DIAGNOSA KESULITAN
BELAJAR
DOSEN PENGAMPU : Nurmaida Irawani Siregar, S.Psi.M.Si
Diagnosis
Webster, diagnosis diartikan sebagai proses menentukan hakekat daripada kelainan atau ketidakmampun dengan ujian dan melalui ujian tsb dilakukan suatu penelitian yg hati-hati terhadap fakta-fakta menentukan masalahnya.
Harriman, diagnosis adalah suatu analisis terhadap kelainan atau salah penyesuaian diri dilihat dari gejala- gejalanya.
Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa diagnosis adalah suatu cara menganalisis suatu kelainan dengan mengamati gejala-gejala yang tampak selanjutnya dicari faktor penyebabnya.
.
Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar merupakan terjemahan dari
bahasa Inggris learning disability.
Kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada individu dengan ditandai
adanya prestasi atau hasil belajar yang rendah serta berada dibawah norma yang ditetapkan.
Kesulitan Belajar
Blassic and Jones mengatakan bahwa
kesulitan belajar adalah terdapatnya suatu jarak antara prestasi akademik yang
diharapkan dengan dengan prestasi akademik yang nampak sekarang.
Kesulitan atau Hambatan yang dihadapi siswa dalam kegiatan belajar dapat bermacam-
macam.
- Hambatan Fisiologis - Hambatan Psikologis - Hambatan Sosial
Kesimpulan dari Diagnosis Kesulitan Belajar : Suatu usaha untuk menemukan penyebab
kesulitan belajar yang dialami siswa
berdasarkan gejala-gejala yang nampak, kemudian mencari faktor penyebabnya dan menetapkan alternatif bantuan untuk
mengatasi kesulitan belajar tersebut.
BEBERAPA PENGERTIAN BERKAITAN
DENGAN GEJALA KESULITAN BELAJAR
Learning disorder
Learning disability
Learning Disfuctions
Under achiever
Slow learner
ANAK DENGAN GANGGUAN BELAJAR
Perhatian guru
Kepedulia n orang
tua
Keterlibata n teman
Anak dengan ganggua n belajar
Motivasi untuk bisa
Kegusaran guru
Orang tua apatis
Teman apatis
Anak dengan gangguan
belajar
Merasa menjadi terbodoh
BAGAIMANA KEDUDUKAN KESULITAN
BELAJAR DALAM PBM ????
GEJALA DAN CIRI-CIRI SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR
Menunjukkan hasil belajar yang rendah
Hasil yang dicapai tidak seimbang dgn usaha yang dilakukan
Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar
Menunjukkan sikap yang kurang wajar
Menunjukkan tingkah laku yang berkelainan
Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar
FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR
FAKTOR INTERNAL SISWA
Tidak ada minat belajar
Tidak bisa konsentrasi
Tingkat Intelegensi rendah
Daya ingat kurang atau lemah
Dorongan ingin tau rendah
Kepribadian tidak seimbang
Kurang Percaya Diri
Tidak Memiliki Disiplin Pribadi
FAKTOR EKSTERNAL SISWA - Guru Yang Mengajar
- Kurikulum Yang Dipakai - Proses Belajar Mengajar
PROSEDUR DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
1. Mengidentifikasi Anak Yang Diperkirakan Mengalami Kesulitan Belajar
2. Mengalokasikan Letak Kesulitan Belajarnya
3. Mengalokasikan faktor Penyebab Kesulitan Belajar
4. Memperkirakan Alternatif Pertolongan
- Apakah Anak tersebut masih bisa ditolong ? - Bagaimana cara menolong anak tersebut ?
- Berapa lama waktu menolongnya ? - Kapan bantuan itu dilaksanakan ? - Siapa saja yang terlibat ?
5. Menetapkan Kemungkinan Cara Mengatasi Kesulitan Yang Dialami Anak
6. Tindak Lanjut
PENGUMPULAN DATA UNTUK KEPERLUAN DIAGNOSIS
1. TEKNIK NON TES a. Wawancara
- Wawancara Tak Terstruktur - Wawancara Terstruktur
- Wawancara Terarah
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGADAKAN WAWANCARA
Pewawancara harus menguasai latar belakang yang akan ditanyakan
Sebelum mulai wawancara terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan wawancara
Menjalin hubungan baik
Pertanyaan diajukan secara jelas
Bahasa disesuaikan dengan kemamp responde
Wawancara dilaksanakan sekitar 30 menit
Segera mencatat hal-hal penting setelah selesai wawancara
b. Observasi
Aspek-Aspek Yang Perlu Diobservasi adalah : - Kebiasaan dalam menyelesaikan tugas - Ketekunan dalam belajar
- Ketertiban dalam proses belajar mengajar - Cara mereaksi stimulasi
- Hubungan Sosial Siswa
- Kondisi fisiologis dan psikologis siswa - Sarana belajar yang dimiliki
c. Angket
d. Sosiometri
e. Biografi dan Catatan Harian
f. Pemeriksaan fisik dan psikologis g. Studi Dokumenter
2. Teknik Tes
a. Tes Hasil Belajar b. Tes Psikologi
MELAKSANAKAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR
I. Mengidentifikasi Siswa Yang Diperkirakan Mengalami Kesulitan Belajar.
1.Mengenali Kesulitan Belajar Dengan Analisis Perilaku
a. Cepat lambatnya menyelesaikan tugas b. Ketekunan dan Kehadiran dalam kelas c. Partisipasi dlm mengerjakan tugas klp d. Kemampuan kerjasama dan
penyesuaian sosial
2. Mengenali Kesulitan Belajar Siswa Melalui Analisis Prestasi Belajar.
a. Criterion Reference (acuan patokan) Langkah-langkahnya :
1). Menetapkan angka minimal sbg batas lulus (misalnya nilai 6)
2). Membandingkan nilai setiap siswa
dengan nilai batas lulus yang telah ditetapkan
3). Mencatat atau mengidentifikasi siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai batas lulus sebagai siswa yang mengalami kesulitan
belajar.
4). Menentukan prioritas bantuan. Prioritas bantuan didasarkan pada besarnya selisih
nilai yang diperoleh siswa dengan nilai batas lulus.
b. Norm Reference (acuan norma) Langkah-langkah nya :
1). Mencari atau menghitung nilai rata- kelas atau kelompok
2). Menandai siswa yang nilai prestasi- nya dibawah rata-rata prestasi kelas 3). Menentukan Prioritas bantuan
II. Melokasikan Letak Kesulitan Belajar
1. Mendeteksi kesulitan belajar pada
bidang studi tertentu
2. Mendeteksi ruang lingkup bahan - pelajaran yg mana siswa mengalami kesulitan belajar
III. Menentukan Faktor Penyebab Kesulitan Belajar
1. Meneliti Faktor Internal 2. Meneliiti Faktor Eksternal
IV. Memperkirakan Alternatif Bantuan
V. Menetapkan Kemungkinan Cara Mengatasi Kesulitan Belajar
VI. Tindak Lanjut
PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
APA ITU BIMBINGAN ????
Menurut pendapat para ahli :
Bimbingan adalah suatu proses menolong individu untuk memahami dirinya dan
dunianya.
Bimbingan merupakan suatu bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu dalam mengatasi kesulitan-kesulitan di
dalam hidupnya, agar individu tersebut mencapai kesejahteraan hidupnya.
`
Dari pendapat ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa bimbingan adalah suatu bantuan atau pertolongan.
Apakah Semua Bantuan atau Pertolongan itu adalah Bimbingan ?????
Suatu Bantuan atau Pertolongan itu dapat dikatakan Bimbingan apabila bantuan
tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemampuan atau potensi individu yang di bimbing.
BENTUK PENDEKATAN DALAM BIMBINGAN BELAJAR
1. Pendekatan Individual
2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan Kelompok ini dibedakan menjadi :
Pendekatan Kelompok kecil yang biasanya terdiri dari 4- 12 orang
Pendekatan Klasikal, biasanya terdiri dari 20- 50
orang.
Pendekatan Kelompok Besar, biasanya terdiri
dari 50 orang atau lebih.
Sifat layanan bimbingan belajar yaitu : - Preventif
- Kuratif
- Perseveratif
Pendekatan individual dan pendekatan
kelompok kecil dipakai dalam rangka bimbingan kuratif.
Pendekatan klasikal dan pendekatan kekompok besar dipakai untuk bimbingan preventif dan perseveratif.
KEGIATAN DALAM BIMBINGAN KELOMPOK
Pemberian Informasi
Home Room
Diskusi
Belajar dan Bekerja Kelompok
Karyawisata
Pengajaran Remedial
JENIS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR
Layanan Bimbingan Belajar Non Psikologis 1. Usaha perbaikan cara belajar siswa
- Menanamkan kebiasaan belajar tertib - Meningkatkan disiplin pribadi.
- Mengenalkan macam-macam metode belajar.
- Menanamkan pengertian bahwa belajar tidak sekedar membaca tapi memahami.
- Menjelaskan lingkungan belajar yang efektif.
- Menanamkan pengertian bahwa belajar memerlukan
kondisi fisik yang sehat.
2. Usaha Perbaikan Cara Mengajar Guru a. Sebelum guru masuk kelas
- Merumuskan materi
- Merancang bantuan yang akan diberikan kepada siswa.
- Merancang waktu sesuai dengan topik b. Pada waktu guru di kelas
- Memperhatikan keragaman siswa - Mengadakan evaluasi
3. Usaha Perbaikan dalam metode mengajar.
4. Usaha Perbaikan dalam penyajian materi pelajaran.
LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PSIKOLOGIS
1. Bimbingan belajar melalui peningkatan motivasi.
2. Bimbingan belajar dengan menanamkan prinsip-prinsip belajar.
3. Penyuluhan perorangan.