PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah Penelitian
Permasalahan Penelitian
Hipotesis Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Akuntansi Manajemen Lingkungan
- Tujuan Akuntansi Manajemen Lingkungan
- Penilaian Biaya Siklus Hidup
- Biaya Lingkungan
- Membebankan Biaya Lingkungan
- Biaya Produk Lingkungan
- Target Costing
Akuntansi manajemen lingkungan merupakan subsistem akuntansi lingkungan yang menjelaskan sejumlah permasalahan terkait isu kuantifikasi dampak bisnis suatu perusahaan dalam sejumlah satuan moneter (Wahyuni, 2013:4). Akuntansi lingkungan hidup tidak hanya sekedar persoalan akuntansi saja dan informasinya diperlukan oleh semua kelompok subjek, termasuk perancang, ahli kimia, insinyur, manajer produksi, operator, staf keuangan, manajer lingkungan hidup dan akuntan, sehingga perlu adanya penyatuan pandangan antar kelompok. Banyak perusahaan yang kemudian menyadari bahwa potensi peningkatan efisiensi muncul dari besarnya biaya lingkungan yang harus ditanggung.
Sekalipun seluruh perusahaan memiliki visi 'biaya' yang sama, setiap departemen tidak selalu dapat berkomunikasi secara mendalam. Ketidakmampuan akuntansi tradisional untuk melacak dan menyeimbangkan akuntansi lingkungan dengan akuntansi keuangan berarti bahwa semua biaya dari pengolahan limbah, perizinan dan sebagainya digabungkan menjadi biaya overhead; akibatnya, biaya overhead menjadi 'meningkat'. Karena biaya lingkungan biasanya tersembunyi dalam biaya umum, maka bila diperlukan, akan sulit untuk melacak biaya sebenarnya dari proses, produk, atau lini produksi tertentu.
Banyak biaya yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang harus diperhitungkan dengan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. EMA tidak hanya menghasilkan akuntansi untuk biaya lingkungan atau informasi terkait lainnya, namun juga memberikan informasi yang jelas mengenai aliran energi dan material serta perubahannya. Biaya lingkungan hidup adalah biaya yang terjadi karena kualitas lingkungan yang buruk atau karena kualitas lingkungan yang buruk.
Biaya lingkungan dari proses produksi, pemasaran, dan pengiriman produk, serta biaya lingkungan pasca pembelian yang timbul dari penggunaan dan pembuangan produk merupakan contoh biaya lingkungan produk. Pembebanan biaya lingkungan yang tepat akan menentukan apakah produk tersebut menguntungkan atau tidak. Penetapan biaya target menentukan biaya yang diharapkan suatu produk berdasarkan harga yang kompetitif sehingga produk tersebut memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan.
Dengan menggabungkan teknologi produksi baru, menggunakan teknik pengendalian biaya yang canggih, dan mengupayakan produktivitas yang lebih tinggi melalui peningkatan organisasi dan hubungan kerja, perusahaan akan mampu menurunkan biaya. Dengan melakukan renovasi produk atau jasa, perusahaan dapat menekan biaya hingga mencapai tingkat target costing.
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
12 jika perusahaan menerapkan akuntansi manajemen lingkungan (EMA) karena EMA merupakan pendorong inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi inovasi yang dilakukan perusahaan yang mempunyai pengaruh positif terhadap akuntansi manajemen lingkungan. Hal ini mendorong perusahaan untuk menerapkan akuntansi manajemen lingkungan sehingga dapat memberikan informasi kinerja lingkungan.
Akuntansi manajemen lingkungan merupakan subsistem akuntansi lingkungan yang menjelaskan banyak permasalahan terkait isu kuantifikasi dampak bisnis suatu perusahaan dalam beberapa satuan moneter (Wahyuni, 2013: 4). Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh inovasi terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung. Persamaan tersebut menyatakan bahwa variabel inovasi berpengaruh terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung.
Tujuan pengujian koefisien determinasi (R2) dengan menggunakan SPSS 18.0 adalah untuk mengetahui besarnya kontribusi dampak inovasi terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung. Hal ini menggambarkan bahwa 40,3% variasi akuntansi manajemen lingkungan (Y) disebabkan oleh inovasi pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung, sedangkan sisanya sebesar 59,7% dipengaruhi oleh beberapa faktor lain di luar penelitian ini. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis inovasi mempengaruhi akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung diterima atau ditolak, sehingga pengujian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05).
H0 : b1 = 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh inovasi terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung. Ha : b1 ≠ 0 artinya terdapat pengaruh inovasi terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung. Dari tabel 5.10 terlihat bahwa t hitung sebesar 3,328 > t tabel yaitu 2,001 dan signifikan maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti pengaruh inovasi terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung adalah sebesar dapat diterima dan di mana.
Analisis Pengaruh Penerapan Akuntansi Dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Terhadap Inovasi Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Jawa Tengah), Semarang: Jurnal Ilmiah Jurusan Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang. Tata kelola akuntansi manajemen lingkungan didasarkan pada biaya internal perusahaan dan biaya eksternal lainnya.
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Penelitian
Dapat membantu dan memberikan informasi bagi manajemen perusahaan dan pihak lain mengenai pentingnya mengembangkan inovasi dalam penerapan akuntansi manajemen lingkungan. Dapat dijadikan masukan dan informasi berguna bagi perusahaan dan pemerintah dalam penerapan sistem akuntansi manajemen lingkungan yang inovatif dari aspek ekonomi dan lingkungan. Objek penelitian adalah 6 perusahaan manufaktur yang masuk dalam kriteria yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Sumber data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari objek penelitian dan sumber lainnya. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner kepada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung yang bersedia mengisi kuesioner dari peneliti atau link person. Pengaruh Inovasi Perusahaan dan Akuntansi Manajemen Lingkungan Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur skor setiap item pernyataan. Peneliti menggunakan skala Likert untuk mengukur skor setiap item pernyataan dalam kuesioner dengan menggunakan alternatif jawaban yaitu sangat setuju, setuju, sangat setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju.
Berdasarkan jawaban atau pernyataan responden mengenai akuntansi manajemen lingkungan dengan indikator biaya lingkungan perusahaan, biaya produk lingkungan dan biaya target diperoleh rata-rata skor aktual sebesar 204 dari skor yang diharapkan sebesar 295 atau persentase sebesar 69,2%, rata-rata tersebut berada pada kategori baik sesuai kategori pada tabel 5.4. Sehingga setiap kenaikan 1 poin pada variabel inovasi perusahaan akan memberikan peningkatan akuntansi manajemen lingkungan sebesar 0,342 pada konstanta sebesar 22,606. 26 Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif inovasi terhadap akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung, yaitu semakin tinggi perkembangan inovasi maka semakin tinggi pula penerapan akuntansi manajemen lingkungan pada perusahaan manufaktur di Bandar Lampung.
Pengembangan inovasi perusahaan dengan penerapan akuntansi manajemen lingkungan dapat mengurangi biaya lingkungan, meminimalkan dampak yang akan terjadi dan dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 18.0 diketahui t hitung lebih besar dari t tabel maka Ha diterima dan H0 berarti terdapat pengaruh positif inovasi perusahaan terhadap akuntansi manajemen lingkungan. Dengan demikian, perusahaan yang mengembangkan inovasi dapat menerapkan akuntansi pengelolaan lingkungan dengan meminimalkan biaya dan dampak lingkungan yang akan terjadi serta tujuan perusahaan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Peran Akuntansi Manajemen Lingkungan Dalam Mendukung Keputusan Pengelolaan Lingkungan Dalam Meningkatkan Substabilitas Perusahaan,” Bali: Jurnal Ilmiah Universitas Pendidikan Ganesha.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian eksploratif adalah penelitian yang dilakukan untuk menggali data dan informasi mengenai topik atau permasalahan baru yang bertujuan untuk memperdalam atau melakukan penelitian lebih lanjut (firdiyanto, 2012). Menurut Sanusi, desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang dirancang untuk menyelidiki kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antar variabel. Dalam desain ini hubungan sebab-akibat secara umum dapat diprediksi oleh peneliti, sehingga peneliti dapat menunjukkan klasifikasi variabel sebab akibat, variabel perantara, dan variabel terikat.
Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
- Penelitian Kepustakaan
- Penelitian Lapangan
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert dengan skor 5 untuk sangat setuju, skor 4 untuk setuju, skor 3 untuk cukup setuju, skor 2 untuk tidak setuju, dan skor 1 untuk tidak setuju.
Uji Kualitas Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
Pengujian Hipotesis
- Analisis Regresi Linear Sederhana
- Uji Koefisien Determinasi (r 2 )
- Uji T
Uji validitas menggunakan SPSS 18.0 berdasarkan hasil kuesioner untuk mengetahui valid atau tidak dilihat dari hasil korelasi item-total korelasi setiap pernyataan untuk setiap variabel. Berdasarkan hasil uji validitas di atas, seluruh pernyataan valid. Kemudian dilanjutkan ke uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS 18.0 yang dapat dilihat pada Cronbach's Alpha >.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif
- Deskriptif Objek Penelitian
- Pengaruh Inovasi Perusahaan Dan Akuntansi Manajemen
Trijaya Tirta Dharma merupakan produsen air minum dalam kemasan dengan merek Great yang didirikan pada tanggal 14 Juni 2000. Waterindex Tirta Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di industri air minum dalam kemasan dengan merek GRAND. Prabu Tirta Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri air minum dalam kemasan dengan merek Tri Panca.
Garuda Food Putera Puteri Jaya merupakan perusahaan makanan dan minuman yang berada di bawah kelompok usaha Tudung (Tudung Group). Nestle Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman bergizi seperti susu bubuk Dancow, susu bubuk Milo, sereal Coco Crunch, dan lain-lain. Berdasarkan jawaban atau pernyataan responden mengenai inovasi dengan indikator inovasi produk, inovasi proses, inovasi organisasi, inovasi bisnis diperoleh rata-rata skor nyata sebesar 207 dari skor ekspektasi sebesar 295 atau persentase sebesar 70,2%.
Pengujian Kualitas Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
23 tabel, item pertanyaan atau indikator dikatakan valid, dengan r tabel sebesar 0,252 yang diperoleh dari product moment Pearson.
Uji Hipotesis
- Analisis Regresi Linear Sederhana
- Uji Koefisien Determinasi (R 2 )
- Uji t (Uji Parsial)
Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan ukuran sampel yang lebih besar karena pada penelitian ini sampel yang diteliti masih sangat terbatas. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi Produk Perusahaan Roti Di Kota Semarang", Semarang: Jurnal Ilmiah Universitas Diponegoro Semarang. Jawablah pernyataan-pernyataan di bawah ini sesuai dengan kondisi/keadaan yang ada di dalam perusahaan tersebut dan lengkapi seluruh pernyataan pada kuesioner.
Inovasi proses juga dilakukan dengan melakukan kegiatan produksi yang lebih baik atau lebih murah. Informasi lingkungan mengenai biaya lingkungan atau informasi terkait lainnya didasarkan pada penggunaan energi dan material oleh perusahaan. Pelaporan biaya lingkungan selalu dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat pengguna produk atau jasa perusahaan, pemangku kepentingan dan pihak terkait lainnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Keterbatasan
Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Akuntansi dan Inovasi Manajemen Lingkungan: Analisis Eksplorasi” Jurnal Akuntansi, Audit & Akuntabilitas Vol. 2006), "Menggali inovasi", Supply Chain Management Review, hal. http://chaneldfn.wordpress.com diakses 19 Oktober 2013. Inovasi, orientasi pasar dan pembelajaran organisasi: Integrasi dan penyelidikan empiris. 2001), “Menghubungkan inovasi dan kinerja perusahaan: pendekatan baru”, Jurnal Internasional Ekonomi Bisnis, Vol.
Qian, W., Burrit, R., and Monroe, G., “Environmental Management Accounting in Local Government a Case of Waste Management”, Accounting, Auditing & Accountability Journal Vol. Rademakers, Martin (2005), “Corporate universities: driving force behind knowledge innovation”, Journal of Workplace Learning ABI/INFORM Global, pg.