• Tidak ada hasil yang ditemukan

DILAN: DIA ADALAH DILANKU (1990) Karya Pidi Baiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "DILAN: DIA ADALAH DILANKU (1990) Karya Pidi Baiq"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DILAN: DIA ADALAH DILANKU (1990) Karya Pidi Baiq

Pembahas: Arvynda Permatasari

Novel Dilan (1990) adalah sastra populer yang ditulis oleh Pidi Baiq. Sedikit cerita tentang penulis, Pidi Baiq sendiri mulai mengeluarkan hasil tulisannya pada tahun 2007. Karya pertamanya adalah Drunken Monster (Kumpulan Kisah Tidak Teladan, Catatan Harian), hingga terbitlah novel Dilan (1990). Novel Dilan terdiri atas tiga sekuel yang diterbitkan secara berurutan. Yang pertama adalah Dilan: Dia Adalah Dilanku Tahun 1990, Dilan Bagian Kedua: Dia Adalah Dilanku Tahun 1991, dan Milea: Suara dari Dilan. Selain itu, Pidi Baiq juga seorang ilustrator. Hal itu terlihat dari karyanya yang selalu disisipkan gambar ilustrasi buatannya. Kutipan karya Pidi Baiq juga diabadikan di Kota Bandung, tepatnya di Jalan Asia Afrika, “Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan, yang bersamaku ketika sunyi”. Dalam novel Dilan juga terdapat banyak kutipan ciri khas dari Pidi Baiq.

Novel Dilan mengambil latar tempat di Bandung pada tahun 1990. Hal itu ditunjukkan dengan kendaraan yang digunakan oleh Dilan, yaitu Honda CB tahun 90-an, sudut dan jalanan di Kota Bandung yang masih sepi, kebiasaan minum jahe hangat, sedikit cerita tentang orde baru, dan penggunaan alat komunikasi telepon rumah, surat-menyurat yang dikirim melalui pos, dan telepon koin. Buku ini menceritakan kisah asmara antara Milea dan Dilan yang terbilang unik dan manis, yang dikemas dengan bahasa yang ringan. Dilan sendiri menunjukkan kecintaannya pada sastra melalui ilustrasi dirinya yang suka menulis puisi dan kecintaannya pada Sutan Takdir Alisjahbana (STA).

Bahasa yang digunakan dalam novel ini sedikit baku, tetapi ringan dan mudah dipahami. Novel ini cocok untuk kalangan remaja yang menyukai teenlit dan bisa merangsang minat untuk membaca sastra populer sebagai bagian dari literasi baca.

(2)

Tokoh Milea digambarkan sebagai sosok yang cantik dan menyenangkan sehingga banyak yang tertarik dengan parasnya. Tokoh Dilan terlihat lebih santai pembawaannya, usil terhadap orang-orang di sekelilingnya, gaya berpakainnya yang suka mengenakan jaket jeans, dan pergaulannya dengan geng motor yang membuatnya terlibat dalam pertengkaran antargeng motor.

Cara Dilan dalam mendapatkan hati Milea terbilang unik. Hal itu terlihat melalui usahanya mengirimkan cokelat kepada Milea melalui tukang pos, tukang sayur, petugas PLN, dan tukang nasi goreng. Saat sakit, Milea dijenguk oleh teman-temannya ke rumah. Hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan Dilan. Ia justru mengirimkan Bi Asih, tukang pijit untuk Milea. Pada saat ulang tahun, kado yang diberikan Dilan adalah buku Teka-Teki Silang (TTS) yang sudah diisi oleh Dilan dan di dalamnya terdapat pesan yang ditulis oleh Dilan,

“Selamat Ulang Tahun, Milea. Ini hadiah untukmu, cuma TTS. Tapi sudah kuisi semua. Aku sayang kamu. Aku tidak mau kamu pusing karena harus mengisinya. Dilan!” dan masih banyak lagi hal unik, lucu, dan menarik yang dilakukan Dilan kepada Milea.

Obrolan yang digunakan dalam novel ini adalah bahasa Indonesia dan sedikit bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Selain kisah sehari-hari, terdapat juga konflik dari tokoh utama, yaitu pacar Milea yang bernama Beni yang memutuskan hubungan karena kecemburuannya. Selain itu, ada Kang Adi, guru les Milea, yang menyukai Milea, tetapi Milea lebih menyukai Dilan. Ada juga Nandan, teman sekelas Milea, yang menyukai Milea, tetapi tidak berani menyatakan perasaannya karena Dilan lebih kuat dalam mendapatkan cinta Milea.

Di akhir cerita, pada tanggal 22 Desember 1990, Dilan dan Milea akhirnya resmi menjadi sepasang kekasih. Melalui selembar kertas yang mirip dengan teks proklamasi dan diberi materai, Dilan dan Milea setuju untuk berpacaran dan menandatanganinya.

Daftar Pustaka

Baiq, Pidi. 2014. Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990. Bandung. Mizan Pustaka.

Referensi

Dokumen terkait

Teka-teki silang (TTS) adalah susunan kotak-kotak yang diberi nomor yang diisi dengan kata-kata, setiap kotak diisi satu huruf sehingga membentuk suatu kata yang

Teka-teki silang (TTS) adalah susunan kotak-kotak yang diberi nomor yang diisi dengan kata-kata, setiap kotak diisi satu huruf sehingga membentuk suatu kata yang

Uraian data 33 di atas menunjukkan penggunaan gaya bahasa hiperbola, yaitu pernyataan yang berlebihan dengan membesarkan suatu hal. Gaya bahasa hiperbola

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sebagai salah satu syarat untuk melengkapi gelar Sarjana

The purpose of this study is to analyze the personality of the main character in the novel Dilan Dia Adalah Dilanku Tahun 1990 based on a review of the psychology of

Peneliti menganalisis novel Dia adalah Dilanku tahun 1990 menggunakan metode stilistika, yaitu ilmu yang berkaitan dengan gaya dan gaya bahasa dan lebih banyak mengacu pada gaya

Aku ramal, nanti akan bertemu di kantin” dia adalah Dilan, si anggota geng motor Bandung tahun 1990 yang satu sekolah dengan Milea Sedangkan alur yang terdapat

Cara nyeleneh lainnya saat Milea ulang tahun, Dilan memberi kado buku TTS yang sudah diisi, sengaja diisi biar Milea tidak repot untuk mengisinya, dan ada catatan khusus untuk