DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEETS (LKPD) BASED ON COOPERATIVE LEARNING TYPE STAD IN
CLASS VII EARTH MATERIAL
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAPISAN
BUMI KELAS VII
Ayu Putri Wahyuni
1*, Nindha Ayu Berlianti
2, Fajrul Falah
31,3Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Hasyim Asy’ari, Indonesia
2Program Studi Fisika, Universitas Jember, Indonesia
*Email: [email protected] DOI: https://doi.org/10.33752/ns.v2i1.4062
Received: 11/06/2023; Revised: 12/06/2023; Accepted: 18/06/2023
Abstract: The purpose of this development is to develop LKPD Student Team Achievement Divisions (STAD) Cooperative Learning-based worksheets on Class VII Earth Layer Material based on validity tests. The research method used is based on the ADDIE development procedure by describing the feasibility of the LKPD which was developed based on the Validity Test, the LKPD which was developed based on Cooperative Learning type Student Team Achievement Divisions (STAD) for the material on Layers of the Earth in Class VII. The results of the development carried out produced LKPD in accordance with the suggestions and input from the supervising lecturers and validators from material experts, media experts and science teachers. The results of the validator's assessment of Student Team Achievement Divisions (STAD) Cooperative Learning-based LKPDs show that the LKPD developed gets an average score of 4.52 for LKPD 1 in the very valid category and 4.39 in the very valid category for LKPD 2.
Keywords: LKPD, Earth Layer, STAD
Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu mengembangkan LKPD berbasis Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pada Materi Lapisan Bumi Kelas VII berdasarkan uji validitas. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan prosedur pengembangan ADDIE dengan mendeskripsikan kelayakan LKPD yang dikembangkan berdasarkan Uji Validitas, LKPD yang dikembangkan berbasis Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk materi Lapisan Bumi pada Kelas VII. Hasil pengembangan yang dilakukan menghasilkan LKPD sesuai dengan saran dan masukan dari dosen pembimbing dan validator dari ahli materi, ahli media dan guru IPA. Hasil penilaian dari validator
terhadap LKPD berbasis Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan mendapat rata-rata skor 4,52 untuk LKPD 1 kategori sangat valid dan 4,39 kategori sangat valid untuk LKPD 2.
Kata Kunci: LKPD, Lapisan Bumi, STAD
PENDAHULUAN
Pendidikan dalam era perkembangan saat menjadi sangat penting untuk setiap orang. Selain itu pendidikan juga berperan penting dalam mencerdaskan generasi bangsa. Munawaroh (2016) dalam Auliya, dkk (2016:4) menjelaskan pendidikan merupakan bagian penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Oleh karena itu, pemerintah menyusun kurikulum untuk mencapai tujuan pendidikan.
Proses pembelajaran berbasis Kurikulum 2013 untuk menjadikan didik aktif serta mampu mengembangkan potensi dirinya untuk mencapai kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara.
Strategi pembelajaran diperlukan untuk mendukung tercapainya seluruh kompetensi yang termuat dalam Kurikulum 2013. sehingga kegiatan pembelajaran bertujuan untuk mempersiapkan seluruh kemampuan peserta didik untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan (Arifai, 2017: 40).
Proses pembelajaran berbasis pendekatan Student Centered Learning sangat mendukung untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013. Salah satu sarana dan upaya yang dilakukan adalah dengan menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
LKPD berisi petunjuk bagi peserta didik untuk mengerjakan tugas yang akan diberikan, dengan menyediakan berbagai macam desain dan rancangan berupa latihan soal secara langsung.
Penggunaan LKPD banyak digunakan karena bersifat sederhana, fleksibel, dan mudah diaplikasikan (Sujarittham:
2016:35).
Hasil observasi dan wawancara dengan guru IPA kelas VII MTs Negeri 11 Jombang yang dilakukan pada Senin, 12 Oktober 2020 menyatakan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami konsep sains tanpa bahan pelengkap seperti LKPD, kemudian peserta didik cenderung menyukai materi pembelajaran yang dikemas
dengan konsep yang berupa simulasi/ilustrasi penjelasan dari materi tersebut.
Berdasarkan hasil angket peserta didik kelas VII MTs Negeri 11 Jombang pada Senin, 19 Oktober 2020 dihasilkan bahwa kegiatan pembelajaran yang sering digunakan guru untuk mengajar IPA adalah peserta didik memilih yang paling banyak adalah guru menjelaskan di depan kelas dengan presentase 40%, kegiatan pembelajaran yang disukai peserta didik adalah berkelompok dengan presentase 33%, materi yang dianggap sulit paling banyak adalah materi Lapisan bumi dengan presentase 21%, hal-hal yang memudahkan pemahaman peserta didik tentang pelajaran IPA adalah gambar dan tulisan dengan presentase 59%.Dari uraian angket obsevasi diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik kurang memperoleh pengetahuan yang luas dan kurang berinteraksi terhadap sesama dalam proses pembelajaran berlangsung karena kurangnya bahan ajar yang menarik.
Mengingat hal di atas bahwa perlu penelitian pengembangan LKPD tipe STAD untuk membangun pengetahuan belajar peserta didik. pembelajaran kooperatif tipe STAD ketika diterapkan
dalam pendidikan IPA memiliki potensi untuk mengubah kelas menjadi lebih aktif. Pembelajaran kooperatif telah terbukti meningkatkan keterlibatan, motivasi dan pengetahuan menurut Jefri (2007: 217). Siswa memiliki reaksi yang baik terhadap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD digunakan seperti yang juga ditunjukkan oleh Mustari (2010:127). Begitu pula penelitian.
Muzdalifah (2010:129) menyatakan peserta didik yang diajar dengan mengimplementasikan pembelajaran kelompok tipe STAD memiliki pencapaian tujuan pembelajaran yang sangat tinggi.
Uraian tersebut menggugah minat penulis untuk meneliti yang berjudul
“Pengembangan LKPD Berbasis Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) Pada Materi Lapisan Bumi Kelas VII”
METODE
Penelitian ini tergolong dalam kategori penelitian pengembangan.
Proses pengembangan yang digunakan ini menerapkan metode ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Informasi dikumpulkan secara kualitatif selama proses pembuatan LKPD dan secara
kuantitatif melalui validasi ahli materi, ahli media, guru IPA. Validitas LKPD dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif. Rumus berikut digunakan untuk mendapatkan skor rata-rata di semua validator:
Skor rata-rata= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑡𝑜𝑟 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑉𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎𝑡𝑜𝑟
Tabel berikut menampilkan kriteria penilaian skala Likert yang akan digunakan untuk penilaian LKPD:
Tabel 1. Kriteria Skala Likert
(Sugiyono, 2016:93)
Selanjutnya skor hasil validasi yang diperoleh diintrpretasikan sebagai berikut:
Tabel 2. Kriteria Penetapan Tingkat Kevalidan
Rentang Kategori
4,25 ≤ x ≤ 5,00 Sangat valid 3,50 ≤ x < 4,25 Valid 2,75 ≤ x < 3,50 Cukup valid 2,00 ≤ x < 2,75 Kurang valid 00 ≤ x < 2,00 Tidak valid
(Sugiyono, 2016)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Proses Pengembangan LKPD Berbasis pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada materi Lapisan Bumi
Kurikulum, materi dan analisis peserta didik adalah bagian dari tahap analisis. Analisisn kurikulum didapatkan data dari Wawancara dengan guru IPA MTs Negeri 11 Jombang. Analisis kurikulum menunjukkan bahwa MTs Negeri 11 Jombang sudah mengikuti ketentuan kurikulum 2013. Berdasarkan wawancara dengan guru IPA MTs Negeri 11 Jombang dan penyebaran angket, maka dipilihlah KD.10 tentang menjelaskan lapisan Bumi. Materi lapisan bumi adalah yang dipilih.
Peserta didik sulit memahami materi ini tanpa bantuan seperti media pembelajaran berupa LKPD dan peserta didik lebih suka media pembelajaran yang disajikan dengan gambar dan teks.. Pembelajaran yang efektif dan dapat dimanfaatkan secara luas oleh peserta didik merupakan suatu keharusan bagi MTs Negeri 11 Jombang.
LKPD merupakan alat bantu pengajaran tambahan yang bermanfaat. Lembar kerja dengan tugas yang memuat petunjuk dan tata cara penyelesaian kegiatan inilah yang membentuk LKPD yaitu bahan ajar cetak (Trianto:2011).
Disamping itu untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan berpikir peserta didik dapat menggunakan LKPD
Kriteria Skor
Sangat valid 5
Valid 4
Cukup valid 3
Kurang valid 2
Tidak valid 1
(Fatmawati:2013).
Pengumpulan bahan referensi lapisan bumi dari buku pelajaran SMP kelas VII dan sumber internet merupakan langkah awal dalam tahap design (peancangan). Langkah selanjutnya adalah menyusun LKPD dapat disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Indikator dan tujuan pembelajaran menjadi acuan untuk penyusunan materi lapisan bumi serta memilih bentuk LKPD yang akan dikembangkan.
Pada tahap Development dihasilkan 3 draf LKPD yakni:
a) Draf I Pengembangan LKPD Mulai April 2020 hingga Juli 2021 dilakukan proses pengembangan LKPD yakni pembuatan bahan ajar di sesuaikan dengan tujuan pembelajaran serta petunjuk penggunaan untuk mengerjakan LKPD. Selanjutnya memberikan efek warna dan gambar pada isi LKPD menggunakan Ms. Word Hasil LKPD ini kemudian diekspor menjadi draf lembar kegiatan peserta didik
b) Draf II Pengembangan LKPD Draf 2 pengembangan LKPD berisi tentang proses dan hasil revisi draf I pengembangan LKPD yang
selanjutnya diekspor menjadi draft II LKPD untuk mendapatkan masukan dan saran dari dosen pembimbing.
c) Draf III Pengembangan LKPD Draf III pengembangan LKPD berisi tentang hasil dari perbaikan draf 2 (perbaikan dari dosen pembimbing) dan kemudian didistribusikan ke validator ahli.
Berikut hasil cover dan desain pengembangan LKPD:
Gambar 1. Cover LKPD
Gambar 2. Desain LKPD
Tahap Implementation
(Implementasi) Tahap implementasi tidak bisa dilaksanakan karena terhalang Covid-19. Tahap Evaluation meliputi tahap analisis terdiri dari analisis peserta didik, materi dan kurikulum.
Selanjutnya tahap perencanaan, tahap pengembangan dan setelah itu dilakukan proses validasi oleh validator yang dapat menentukan kelayakan dari LKPD yang telah dikembangkan yang ditinjau dari segi validitasnya.
Kelayakan LKPD Berbasis Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada Materi Lapisan Bumi Berdasarkan Validitas
Rekapitulasi data hasil validasi disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Validasi No Jenis
LKPD
Rata- rata skor
Kategori
1 LKPD 1 4,52 Sangat valid 2 LKPD 2 4,31 Sangat valid
Berdasarkan Tabel 3 didapatkan hasil validasi LKPD I dan LKPD II memiliki kategori sangat valid.
Penelitian relevan juga mendukung penelitian ini telah dilakukan oleh Bhoke (2021) dengan mengembangkan LKPD Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Materi Statistika yang menurut uji ahli desain ahli materdi dan implementasi pada peserta didik serta guru dinyatakan layak dengan memperoleh skor 95% dari ahli materi dan 80% dari ahli desain.
Kemudian pengembangan Lembar Kerja Pesera Didik (LKPD) sangat mendukung dan memberikan peran dalam membantu peserta didik dalam mengkolaborasikan latihan fisik dan mental serta ilmu pengetahuan peserta didik selama sistem pembelajaran yang dibuktikan dalam sebuah uji coba di kelas kecil dengan skor 88 dan 54,4 dengan klasifikasi yang sangat layak. kemudian dilanjutkan kelas besar dengan nilai 86 dan 56,7
dengan klasifikasi yang sangat layak (Hejo:2023).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, pengembangan LKPD berbasis pembelajaran STAD
pada Materi Lapisan Bumi dengan model pengembangan ADDIE diperoleh hasil validasi dengan rata-rata skor 4,52 kategori sangat valid untuk LKPD I dan rata-rata skor 4,31 kategori sangat valid untuk LKPD II.
DAFTAR RUJUKAN
Arifai, A. 2017. Optimalisasi Penerapan Kurikulum 2013. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 39-48.
Auliya A, Yustina, Darmadi A. 2016.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Pendekatan Kontruktivisme Pada Materi Sistem Pencernaan Makanan Dan Bahan Kimia Dalam Kehidupan Kelas VIII SMP.
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 1- 14.
Bhoke, W. Wanggw, M.C.T & Soge, M.R. 2021. Pengembangan Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divissions (STAD) Pada Materi Statistika Kelas VIII. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 5 (1), 202- 211.
Hejo, Y.S, Bare, Y & Putra, S.H.J. 2023.
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada Materi Sistem Pernapasan Manusia SMP Kelas VIII. Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi, 4 (1), 86-98.
Jamdin, Z. 2014. Pengembangan LKPD Berbasis Kooperatif Tipe Stad Pada Materi Sistem Ekskresi Untuk Peserta didik Kelas XI SMA. Biosel: Biology Science and Education, 3 (2), 136-142.
Muzdalifah. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Giving Question And Getting Answer dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Pendidikan Agama Islam Murid Kelas IV SD Negeri 009 Kuapan Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Pekanbaru: UIN Suska Riau.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sujarittham, T., N. Emarat, K.
Arayathanitkul, M. D. Sharma, I.
Johnston, and J. Tanamatayarat.
2016. Developing Specialized Guided Worksheets for Active
Learning in Physics Lectures’, European Journal of Physics, 37.
Tegeh, Made. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu Konsep Strategi Dan Implementasinya Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.