• Tidak ada hasil yang ditemukan

DI PENGADILAN AGAMA PAREPARE (ANALISIS MASLAHAH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "DI PENGADILAN AGAMA PAREPARE (ANALISIS MASLAHAH) "

Copied!
106
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Syarat-syarat dilangsungkannya suatu perkawinan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 diatur dalam pasal 6 sampai dengan pasal 12 sebagai berikut: 6 1. 16 Tahun 2019 sehubungan dengan perubahan Undang-undang Nomor. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, jumlah perkara dispensasi nikah pada tahun 2018 sebanyak 35 perkara di Pengadilan Agama Parepare.

Rumusan Masalah

Dengan demikian, jumlah permohonan cerai di Pengadilan Agama Parepare pada tahun 2020 sebanyak 75 perkara dan diperkirakan akan bertambah pada tahun ini. Sebab, tercatat ada 65 kasus permohonan cerai pada Januari hingga Mei 2021 di Pengadilan Agama Parepare.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

  • Tinjauan Penelitian Relevan
  • Tinjauan Teori
    • Analisis Mashlahah
    • Teori Perkawinan
    • Teori Penerapan
  • Kerangka Konseptual
  • Kerangka Pikir

Perbedaannya terletak pada penelitian yang fokus pada efektivitas UU No 16 Tahun 2019 dan perbedaannya juga terletak pada lokasi penelitian. Kajian ketiga dilakukan oleh Muthiarafa Adila dengan judul Usia Perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 dilihat dari teori Maslahah Murlah. Hasil penelitian ini adalah Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019, perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Batasan Usia Perkawinan, dilihat dari teori Maslahah Murlah.12 Perbedaannya terletak pada judulnya.

12Muthiarafa Adila, “Batas Usia Pernikahan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dilihat dari Teori Maslahah Murlah”, Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (2020). Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Batasan Usia Perkawinan, adapun judul yang diangkat oleh calon peneliti adalah Permasalahan Dalam Penerapan Batasan Usia Perkawinan Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019. Penelitian ini diberi judul Permasalahan Dalam Penerapan Batasan Usia Perkawinan. berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tahun 2019 pada Pengadilan Agama Parepare dan untuk lebih memahami penelitian maka peneliti akan memberikan definisi dari setiap kata yang terdapat pada judul penelitian yaitu.

Undang-undang nomor 16 tahun 2019 tentang perubahan atas undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan pada pasal 7 ayat (1) berbunyi.

Gambar Kerangka Pikir
Gambar Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Pandangan Hakim Pengadilan Agama Parepare tentang Perubahan Usia Pernikahan pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Pengadilan Agama Parepare. Permasalahan ini menyebabkan meningkatnya kasus dispensasi nikah akibat adanya perubahan Undang-Undang Perkawinan mengenai batasan usia menikah. Pendapat Hakim dengan alasan pemberian dispensasi nikah tidak sesuai UU Nomor 16 Tahun 2019.

Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Batasan Usia Menikah menimbulkan beberapa permasalahan, seperti meningkatnya permohonan dispensasi nikah. Dari hasil wawancara kedua hakim dapat disimpulkan bahwa yang berhak memperkecil batasan usia menikah berdasarkan undang-undang nomor 16 tahun 2019 yaitu. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 menyebutkan pernikahan hanya diperbolehkan jika pria dan wanita telah berusia 19 tahun.

Terkait penerapan UU Nomor 16 Tahun 2019 Pasal 7 di Pengadilan Agama Parepare, berdasarkan wawancara salah satu orang tua yang mendampingi anaknya dalam sidang dispensasi nikah mengatakan demikian. Manfaat Nilai implementasi undang-undang nomor 16 tahun 2019 oleh Pengadilan Agama Parepare Pengadilan Agama Parepare. Banyak orang yang ingin menikahkan anaknya, namun belum cukup umur atau tidak mematuhi undang-undang nomor 16 tahun 2019.

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian pada bab-bab sebelumnya, mengenai Permasalahan Penerapan Batas Usia Pernikahan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 di Pengadilan Agama Persiapan (Analisis Maslahah), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Dan setelah diberlakukannya UU No. 16 Tahun 2019, jumlah perkara perceraian meningkat pesat sehingga pada tahun 2019 diterima sebanyak 43 perkara dan.

Jenis Sumber Data

Teknik Pengumpulan dan Pengelolaan Data

Pengumpulan data merupakan suatu langkah dalam pengambilan sampel penelitian, pengumpulan data merupakan tahapan yang sangat penting agar penelitian berkualitas.39 Penelitian memerlukan teknik dan instrumen pengumpulan data. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dilakukan dengan menggunakan kata-kata dengan menanyakan beberapa pertanyaan kepada sumber data utama. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara terstruktur, dimana peneliti mempersiapkan pertanyaan yang akan diajukan agar data yang diperoleh dapat lebih mendalam dan bermakna.

Sebelum wawancara dimulai, peneliti menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan agar wawancara tetap fokus meneliti permasalahan penerapan batasan usia menikah dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 untuk mewujudkan tujuan pernikahan. Dokumentasi adalah pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen dan pustaka bahan analisis dalam penelitian ini 42 Teknik ini digunakan untuk mencari dokumentasi yang berkaitan dengan hal yang akan penulis teliti. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan bukti-bukti atau catatan penting terkait permasalahan penerapan pembatasan usia perkawinan dalam undang-undang.

Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang memadukan teknik pengumpulan data yang berbeda dan sumber data yang ada. 43 Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan validitas yang berguna untuk membandingkan hasil wawancara dengan objek penelitian.

Uji Keabsahan Data

Uji keteralihan mengenai proses kerja hakim, panitera dan sekretaris, serta berbagai pihak yang meminta dispensasi nikah atau mencari keadilan, dilakukan peneliti dengan memberikan gambaran secara rinci, sistematis, jelas dan terpercaya dalam membuat laporan penelitian. tentang hasil perolehan data proses peran ganda yang dilakukan, Hakim Panitra dan Sekretaris, serta berbagai pihak yang meminta dispensasi nikah atau mencari keadilan. Uji reliabilitas berarti peneliti dapat dipercaya, dengan kata lain berbagai percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang konsisten. Penelitian reliabilitas adalah penelitian jika penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan menggunakan langkah penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama.

Mekanisme pengujian reliabilitas dapat dilakukan melalui audit oleh auditor independen atau bimbingan terhadap sejumlah proses penelitian. Penelitian ini dapat diuji reliabilitasnya mulai dari melalui konsultasi proposal disertasi, seminar proposal hingga proses pelaporan hasil penelitian dan pencapaian tujuan penyelesaian ujian. Pengujian konfirmatori terhadap penelitian kualitatif berarti menguji hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang telah dilakukan.

Konfirmasi adalah suatu proses kriteria penelitian, yaitu langkah-langkah yang dipilih peneliti dalam melaksanakan temuannya.45 Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk mengkonfirmasi temuannya adalah dengan mengadakan seminar proposal, yang kemudian dilanjutkan dengan ujian skripsi. pemandangan.

Teknik Analisis Data

Dari hasil wawancara dengan kedua hakim tersebut dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang timbul dari perubahan undang-undang perkawinan mengenai batas usia perkawinan adalah meningkatnya kasus perceraian. Dari hasil data dispensasi nikah yang penulis peroleh dari Pengadilan Agama Persiapan, jumlah perkawinan anak meningkat pesat. Peningkatan tersebut terlihat dari data dispensasi nikah di Pengadilan Agama Persiapan yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang sangat tinggi.

Oleh karena itu, jumlah permohonan perceraian di Pengadilan Agama Parepare semakin meningkat setiap tahunnya. Bahkan, peningkatan tersebut meningkat signifikan setelah diperkenalkannya ketentuan baru mengenai batasan usia menikah dalam UU No. 16 Tahun 2019. Terlihat jelas dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu hakim Pengadilan Agama Parepare bahwa dalam menerima pelepasan perkawinan.

Kedudukan Hakim Pengadilan Agama Parepare terhadap persoalan perubahan batas usia perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 terkait dengan perubahan usia perkawinan untuk mengurangi pernikahan dini, karena itu untuk masyarakat Parepare. merupakan kebiasaan untuk menikahi anak di bawah umur. anak-anak. Nilai Maslahah penerapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 di Pengadilan Agama Parepare berasal dari penerapan Undang-Undang Nomor 16 tentang Batasan Usia Perkawinan, yang mempunyai nilai manfaat ketika mashlahah memberikan manfaat kepada orang lain dan menghindari kerugian. Nilai maslahah implementasi Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 mempunyai beberapa nilai, yaitu nilai dari segi biologis, aspek psikologis, dan aspek sosiologis.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pandangan hakim Pengadilan Agama Parepare yang berkaitan dengan

Nilai Maslahat atas penerapan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 di

Pasalnya, sebagian masyarakat beranggapan dengan menikahkan anak di usia yang belum dewasa atau di usia yang tidak sesuai dengan UU Perkawinan 2019, maka anaknya akan segera menikah dan tidak perlu lagi khawatir akan kelangsungan hidup anaknya. , mengabaikan tanggung jawab sebagai orang tua, jika anak tersebut juga perempuan, beban orang tua yang kurang mampu secara ekonomi sedikit berkurang. Berdasarkan hasil penelitian penulis, permasalahan batasan usia melangsungkan perkawinan pada UU No. 16 Tahun 2019 belum efektif diterapkan di lingkungan peradilan agama karena jumlah permohonan pemberhentian setiap bulannya semakin meningkat, dimana terdapat kesenjangan antara aturan dengan kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar. Hal ini menyebabkan meningkatnya kasus perceraian di Pengadilan Agama Parepare karena banyak masyarakat yang ingin menikah namun belum cukup umur untuk mematuhi UU No. 16 Tahun 2019 dengan mengajukan permohonan pembatalan perkawinan kemudian mengesahkan perkawinan tersebut melalui pengadilan. karena tujuan pemutusan hubungan adalah untuk melegalkan hubungan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan hubungan tersebut.

Terkait dengan jumlah perkara dispensasi yang diajukan ke Pengadilan Agama Parepare sebelum berlakunya UU Nomor 16 Tahun 2019, pada tahun 2017 terdapat 29 perkara diterima dan diputus sebanyak 20 perkara, dan pada tahun 2018 terdapat 35 perkara diterima dan diputus sebanyak 34 perkara. Penulis berharap pemerintah melakukan sosialisasi mengenai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 untuk mengurangi permasalahan dalam penerapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Teori Maslahah Murlah.” Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (2020).

Perubahan Batas Usia Menikah Bagi Perempuan Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Dalam Perspektif Maslahah.” Disertasi, Institut Hukum Keluarga Islam, Institut Agama Islam Negeri Purwokerto (2020).

PENUTUP

Simpulan

Sedangkan pada tahun 2021 terakhir, Januari-Agustus, telah diterima sebanyak 104 perkara dan diputus sebanyak 94 perkara. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kasus yang diperkirakan akan terus meningkat karena masih ada 4 bulan berturut-turut yang belum diketahui angkanya. Dan tidak menutup kemungkinan akan meningkat lagi pada tahun ini atau sebaliknya.

Dan dari segi psikologis mempunyai nilai maslahah seperti pertumbuhan atau perubahan fisik dan kematangan mental atau spiritual untuk memasuki keluarga, serta persiapan psikologis untuk menjadi orang tua, ibu atau ayah dari seorang anak. Sedangkan dari segi sosial, nilai mashlahah yang dikandungnya adalah dari segi hak asasi manusia, anak diberikan kesempatan untuk mengenyam pendidikan agar tidak dipandang rendah sebagai perempuan dalam hal pendidikannya, memberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan. menerima. pendidikan agar laki-laki dan perempuan tidak mengalami ketimpangan dalam hal pengetahuan.

Saran

Pertimbangan Hakim Tentang Penetapan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Pacitan Tahun 2016 Pertimbangan Hakim Tentang Penetapan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Pacitan Tahun 2016.‖. Analisis Pengetahuan Wanita Terhadap Perilaku Pernikahan Dini Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso. "Jurnal Pendidikan 12, No. Teknik Pengecekan Validitas Data Pada Penelitian Kualitatif Bidang Kesehatan Masyarakat." Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat 12, no.

Gambar

Tabel 0.2: Tabel Transliterasi Vokal Tunggal
0.3: Tabel Transliterasi Vokal Rangkap
Gambar Kerangka Pikir

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2019 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG- UNDANG

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lahirnya pasal 7 ayat 1 undang- undang nomor 16 tahun 2019 tentang perkawinan adalah sebuah kemaslahatan yang bersifat dharuriyyah yang harus