Nama : dhia rizqi fauzi pratama Putra Nim : D1031211052
Kajian : Struktur
1. Struktur Bentang Lebar adalah sistem struktur yang dapat menahan beban dari ruang besar tanpa kolom atau penyangga di tengahnya. Contoh bangunan dengan sistem bentang lebar yaitu Stadion, Bandar udara, Terminal, Pasar dan Gudang.
Jenis jenis elemen yang dapat membentuk bentang lebar :
Shell (Cangkang)
Struktur Shell atau cangkang adalah elemen tipis berbentuk lengkung tiga dimensi yang mendistribusikan beban secara merata melalui bentuk geometrisnya, memanfaatkan kekakuan permukaan lengkung untuk menahan beban.
Space Frame
Space frame adalah Jaringan tiga dimensi dari batang (baja/aluminium) yang terhubung membentuk pola geometris (segitiga, piramida, atau hexagonal) untuk menciptakan sistem kaku dan ringan.
Struktur Membran
Sistem struktur yang menggunakan material membran fleksibel (kain berlapis PTFE/PVC atau ETFE) yang diregangkan dengan kabel atau rangka untuk menciptakan permukaan tarik.
Struktur Kabel
Sistem yang menggunakan kabel baja sebagai elemen utama untuk menahan beban tarik, biasanya dikombinasikan dengan mast (tiang) atau permukaan membran.
Struktur Lipat
Struktur yang terdiri dari pelat atau bidang yang dilipat (seperti origami) untuk menciptakan kekakuan dan kemampuan membentang.
2. - Struktur Kabel-Tetap adalah Struktur yang menggunakan kabel baja yang langsung menyangga elemen utama (seperti dek jembatan atau atap) dari menara atau tiang
vertikal. Kabel-kabel ini membentuk pola radial atau harpa, mentransfer beban ke menara dan fondasi.
- Struktur Gantung Murni adalah Struktur yang menggunakan kabel utama yang direntangkan antara dua titik ancang (biasanya menara atau dukung), lalu kabel vertikal (hanger) menggantungkan elemen beban (seperti dek jembatan atau atap).
3. 1. Pre-Tensioning
Memberikan tegangan awal pada kabel sebelum beban eksternal bekerja. Hal ini mengurangi risiko sagging (melendut) dan meningkatkan kekakuan struktur.
2. Pemilihan Material Berkualitas Tinggi
Menggunakan kabel baja berstrand tinggi dengan sifat:
• Kuat tarik tinggi (misalnya: baja ASTM A416).
• Tahan korosi (dilapisi galvanisasi atau epoxy).
• Rendah creep (deformasi permanen akibat beban jangka panjang).
3. Desain Geometri dan Konfigurasi Optimal
• Mengatur sudut kabel dan jarak antar penyangga untuk distribusi beban yang merata.
• Menambahkan sistem redundansi (kabel cadangan) atau jaringan kabel (cable net) untuk mengurangi konsentrasi tegangan.
4. Pemasangan Sistem Peredam
Memasang peredam mekanis atau massa tuned untuk mengurangi osilasi dan getaran yang menyebabkan deformasi dinamis.
5. Pemantauan dan Pemeliharaan Berkala
Memasang sensor tegangan, strain gauge, atau LIDAR untuk memantau deformasi kabel secara real-time.
4. One slab
- Terdiri dari satu lapisan beton bertulang yang dicor secara monolit.
- Umumnya digunakan untuk lantai konvensional dengan ketebalan seragam.
- Karena beton padat memenuhi seluruh ketebalan pelat, beban mati meningkat.
- Kapasitas beban terpusat lebih baik, tetapi rentan terhadap lendutan pada bentang lebar.
- kurang efektif dalam insulasi termal atau akustik karena massa padat beton.
Two Slab
- Terdiri dari dua lapisan beton yang dipisahkan oleh void atau material pengisi ringan
- Biasanya, lapisan bawah berfungsi sebagai struktur utama, dan lapisan atas berfungsi sebagai pengisi atau finishing.
- Beban mati lebih ringan karena adanya rongga atau material pengisi ringan.
Desainnya mengurangi massa tanpa mengorbankan kekakuan, sehingga efisien untuk bentang Panjang.
- Sistem hollow core atau waffle meningkatkan kekakuan melalui distribusi beban ke rusuk atau balok.
Penerapan One slab cocok untuk Rumah tinggal dan untuk two slab cocok untuk penerapan Gedung perkantoran tinggi, bangunan bentang lebar
