PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Mafaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Good Corporate Governance (GCG)
- Pengertian GCG
- Teori GCG
- Implementasi GCG
- Faktor-faktor GCG
- Prinsip-prinsip GCG
Dalam teori keagenan dijelaskan bahwa GCG adalah tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan, yang menentukan arah dan kinerja perusahaan.Adrian Sutedi (2011: 1) menyatakan bahwa GCG adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh perusahaan. otoritas (pemegang saham/pemilik), modal, wali amanat/dewan pengawas dan direksi) untuk meningkatkan kinerja bisnis dan tanggung jawab perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Keterlibatan dunia usaha dan masyarakat secara bertanggung jawab dalam penyusunan peraturan dan perundang-undangan (rulemaking rule). Setiap perusahaan harus memastikan prinsip-prinsip GCG diterapkan dalam aspek bisnis dan seluruh level perusahaan. transparansi, akuntabilitas, keadilan, independensi dan independensi.
Prinsip dasarnya, untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis, perusahaan harus menyediakan informasi yang material dan penting bagi perusahaan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Perusahaan hendaknya mengambil inisiatif untuk mengungkapkan tidak hanya hal-hal yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan, namun juga hal-hal yang relevan dengan pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pihak berkepentingan lainnya. Perusahaan harus menyediakan informasi yang tepat waktu, memadai, jelas akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan haknya. Untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya.Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja berkelanjutan.
Untuk memudahkan penerapan prinsip-prinsip GCG, sebaiknya perusahaan dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Prinsip dasarnya adalah perusahaan harus selalu memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, berdasarkan prinsip kesetaraan dan kewajaran, dalam menjalankan aktivitasnya.
Kualitas Audit
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh penerapan mekanisme GCG yang terdiri dari struktur dewan direksi, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komite audit dan komisaris independen terhadap kualitas laba. Fery Ferial, Suhadak dan Siti Ragil Handayani (2016) Pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan GCG terhadap kinerja keuangan dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan.
Hasil penelitian berdasarkan hasil analisis statistik pertama menunjukkan bahwa GCG berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, hasil analisis statistik kedua menunjukkan bahwa GCG berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dan hasil analisis statistik ketiga menunjukkan bahwa kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen dan mekanisme GCG yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, Dewan Komisaris Independen dan Komite Audit secara parsial dan simultan terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Industri Barang Konsumsi. Sektor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kualitas audit, komite audit, kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, leverage terhadap manajemen laba yang dilakukan pada perusahaan properti dan real estate di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh GCG, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial dan modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan. GCG tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan (ROE) pada perusahaan yang termasuk dalam indeks CGG periode 2012-2014. Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan, dewan komisaris independen berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan GCG terhadap kinerja keuangan dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Nilai koefisien jalur antara variabel GCG dengan kinerja keuangan bernilai negatif yang berarti hubungan antara GCG dengan kinerja keuangan bersifat berlawanan. Nilai koefisien jalur antara variabel GCG dengan nilai perusahaan bernilai positif yang berarti hubungan GCG dengan kinerja keuangan bersifat linier atau berbanding lurus.
Nilai koefisien jalur antara variabel kinerja keuangan dengan nilai perusahaan bernilai negatif yang berarti hubungan antara kinerja keuangan dengan nilai perusahaan bersifat berlawanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen dan mekanisme GCG yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, dewan direksi. Kepemilikan Institusional (IO) tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Manufaktur sektor industri Barang Konsumsi yang terdaftar di
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui GCG, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan manajerial dan permodalan. Jika GCG berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan dan begitu juga dengan kualitas audit, maka dapat diasumsikan bahwa semakin baik GCG dan kualitas audit maka semakin baik pula kinerja keuangan perusahaan.
Jenis Penelitian
Tempat dan Waktu Penelitian
Jenis dan Sumber Data
- Jenis Data
- Sumber Data
Kualitatif yaitu data yang diperoleh melalui observasi atau observasi yang dilakukan secara mendalam di PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar, Sulawesi Selatan dalam bentuk angka sebagai data hasil self-assessment. Data primer yaitu data yang diperoleh dengan melakukan observasi langsung dan wawancara kepada pejabat atau personel yang berwenang di PT.
Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar, Sulawesi Selatan seperti dokumen Laporan Hasil Asesmen GCG dan buku literatur yang berkaitan dengan penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Wawancara dengan pejabat yang berwenang dan dengan mengumpulkan data lain dari dokumen dan catatan perusahaan. Studi literatur yaitu dengan membaca beberapa buku yang berkaitan dengan topik dan judul penelitian.
Informan Penelitian
Informan dalam penelitian ini adalah Asisten Sekretaris Perusahaan Bidang GCG dan Sistem Manajemen serta 2 orang staf administrasi. Dipilihnya Sekretaris Perusahaan Bidang GCG dan Sistem Manajemen sebagai informan penelitian karena variabel yang akan diteliti adalah GCG pada PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero), sedangkan pemilihan 2 pegawai lainnya berdasarkan rekomendasi Asisten Sekretaris Perusahaan Bidang GCG dan Sistem Manajemen yang telah diwawancarai terlebih dahulu.
Teknik Analisis Data
Defenisi Operasional Variabel
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
- Sejarah Singkat
- Visi dan Misi Perusahaan
- Komitmen Perusahaan
- Sasaran Perusahaan
- Struktur Organisasi
Penilaian kinerja dan kualitas GCG dituangkan dalam bentuk poin yang diperoleh dari hasil penilaian lembaga independen. Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pernyataan mengenai kinerja GCG dan kualitas audit PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berada pada kategori sangat baik dengan skor sebesar 87,30. Selanjutnya pertanyaan ketiga, jika kualitas audit rendah, apakah berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Dari penjelasan di atas maka penerapan GCG sangat penting dalam meningkatkan kualitas audit perusahaan, sehingga perusahaan harus mempertimbangkan secara matang dengan siapa akan bekerjasama pada saat penilaian, dan dari hasil kerjasama tersebut akan diketahui lembaga independen mana yang akan bekerjasama. bertanggung jawab untuk menilai penerapan GCG di perusahaan. Sedangkan penelitian ini membahas tentang dampak kualitas GCG terhadap kualitas audit tanpa perlu mencantumkan peraturan rotasi. Dari hasil penjelasan di atas terlihat bahwa GCG erat kaitannya dengan kualitas audit, atau dengan kata lain GCG yang baik akan menjamin kualitas audit yang baik.
Selanjutnya hasil penelitian terdahulu juga menunjukkan hal yang sama bahwa GCG berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan juga berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil self assessment tahun 2016 diketahui bahwa kinerja GCG di PT Pelabuhan Indonesia IV berada pada kategori sangat baik dengan perolehan skor 87,30. Fama & Jensen Ekowati Dyah Lestari, 2011 Dampak Peran Auditor Internal Terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada BUMN.
Ferial F, Suhadak & Handayani Ragil S, 2016. Pengaruh good corporate governance terhadap kinerja keuangan dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Fitriany Anggraita V &Sandra Aulia, 2016 Pengaruh persaingan pasar jasa audit terhadap kualitas audit: Peranan ketentuan rotasi dan aturan tata kelola perusahaan. Hudan Diandono, 2011. Pengaruh mekanisme good corporate governance (GCG) terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang masuk dalam Jakarta Islamic Index (JII) Group.
Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan, Manajemen Laba dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan Terhadap Opini Audit Pada Perusahaan Operasional Universitas Diponegoro Semarang. Setiawaty A, 2016. Pengaruh mekanisme good corporate governance terhadap kinerja perbankan dengan manajemen risiko sebagai variabel tidak langsung. Jika kualitas auditnya tidak baik, maka temuannya juga akan kurang baik atau kurang akurat.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Umum Hasil Penelitian
Penerapan GCG yang tepat dan benar akan meningkatkan citra perusahaan, dalam hal ini PT Pelindo. Berdasarkan tabel klasifikasi kualitas penerapan GCG yang ditunjukkan pada Tabel 5.1 di bawah ini, terlihat bahwa penerapan GCG dalam meningkatkan kualitas evaluasi berada pada klasifikasi sangat baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh sejalan dengan penelitian ini yaitu GCG berpengaruh terhadap kinerja keuangan dan nilai perusahaan.
Sedangkan penelitian ini hanya membahas tentang komite penilai yang bekerja sama dengan PT Pelindo dalam melakukan penilaian kinerja GCG untuk meningkatkan citra perusahaan. Dibandingkan dengan penelitian ini, penelitian terdahulu membahas tentang mekanisme GCG, pengaturan rotasi perusahaan, dan permasalahan lain terkait kinerja keuangan, sedangkan penelitian ini membahas tentang kinerja GCG berdasarkan self-assessment. Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan salah satu informan yang menyatakan bahwa jika penerapan GCG baik maka evaluasi diri juga baik.
Pengaruh Mandat dan Reputasi Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Sebagai Variabel Moderating Universitas Udayana Denpasar.
Hubungan Antara Good Corporate Governance (GCG) Dengan
Pembahasan
- Penelitian Terdahulu
- Data Informan Penelitian
- Klasifikasi Kualitas GCG
- Ringkasan Hasil Assesment
Sedangkan hasil penelitian ini membahas tentang hubungan GCG dengan badan perusahaan serta tata tertib yang diatur dalam kode etik. Selanjutnya penelitian Diptarina Yasmeen dan Sri Hermawati (2015) membahas tentang pengaruh GCG terhadap kualitas pelaporan keuangan pada perusahaan manufaktur. Sedangkan penelitian Viska Anggraita, Fitriani Sandra dan Aulia Aryawati (2016) membahas tentang pengaruh aturan rotasi terhadap konsentrasi pasar audit di Indonesia.
Begitu pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Fery Ferial, Suhadak dan Siti Ragil Handayani (2016) menjelaskan pengaruh GCG terhadap kinerja keuangan dan pengaruhnya terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis statistik pertama menunjukkan bahwa GCG berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, dan GCG juga berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian lebih lanjut oleh Prasetia Adi (2016) membahas tentang kebijakan dividen dan mekanisme GCG yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dewan independen dan komite audit, secara parsial maupun simultan terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. .
Berdasarkan uraian di atas mengenai penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kelima penelitian tersebut tidak membahas tentang evaluasi diri sebagai salah satu bentuk hasil penilaian GCG. Pengaruh good corporate governance, struktur kepemilikan dan modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahaan yang termasuk dalam indeks CGPI E-Jurnal Manajemen Unud Vol.