• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tetapi, Sekali Berbuat Baik Untuk Dilakukan Berkali-Kali

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Tetapi, Sekali Berbuat Baik Untuk Dilakukan Berkali-Kali"

Copied!
185
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pada kenyataannya, perkawinan anak di bawah usia 19 tahun masih sering terjadi. Pencegahan perkawinan anak oleh anak di bawah umur di Indonesia hanya bisa tuntas jika aturan baru diperkenalkan.

Rumusan Masalah

Termasuk rendahnya peran orang tua dalam memberikan perhatian dan pemahaman terhadap dampak perkawinan anak, sehingga anak kehilangan kesempatan untuk meraih masa depannya. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengkaji dan meneliti lebih lanjut terkait dengan permasalahan tersebut dengan judul tentang: Restorasi Pencegahan Perkawinan Mindage di Kabupaten Lombok Tengah (Studi Implementasi Pasal 7 UU No. 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan ).

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Sedangkan perbedaannya terletak pada masalah pencegahan perkawinan anak di bawah umur dan berlakunya Pasal 7 UU No. 16 Tahun 2019. Sedangkan perbedaannya terletak pada masalah pencegahan perkawinan anak di bawah umur dan pemberlakuan Pasal 7 UU No. 16 Tahun 2019 dan peran Kantor Urusan Agama (KUA) sendiri melibatkan tujuan penelitian yang berbeda, sehingga tidak mungkin menunjukkan hasil yang sama, tetapi pasti berbeda.

KAJIAN TEORETIK

Teori Efektivitas Hukum

Restorasi

Pencegahan Perkawinan Anak

Perkawinan Dalam Islam

Undang Undang No. 16 Tahun 2019 Pasal 7

Faktor Penyebab Perkawinan Anak (Dibawah Umur)

Dampak Perkawinan Anak (di Bawah Umur)

Praktek perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Tengah. Faktor penyebab perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Kondisi ekonomi menjadi salah satu faktor penyebab perkawinan anak di Kabupaten Lombok Tengah.

Bentuk Perkawinan Anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Tengah. Salah satu praktik perkawinan anak di Kabupaten Lombok Tengah adalah perkawinan melalui proses dispensasi. Praktik perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dari segi usia juga menjadi masalah.

Perkawinan di bawah umur merupakan realita yang banyak terjadi di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Bentuk penyelesaian perkawinan anak di bawah umur di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah yaitu melalui perkawinan. 11 Bagaimana solusi pencegahan perkawinan anak oleh anak di bawah umur di Kabupaten Lombok Tengah?

Praktik Pernikahan di Bawah Umur di Negara Lain

Metode Penelitian

  • Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Prosedur Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Sistematika Penulisan

Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti memaparkan masalah yang ditelitinya dengan menjelaskan atau menggambarkan keadaan subjek atau objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang nampak secara ilmiah berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu pembaharuan pencegahan perkawinan anak. di Kabupaten Lombok Tengah khususnya dalam implementasi Pasal 7 UU No. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen penelitian utama dan aktif memantau fenomena yang terjadi dalam pemulihan pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Lombok Tengah khususnya dalam implementasi Pasal 7 UU No. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Lombok Tengah yang kemudian dibatasi menjadi satu kecamatan yaitu Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah yang terdiri dari beberapa desa yaitu Labulia, Sukarara, Puyung, Gemel, Barejulat, Bunkate, Nyerot, Batu Tulis, Jelantik , Ubung, Bonjeruk, Perina dan Pringgarata.

Alasan pemilihan lokasi penelitian ini karena Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah merupakan kecamatan yang masih banyak terjadi perkawinan anak. Selain itu untuk memudahkan peneliti dalam mengumpulkan data, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah cukup luas sehingga peneliti membatasi lokasi penelitian yaitu hanya di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Informan dalam penelitian ini adalah KUA, camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, orang tua, serta pelaku (laki-laki dan perempuan) yang menikah di bawah umur.

Data-data tersebut berupa dokumen-dokumen, laporan-laporan penting yang telah tersedia terkait masalah penegakan kembali pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Lombok Tengah khususnya dalam implementasi Pasal 7 UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui wawancara adalah data tentang: 1) praktik perkawinan anak di Kabupaten Lombok Tengah, 2) perkawinan anak dan settingnya di Kabupaten Lombok Tengah. Observasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis temuan-temuan apa saja yang diteliti 99 Dalam penerapannya, metode observasi ini digunakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai permasalahan yang berkaitan dengan pemulihan pencegahan perkawinan anak di bawah umur di Kabupaten Lombok. berdasarkan Pasal 7 UU No.

 Gambar 1.1. Diagram Komponen Dalam Analisis Data 101 .
Gambar 1.1. Diagram Komponen Dalam Analisis Data 101 .

PRAKTIK PERNIKAHAN ANAK DI BAWAH UMUR DI

Sejarah Singkat Kabupaten Lombok Tengah

Visi Kabupaten Lombok Tengah adalah : Terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang beriman, sejahtera dan berkualitas. Jumlah kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah sebanyak 12 kecamatan dimana 4 kecamatan diantaranya merupakan kabupaten pesisir (33,3%) dengan 11 desa. Penduduk Kabupaten Lombok Tengah terdiri dari masyarakat adat yaitu suku Sasak dan penduduk yang merupakan pendatang seperti daerah Jawa, Bali dan Sumbawa.

Jumlah pencari kerja di Kabupaten Lombok Tengah yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja sebanyak 8488112. Selain itu, wilayah Lombok Tengah dikenal memiliki musim hujan yang cukup panjang sepanjang tahun. Jumlah hari hujan per bulan di Kabupaten Lombok Tengah berkisar antara 9 hingga 15 hari dengan curah hujan berkisar antara 124 mm hingga 219 mm114.

Perekonomian masyarakat Kabupaten Lombok Tengah dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (adh). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Lombok Tengah sendiri dalam hal ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan kegiatan ekonomi yang signifikan di Kabupaten Lombok Tengah.

Tabel  3.1  Jumlah  Penduduk  Kabupaten  Lombok  Tengah  Dalam  Setiap  Kecamatan 110
Tabel 3.1 Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Tengah Dalam Setiap Kecamatan 110

Praktik Perkawinan Anak di Bawah Umur di Kecamatan Jonggat

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Bupati Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, praktik perkawinan anak khususnya di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah masih banyak terjadi kasus. Praktik perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah masih cukup sering terjadi, hal ini dilatarbelakangi oleh tingkat pemahaman pelaku perkawinan anak dan. Hal ini dikarenakan perkawinan di bawah umur di wilayah Lombok Tengah masih minim akses dan interaksi dengan dunia luar.

Praktik perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah cukup bervariasi seperti perkawinan usia muda, perkawinan dengan salah satu pasangan yang lebih tua. Hal ini menunjukkan kesederhanaan pola pikir masyarakat setempat sehingga praktik perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah terus berlanjut dan terjadi. Menurut tokoh agama di Kecamatan Jonggat, praktik perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah masih sering terjadi di masyarakat Jonggat.

Hasil observasi menunjukkan bahwa praktik perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah masih banyak terjadi, seperti pada saat mereka menikah pada usia 14, 15 tahun bahkan yang sudah memiliki anak pada usia 16 tahun. Praktik mengawinkan anak yang belum dewasa, baik yang masih sekolah maupun tidak, juga terjadi di kalangan masyarakat di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. 135 Rahmat Jayadi, pasangan di bawah umur di Kecamatan Jonggat, wawancara tanggal Wawancara, 10 Agustus 2021.

Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Anak di Bawah Umur di

Menurut KUA Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok yaitu faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan, tradisi dan paham keagamaan seperti. Menurut Kepala Desa Bare Julat di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, dengan adanya UU No. Menurut Ria Susanti (14 tahun), pelaku perkawinan di bawah umur di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, mengatakan bahwa saya menikah di bawah umur karena tidak sekolah, putus sekolah atau tidak.

Masmayanti (14 tahun), pelaku pernikahan di bawah umur di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, mengatakan saya menikah di bawah umur karena memang tidak punya uang untuk sekolah. 150 Ria Susanti, Pelaku Perkawinan Di Bawah Umur di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah, Wawancara, 18 Agustus 2021. Dengan demikian, terjadinya perkawinan di bawah umur di Kabupaten Lombok Tengah tidak terjadi begitu saja.

Menurut H.M.Nur Said, seorang tokoh agama di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah menyebutkan faktor penyebab perkawinan anak di bawah umur di Kabupaten tersebut. Heri Dodo (15 tahun), pelaku perkawinan di bawah umur di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, menuturkan, saya menikah di usia muda, yakni 15 tahun. 155 Heri Dodo, pelaku pernikahan di bawah umur di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, wawancara, 29 Agustus 2021.

Bentuk-bentuk Perkawinan Anak di Bawah Umur di Kecamatan

Upaya pencegahan perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah juga dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Analisis Bentuk Resolusi Perkawinan Anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Faktor penyebab perkawinan anak di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah antara lain faktor ekonomi, pendidikan, agama dan adat.

Upaya pemerintah mencegah perkawinan anak oleh anak di bawah umur di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah yaitu melalui UU No.6 Apakah penyebab perkawinan anak di bawah umur di media massa atau internet? 3 Apakah praktik perkawinan di bawah umur lebih banyak terjadi pada anak laki-laki di Kabupaten Lombok Tengah.

12 Apakah penyebab perkawinan anak karena hamil di luar nikah?

ANALISIS UPAYA PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK

Analisis Upaya Pemerintah Dalam Pencegahan Pernikahan Anak

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah perkawinan anak oleh anak di bawah umur di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah adalah melalui sosialisasi atau penyuluhan tentang pentingnya pemahaman masyarakat terutama tentang peraturan atau undang-undang khususnya UU No. Menurut Camat Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah salah satu upaya pencegahan perkawinan anak di bawah umur adalah mensosialisasikan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah dengan melakukan sosialisasi atau memberikan penyuluhan kepada masyarakat seperti memberikan pemahaman dan pendidikan mengenai UU No.

Hasil observasi juga dilakukan bahwa pihak kantor urusan agama atau penyuluh agama di Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah melakukan sosialisasi dengan memberikan pemahaman masyarakat tentang aturan atau undang-undang No. Menurut KUA Kecamatan Jonggat, penting untuk mensosialisasikan pentingnya pemahaman masyarakat tentang peraturan atau undang-undang, khususnya undang-undang no. Dengan demikian, ada sosialisasi tentang pentingnya pemahaman masyarakat tentang peraturan atau undang-undang, khususnya undang-undang no.

Dalam sosialisasi dapat dilakukan berbagai materi terkait perkawinan dan diberikan kepada masyarakat seperti materi tentang pentingnya usia perkawinan, dasar hukum perkawinan, batas minimal usia perkawinan berdasarkan UU No. untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan usia minimal menikah sebagaimana diatur dalam UU No. Pendidikan kesehatan ini diberikan kepada masyarakat dan orang tua di kecamatan Jonggat seperti materi bagaimana membangun keluarga sakinah, merencanakan pernikahan yang kuat dengan sakinah keluarga.

Analisis Bentuk Penyelesaian Perkawinan Anak di Bawah Umur

10 Apakah penyebab perkawinan anak karena tradisi atau kebiasaan setempat? 10 Apakah penyebab perkawinan anak disebabkan oleh media massa atau internet? 14 Apakah penyebab terjadinya perkawinan anak karena tradisi atau kebiasaan masyarakat setempat?

PENUTUP

Kesmpulan

Saran-saran

Gambar

 Gambar 1.1. Diagram Komponen Dalam Analisis Data 101 .
Tabel  3.1  Jumlah  Penduduk  Kabupaten  Lombok  Tengah  Dalam  Setiap  Kecamatan 110

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang diartikan sebagai pedagangan orang, adalah 7