• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI AMERIKA SERIKAT MELALUI GAMELAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DI AMERIKA SERIKAT MELALUI GAMELAN "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

© Copyright 2019

UPAYA AMERICAN GAMELAN INSTITUT (AGI) DALAM MEMPERKENALKAN KEBUDAYAAN INDONESIA

DI AMERIKA SERIKAT MELALUI GAMELAN

Satria Delta Agratama1 1202045033

Abstract

The role of culture in building a nation is very basic because it involves the values of life that underlie a society’s life order. The role of culture in building and advancing the nation is to shape the character and morals of nation. The character crisis the failure of cultural development. Culture is nations identity, a nastion’s characteristic, a nation’s character or as a sign that the country has a history of life journey from the beginning of country that can be formed. The purpose of this study is 1)To find out the development of gamelan in America, 2) to find out the response from American society to the gamelan. Based on observations of various facts and phenomena are also actual problems that exist after going through the process of preparation and classification, so that it can be understood. AGI has succeeded in making US society interested in gamelan and gamelan has succeeded in entering important aspect the field of education, it can preserve the culture that Indonesian has and hopes that Indonesian will be better known and American society intersted visiting Indonesia to learn cultural, arts, and explore natural tourism.

Keywords : American Gamelan Institut, AGI, Gamelan

Pendahuluan

Pembangunan sebuah bangsa bukan hanya memerlukan fisik, namun dibutuhkan juga sebuah stategi kebudayaan agar tujuan-tujuan besar Indonesia dapat terumuskan dengan baik, seperti apa yang kita lihat dan hasilkan sekarang adalah output dari sebuah kebudayaan yang hidup di masyarakat. Seperti saat ini, teknologi dan ilmu pengetahuan mendorong perubahan dengan sangat pesat memberi akses kepada siapa saja terhadap segala informasi, mebuka sekat-sekat pembatas dan mempermudah kehidupan.

Kebudayaan Indonesia adalah adalah wujud dari bersatunya unsur-unsur budaya dari berbagai daerah (https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-

angka/kebudayaan/merumuskan-strategi-kebudayaan-indonesia,)

Memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke dunia Internasional bukan hanya tugas pemerintah, pelajar, pedagang ataupun pengusaha namun menjadi kewajiban seluruh elemen masyarakat Indonesia yang baik. Semua upaya yang dilakukan adalah wujud cinta tanah air kepada bangsa Indonesia.

1 Mahasiswa Program S1 Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: dheltapratama@gmail.com

(2)

Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan budayanya dan tugas kita adalah mengoptimalkan semua potensi yang ada pada diri kita, dan juga menjaga kebudayaan yang telah diwariskan oleh para leluhur agar dikemudian hari tidak menjadi permasalahan seperti diakui milik negara lain. Untuk itu ada beberapa cara agar kita sebagai bangsa Indonesia mampu mepertahankan kebudayaan yang kita miliki, sebagai berikut (https://brainly.co.id/tugas/5050442) :

a) Memperkenalkan tari-tarian yang dimiliki Indonesia, ada banyak sekali tari- tarian yang dimiliki oleh Indonesia ini seperti Tari Saman, Tari Gambyong, dan lain sebagainya. Di setiap daerahnya memiliki masing-masing tarian yang sangat unik, bahkan ada beberapa tarian yang menggunakan senjata-senjata tradisional, hal inilah yang juga bisa membantu Anda untuk memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia.

b) Memperkenalkan alat musik dan lagu yang dimiliki Indonesia, ada banyak musik-musik tradisional juga alat musiknya yang sangat unik seperti angklung, gendang, gamelan, dan lainnya. Kita bisa memperkenalkan beberapa musik maupun nyanyian yang dimiliki oleh Indonesia yaitu dengan membuat rumah kreasi maupun mini panggung yang bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan apa sajakah alat musik, musik, dan juga lagu-lagu yang dimiliki oleh Indonesia.

c) Memperkenalkan makanan khas Indonesia, di setiap daerah di Indonesia juga memiliki makanan-makanan khasnya seperti gudeg, soto banjar, mie aceh, dan lain sebagainya. Bahkan Indonesia juga cukup terkenal dengan jajanan-jajanan pasar seperti kue cucur, klepon, lupis, dan lain sebagainya. Hal inilah yang bisa dilakukan untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia dengan cara

memperkenalkan makanan apa sajakah yang dimiliki oleh Indonesia.

d) Menggunakan batik khas Indonesia, setiap daerah di Indonesia memiliki ukiran-ukiran batik yang khas mulai dari batik Pekalongan, batik Bali dan sebagainya.

e) Memperkenalkan wisata-wisata yang ada di Indonesia, Indonesia memiliki banyak wisata-wisata yang menarik untuk dikunjungi bahkan dari Sabang hingga Merauke pun Indonesia miliki. Seperti yang paling dikenal Pulau Bali dan juga pulau-pulau yang lain seperti Pulau Lombok, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan lain sebagainya.

f) Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar adalah salah satu cara memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

Dalam mempertahankan budaya tersebut, maka pemerintah, organisasi pemerintah dan organisasi non pemerintah memiliki peran penting dalam upaya tersebut.

University of California at Los Angles adalah lembaga pendidikan pertama kali di Amerika Serikat yang membawa kebudayaan Indonesia yaitu gamelan sebagai salah satu kurikulum pendidikan. Berawal dari seorang ahli musik Amerika yaitu Matle Hood yang membuat program musik gamelan Jawa dan Bali di Universitas ini setelah sebelumnya mempelajari gamelan di Indonesia. Melihat antusiasme mahasiswa UCLA terhadap gamelan, membuat Mentle Hood dan anggota fakultas musik UCLA

(3)

mendirikan Institut Etnomusikologi UCLA pada tahun 1960.

(https://www.international.ucla.edu/cseas/article/190134)

Di Amerika Serikat terdapat juga organisasi Non-Governmental Organizations (NGO) yang memiliki ketertarikan khusus kepada alat musik tradisional Indonesia yaitu gamelan, organisasi tersebut bernama American Gamelan Institut (AGI).

American Gamelan Institut adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk

mempromosikan, memprogramkan dan mendokumentasikan semua bentuk kegiatan gamelan di Amerika Serikat.

Lembaga American Gamelan Institut (AGI) ini didirikan oleh Jody Diamond seorang yang berkebangsaan Amerika yang juga seorang musisi dan komposer gamelan di Amerika yang mencintai dan memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap gamelan yang didirikan pada tahun 1981 di Berkeley, California.( http://www.gamelan.org/) Gamelan Jawa adalah sebagai salah-satu budaya tradisional tertua di Indonesia.

Kompleksitas dan orkestrasi gamelan menunjukkan capaian luar biasa masyarakat Jawa di bidang budaya. Gamelan dapat dilihat sebagai showcase keberagaman Indonesia, karena tidak hanya bisa dimainkan oleh masyarakat Jawa namun juga oleh suku lainnya bahkan mancanegara seperti masyarakat Amerika Serikat.

(https://www.medcom.id/internasional/amerika/ObzA5dxN-gamelan-jawa-pukau- masyarakat-amerika-serikat)

Amerika serikat seperti yang diketahui merupakan negara adidaya, yang terdapat masyarakat heterogen yang tinggal disana dengan tujuan untuk belajar ataupun bekerja seingga membuat kompleksnya budaya di AS. Gamelan dipilih karena warga Amerika Serikat mempunyai atensi khusus pada alat musik tradisional asli Indonesia ini. Terlihat dari banyaknya minat mahasiswa UCLA jika kelas gamelan dibuka tidak pernah sepi peminat.

Melalui AGI gamelan akan mampu lebih dikenal luas oleh mayarakat AS diluar universitas, karena AGI akan merangkul seluruh peminat gamelan yang ingin mengeksplorasi minatnya pada gamelan serta mengkoordinir segala jenis kegiatan gamelan apabila akan diadakannya sebuah pertunjukkan, jadi masyarakat AS tidak akan kesulitan untuk menyalurkan minatnya terhadap gamelan karena AGI akan membukakan jalan bagi semua peminat gamelan di AS.

Sehingga penulis tertarik untuk menjadikan gamelan sebagai bahan penelitian.

Lembaga American Gamelan Institut (AGI) ini didirikan oleh Jody Diamond seorang yang berkebangsaan Amerika yang juga seorang musisi dan komposer gamelan di Amerika yang mencintai dan memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap gamelan yang didirikan pada tahun 1981 di Berkeley, California.( http://www.gamelan.org/) Ada beberapa nilai yang terdapat dalam gamelan yang mencakup keseluruhan yang mejadikan alat musik tradisional ini menjadi komplit dan banyak digemari juga diminati utuk dipelajari.(https://tifiacerdikia.com/lecture/lecture) :

1. Nilai Estetika pada alat musik gamelan, semua perangkat gamelan merupakan karya seni agung yang indah dari budaya Indonesia. Keindahan music

memberikan nuansa keindahan yang unik yaitu campuran antara nuansa spiritual etnik budaya,keluwesan serta mendidik.

(4)

2. Nilai Histori pada alat musik gamelan, seperti halnya kesenian atau kebudayaan yang lain, gamelan Jawa dalam perkembangannya juga mengalami perubahan- perubahan. Perubahan terjadi pada cara pembuatannya, sedangkan

perkembangannya menyangkut kualitasnya. Dahulu pemilikan gamelan ageng Jawa hanya terbatas untuk kalangan istana. Kini siapapun yang berminat dapat memilikinya sepanjang bukan gamelan-gamelan Jawa yang termasuk dalam kategori pusaka.

3. Nilai Budaya pada alat musik gamelan, salah satu seni budaya yang diwariskan oleh para pendahulu dan sampai sekarang masih banyak digemari serta ditekuni.

Secara hipotetis, Brandes (1889) mengemukakan bahwa masyarakat Jawa sebelum adanya pengaruh Hindu telah mengenal sepuluh keahlian, di antaranya adalah wayang dan gamelan.

4. Nilai Sosial pada alat musik gamelan, Permainan music gamelan memberikan nuansa social yang merekatkan antar para pemain gamelan. Kerjasama dan toleransi turut mengisi dalam kebersamaan dalam suara dalam gamelan. Pada zaman wali songopun gamelan sebagai sarana untuk mempererat hubungan toleransi antar umat beragama.

5. Nilai Filosofis pada alat musik gamelan, Nilai-nilai filosofi dalam gamelan adalah nilai-nilai keharmonisan hubungan manusia baik secara horizontal maupun vertical dengan sang maha penciptanya.

6. Nilai Psikologis pada alat musik gamelan, Orang yang biasa berkecimpung dalam dunia karawitan, rasa kesetiakawanan tumbuh, tegur sapa halus, tingkah laku sopan. Semua itu karena jiwa seseorang menjadi halus seperti gendhing – gendhing. Melalui media musik tersebut orang bisa melakukan penjernihan fikir, penjernihan hati dan pemurnian jiwa yang berujung pada penyembuhan

psikologis.

Dr. Masaru Emoto membuktikan bahwa musik dapat mempengaruhi air,

sehingga musik yang indah akan membuat air membentuk kristal hexagonal yang indah. Memahami bahwa baik manusia, hewan dan tanaman mengandung air, maka suara musik akan mempengaruhi semua makhluk hidup.

7. Nilai Demokrasi pada alat musik gamelan, dilihat dari kacamata pancasila, nilai gamelan yang lain akan berhubungan dengan sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Dari sini permainan gamelan akan mencerminkan nilai demokratis. Dalam permainan gamelan terdapat perangkat-perangkat terciptanya demokratisasi. Kendhang sebagai pemimpin dan pengendali disini terdapat peran pengaturan yang dianalogikan sebagai eksekutif. Sementara gong sebagai tanda pemberhentian atau pengawasan terhadap jalannya permainan.

Gong juga berperan menutup sebuah irama musik yang panjang dan memberi keseimbangan setelah sebelumnya musik dihiasi oleh irama gending,

dianalogikan sebagai yudikatif. Sedangkan kenong adalah legislatif yang mewakili perangkat lainnya selain kedua alat tadi.

(5)

Melalui beberapa nilai tersebut dapat menjadi acuan bahwa alat musik gamelan dapat menjadi pemersatu kerjasama dan menjadi alat diplomasi Indonesia untuk Amerika Serikat. Dengan terjalinnya kerjasama ini diharapkan mampu menjadikan alat musik tradisional gamelan diminati dan kemudian mendorong masyarakat Amerika Serikat untuk berkunjung ke Indonesia mengenal lebih banyak tentang kebudayaan yang tentunya akan mendorong sektor pariwisata yang ada di Indonesia dan konsep diplomasi kebudayaan adalah pendekatan yang digunakan.

Musik gamelan masuk ke Amerika Serikat (AS) pada tahun 1893. Seorang

berkebangsaan Belanda bernama Jaap Kunst yang telah mempelajari musik gamelan di Jawa selama lima belas tahun berperan dalam memperkenalkan musik gamelan di AS. Ia megajar di Universitas Amsterdam setelah kembali ke Belanda.

Di universitas tersebut, ia mengajar seorang mahasiswa yang berasal dari AS. Setelah lulus, mahasiswa tersebut kembali ke AS dan menjadi pengajar musik daerah di University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Salah satu musik daerah yang diajarkan olehnya adalah musik gamelan, seperti yang ia pelajari di Belanda. Beberapa mahasiswanya kemudian juga menjadi pengajar musik, termasuk musik gamelan. Dari sinilah musik gamelan dapat dikenal dan tersebar di Amerika Serikat. (http://beta.hileud.com)

Setelah Pak Tjokro pensiun, perjuangan untuk mengembangkan seni gamelan di AS dilakukan oleh Bapak Hardjo Susilo, anak buah Pak Tjokro. Beliau mengadakan kuliah Karawitan Jawa di University of Hawaii hingga sekarang. Dalam perkuliahan, awalnya jumlah orang yang tertarik dengan Karawitan Jawa sangat sedikit.

Tetapi, melalui berbagai perkenalan seperti dari summer program dan masa

pembelajaran di universitas, sekarang justru banyak yang ikut dengan para pengajar dari Indonesia ke Pulau Jawa untuk belajar lebih dalam tentang seni Karawitan Jawa.(

https://www.scribd.com/documen)

Jody Diamond adalah pendiri dari American Gamelan Institute (AGI) yang didirikan pada tahun 1981 dengan studio di Berkeley, California. AGI adalah wadah yang menyebarluaskan informasi tenntang gamelan di seluruh dunia, tahun 1984 Jody Diamond menerbitkan Jurnal internasional yang berjudul BALUNGAN yang menyajikan perspektif ilmiah dan artistik tentang musik gamelan Indonesia dan internasional serta seni pertunjukan nya.

Berisi artikel wawancara tentang kegiatan gamelan diseluruh dunia. Semua jenis kegiatan mus ik gamelan dari segala jenis di Indonesia dan di seluruh dunia, didukung dan didokumentasikann oleh American Gamelan Institut (AGI) mulai dari

menerbitkan, merekam, mendistribusikan dan membuat informasi yang tersedia tentang semua aspek seni pertunjukan Indonesia dan penampilan negara lain.

(http://www.gamelan.org/)

Alat musik gamelan memang merupakan warisan budaya dari Indonesia yang peminatnya semakin mendunia ke berbagai negara. Gamelan bahkan sudah mulai go

(6)

international sejak tahun 1889 saat kelompok gamelan dari Jawa tampil pada Paris World Fair di Perancis. Komposer ternama dari Perancis bernama Claude Debussy adalah satu dari banyak orang yang terhipnotis dengan alunan suara gamelan di Paris saat itu.

Kini gamelan telah tumbuh dan menyebar ke banyak institusi pendidikan dan komunitas seni, museum dan galeri dunia. Gamelan menjadi alat ekspresi bagi berbagai seniman dunia. Setelah Perancis, gamelan hadir beserta komunitasnya di Inggris, Belanda, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya.(http://www.indonesia- heritage.net/)

Pada pergelaran tahun 2017 dalam Festival Gamelan Internasional 2017 atau secara resmi bernama Internasioanl Gamelan Festival 2017 yang digelar di Inggris Raya pada tanggal 8-14 September 2017 oleh Direktorat Jendral Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menunjukkan bahwa gamelan dapat memperkuat diplomasi kebudayaan yang dilakukan oleh

Indonesia.(www.kompasiana.com)

Seminar dan workshop yang digelar juga bermaksud untuk mengeksplorasi gamelan Indonesia yang kini bahkan tak hanya menjadi objek riset sebagai alat musik, tapi juga menjadi objek riset dalam terapi penyembuhan bagi pasien di rumah sakit dan pembinaan bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan/penjara.

Pertemuan antara para maestro gamelan dari Indonesia dengan tokoh-tokoh gamelan dari Eropa di festival ini juga mendorong munculnya aneka program kolaborasi dan kerjasama bagi pengembangan gamelan secara internasional.

Festival yang penyelenggarannya juga bekerja sama dengan Kedutaan Besar

Republik Indonesia di London ini menjadi momen yang pas untuk menganugerahkan penghargaan khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atas nama Pemerintah Indonesia kepada tiga orang tokoh yang berjasa sebagai pelopor gamelan di Inggris Raya yaitu: Alec Roth, Neill Sorrell, dan Anne Hunt. Penghargaan

diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Bapak Hilmar Farid, Ph.D.

Masyrakat Amerika, Inggris dan dunia saja sangat tertarik dan bangga jika

memainkan gamelan, tentunya partisipasi dan keaktifan masyarakat Indonesia tidak boleh kalah aktif dalam mendukung pelestarian gamelan sebagai warisan budaya yang adiluhung.

Konsep Kerangka Dasar Teori Konsep Diplomasi Kebudayaan

Konsep diplomasi kebudayaan berasal dari dua kata yakni diplomasi dan kebudayaan.

Diplomasi merupakan instrumen yang digunakan dalam hubungan internasional untuk mencapai kepentingan nasional. Secara konvensional, diplomasi adalah usaha suatu bangsa untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam masyarakat internasional.

(7)

Dalam hal ini diplomasi diartikan bukan hanya perundingan, tapi semua upaya hubungan luar negeri. Menurut Harold Nicholson, diplomasi adalah hal-hal yang mencakup politik luar negeri, negosiasi, mekanisme pelaksanaan negosiasi, dan suatu cabang dinas luar negeri.(http://hi.umy.ac.id/buku/diplomasi-kebudayaan)

Sementara definisi kebudayaan, menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi adalah “Semua hasil karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Karya

menghasilkan teknologi kebendaan atau (material culture) yang diperlukan manusia untuk menguasai sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kehidupan masyarakat.

Sehingga jika definisi ini disatukan, maka dapat diperoleh gambaran bahwa diplomasi kebudayaan adalah diplomasi yang memanfaatkan aspek kebudayaan untuk

memperjuangkan kepentingan nasionalnya dalam percaturan masyarakat internasional.

Diplomasi kebudayaan juga dianggap sebagai alat untuk memperlihatkan tingkat peradaban suatu bangsa. Selain itu definisi lain mengenai diplomasi kebudayaan adalah suatu teknik pemanfaatan dimensi kekayaan dalam percaturan hubungan antar bangsa.(www.gurupendidikan.co.id/)

Dalam pelaksanaan diplomasi kebudayaan, diperlukan adanya aktor atau para pelaku.

Aktor dan pelaku diplomasi kebudayaan biasanya dilakukan oleh pemerintah maupun non pemerintah, individu maupun kolektif, atau setiap negara sehingga pola yang terjadi berupa hubungan antara pemerintah dengan pemerintah, pemerintah dengan swasta, swasta dengan swasta, swasta dengan pribadi, pribadi dengan pribadi maupun pribadi degan pemerintah.

Sedangkan tujuan dari diplomasi kebudayaan itu sendiri adalah untuk mempengaruhi pendapat umum guna mendukung suatu kebijaksanaan politik luar negeri

tertentu.(John Lenczovvski. 2011 Full Spectrum Diplomacy and Grand Strategy:

Reforming TheStructure and Culture of US Foreign Policy)

Diplomasi kebudayaan merupakan bagian dari Diplomasi Publik (Softpower Diplomacy) dengan mengandalkan kekuatan kerjasama ekonomi dan kebudayaan, sebagai lawan kata dari hard power yang mendasarkan pada kekuatan militer adalah soft power yang berarti kemampuan untuk mendapatkan apa yang dikehendaki dengan mengajak dan menarik simpati orang lain, sehingga orang lain bisa sama- sama mewujudkan keinginan bersama.

Pemerintah Indonesia sering melakukan pagelaran kesenian di negara-negara manapun yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.(Mohammad Shoelhi, DIPLOMASI: Praktik Diplomasi Internasional)

Diplomasi Kebudayaan sebagai upaya suatu negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian, ataupun secara makro sesuai dengan ciri-ciri khas yang utama, misalnya propaganda dan lain-lain, yang dalam

(8)

pengertian konvensional dapat dianggap sebagai bukan politik, ekonomi, ataupun militer.

Mereka juga berpendapat bahwa diplomasi ialah upaya yang paling sering digunakan oleh negara-bangsa karena dianggap lebih efektif untuk mencapai kepentingan nasional karena pelaksanaanya dapat berangsung dalam situasi apapun, baik dalam keadaan damai, krisis, konflik maupun perang.(Anggi Meisyarah, 2011, Kebijakan Jepang Menggunakan Manga Sebagai Salah Satu Sarana Diplomasi Kebudayaan Terhadap Indonesia)

Diplomasi menurut beberapa para ahli :

1. Menurut Ellis Briggs, diplomasi merupakan sebuah kegiatan urusan official dengan cara mengirim seseorang untuk mewakili pemerintahan. Tujuan diplomasi ialah untuk menciptakan persetujuan dalam kecamata kebijakan (1967, p.202).

2. Menurut Geoffrey McDermortt, diplomasi merupakan pertimbangan dalam manajemen hubungan internasional, masing-masing Negara, seberapapun kaliber dan ukurannya, selalu ingin memelihara/mengembangkan posisinya dalam kancah Internasional, begitulah adanya, kendati faktanya akan lebih baik jika lebih sedikit negara nationally minded di dunia ini (1973. p.39).

3. Menurut Honore De Balzac, ilmu pengetahuan bagi mereka yang tidak berkuasa, suatu ilmu pengetahuan menyenangkan yang selalu demi memenuhi dirinya sendiri, suatu ilmu pengetahuan yang mengijinkan praktisinya untuk tidak mengatakan apapun dan berlindungh dibelakang anggukan kepala misterius, suatu ilmu pengetahuan yang mengatakan bahwa eksponen yang paling berhasil, pada akhirnya ialah mereka yang mampu berenang bersama kepalanya diatas arus kejadian-kejadian yang pura-pura ia lakukan (p.37).

Fungsi diplomat menurut Norman dan Howard c parkins, 1957 sebagai duta dari negaranya maka diplomasi memiliki fungsi yaitu :

1. Representasi, Yaitu mewakili negara asalnya dalam melakukan perundingan dan sebagainya dengan membawa nama negara asal.

2. Negosiasi, Melakukan negosiasi dengan negara lain berkait dengan permasalahan negara asal.

3. Reporting

4. Prortection of the interst of the nation and of its citizans in foreigen lands.

Tujuan Diplomasi menurut S L Roy yaitu :

1. Tujuan Politik, Berkaitan dengan kebebasan politik dan integritas teritorialnya, dalam konteks Indonesia ialah mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh serta melindungi kedaulatan wilayah NKRI dari sabang sampai Merauke.

2. Tujuan Ekonomi, erkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional.

3. Tujuan Kultur, Melestarukan serta memperkenalkan kebudayaan nasional pada dunia internasional.

(9)

4. Tujuan Ideologi, Mempertahankan keyakinan dan kepercayaan yang diyakini oleh sebuah bangsam dalam konteks Indonesia ialah Pancasila.

Metodologi Penelitian

Inti tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk menjelaskan bagaimana upaya AmericanGamelan Institut (AGI) Mendorong Gamelan Sebagai Alat Diplomasi Kebudayaan Untuk Mendukung Sektor Pariwisata Indonesia.

Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis menyimpulkan data-data yang ada baik melalui buku maupun proposal yang berhubungan dengan penelitian ini, kemudian hasil penelitian dianalisis berdasarkan teori yang ada sehingga dapat disimpulkan oleh penulis.

Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur pustaka serta media internet melalui situs-situs yang valid yang berhubungan dengan penelitian yang dibahas.

Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah tinjauan pustaka dan library research yang bersumber dari buku-buku dan internet yang relevan dengan penelitian ini. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah menggunakan data kualitatif dengan metode analisis yang berwujud uraian terperinci, kutipan-kutipan langsung yang menjelaskan masalah berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Hasil Penelitian

Upaya American Gamelan Institute (AGI) Memperkenalkan Gamelan di Amerika Serikat

Mengacu pada konsep yang digunakan penulis yaitu konsep diplomasi kebudayaan, diperlukan adanya aktor ataupun para pelaku. Aktor dan dan pelaku diplomasi kebudayaan tersebut dalam penelitian ini adalah American Gamelan Institut (AGI) yaitu lembaga non pemerintah yang mewadahi segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan gamelan di Amerika Serikat.

Diplomasi kebudayaan melalui gamelan yang di pelopori oleh American Gamelan Institute diharapkan akan mampu memperkenalkan kebudayaan Indonesia tidak hanya gamelan saja tetapi untyuk semua kebudayaan yang Indonesia miliki.

Untuk itu ada beberapa upaya yang dilakukan oleh American Gamelan Institute untuk mendukung upaya tersebut diberbagai bidang yaitu:

1. Bidang pendidikan,

a) Berfokus di dunia pendidikan, AGI berhasil melakukan kerjasama dengan Universitas-universitas ternama di Amerika seperti University of California, Berkeley pada tahun 1976, Mills College, Oakland California pada tahun 1981, Harvard University tahun 2007 dan State University of New York at New Paltz pada tahun 2019 yang mengadakan kelas gamelan dikampusnya sebagai salah satu kurikuum pendidikan.

Tercatat juga ada sekitar 400 komunitas gamelan di AS dan 127 komunitas aktif berlatih dan menggelar pementasan. Salah satunya kelompok gamelan dari Universitas Berkeley California yaitu “Sari Raras” yang giat melakukan pelatihan dan juga mengadakan pentas, dan tidak hanya dihadiri oleh

(10)

mahasiswa Berkeley namun juga dihadiri mahasiswa diluar universitas dan dapat ikut serta belajar gamelan. Tentunya dalam setiap pagelaran seni gamelan AGI selalu mendampingi setiap kegiatan yang berkaitan dengan gamelan yang juga melakukan dokumentasi.

b) AGI meliliki studio yang aktif melakukan kegiatan yang berkaitan tentang gamelan termasuk memberikan kelas gamelan kepada kelompok-kelompok pecinta gamelan maupun individual yang ingin belajar gamelan.

2. Bidang promosi

a) AGI setiap tahunnya mendukung dua sampai empat pertunjukan dalam bentuk mengkordinir program pagelaran konser gamelan dari kerjasama universitas maupun program dari pemerintah AS. AGI juga menawarkan program kepada komposer yang tertarik dengan gamelan. Salah satu nya adalah Konferensi Internasional tahun 2018 bertema “Gamelan Culure:

Roots, Expression, and Worldview” dan pagelaran bertajuk Magic Flute yang diselenggarakan oleh Museum Arkeologi dan Etnologi Peabody milik Harvad Univeristy.

b) AGI memberikan semua informasi yang berkaitan tentang gamelan melalui produksi CD, Jurnal serta buku tentang gamelan. Jadi semua yang

berhubungan tentang teori gamelan dan juga pencetus gamelan diseluruh dunia dapat diketahui melalui jurnal Balungan yang telah diterbitkan oleh AGI sendiri. Dan semuanya dapat diakses melalui website resmi AGI www.gamelan.org

3. Peningkatan materi

a) AGI terus mengkaji dan mendalami semua yang berkaitan tentang gamelan, untuk itu AGI terus melakukan peningkatan materi dengan menghadiri workshop serta pementasan yang dilakukan oleh seniman Indonesia. Pada bulan Februari 2019, Jody Diamond selaku pendiri AGI berkunjung ke Bali bertemu dengan komposer Bali Wayan Sudirana untuk menhgadiri

workshop yang dibuat oleh seniman Bali yang bertajuk New Music In Bali.(www.gamelan.org)

Setiap hari minggu AGI memiliki jadwal latihan gamelan dengan seniman Indonesia yang ada di KBRI Washington DC yang dipimpin oleh Bapak Muryanto dan di Konsulat New York City bersama Bapak

Harjito(www.embassyofindonesia.org).

Upaya lain yang terpenting dilakukan oleh AGI adalah membuat serta mendukung jaringan Internasional yang terlibat dalam gamelan, agar pengamat gamelan diberbagai belahan dunia yang tertarik oleh gamelan akan saling membantu memberikan informasi serta menghargai usaha yang telah dilakukan oleh para pencinta gamelan untuk memperkenalkan dan mempelajari kebudayaan Indonesia.

Penelitian ini menggunakan konsep diplomasi kebudayaan yang dimana dalam pelaksanaan diplomasi kebudayaan, gamelan berhasil menarik perhatian dan juga minat kepada masyarakat luar negeri dan Amerika Serikat khususnya.

(11)

Diplomasi kebudayaan adalah salah satu upaya untuk memperjuangkan kepentingan nasional melalui kesenian gamelan, yaitu dengan mendorong gamelan sebagai alat diplomasi kebudayaan untuk mendukung sektor pariwisata Indonesia.

Kesimpulan

Upaya American Gamelan Institute (AGI) dalam memperkenalkan kebudayaan Indonesia di Amerika Serikat melalui gamelan, berhasil membuat masyarakat AS tertarik kepada gamelan dan gamelan berhasil memasuki aspek penting di bidang pendidikan, hal tersebut dapat melestarikan kebudayaan yang Indonesia miliki dan harapan nya Indonesia akan lebih dikenal dan masyarakat Amerika tertarik untuk berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari seni budaya serta mengesplorasi wisata alam yang ada dan hal tersebut akan mendukung sektor pariwisata Indonesia.

Gamelan berhasil menjadi alat diplomasi kebudayaan melalui keberadaan AGI di Amerika Serikat dengan upaya-upaya yang telah AGI berikan kepada masyarakat internasional dan khususnya kepada masyarakat Amerika. Dengan demikian kebudayaan Indonesia yaitu gamelan akan terjaga eksistensinya dan memberikan tempat khusus dihati peminat gamelan di Amerika Serikat. Masyarakat macaegara pun akan lebih mengenal Indonesia dengan kebudayaan nya yang unik dan

beranekaragam dan Daftar Pustaka Buku

Lenczovvski Joh, 2011 Full Spectrum Diplomacy and Grand Strategy: Reforming TheStructure and Culture of US Foreign Policy.

Oka A. Yoeti. 1996. Pariwisata Berbasis Budaya, Masalah dan Solusinya. PT.Pradnya Paramita. Jakarta.

Shoelhi Mohammad, 2011 DIPLOMASI: Praktik Diplomasi Internasional. Bandung SembiosaRekatama Media.

Jurnal

Meisyarah Anggi, M.Saeri. 2011. Kebijakan Jepang Menggunakan Manga Sebagai Salah Satu Sarana Diplomasi Kebudayaan Terhadap Indonesia. Jurnal Ilmu Hubungan Internasional,Volume 3, No.1

Internet

4A Yang Wajib Untuk Destinasi Wisata, dalam:

http://www.jejakwisata.com/index.php/studies/43-4a-yang-wajib-untuk- destinasi-wisata

American Gamelan Institute, dalam; http://www.gamelan.org/ ,

Diplomasi Kebudayaan, dalam: http://hi.umy.ac.id/buku/diplomasi-kebudayaan

(12)

Gamelan Warisan Budaya Indoneia yang Mendunia, dalam : http://www.indonesia- heritage.net/2017/12/gamelan-warisan-budaya-indonesia-yang-mendunia/

Gamelan Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia di Inggris, dalam :

https://www.kompasiana.com/genturtama/59c3bcae2bb4bf4fe8004f52/gamela n-perkuat-diplomasi-budaya-indonesia-di-inggris

Gamelan Mengalun Merdu di Amerika, dalam:

http://www.voaindonesia.com/a/gamelan- mengalun-merdu-di- amerika/2563289.html).

Gamelan Jawa Pukau Masyarakat Amerika Serikat dalam :

https://www.medcom.id/internasional/amerika/ObzA5dxN-gamelan-jawa- pukau-masyarakat-amerika-serikat diakses pada tanggal 31 Agustus 2019 Pagelaran Gamelan Indonesia Pukau Publik Amerika Serikat di Washington Dc,

dalam : https://www.embassyofindonesia.org/index.php/2019/02/01/pagelaran- gamelan-indonesia-pukau-publik-amerika-serikat-di-washington-d-c/

Pengertian Budaya Menurut Para Ahli beserta Definisi dan Unsurnya, dalam:

http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-budaya-menurut-para-ahli- beserta-definisi-dan-unsurnya/

Referensi

Dokumen terkait

This data suggests that i mainland populations are not affected by geographic features, ii the Bass Strait is an effective barrier to gene flow between Tasmania and mainland Australia,