• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)i SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Oleh: LESTI YULIA ANDIKA NIM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)i SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama Islam Negeri Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam Oleh: LESTI YULIA ANDIKA NIM"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Masih ada siswa yang berjilbab, namun tidak sesuai dengan perilaku yang mencerminkan ajaran Islam.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Kerangka Berfikir

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Instrumen Penelitian

Artinya, data tersebut sangat bergantung pada keabsahan peneliti dalam melakukan observasi dan eksplorasi langsung ke lokasi penelitian.

Sumber Data

Data primer: Guru yang akan diteliti adalah guru PAI kelas XI SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah. Data Sekunder : Siswa yang akan diteliti adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah.

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti dan juga ketika peneliti ingin membuat hal-hal dari subyek yang lebih mendalam dan jumlah subyek sedikit atau sedikit. kecil. . Dalam penelitian ini, hasil wawancara digunakan sebagai sumber untuk mendukung keabsahan data berupa master pengolahan data. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran wawancara adalah guru kelas XI. kelas bernama Uci Saputri, S.Pd.I dan siswa XI. kelas di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah bernama Fitri Andini, Siti Nafsiah, Paradinda Fauzi, Wike Sunanda, Putri Novita Sari , Desi Fatmawati, Lesi Kurnia, Julia Mega Puspita, Novita Sari.

Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sejarah berdirinya masjid dan data yang diperlukan untuk penelitian melalui dokumen administrasi dan arsip di masjid guna mendapatkan bahan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan untuk memperkuat penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Milles dan Humberman mengemukakan bahwa kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai selesai. Reduksi data berarti meringkas, memilih hal yang paling penting, memfokuskan pada hal yang penting dan mencari tema polanya. Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif dimungkinkan untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.

Rencana Pengujian Keabsahan Data

SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah terletak di Kabupaten Bengkulu Tengah yang berbatasan langsung dengan Kota Bengkulu. Sebagai sekolah tertua, SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah seharusnya memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan layak. Dari tabel di atas fasilitas pendidikan di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah sudah lengkap dan memadai untuk mendukung proses belajar mengajar.

Sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil mengenai upaya guru PAI dalam memperkenalkan kedisiplinan bercadar di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan guru PAI dan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah. Dari wawancara di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa semua siswi yang beragama Islam sudah mengenakan jilbab.

Dalam hal mendidik siswi di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah membiasakan diri dengan hal-hal yang baik dan positif terutama dalam kehidupan sehari-hari khususnya bagi siswi lebih banyak tentang akhlaknya. Dalam hal ini, sebagai guru PAI di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah, siswa perempuan tetap dihimbau untuk mengenakan pakaian yang menutupi aurat.” 63.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Disini siswa diajarkan cara memakai jilbab, yang pertama adalah memakai jilbab yang baik dan benar karena lilitan jilbab disini untuk menutupi rambut secara menyeluruh sehingga menahan jilbab pada tempatnya sehingga kuat dan rapi. Saat berhijab anda mengikuti syariat islam dan saat berhijab disini anda juga menggunakan kerudung untuk menutupi bagian depan rambut anda agar jilbab yang anda pakai kuat dan tidak mengganggu aktivitas anda sehari-hari. Saya baru mulai memakai jilbab saat masuk SMPN 1 Bengkulu Tengah, sehingga jilbab yang digunakan tidak terlalu rapi seperti menggunakan jilbab keong yang tidak terlalu sering dipakai karena belum terbiasa, jadi rambut masih terlihat, dan jilbab yang digunakan sudah menutupi aurat, seperti payudara.” 62.

Walaupun berjilbab itu baik dan benar, namun sebagian siswa sudah berjilbab sesuai syariat Islam. Karena guru PAI dan guru lainnya mendukung kedisiplinan siswa untuk memakai jilbab panjang, sopan dan menutup aurat. Oleh karena itu, selain kewajiban seorang wanita untuk menutup auratnya untuk melindungi dari hal-hal negatif, sebagai guru pendidikan agama Islam harus membimbing mereka ke jalan yang benar dan juga di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah, siswa perempuan Muslim harus pakai jilbab dengan baik karena menutup aurat adalah wajib.” 66. Dalam menjaga kedisiplinan di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah sebagai siswa tidak mengikuti tata tertib sekolah karena sering terlambat masuk sekolah, pakaian, jilbab tidak begitu sempurna, jilbab yang dipakai sering memperlihatkan rambutnya dan transparan, di luar sekolah mereka juga tidak memakai jilbab karena belum terbiasa 67.

Motivasi berjilbab karena mengikuti trend saat ini, selain itu di sekolah juga sudah ada guru yang mewajibkan siswanya untuk berjilbab. Hasil wawancara dengan peneliti dapat disimpulkan bahwa dalam memotivasi siswa untuk berhijab diperlukan dorongan dari guru, orang tua, hal ini harus melalui proses tahapan dan pendekatan kepada siswa agar terdorong untuk berhijab dengan baik dan benar. kepada hukum Islam. Di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah, gurunya menghukumnya karena tidak berjilbab saat pelajaran olahraga, karena tidak berjilbab, sehingga dihukum karena belajar surat pendek dan membersihkan toilet selama 3 hari berturut-turut.”

Selama bersekolah di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah, ia tidak pernah dihukum karena mengenakan jilbab sesuai aturan sekolah dan selalu mengenakan jilbab dengan baik dan benar menurut syariat Islam.

Pembahasan Hasil Penelitian

Cara penyampaian materi dengan cara ini dilakukan oleh guru, pada saat guru mengajar di kelas penyampaian materi yaitu pada materi busana muslimah dan muslimah yang merupakan cerminan kepribadian dan kecantikan diri pada materi ini, yaitu guru menyampaikan bahwa setiap muslimah wajib berhijab dan menutup auratnya dan disini juga dijelaskan bahwa jika seorang wanita tidak berjilbab satu langkah keluar rumah, maka satu langkah pula yang mendorong ayahnya masuk neraka. Pemberian motivasi dengan cara ini guru lakukan sebelum pelajaran dimulai, seperti bercerita tentang trend pemakaian jilbab saat ini, bercerita tentang bagaimana wanita disiksa jika tidak berjilbab dan cerita-cerita lainnya agar siswa lebih bersemangat. termotivasi untuk memakai kerudung. Memberi pujian terjadi saat kita bertemu atau saat berada di kelas, mis. seperti ya nak, kamu terlihat lebih cantik dengan hijab.

Contoh yang baik disini adalah seorang guru PAI di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah adalah seorang wanita yang menjadi guru PAI, memberikan contoh bagaimana seorang guru memakai jilbab yang tebal dan panjang, memakai kerudung sehingga rambutnya terurai dan dia memakainya dengan rapi. pakaian, mengapa guru harus seperti itu? Hal ini dikarenakan guru merupakan panutan bagi siswanya, sehingga apa yang guru lakukan dan apa yang guru gunakan atau kenakan akan ditiru oleh siswanya. Rohis adalah organisasi Islam sekolah rohis yang wajib diikuti oleh setiap santri, rohis dilakukan 3 kali dalam seminggu yaitu pada hari senin, rabu dan jumat, dalam organisasi rohis biasanya belajar tentang agama seperti hari senin mereka belajar membaca iqro untuk anak yang belum bisa membaca alquran, hari rabu mereka membaca alquran dengan guru wali atau dengan siswa yang lebih mampu atau yang ditunjuk oleh guru yang dipimpin oleh guru pai dan pada hari jumat mereka belajar tentang materi pai, nah disinilah guru sering berceloteh tentang baju dan jilbab, dan disini guru memerintahkan seorang wanita yang sudah berjilbab sesuai dengan syariat islam untuk berdiri sebagai contoh bagi para siswa dan memerintahkan siswa laki-laki biasa juga tampil sebagai seorang contoh untuk pakaian. pria. Namun jika siswa tersebut memakai jilbab yang tidak terlihat untuk menutupi dadanya menggunakan kerudung sehingga rambutnya tidak terlihat, maka ada jaminan dari guru PAI yaitu hasil belajar PAI nya adalah 80.

Disini peneliti menemukan bahwa dalam mengenakan jilbab bagi siswi di SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah terdapat beberapa siswi yang sudah mengenakan jilbab sesuai dengan peraturan sekolah yaitu mengenakan jilbab yang tidak terlihat, berbaring di dada. dan juga menggunakan jilbab sehingga rambutnya tidak terlihat. Ada siswa yang masih memakai jilbab transparan, ada juga siswa yang jilbabnya tidak sampai dada, dan ada siswa yang tidak memakai jilbab ciput, sehingga terlihat rambutnya. Upaya guru PAI dilakukan dengan memberi contoh (berjilbab yang baik dan benar), mengajarkan hal-hal yang baik dan positif, menjunjung tinggi kedisiplinan berjilbab, memberikan motivasi dan dorongan untuk berjilbab sesuai dengan syariat Islam dan memberikan peringatan khusus. siswa yang melanggar aturan memakai jilbab di lingkungan sekolah.

Cara guru PAI mendisiplinkan berjilbab dalam kehidupan sehari-hari adalah guru menekan siswa tidak hanya untuk berjilbab pada jam sekolah, tetapi guru juga menekankan agar siswa berjilbab ketika berada di luar rumah atau ketika bertemu. lawan jenis.

PENUTUP

Saran

SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah. memakai jilbab yang baik. Mengenakan jilbab adalah perbuatan baik karena selain untuk memenuhi perintah agama, mengenakan jilbab juga akan membawa banyak manfaat bagi kita, tetapi jilbab yang dikenakan harus sesuai dengan syariat agama dan ketika memakainya harus bahagia dan konsisten, bukan hanya untuk hiasi dirimu. Setelah mengenakan hijab dengan baik dan benar sesuai syariat agama harus diimbangi dengan sikap dan tindakan yang juga sesuai dengan ajaran agama Islam.

Dengan demikian, tidak hanya jilbab saja yang dijaga, tetapi juga perbuatan yang harus dijaga agar seseorang memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Pengembangan bahan ajar agama Islam berbasis model pembelajaran untuk pelatihan investigasi karakter jujur ​​siswa SMA. Pengaruh Pengetahuan Berhijab dan Perilaku Keagamaan terhadap Motivasi Berhijab Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Riau (UIR.

1.2  Foto  Wawancara  Dengan  Guru  PAI  Kls  XI  SMA  Negeri  1  Bengkulu  Tengah
1.2 Foto Wawancara Dengan Guru PAI Kls XI SMA Negeri 1 Bengkulu Tengah

Gambar

1.2  Foto  Wawancara  Dengan  Guru  PAI  Kls  XI  SMA  Negeri  1  Bengkulu  Tengah

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan pembelajaran daring dan luring merupakan dua kebijakan pembelajaran yang diberikan oleh pemerintah dan diberlakukan oleh SMA Negeri 1 Banawa Tengah pada masa