalar atas segala pengertian dan kerja samanya, saudara-saudari yang selalu menyayangiku Krisma Anggriana Amir, Krisna Syafira Amir dan Muhammad Riswan Anggara Amir terimaksih untuk kasih sayang yang kalian berikan selama ini. Untuk keluarga besar Hj. Halfiah yang selalu mendukung dan menjaga penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Makassar. Terima kasih juga untuk teman seperjuanganku Impuls 12 terkhususnya kelas A untuk semangat kekeluargaan selama ini, untuk saudara tak sedarahku Nurhijriah Zubaeda Narang, Nasiti Ramona Badjideh, Fajar Agung Rianto, Nurul Insani, Lisa Harun, Syamsuriadi Sultan, Arnita dan St. Nur Wahida untuk dukungan moril dan semangat luar biasa dari kalian. Terima kasih juga untuk teman seperjuanganku kak Irfan Sangaji yang selama ini bersama penulis melalkukan bimbingan dan perbaikan skripsiini. Terima kasih secara khusus penulis ungkapkan kepada Muhammad Syukur untuk doa, dukungan, semangat, kehadiran dan kasih sayang, bersedia mendengar keluh kesah dan memberikan saran serta hal berharga lainnya yang telah di berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, beserta untuk semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini penulis mengucapkan banyak terima kasih. ix.
(12) Terlalu banyak orang yang berjasa dan mempunyai andil kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar, sehingga tidak akan cukup apa bila penulis mencantumkan dan menuturkan semua dalam ruang yang terbatas ini, kepada mereka semua tanpa terkecuali penulis ucapkan terimakasih yang teramat dalam dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Selain itu, penulis juga mengucapkan pemohonan maaf yang sedalamdalamnya jika penulis telah melakukan banyak kesalahan dan kekhilafan, baik dalam bentuk ucapan maupun tingkahlaku selama penulis pertama kali menuntut ilmu di Universitas Muhammadiyah Makassar hingga menyelesaikan studinya. Semua itu adalah murni dari kesalah penulis yang hanya sebatas manusia biasa yang tak akan pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan. Adapun kebaikan-kebaikan penulis, itu semata-mata datangnya dari Allah SWT, karena segala kesempurnaa hanya datang dari-Nya. Akhirnya, penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam skripsi inidapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga semuanya ini dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin Sekian dan terima kasih Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Makassar,. April 2017. Penulis. x.
(13) DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.................................................................................... i. LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii. PESETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. iii. SURAT PERNYATAAN............................................................................. iv. SURAT PERJANJIAN ................................................................................ v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi. ABSTRAK ................................................................................................... vii. KATA PENGANTAR ................................................................................. viii. DAFTAR ISI................................................................................................ xi. DAFTAR TABEL........................................................................................ xiii. DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv. DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xv. BAB I PENDAHULUAN......................................................................... ... 1. A. B. C. D.. Latar Belakang......................................................................... Rumusan Masalah.................................................................... Tujuan Penelitian..................................................................... Manfaat Penelitian.................................................................... BAB II KAJIAN PUSTAKA..................................................................... A. B. C. D. E.. Hakekat Multimedia................................................................. Karakteristik Pembelajaran Fisika ........................................... Pembelajaran Barbasis Web ..................................................... Kelebihan dan Kekurangan ...................................................... Kerangka Pikir........................................................................... xi. 1 4 5 5 6 6 12 14 15 17.
(14) BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. A. B. C. D.. 18. Jenis Penelitian......................................................................... Subjek Penelitian...................................................................... Instrumen Penelitian................................................................. Teknik Analisis Data ................................................................ 18 22 22 23. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 27. A. Hasil Penelitian ........................................................................ B. Pembahasan............................................................................... 27 38. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 44. A. Kesimpulan............................................................................... B. Saran.......................................................................................... 44 45. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 46. LAMPIRAN................................................................................................. 48. PERSURATAN ........................................................................................... 160. xii.
(15) DAFTAR TABEL. Tabel Tabel 3.1. Kategori validasi ......................................................................... 25. Tabel 3.2. Kategori penilaian guru/pendidik ............................................... 26. Tabel 3.3. Kategori respon siswa ................................................................. 27. Tabel 4.1. Nama-nama validator.................................................................. 36. Tabel 4.2. Hasil validasi multimedia pembelajaran fisika berbasis web...... 36. Tabel 4.3. Hasil validasi instrumen respon guru/pendidik........................... 37. Tabel 4.4. Hasil validasi instrumen respon siswa ........................................ 37. xiii.
(16) DAFTAR GAMBAR Gambar Gambar 2.1. Diagram alur kerangka berpikir .............................................. 18. Gambar 3.1. Model penelitian pengembangan Four-D adaptasi dari thiagarajan.............................................................................. 21. Gambar 4.1. Peta konsep materi alat optik .................................................. 30. xiv.
(17) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran - Lampiran ................................................................................... 48. Lampiran A. Hasil Analisis.......................................................................... 49. A.1. Hasil Analisis Validasi Ahli................................................................. 50. A.2. Hasil Analisis Persepsi Guru/Pendidik ................................................ 57. A.3. Hasil Analisis Respon Siswa................................................................ 58. Lampiran B. Perangkat dan Instrumen Multimedia Pembelajaran .............. 60. B.1. Bagan Multimedia Pembelajaran. ........................................................ 61. B.2. Tampilan Multimedia Pembelajaran Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web......................................................................................... 62. B.3. Tutorial Penggunaan Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web. 77. B.4. Tampilan Perangkat Pendukung Pembuatan Multimedia .................... 97. B.5. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran................................................. 99. B.6. Prototipe Awal...................................................................................... 105. B.7. Strukturisasi Materi .............................................................................. 110. B.8. Lembar Instrumen . .............................................................................. 154. Lampiran C. Dokumentasi Dan Persuratan.................................................. 158. C.1.Dokumentasi Penelitian......................................................................... 159. C.2.Persuratan .............................................................................................. 160. xv.
(18) BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pelajaran fisika merupakan pelajaran yang telah diperkenalkan pada dunia pendidikan mulai dari satuan pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan mata pelajaran yang disajikan secara umum yaitu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan disajikan lebih khusus lagi pada satuan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu fisika. Pelajaran fisika di Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menegah Atas (SMA) hanya pada suatu proses pemahaman fenomena alam yang sebagian memang berhasil membuat siswa menjadi kritis dan analitis, akan tetapi efek samping dari itu semua adalah membunuh kreatif siswa dalam menyisir faktafakta dari fenomena rumit untuk menghasilkan konsep hipotesis yang sederhana. Maka dari itu, menurut Tjia (Andriyani, 2012 : 27 ) untuk mendapatkan hasil yang baik dari proses pendidikan, harus diimbangi dengan desain pembelajaran yang lebih baik pula. Dari hal yang disebutkan di atas, teknik mengajarpun mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti dalam rekomendasi UNESCO untuk mengaplikasikan learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk mengerjakan) learning together (belajar untuk hidup sosial) dan learning to be (belajar untuk menjadi diri sendiri) Trianto (2010 : 42). Dalam mengapresiasi dampak tersebut, pemerintah telah mengembangkan sistem kurikulum yang tepat dan disesuiakan dengan. 1.
(19) 2. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Menyadari bahwa perkembangan teknologi informasi berjalan sedemikian cepatnya, maka guru dan siswa di tuntut untuk dapat menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi informasi dan komunikasi. Khususnya bagi guru, pengemasan paket pembelajaran yang disesuaikan dengan inofasi pendidikan perlu dirancang dengan memperhatikan aspek-aspek kebutuhan siswa serta berdasarkan analisis situasi yang ada seperti menggunakan media-media sebagai daya tarik dan inofasi pembelajaran berbasi IT. Salah satu media yang dapat mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah multimedia pembelajaran. Hal ini dikarenakan multimedia pembelajaran sudah mencakup aspek-aspek seperti teks, gambar, audio, video, grafik dan animasi. Oleh karena itu, sudah sangat mendesak juga bagi guru mata pelajaran. mengembangkan. medianya. berdasarkan. teknologi. informasi. komunikasi. Dengan demikian guru harus menguasi alikasi software pengelola teks, gambar, video, animasi serta pengetahuan tentang prinsip-prinsip desain audio visual, guna mewujudkan multimedia pembelajaran bagi siswa agar dapat tercapai suatu pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Berdasarkan pengamatan di MA Manongkoki Takalar pada saat mengikuti pemantapan profesi keguruan bulan Maret-April tahun 2017 lalu dan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan informasi bahwa di MA Manongkoki Takalar terdapat fasilitas - fasilitas pendukung terlaksananya pembelajaran berbasis IT seperti laboratorium, LCD, komputer, screen proyektor, jaringan wifi dan laptop yang masing-masing di miliki oleh setiap guru mata pelajaran. Pada proses pembelajaran yang terlaksana terkhususnya pelajaran.
(20) 3. fisika, pemanfaatan fasilitas – fasilitas yang ada belum terlakasana dengan maksismal. Guru hanya menggunakan media pembelajaran yang masih sebatas gambar-gambar dan alat peraga praktikum yang terdapat pada laboratorium IPA sekolah. Adapun penggunaan media berbasis IT yang di gunakan oleh guru baru sebatas slide-slide yang dibuat menggunakan software power point, guru belum menggunakan multimedia yang mencakup semua aspek seperti teks, gambar, audio dan video yang berbasis web, sedangkan multimedia pembelajaran berbasis web memiliki potensi untuk memanfaatkan yang dimiliki oleh sekolah, hal ini cenderung akan mengakibatkan munculnya susasana pembelajaran yang kurang menarik bagi siswa. Kelemahan tersebut akan dapat menyebabkan minat dan motifasi belajar siswa untuk belajar fisika cenderung rendah, dengan menggunakan multimedia pembelajaran berbasis web, minat dan motifasi belajar siswa lebih meningkat karena efek dari audio visual yang terdapat dalam multimedia pembelajaran berbasis web adalah merangsang pancaindera dan rasa ingin tahu siswa (Munir 2015 : 87). Multimedia pembelajaran berbasis web juga memiliki manfaat yaitu : memberikan pengalaman baru dan juga menarik bagi guru dan siswa, dapat membangkitkan motivasi belajar siswa dan membantu membentuk mental siswa yang akan memudahkannya memahami materi (Munir, 2015 : 68). Secara umum manfaat multimedia pembelajaran berbasis web adalah membuat proses pembelajaran lebih menarik, jumlah waktu mengajar dapat di kurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja (Daryanto, 2010 : 52)..
(21) 4. Dari data dan permasalahan yang didapatkan, maka peneliti dapat memberikan sebuah alternatif pemecahan masalah yaitu dengan pengembangan multimedia pembelajaran yang merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti : teks, audio, video, grafik, simulasi dan video. Penggunaan multimedia ini dapat memfasilitasi siswa belajar aktif dan konsisten dengan yang berpusat pada siswa untuk belajar lebih baik. Berdasarkan pemikiran diatas maka peneliti terdorong untuk melakukan penelitian mengenai “Desain dan Uji Coba Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web untuk Siswa Kelas X MA Manongkoki Takalar”. B. Rumusan Masalah Dari beberapa uraian dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian ini diajukan sebagai berikut : 1. Bagaimana wujud multimedia pembelajaran fisika berbasis web untuk siswa kelas X MA Manongkoki Takalar yang valid? 2. Bagaimana presepsi guru terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasisi web untuk siswa kelas X MA Manongkoki Takalar yang telah dikembangkan? 3. Bagaimana respon siswa kelas X MA Manongkoki Takalar terhadap penerapan multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang telah dikembangkan?.
(22) 5. C. Tujuan Penelitian Seperti dalam rumusan permasalahan yang akan di jawab, penelitian ini memiliki tujuan yaitu : 1. Untuk mendeskripsikan bagaimana wujud multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang di desain digunakan baik oleh guru maupun siswa di sekolah. 2. Untuk menganalisis presepsi guru terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasisi web untuk siswa kelas X MA Manongkoki Takalar yang telah dikembangkan. 3. Untuk menganalisis respon siswa terhadap penerapan multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang telah dikembangkan. D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Siswa Dapat melatih diri agar terlibat aktif dalam pembelajaran dan dapat mengembangkan semangat kerja sama. 2. Bagi Guru Sebagai pedoman atau acuan bagi guru mata pelajaran fisika di sekolah. 3. Bagi Sekolah Sebagai upaya perbaikan dan peningkatan pembelajaran sehingga dapat menunjang tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa sesuai yang diharapkan..
(23) BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Multimedia Pembelajaran 1. Pengertian Multimedia Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam. Sedangkan media berasal dari bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu Munir (2015 : 2). Multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik, Rosch (Munir, 2015 : 2). Sedangkan definisi multimedia menurut Gayeski (Munir, 2015 : 2) yaitu sebagai kumpulan media berbasis komputer dan sistem komunikasi yang memiliki peran untuk membangun, menyimpan, menghantarkan dan menerima informasi dalam bentuk teks, grafik, video, dan sebagainya. Sedangkan Oblinger (Munir, 2015 : 2) medefinisikan multimedia merupakan penyatuan dua atau lebih media komunikasi seperti teks, grafik, animasi, audio dan video dengan ciri-ciri interaktivitas komputer untuk menghasikan satu presentasi menarik. Pendapat lain juga diutarakan oleh Zaman (Munir, 2015 : 2) yang berbendapat bahwa multimedia sebagai keterpaduan berbagai media diantaranya media teks, gambar, video dan animasi dalam suatu media digital yang mempunyai kemampuan untuk interaktif, umpan balik dan informasi diperoleh dengan cara yang non-linear.. 6.
(24) 7. Multimedia menurut Elsom (Munir, 2015 : 3) adalah kombinasi berbagai saluran komunikasi mejadi sebuah pengalaman komunikatif yang terkoordinasi dimana interpretasi saluran lintas bahasa terintegrasi. Reddi (Munir, 2015 : 3) mengartikan multimedia sebagai suatu integrasi elemen beberapa media (audio, video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbolis yang memberikan hasil yang lebih menguntungkan bagi pengguna ketimbang elemen media secara individual. Dari beberapa pengertian di atas, multimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media teks, gambar, video dan animasi dalam satu program berbasis komputer yang dapat memfasilitasi komunikasi interaktif. 2. Multimedia Pembelajaran Pada dasarnya, pembelajaran dilaksanakan dengan harapan agar siswa mampu menangkap/menerima, memproses, menyimpan, serta mengeluarkan informasi yang telah diolahnya. Media yang dapat membantu terwujudnya hal tersebut adalah komputer. Komputer mampu menyajikan informasi yang dapat berbentuk video, audio, teks, grafik, dan animasi (simulasi). Misalnya, dalam pembelajaran fisika, beberapa topik yang sulit disampaikan secara konvensional atau sangat membutuhkan akurasi yang tinggi, dapat dilaksanakan dengan bantuan teknologi komputer/multimedia, seperti grafik dan diagram dapat dijikan dengan mudah dan cepat, penampilan gambar, warna, visualisasi, video, animasi dapat mengoptimalkan peran indra dalam menerima informasi ke dalam sistem informasi (Kariadinata, 2006 : 30)..
(25) 8. Komputer merupakan suatu sarana yang dapat menerima inputan dan memproses inputan tersebut menjadi output yang diolah menjadi hal yang berguna bagi penggunanya, karena dengan satu unit komputer yang baik dapat difungsikan untuk berbagai keperluan, dan seorang pengajar yang jeli tentunya dapat memanfaatkan perangkat canggih tersebut untuk keperluan pembelajaran. Dalam. multimedia. pembelajaran,. informasi. disajikan. dengan. menggunakan dua atau lebih format, diantaranya berupa tulisan dan berupa gambar. Untuk membuat presentasi multimedia yang efektif, harus tahu kemampuan siswa dalam mengartikan dan mengintegrasikan kata-kata dan gambar-gambar.. Tujuannya. untuk. mengkontribusikan. teori. multimedia. pembelajaran. Sebuah survei membuktikan bahwa seorang siswa dapat mengerti dengan baik sebuah materi jika disajikan dengan menggunakan teks yang singkat, padat, jelas, dan menggunakan animasi, dibandingkan dengan siswa yang belajar dari membaca sebuah teks biasa (Munir, 2015: 45). Dengan demikian multimedia pembelajaran dalam perkembangan dan pemanfaatannya dapat menyajikan informasi dengan tampilan secara efektif, sehingga penyerapan dan peningkatan pemahaman informasi oleh pengguna menjadi lebih baik..
(26) 9. 3. Tujuan Penggunaan Multimedia Pembelajaran Multimedia dapat digunakan untuk bermacam-macam bidang pekerjaan, tergantung dari kreatifitas untuk mengembangkannya. Setelah mengetahui defenisi dari multimedia dan elemen-elemen multimedia yang ada, serta aplikasiaplikasi yang saat ini digunakan pada bidang kehidupan manusia, maka dapat diketahui bahwa tujuan dari penggunaan multimedia adalah sebagai berikut: (a) Multimedia. dalam. penggunaannya. dapat. meningkatkan. efektivitas. dari. penyampaian suatu informasi. (b) Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi, keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut. (c) Aplikasi. multimedia. dapat. merangsang. panca. indera,. karena. dengan. penggunaannya multimedia akan merangsang beberapa indera penting manusia, seperti : Penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara, Nugroho (2009 : 28). 4. Kelebihan Multimedia Pembelajaran Fenrich (Munir, 2015 : 46) menyimpulkan kelebihan multimedia pembelajaran antara lain : (a) Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan, kesiapan, dan keinginananya. Artinya pengguna sendirilah yang mengontrol pembelajaran. (b) Siswa dari tutor yang sabar (seperti komputer) yang menyesuaikan diri dengan kemampuan dari siswa. (c) Siswa akan terdorong untuk mengejar pengetahuan dan memperoleh umpan balik yang seketika. (d) Siswa menghadapi suatu evaluasi yang obyektif melalui keikut sertaannya dalam latihan/tes yang disediakan. (e) Siswa menikmati privasi dimana mereka tak perlu malu disaat melakuakan kesalahan. (f) Belajar saat kebutuhan muncul. (g) Belajar kapan saja sesuai kemauan mereka tanpa terikat suatu waktu yang telah.
(27) 10. ditentukan. (h) Siswa mengenal perangkat teknologi informasi dan komunikasi. (i) Memberikan pengalaman baru yang menyenangkan bagi guru dan siswa. (j) Metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi belajar siswa lebih meningkat. (k) Mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang ilmu. pengetahuan. dan. teknologi. dibidang. pendidikan.. (l). Mengikuti. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 5. Pengembangan Multimedia Untuk Pembelajaran Studi kasus pengembangan multimedia untuk pembelajaran akan dilakukan terhadap projek Intensification of Research in Priority Areas (IRPA) pada tahun 1997-2001 dalam Multimedia in Education for Literacy (Munir, 2009 : 123). Pengembangan multimedia pada projek tersebut menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC). SDLC multimedia tergantung kepada tujuan, keperluan dan berbagai faktor lain yang berkaitan erat dengan pengembangan multimedia. Grudin (Munir, 2009 : 124) menyatakan bahwa SDLC bisa dianalogikan seperti proses kehidupan manusia. Ini karena kedua-duanya memerlukan pengelolaan yang sistematis dan melalui langkah-langkah yang sistematis juga sehingga terbentuk satu sistem yang kompleks. Menurut Henderson (Munir, 2009 : 124), Siklus Hidup pengembangan software meliputi lima aktivitas: penggunaan (user), pengamatan (observation), analisis. (analysis),. merancang/mendesain. (design). dan. implementasi. (implementation). Terdapat berbagai SDLC untuk keperluan pengajaran dan pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli dalam bidang ini seperti, Bork (1984), Gery.
(28) 11. (1987), dan Hartemink (1988) yang pada umumnya meliputi: analisis, desain pendidikan,. desain. software,. pembelajaran,pengembangan,. desain. penilaian,. bahan. produksi,. pengajaran. dan. implementasi. dan. pemeliharaan/penggunaan. Dalam penelitian ini peneliti telah membentuk siklus hidup menyeluruh pengembangan software multimedia dalam pendidikan yang meliputi 5 fase yaitu: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan penilaian; dan telah melibatkan aspek pengguna, lingkungan pengajaran dan pembelajaran, kurikulum, prototipe, dan penggunaan. De Diana (1988 : 45) mengemukan tentang metode “lingkungan untuk mengembangkan dan menggunakan software kursus” (environtment for developing and using courseware). Metode ini adalah satu metode eksperimen dengan dukungan berbagai alat untuk tujuan pengembangan software tutor. Metode ini merupakan satu usaha untuk menghubungkan prinsip-prinsip metodologi bagi mereka bentuk dan mengembangkan software berdasarkan caracara berkerja dengan didukung oleh kajian-kajian perpustakaan. De Diana telah menyusun ciri-ciri utama tugas pengembang software berikut ini: (i) penetapan tujuan, (ii) analisis kandungan, (iii) mengelompokkan ciri-ciri peserta didik, (iv) menetapkan strategi arahan, (v) pengembangan bahan pengajaran dan pembelajaran, dan (vi) ujian. Siklus Hidup desain software meliputi pula: (a) analisis syarat dan penetapan sistem yang akan dikembangkan, (b) desain sistem, (c) penerapan dan ujian unit-unit software, (d) ujian sistem, (e) operasi dan penyelenggaraan..
(29) 12. B. Karakteristik Pembelajaran Fisika Pembelajaran menurut Sagala (2005 : 61) ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan dan teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh siswa. Sedangkan pembelajaran menurut Haris (2008 : 11) merupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu : (1) belajar bertujuan kepada apa yang harus dilakukan siswa, mengajar berorientasi pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai pemberi pelajaran. (2) aspek ini berkolaborasi secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta antara siswa dengan siswa disaat pembelajaran sedang berlangsung. Pembelajaran dapat diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap, atau perilaku. Perubahan kemampuan yang hanya berlaku sekejap dan kemudian kembali ke perilaku semula menunjukan belum terjadi peristiwa pembelajaran. Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju dan konsep hidup harmonis dengan alam. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh temuan di bidang fisika material melalui penemuan piranti mikro elektronika yang mampu memuat banyak informasi dengan ukuran sangat kecil. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan hukum alam. Pengelolaan sumber daya.
(30) 13. alam dan lingkungan serta pengurangan dampak bencana alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa pemahaman yang baik tentang fisika. Pada tingkat SMA/MA, fisika berkaitan dengan cara mencari tahu tentang fenomena alam secara sistematis, sehingga fisika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pelajaran fisika diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta perkembangan lebih lanjut untuk menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajaran menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pelajaran fisika diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Selanjutnya secara garis besar pembelajaran fisika seperti yang diungkapkan oleh Suryono (Hamid, 2013), adalah sebagai berikut: (a) Proses belajar fisika bersifat untuk menentukan konsep, prinsip, teori, dan hukum-hukum alam, serta untuk dapat menimbulkan reaksi, atau jawaban yang dapat dipahami dan diterima secara objektif, jujur dan rasional. (b) Pada hakikatnya mengajar fisika merupakan suatu usaha untuk memilih strategi mendidik dan mengajar yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, dan upaya untuk menyediakan kondisi-kondisi dan situasi belajar fisika yang kondusif, agar siswa secara fisik dan psikologis dapat melakukan proses eksplorasi untuk menemukan konsep, prinsip, teori, dan.
(31) 14. hukum-hukum alam serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (c) Pada hakikatnya belajar fisika merupakan kesadaran siswa untuk memperoleh konsep dan jaringan konsep fisika melalui eksplorasi dan eksperimentasi, serta kesadaran siswa untuk menerapkan pengetahuannya untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya sehari-hari. Dari uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa karakteristik pembelajaran fisika adalah suatu kegiatan yang memilih startegi dalam menentukan konsep, prinsip, teori maupun hukum alam melalui eksplorasi dan eksperimentasi sehingga siswa dapat menerapkanya dalan kehidupan sehari-hari. C. Pembelajaran berbasis WEB Munir (2015 : 196) Sistem pengaksesan Informasi dalam internet yang paling terkenal adalah World Wide Web (WWW) atau biasa disebut Web. Web menggunakan protocol yang disebut HyperText Transfer Protocol (HTTP) yang berjalan pada TCP/IP, dokumen web ditulis dalam format HyperText Markup Language (HTML). Dokumen web ini diletakan dalam web server yaitu server yang melayani permintaan halaman web dan diakses oleh pengakses informasi melalui perangkat lunak yang disebut web browser atau sering disebut browser saja. Penggunaan hypertext pada web juga telah dikembangkan dengan menggunakan pendekatan hypermedia, sehingga tidak hanya teks yang dapat dikaitkan, melainkan juga visual (gambar), audio (suara), bahkan video..
(32) 15. Informasi pada web disebut halaman web. Untuk mengakses sebuah halaman web dari browser, pengguna perlu menyebutkan Uniform Resource Locator (URL). URL tersusun atas tiga bagian yaitu format transfer, nama host, dan path berkas dokumen, pembelajaran berbasis web merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan media web-site yang biasa diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web atau yang dikenal dengan “web based learning” merupakan salah satu jenis penerapan dari e-learning (pembelajaran elektronik), Rusman (2011 : 263). D. Kelebihan dan kekurangan Multimedia Pembelajaran Berbasis Web Kruse (Rusman, 2011 : 117) dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the web for learning” yang dimuat dalam situs www.elearningguru.com mengemukakan bahwa multimedia pembelajaran berbasis Web sering memiliki manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan tepat, maka multimedia pembelajaran berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi, menyebabkan siswa mengingat lebih banyak materi pelajaran. Sebagaimana. media. pembelajaran. pada. umumnya,. multimedia. pembelajaran berbasis web juga memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihannya yaitu memungkinkan setiap orang dimana pun, kapan pun dan untuk mempelajari apa pun. Siswa dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkah dirinya sendiri karena multimedia pembelajaran berbasis web membuat siswa menjadi bersifat individual..
(33) 16. Kemampuan untuk membuat link (tautan), sehingga peserta didik dapat mengakses informasi, baik didalam maupun diluar lingkungan belajar. Dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dan mandiri didalam belajar. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk memperkaya materi siswa. Menyediakan mesin pencari yang dapat digunakan untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah. Sedangkan kekurangan dari multimedia pembelajaan berbasis web adalah keberhasilan multimedia pembelajaran berbasis web bergantung pada kemandirian dan motivasi siswa. Akses untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web seringkali menjadi masalah bagi siswa. Siswa dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang memadai. Dibutuhkan panduan bagi siswa untuk mencari informasi yang relevan, karena informasi yang terdapat didalam multimedia pembelajaran berbasis web sangat beragam. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran berbasis web, siswa terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dalam fasilitas komunikasi. E. Kerangka Pikir Proses belajar mengajar merupakan suatu bentuk interaksi antara beberapa komponen yaitu guru, siswa, lingkungan belajar, dan media belajar, kemudian melalui kegiatan tersebut terjadi pengalihan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai kepada siswa yang berdasar pada pencapaian tujuan pembelajaran yang telah.
(34) 17. ditetapkan. Salah satu masalah yang dialami saat proses pembelajaran untuk mata pelajaran fisika yaitu kurangnya media pembelajaran sehingga materi ajar yang disampaikan tidak dapat diajarkan secara menyeluruh saat berlangsungnya proses pembelajaran tatap muka di kelas. Salah satu solusi dalam mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan membuat multimedia pembelajaran sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi komputer terutama teknologi internet, memungkinkan guru memanfaatkan multimedia pembelajaran fisika berbasis web. Multimedia pembelajaran fisika berbasis web ini dapat dijadikan sebagai tutor dan sumber belajar selain guru serta untuk membantu siswa dalam belajar dan berpusat pada siswa, meningkatkan aktivitas siswa, dan pada akhirnya memungkinkan proses pembelajaran dapat lebih bermakna. Kurangnya media pembelajaran yang digunakan. Multimedia pembelajaran berbasis web. Pembimbingan dengan tatap muka. Membuat multimedia pembelajaran. Multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang valid. Multimedia pembelajaran fisika berbasis web sebagai tutor dan sumber belajar. Gambar 2.1. Diagram alur kerangka pikir.
(35) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development ). Penelitian ini diadaptasi dari model 4-D (Four-D Model) yang dikembangkan oleh S. Thiagarajan meliputi tahap pendefinisian (define), Perencanaaan (design),dan Pengembangan (develop). Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk menghasilkan suatu produk tertentu dan untuk menguji keefektifan dari produk tersebut. Dalam penelitian ini produk yang dimaksud adalah berupa multimedia pembelajran fisika berbasis web, dengan harapan agar bisa dijadikan sebagai pendukung dalam proses belajar mengajar agar bisa meningkatkan mutu pendidikan. 1. Define ( Pendefinisian) Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Dalam menentukan dan menetapkan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan. Tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a. Analisis Awal – Akhir Menurut Thiagarajan (Syam, 2015 : 30), analisis awal - akhir bertujuan untuk melihat dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi sehingga diperlukan suatu pengembangan. Pada analisis ini akan didapatkan gambaran fakta dan alternatif penyelesaian masalah dasar, yang memudahkan dalam pengembangan. Informasi ini diperoleh melalui observasi di MA Manongkoki Takalar. 18.
(36) 19. b. Analisis Siswa Analisis siswa dilakukan untuk mengetahui pengetahuan dan pengalamanpengalaman sebelumnya siswa, hasil telaah ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan multimedia pembelajaran fisika berbasis web. c. Analisis Konsep Analisis konsep bertujuan untuk melihat materi yang digunakan dalam penelitian, materi pelajaran menempati posisi penting dari keseluruhan kurikulum yang dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. d. Spesifikasi tujuan Spesifikasi tujuan meliputi kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian kompetensi. 2. Design ( Perancangan) Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan prototipe multimedia pembelajaran fisika berbasis web. Tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a. Pemilihan media Pemilihan media didasarkan pada beberapa perangkat lunak yang akan digunakan dalam menunjang pembuatan multimedia pembelajaran fisika bebasis web..
(37) 20. b. Rancangan Awal Pada tahap ini, dilakukan perancangan multimedia pembelajaran fisika berbasis web meliputi pembuatan strukturisasi materi, petunjuk penggunaan dan multimedia pembelajaran. 3. Develop ( Pengembagan) Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang sudah direvisi pembimbing berupa draft I yang akan divalidasi. oleh. para. pakar/ahli.. Adapun. langkah-langkah. dalam. tahap. pengembangan sebagai berikut: a. Validasi Validasi multimedia pembelajaran fisika berbasis web dilakukan oleh ahli, validasi ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan, segala perbaikan atau saran dari para ahli dijadikan pertimbangan untuk melakukan revisi multimedia pembelajaran fisika berbasis web draft I, multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang dihasilkan pada revisi ini selanjutnya disebut multimedia pembelajaran fisika berbasis web draft II. b. Tahap Uji Coba Terbatas Ujicoba dilakukan untuk memperoleh masukan langsung berupa respon siswa dan presepsi guru (pengamat) terhadap apa yang telah dikembangkan. Adapun rancangan pengembangan menggunakan model pengembangan 4-D yang diadaptasi dari model pengembangan oleh S. Thiagarajan (Syam, 2015 : 33) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1..
(38) 21. Analisis. Analisis. Awal-Akhir. Siswa. Analisis konsep. Spesifikasi Tujuan. Konsep. Perancangan Awal. Diskusi terbatas dengan pembimbing dan revisi. Draft 0. Diskusi terbatas dengan pembimbing dan revisi Revisi I. Draft II. Prototype awal. D E F I N E. D E S I G N. Draft I. Validasi Ahli. Uji coba Analisis Hasil Ujicoba. D E V E L O P. Media Final Pengemasan. Penggunaan. Gambar 3.1. Model Penelitian Pengembangan Four-D Adaptasi dari Thiagarajan. 4. Desseminate (Penyebaran) Desseminate merupakan suatu tahap akhir pengembangan. Tahap ini dilakukan untuk mempromosikan produk pengembangan agar bisa diterima oleh pengguna, baik individu, suatu kelompok, atau sistem..
(39) 22. B. Subjek Penelitian Multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang telah diperiksa dan dinyatakan valid oleh ahli selanjutnya diuji coba pada siswa kelas X MA Manongkoki Takalar sebagai subjek. C. Instrumen Penelitian Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Lembar Validasi Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web Lembar validasi multimedia pembelajaran fisika berbasis web digunakan untuk memperoleh informasi tentang kevalidan multimedia berdasarkan penilaian para ahli, informasi yang diperoleh melalui instrumen ini digunakan sebagai masukan dalam melakukan perbaikan. Pada lembar validasi multimedia pembelajaran fisika berbasis web, validator menilai masing-masing aspek yang menjadi kriteria yang harus dipenuhi agar dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2. Data Presepsi guru/pendidik Lembar presepsi guru/pendidik terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web digunakan untuk memperoleh informasi tentang respon dua pengamat atau lebih, teknik pengumpulan dilakukan dengan cara memberikan multimedia pembelajaran fisika berbasis web dan lembar penilaian, selanjutnya para guru/pengamat memberikan penilaian berdasarkan pernyataan untuk masing - masing aspek penilaian yang tersedia..
(40) 23. 3. Data Respon Siswa Untuk memperoleh data respon siswa terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web digunakan angket respon siswa yang telah direvisi, angket respon siswa diberikan kepada seluruh siswa yang menjadi subjek penelitian. Pemberian angket tersebut dilakukan setelah berakhirnya seluruh proses pembelajaran. Angket ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dan multimedia pembelajaran fisika bebasis web,. siswa. diminta. untuk. memberikan. pendapat. (setuju/tidak. setuju,. menarik/tidak menarik, baru/tidak baru, dsb). D. Teknik Analisis data Seluruh instrumen penelitian sebelum digunakan terlebih dahulu divalidasi oleh para ahli untuk menguji valid atau tidak validnya instrumen-instrumen tersebut digunakan. Instrumen dalam penelitin ini berupa: 1. Analisis Validasi Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web Lembar validasi multimedia pembelajaran fisika berbasis web digunakan untuk memperoleh informasi tentang kualitas multimedia pembelajaran fisika berbasis web berdasarkan penilaian para ahli (validator), teknik pengumpulan data hasil validasi perangkat pembelajaran dan instrumen dilakukan dengan cara memberikan satu set multimedia pembelajaran fisika berbasis web, instrumen penelitian, dan lembar validasi kepada para ahli (validator). Selanjutnya para validator memberikan penilaian berdasarkan pertanyaan untuk masing - masing aspek penilaian yang tersedia. Beberapa lembar validasi yang digunakan meliputi:.
(41) 24. (1) lembar validasi multimedia; (2) lembar validasi angket respon siswa; (3) lembar validasi angket presepsi guru/pengamat. Penilaian terdiri dari 4 kategori yaitu tidak valid, kurang valid, valid, dan sangat valid. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan multimedia pembelajaran fisika berbasis web adalah : a. Melakukan rekapitulasi hasil penilaian ahli kedalam tabel yang meliputi (1) aspek (Ai), (2) kriteria (Ki), (3) hasil penilaian validator (Vji); b. Mencari rata - rata hasil penilaian validator ahli untuk setiap kriteria dengan rumus : ∑. =. (Nurdin, 2007 : 143). Keterangan : = rata – rata kriteria ke-i =skor hasil penilaian terhadap kriteria ke – i oleh penilai ke-j = banyaknya penilai c. Mencari rata – rata tiap aspek dengan rumus : ∑. ̅ =. (Nurdin, 2007 : 143). Keterangan : ̅ = rata – rata kriteria ke-i. = rata – rata untuk aspek ke – i kriteria ke-j. = banyaknya kriteria dalam aspek ke - i d. Mencari rata – rata total dengan rumus : ∑. =. ̅. (Nurdin, 2007 : 143).
(42) 25. Keterangan : = rata – rata kriteria ke-i ̅ = rata – rata aspek ke – i = banyaknya aspek. e. Menetukan kategori validitas multimedia pembelajajan fisika dan instrumen penelitian dengan kategori validasi yang telah ditentukan; Tabel 3.1. Kategori validasi Kategori 3,5 ≤ M ≤ 4 2,5 ≤ M ≤ 3,5 1,5 ≤ M ≤ 42,5 M ≤ 1,5. Keterangan sangat valid valid kurang valid tidak valid Nurdin (2007 : 144). Keterangan : M = rata- rata penilaian f. Menghitung indeks kesepahaman validator dengan rumus :. Keterangan :. R= 1−. 100%. Trianto (2009 : 240). R= Reliabilitas A = Nilai rata – rata aspek yang tertinggi oleh validator B =Nilai rata – rata aspek yang terendah oleh validator Jika nilai reliabilitasnya ≥ 75 % maka memiliki indeks kesepahaman yang baik. Trianto (2009 : 241)..
(43) 26. 2. Analisis Presepsi guru/Pengamat Presepsi guru/pengamat dikategorikan dengan sangat setuju, setuju, kurang setuju,. tidak setuju. Penilaianya adalah setiap pilihan sangat setuju. diberiskor 4, setuju di beri skor 3, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1. Persentase tiap kategori dihitung dengan rumus: Jumlah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju P(%) = (-------------------------------------------------------------------------)x 100% Total sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju Sedangkan kriteria penilaiannya adalah: Tabel 3.2 Kategori Penilaian Guru/Pendidik. Persentase 81 % ≤ X ≤ 100% 61% ≤ X ≤ 80 % 41% ≤ X ≤ 60 % 21% ≤ X ≤ 40 % X < 20 %. Kategori Sangat Positif (SP) Positif (P) Cukup Positif (CP) Tidak Positif (TP) Sangat Tidak Positif (STP) Ridwan ( Syam, 2015 : 40). Penilaian positif artinya guru/pengamat mendukung, merasa senang, berminat terhadap komponen dan proses/kegiatan pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran berbasis web, penilaian negatif bermakna sebaliknya. 3. Analisis Respon siswa Terhadap Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web Respon siswa dikategorikan dengan sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju. Penilaianya adalah setiap pilihan sangat setuju diberiskor 4, setuju di beri skor 3, kurang setuju diberi skor 2 dan tidak setuju diberi skor 1. Persentase tiap kategori dihitung dengan rumus:.
(44) 27. Jumlah sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju P(%) = (---------------------------------------------------------------------------)x 100% Total sangat setuju, setuju, kurang setuju, tidak setuju Sedangkan kriteria penilaiannya adalah: Tabel 3.3 Kategori Respon Siswa. Persentase 81 % ≤ X ≤ 100% 61% ≤ X ≤ 80 % 41% ≤ X ≤ 60 % 21% ≤ X ≤ 40 % X < 20 %. Kategori Sangat Positif (SP) Positif (P) Cukup Positif (CP) Tidak Positif (TP) Sangat Tidak Positif (STP) Ridwan ( Syam, 2015 : 40). Respon positif artinya siswa mendukung, merasa senang, berminat terhadap komponen dan proses/kegiatan pembelajaran mengunakan multimedia pembelajaran berbasis web, respon negatif bermakna sebaliknya. Untuk menentukan pencapaian tujuan pembelajaran ditinjau dari respon siswa, apabila banyaknya siswa yang memberi respon positif lebih besar atau sama dengan 75% dari jumlah subjek yang diteliti..
(45) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berikut ini dideskripsikan hasil desain dan uji coba multimedia pembelajaran fisika berbasis web tahap demi tahap dan interpretasi hasil analisis data.. 1. Tahap Pendefinisian Hasil setiap kegiatan pada tahap pendefinisian diuraikan sebagai berikut: a. Analisis awal - akhir Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, kondisi yang terkait dengan media pembelajaran di MA Manongkoki Takalar adalah media pembelajaran yang digunakan terdiri atas gambar-gambar dan alat peraga atau kit praktikum yang telah tersedia dalam laboratorium. Adapun media pembelajaran yang berbasis IT, baru sebatas slide-slide yang dibuat dengan software power point. Infra struktur pendukung penggunaan media yaitu adanya laboratorium fisika dan laboratorium komputer, tersedianya 4 unit LCD, 25 unit komputer dan 2 unit screen projector tripot serta masing masing laptop yang dimiliki oleh masingmasing guru di MA Manongkoki terutama yang di gunakan oleh guru mata pelajaran fisika. Kondisi akhir yang ingin dicapai oleh peneliti adalah tersedianya multimedia pembelajaran berbasis web yang dapat di gunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan kualifikasi memiliki lebih dari satu media, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual serta bersifat mandiri.. 28.
(46) 29 Pengembangan yang perlu dilakukan dengan melihat kondisi diawal dan akhir diatas adalah mendesain suatu multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang meliputi berbagai media dalam satu software sehingga memudahkan guru untuk menyampaikan materi pembelajaran dan siswa merasa dilibatkan dalam proses belajar karena teknologi yang memberikan fasilitas berlakunya interaktif. b. Analisis Siswa Siswa yang menjadi subjek penelitian ini adalah kelas X IPA MA. Manongkoki Takalar tahun ajaran 2016/2017 . Menurut informasi dari guru TIK, siswa telah diajarkan menggunakan komputer dan menggunakan aplikasi windows khususnya Program Microsoft Office serta aplikasi browser untuk internet. Selain itu, didapatkan juga informasi bahwa siswa telah diajarkan dengan menggunakan berbagai media seperti media alat peraga yang telah tersedia, media gambar dan media berbasis IT seperti power point pada pembelajaran dikelas. Siswa juga sudah menggunakan berbagai fasilitas pendukung media seperti komputer dan internet untuk mengakses berbagai referensi pembelajaran dan mengerjakan tugas yang diberikan diluar sekolah. Dari data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada siswa diperoleh bahwa dalam keseharian siswa, fasilitas web site yang di gunakan seperti google untuk mencari informasi mengenai materi pembelajaran, artinya siswa telah menggunakan web untuk mendapatkan informasi mengenai materi pelajaran yang di butuhkan..
(47) 30 c. Analisis Konsep Analisis konsep meliputi materi - materi yang disusun secara sistematis dan akan dipelajari siswa. Materi pembelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Materi pelajaran dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa. Materi alat optik di angkat karena meteri alat optik memiliki cukup banyak sub materi yang akan di pelajari sehingga membutuhkan lebih banyak waktu mengajar. Pembentukan bayangan Alat optik. Prasyarat. Cermin dan lensa Pembiasan. Mata. Miopi Hipermetropi Presbiopi Astigmatisma. Masalah. Prinsip kerja Lup. Fungsi. Memperbesar bayangan benda. Kamera. Fungsi. Mengabdikan peristiwa. Mikroskop. Fungsi. Melihat benda renik Teropong bintang. Teropong. Terdiri dari. Teropong bumi. Gambar 4.1.Peta konsep materi alat optik.
(48) 31 Berdasarkan permasalahan ini, dipandang perlu didesain sebuah multimedia pembelajaran fisika berbasis web, karena dapat mengurangi jumlah waktu mengajar materi alat optik, dapat belajar dengan memperoleh informasi sebanyak – banyaknya, dapat meningkatkan kualitas belajar siswa, siswa dapat dilatih untuk belajar mandiri dan siswa dan proses belajar dapat di lakukan dimana dan kapan saja. d. Spesifikasi tujuan Berikut ini merupakan spesifikasi tujuan dalam desain multimedia pembelajaran fisika berbasis web: 1) Kompetensi inti : a) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. b) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif. dengan. lingkungan. sosial. dan. alam. serta. dalam. menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. c) Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora. dengan. wawasan. kemanusiaan,. kebangsaan,. kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang.
(49) 32 kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. d) Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 2) Kompetensi dasar : 1.1. Bertambah. keimanannya. dengan. menyadari. hubungan. keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya. 2.1.Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, krtitis, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai. wujud. implementasi. melaksanakan. percobaan. dan. berdiskusi 2.2.Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas seharihari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.9. Menganalisis cara kerja alat. optik menggunakan sifat. pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa . 3) Indikator : 3.9.1. Mengenal bagian-bagian mata dan fungsinya 3.9.2. Mendeskripsikan macam-macam cacat mata.
(50) 33 3.9.3. Menjelaskan fungsi lup 3.9.4. Menentukan perbesaran bayangan pada lup 3.9.5. Menentukan perbesaran mikroskop 3.9.6. Menentukan panjang mikroskop 3.9.7. Mengidentifikasi bagian-bagian teropong 3.9.8. Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi 3.9.9. Menghitung perbesaran benda pada teropong 3.9.10. Menghitung panjang teropong 3.9.11. Menyebutkan bagian-bagian kamera 3.9.12. Memahami prinsip kerja kamera 4) Tujuan Pembelajaran Alat-alatOptik 1.. Mengenal bagian mata dan fungsinya. 2.. Mendeskripsikan berbagai macam cacat mata. 3.. Menjelaskan fungsi lup dan menentukan perbesaran lup. 4.. Menentukan perbesaran mikroskop dan menentukan panjang mikroskop. 5.. Mengidentifikasi bagian teropong. 6.. Membandingkan teropong bintang dan teropong bumi.. 7.. Menghitung perbesaran benda pada teropong dan menghitung panjang teropong. 8.. Menyebutkan bagian-bagian kamera dan memahami prinsip kerja kamera.
(51) 34 2. Tahap Perancangan Pada tahap ini menyiapkan prototipe Multimedia pembelajran fisika berbasis web. Tahap ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a. Pemilihan media Pemilihan media didasarkan pada beberapa perangkat lunak yang akan digunakan dalam menunjang pembuatan multimedia pembelajaran fisika berbasis web, seperti aplikasi XAMPP digunakan sebagai program yang memungkinkan komputer sebagai server lokal tanpa harus terkoneksi dengan internet (lihat tampilan aplikasi XAMPP pada lampiran halaman 97), File zilla digunakan sebagai media untuk mengunggah file - file HTML yang telah dibuat (lihat tampilan aplikasi File zilla pada lampiran halaman 97), Viva video sebagai media untuk mengedit Video (lihat tampilan aplikasi viva video pada lampiran halaman 98),. Web Builder 11.2 digunakan untuk membangun web secara utuh (lihat. tampilan aplikasi Web Builder 11.2 pada lampiran halaman 98). b. Rancangan Awal 1) Strukturisasi Materi Strukturisasi materi disusun untuk memetakan materi yang akan dimasukkan ke dalam web yang terdiri atas materi utama dan konsep penunjang. Materi utama merupakan materi pokok alat optik yang terdapat dalam silabus mata pelajaran, konsep penunjang merupakan konsep-konsep yang dapat digunakan untuk menjelaskan lebih detail pada materi utama. (lihat strukturisasi materi pada lampiran halaman 110).
(52) 35 2) Tutorial penggunaan Tutorial penggunaan merupakan petunjuk yang digunakan untuk mensimulasikan multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang dibuat. Petunjuk penggunaan yang dibuat peneliti terdiri atas visual dan keterangan. Visual merupakan tampilan dalam bentuk gambar dari komponen yang ada pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web. Pembuatan petunjuk penggunaan dimaksudkan sebagai pedoman untuk penggunaan multimedia pembelajaran fisika berbasis web. (lihat petunjuk penggunaan pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 77) 3) Instrumen Persepsi Guru dan Siswa Instrumen persepsi guru dan siswa dimaksudkan untuk memberikan penilaian terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web, instrumen ini disusun berdasarkan beberapa indikator terkait dengan penggunaan multimedia pembelajaran fisika berbasis web. (lihat lembar instrumen pada lampiran multimedia pembelajaran halaman 154) 3. Tahap Pengembangan Tahap pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para pakar. Adapun langkah - langkah dalam tahap pengembangan sebagai berikut: a. Validasi Validasi multimedia pembelajaran dilakukan oleh 2 orang ahli yang merupakan 2 orang dosen fisika yang telah berpengalaman untuk mengetahui kevalidan media, RPP, angket respon guru/pengamat dan angket respon siswa dari berbagai aspek yang dibutuhkan. Validasi oleh ahli materi untuk mengetahui kevalidan isi multimedia pembelajaran..
(53) 36 1) Validasi Ahli Dua ahli yang dijadikan validator yaitu dosen dari jurusan fisika Universitas Negeri Makassar. Penilaiaan oleh validator mencakup penilaian multimedia pembelajaran berbasis web, rancangan pelaksanaan pembelajran (RPP), instrumen persepsi guru, dan instrumen persepsi siswa. Adapun daftar validator yang menilai perangkat meltimedia pembelajaran fisika berbasis web sebagai berikut: Tabel 4.1. Nama-Nama Validator No.. Nama. Jabatan. Validator. 1.. Dr. Ahmad Yani, M.Si.. Dosen. Ahli yang menilai multimedia pembelajaran fisika berbasis web, rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen persepsi guru, dan instrumen respon siswa.. 2.. Drs Abd. Haris, M.Si. Dosen. Ahli yang menilai multimedia pembelajaran fisika berbasis web, rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen persepsi guru, dan instrumen respon siswa.. Berikut hasil validasi validator ahli terhadap multimedia pembelajaran, instrumen persepsi guru/pengamat dan isntrumen respon siswa terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web. a) Hasil validasi multimedia pembelajaran fisika berbasis web Tabel 4.2. Hasil Validasi Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web Validator No. Aspek yang dinilai. 1. Kualitas tampilan multimedia. V1. V2. Rata rata. 3,6. 3,2. 3,4. Ket. valid.
(54) 37. 2. Daya tarik. 3. Konten Rata - rata. 3,7. 3,1. 3,4. valid. sangat valid 3,5 3,3 3,4 valid (lihat hasil analisis pada lampiran halaman 50-52) 3,3. 3,7. 3,5. Berdasarkan Tabel 4.2, hasil dari dua validator didapatkan bahwa semua aspek yang ada dinyatakan valid dan reliabilatas ≥ 75 % yaitu 97%, sehingga layak untuk digunakan. b) Hasil validasi instrumen presepsi guru/pendidik Tabel 4.3. Hasil Validasi Instrumen Presepsi Guru/Pendidik Validator No 1 2 3. Aspek yang dinilai Petunjuk Bahasa Isi Rata - rata. Rata rata. Ket sangat 3 4 3,5 valid 3,2 3,5 3,4 valid 3,2 3 3,1 valid 3,1 3,5 3,3 valid (lihat hasil analisis pada lampiran halaman 52-54) V1. V2. Berdasarkan Tabel 4.3, hasil dari dua validator didapatkan bahwa semua aspek yang ada dinyatakan valid reliabilatas ≥ 75 % yaitu 94%, sehingga layak untuk digunakan. c) Hasil validasi instrumen respon siswa Tabel 4.4.Hasil Validasi Instrumen Respon Siswa Validator No. Aspek yang dinilai. V1. V2. Rata rata. 1 2 3. Petunjuk Bahasa Isi. 4 3,2 3. 4 3,5 3. 4 3,4 3. Ket sangat valid valid valid.
(55) 38 Rata - rata. 3,4 3,5 3,4 valid (lihat hasil analisis pada lampiran halaman 54-56). Berdasarkan Tabel 4.4, hasil dari dua validator didapatkan bahwa semua aspek yang ada dinyatakan valid dan reliabilatas ≥ 75 % yaitu 98% , sehingga layak untuk digunakan. 2) Uji coba Draf kedua merupakan hasil perbaikan dari draf pertama berdasarkan revisi dari penilaian ahli. Draf kedua ini merupakan draf yang akan diuji cobakan di lapangan. Pada tahap uji coba ini, perangkat yang telah didesain dan direvisi berdasarkan penilaian ahli diujikan. Hasil uji coba adalah multimedia pembelajaran fisika berbasis web mampu untuk mencapai tujuan, menarik antusias siswa dan mendapat tanggapan baik dari guru. Hal ini dapat dilihat dari ketertarikan siswa terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web melalui peryataan-pernyataan yang mencapai 78,6%. Ini berarti multimedia pembelajaran fisika berbasis web medapat respon positif dari siswa karena presentase respon silswa lebih 75 % dari jumlah siswa yang menjadi subjek penelitian. 3) Presepsi Guru Terhadap Multimedia Pembelajaran Berbasis Web Penilaian persepsi guru dilakukan untuk memperoleh penilaian tentang multimedia pemelajaran yang diujicobakan, adapun hasil analisis persepsi guru terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web memberikan persepsi positif yang terlihat pada total persentase rata-rata sebesar 81,6%. (lihat analisis pada lampiran halaman 57).
(56) 39 4) Respon Siswa Terhadap Media Tutorial Berbasis Web Respon siswa dilakukan untuk memperoleh penilaian tentang multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang diuji cobakan. Siswa memberikan respon positif terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web, hal ini terlihat dari rata-rata penilaian terhadap setiap pernyataan yang diberikan, siswa memberikan persepsi positif yang terlihat pada total persentase rata-ratasebesar 78,6%. (lihat analisis pada lampiran halaman 58) B. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Multimedia Pembelajaran Fisika Berbasis Web Multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang dalam penelitian dinilai oleh dua orang pakar fisika. Hasil penilaian dari dua pakar/ahli dari keseluruhan multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang diuji cobakan diperoleh nilai valid. Kevalidan tergambar dari hasil penilaian dua validator ahli dimana semua menyatakan bahwa multimedia pembelajaran fisika berbasis web valid dari segi kualitas, daya tarik dan konten. Hasil validasi terhadap instrumen juga menunjukkan bahwa seluruh instrumen yang akan digunakan dalam penelitian memperoleh nilai valid. Instrumen tersebut yakni angket respon siswa dan presepsi guru terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web. Kedua ahli tersebut juga menyatakan bahwa dari segi aspek kevalidan multimedia pembelajaran fisika berbasis web ini telah terpenuhi dan layak digunakan di Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah (MA Manongkoki Takalar)..
(57) 40 Multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang telah dinyatakan valid, memiliki profil sebagai berikut: multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang diuji cobakan dapat digunakan secara offline, yang bertujuan membantu siswa untuk memahami materi alat-alat optik secara mandiri dan multimedia pembelajaran fisika berbasis web memiliki 102 page, setiap halaman pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web terhubung pada page menu utama multimedia yaitu page halaman utama (Home) Page halaman utama (Home) multimedia pembelajaran fisika berbasis web terdiri atas menu materi ajar, simulasi, latihan soal, evaluasi dan profil (lihat tampilan page home pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 62).. Menu materi ajar terdiri dari atas menu mata, menu lup, menu materi. kamera, menu materi mikroskop dan menu materi teropong. Menu mata berfungsi untuk menampilkan page yang berisi tentang materi mata dan terhubung pada 4 sebagai sub materi mata yaitu : bagian - bagian mata (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 62), daya akomodasi mata (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 63), penyakit mata (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 63) dan video mata (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 64). Menu lup berfungsi untuk menampilkan halaman yang berisi mengenai materi lup dan terhubung pada 4 page sebagai sub materi lup yaitu : bagian bagian lup (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web.
(58) 41 halaman 64), cara kerja dan fungsi lup (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 65), sifat dan bayangan pada lup (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 65) dan video lup (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 66). Menu kamera berfungsi untuk menampilkan halaman yang berisi mengenai materi kamera dan terhubung pada 4 page sebagai sub materi kamera yaitu :. bagian - bagian kamera (lihat tampilan page pada multimedia. pembelajaran fisika berbasis web halaman 66), prinsip kerja kamera (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 67), pembentukan bayangan pada kamera (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 67) dan video kamera (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 68). Menu mikroskop berfungsi untuk menampilkan halaman yang berisi mengenai materi mikroskop dan terhubung pada 3 page sebagai sub materi mikroskop yaitu :. bagian - bagian mikroskop (lihat tampilan page pada. multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 68), penggunaan mkroskop (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 69) dan video mikroskop (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 69). Menu teropong pada materi ajar terhubung pada 3 page sebagai sub materi teropong yaitu : bagian – bagian dan video teropong (lihat tampilan page pada.
(59) 42 multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 70), teropong bias yang berfungsi menampilkan pilihan materi seperti teropong bintang, teropong bumi dan teropong panggung yang di hyperlink pada materinya masing-masing, (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 71) dan teropong pantul yang berfungsi untuk menampilkan materi pemebelajaran mengenai teropong pantul (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 71). Menu simulasi terhubung pada 2 page yaitu : simulasi cermin yang berfungsi menampilkan simulasi pada cermin (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 72) dan simulasi lensa yang berfungsi untuk menampilkan simulasi lensa (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 72) Menu latihan soal terhubung pada 3 page yaitu : latihan soal pertemuan pertama yang berfungsi untuk menampilkan latihan soal pertemuan pertama (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 73), latihan soal pertemuan kedua yang berfungsi untuk menampilkan latihan soal pertemuan kedua (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 74) dan latihan soal mengasah kemampuan yang berfungsi untuk menampilkan latihan soal yang diperuntukan mengasah kemampuan siswa ( lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 74).
(60) 43 Menu evaluasi terhubung pada 2 page yaitu : login dengan menggunakan akun siswa berfungsi untuk menampilkan soal – soal evaluasi yang akan di kerjakan oleh siswa (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 75) dan login menggunakan akun guru berfungsi untuk menampilkan akun siswa, nilai siswa dan tampilan untuk membuat akun siswa (lihat tampilan page pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 76). Menu profil hanya terhubung pada 1 page yang menampilkan informasi mengenai pembuat multimedia pembelajaran fisika berbasis web atau biasa di kenal sebagai autor (lihat tampilan pada multimedia pembelajaran fisika berbasis web halaman 76). Secara umum hasil penilaian guru dan siswa terhadap multimedia pembelajaran yang diuji cobakan adalah positif. Presepsi guru adalah 81,66% berarti diterima positif, dimana 70,6% untuk kategori efisien, 86,6% untuk kategori efektif dan 87,5% untuk kategogi daya tarik, untuk respon siswa adalah 78,6% berarti diterima dengan positif. Dari hasil tersebut, dapat diartikan bahwa proses pembelajaran dengan multimedia pembelajaran fisika berbasis web diterima positif oleh guru dan siswa. 2. Kendala-Kendala yang Ditemui Kendala yang dihadapi dalam uji coba adalah lebih kepada teknis dalam pembuatan sebuah web. Dimana peneliti harus teliti melihat tata letak isi dari tiap halaman web penulisan huruf yang dijadikan hyperlink..
(61) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Multimedia pembelajaran berbasis web yang telah diuji cobakan berdasarkan penilaian ahli telah dinyatakan valid. Multimedia pembelajaran fisika berbasis web yang diuji cobakan dapat digunakan secara offline, yang bertujuan membantu siswa untuk memahami materi. alat-alat optik secara mandiri.. Halaman materi dihubungkan oleh menu utama yang terdiri dari home, materi ajar, simulasi, latihan soal, evaluasi, dan profil. 2. Presepsi guru/pengamat terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web layak digunakan sebagai sumber belajar bagi guru dan siswa. 3. Respon siswa terhadap multimedia pembelajaran fisika berbasis web mendapat tanggapan positif. Dari hasil tersebut, dapat diartikan bahwa proses pembelajaran dengan multimedia pembelajaran fisika berbasis web memiliki respon yang baik.. 44.
Dokumen terkait
The energy sources of the future are Options: 1 nuclear and hydro power 2 coal and natural gas 3 wind and solar power 4 oil and biomass Correct Answer:wind and solar power Question