DINAMIKA TANAH DAN KEGEMPAAN
KODE MK: 08013152053
INTRODUCTION
Disusun oleh:
Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
Lab. Mekanika Tanah FT UNS, Jl Ir Sutami 36 a Surakarta
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 1
Mengapa Kita Harus Belajar Teknik Kegempaan??
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
2
Structural/non structural Damages
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
3
Gempa Lombok 2018
Gempa Lombok 2018
Failure due to collapsed soil/foundation
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
4
Uplifting
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
5
Subsidence
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
6
Landslide
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
7
Gempa Lombok 2018
Liquefaction
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
8
Ground Cracking
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
9
Tsunami
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
10
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
11
Tingkat Kerusakan Akibat Gempa
Tingkat kerusakan akibat gempa tergantung:
1.Ukuran dan durasi gempa 2.Jarak focus
3.Sifat material tanah (local site condition) 4.Sifat material dari struktur
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
12
GROUND SHAKING
• Frekuensi getaran gempa berbeda satu dengan lainnya
• Gelombang gempa dengan frekuensi tinggi akan berpengaruh pada bangunan dengan ketinggian rendah
• Gelombang gempa dengan frekuensi rendah cenderung berpengaruh besar pada bangunan tinggi
• Intensitas gempa tergantung pada material lapisan tanah. Lapisan tanah lebih lunak cenderung mengakibatkan amplifikasi daripada lapisan keras
• Respon bangunan thdp gempa:
- kayu, cenderung fleksible dan relative tahan gempa
- Beton tanpa tulangan sangat berresiko thdp keruntuhan
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
13
Gempa-Gempa Besar Dunia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
14
Gempa-Gempa besar dunia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
15
20 Gempa Terbesar (USGS)
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
16
20 Gempa Terbesar (USGS)
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
17
Catatan Gempa Besar Dunia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
18
Catatan Gempa Besar Dunia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 19
Catatan Gempa Dunia 2000-2006 USGS
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
20
Frekuensi Gempa Dunia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
21
Gempa Besar Dunia Lainnya
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
22
Kejadian Gempa Tahunan Dunia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
23
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
24
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
25
Data Gempa Indonesia 100 tahun
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
26
Sumber Gempa Indonesia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
27
Gempa Besar Terkini Indonesia
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
28
Catatan Gempa Besar di Sumatra
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 29
Kerusakan Akibat Gempa
• Sapuan Tsunami
• Uplifting dan Amblesan (subsidence)
• Kerusakan Bangunan
• Longsoran (landslide)
• Liquefaction
• Ground Cracking
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
30
Kuliah Dinamika Tanah dan Kegempaan ini
BUKAN UNTUK MELAWAN GEMPA
TETAPI
untuk kepentingan disain bangunan terkait dengan beban gempa
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
31
Karena Gempa adalah fenomena:
1. Tidak bisa dilawan
2. Tidak bisa ditentukan waktunya 3. Tidak bias ditentukan besarnya
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
32
MENGAPA?
Topik Bahasan
• Introduction Kejadian Kegempaan dunia dan Indonesia
• Teori Vibrasi
• Engineering seismology (teori plat tektonik, identifikasi sumber gempa)
• Strong Ground Motion
• Wave Propagation
• Dynamic Soil Properties
• Seismic Hazard Analyses (Review Teori Probabilitas, Gumbel, DSHA, PSHA)
• Site Response Analyses
• Liquefaction
• Seismic analyses for Slope
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
33
Referensi
1. Socuoglu and Akkar, Basic Earthquake Enginering
2. Basic Geotechnical Eartquake Engineering, Kamalesh Kumar, New Age, 2008
3. Geotechnical Earthquake Engineering, Kramer, Prantice Hall, 1996
4. Seismologi Teknik dan Rekayasa Kegempaan, Widodo Pawirodikromo, Pustaka Pelajar, 2012
5. Referensi lain dari internet
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
34
TEORI PLAT TEKTONIK
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 35
Dinamika Struktur Bumi
• Bumi dianggap memiliki 3 lapisan utama: Core (Inti), Mantle (Selimut) dan Crust (Kerak)
• Core terdiri dari inner core padat dan outer core berupa cair
• Mantle terletak antara core dengan kerak bumi;
terdiri dari bagian lower, transitional dan upper.
• Crust terletak di bagian paling luar setebal 0 – 75 km
• Gelombang seismic dipercaya bermula dari pertemuan antara mantle dan cust
• Ketebalan crust bervariasi antara 7 km di bawah samudra, 30 km di bawah benua, dan bisa lebih tebal di bawah pegunungan
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
36
TEORI LAPISAN BUMI
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
37
Lithosphere dan Astheosphere
• Lapisan terluar dari bumi adalah lithosphere dan asthenosphere.
• Lithosphere bersifat keras kaku, membentuk crust dan bagian terluar dari outer mantle.
Lapisan ini memiliki ketebalan lk 125 km.
• Asthenosphere bersifat lemah dan
deformable, terletak di bawah lithosphere
• Ketebalan CRUST bervariasi antara 7 km di bawah samudra, 30 km di bawah benua, dan bisa lebih tebal di bawah pegunungan.
Struktur pembentuk crust adalah basalt dan granite
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
38
Suhu Lapisan Bumi
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
39
Mengapa Plate bergerak?
• Bagian dalam bumi (Core dan mantle) berupa cair bersuhu sangat tinggi dan selalu bergerak konveksi suhu.
• Mekanisme konveksi suhu ini juga menyebabkan pergerakan lithosphere
• Jadi, tabrakan antar plat benua terjadi di bagian lithosphere ini akibat
mekanisme konveksi suhu di bagian dalam bumi.
• Pergerakan antar plat bisa saling menjauh (diverge) atau mendekat (converge)
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
40
Teori Pergerakan Benua
Alfred Wagener
Yusep Muslih Purwana
41
Prodi Teknik Sipil UNS
Teori Pergerakan Benua
(Hipotesis Alfred Wagener)
• Teori Pergeseran benua (continental drift) merupakan gagasan Alfred L. Wegener buku berjudul The Origin of Continent and Oceans(1912). Isinya, benua tersusun dari batuan sial (silisium-alumunium) yang terapung pada batuan sima (silisium-magnesium) yang lebih besar berat jenisnya. Pergerakan benua itu
menuju khatulistiwa dan juga ke arah barat.
• Menurutnya awalnya bumi merupakan benua raksasa berupa pangea (artinya "semua daratan") yang
dikelilingi oleh Panthalassa ("semua lautan"). Selanjutnya, 200 juta tahun yang lalu Pangaea pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil yang kemudian bergerak menuju ke tempatnya seperti yang dijumpai saat ini.
• Hipotesis ini berdasar pada: 1) Kecocokan garis pantai, 2) Kecocokan pegunungan 3) Kecocokan tipe dan umur batuan 4) Kecocokan deposit glacier. Dan 4) Kecocokan fosil
Yusep Muslih Purwana
42
Prodi Teknik Sipil UNS
Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil
UNS 43
Kesesuaian Garis Pantai
Yusep Muslih Purwana
44
Prodi Teknik Sipil UNS
Contoh:
Garis Pantai Amerika Selatan sesuai dengan garis
pantai Afrika Barat
Kesesuaian Tipe dan Umur Batuan
Yusep Muslih Purwana
45
Prodi Teknik Sipil UNS
Plat Tectonik Dunia
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
46
Pergerakan Plat Tektonik
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
47
Movement Rate of Plates
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
48
Catatan Aktifitas Gempa Bumi
Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil
UNS 49
Interkasi Plat Tektonik
Pertemuan plat tektonik berinterkasi di dengan 3 cara:
1. Divergent
2. Convergent Subduksi, misalnya sepanjang pantai Pasifik dari
Amrerika Selatan dan Tengah;
Busur Karibia. Biasanya plat yang lebih muda kalah dan tenggelam 3. Horisontal, misalnya sesar San
Andreas di California (antara plat Amerika Utara dan Pasifik), dan sesar North Anatolian di Turki (Plat Anatolian dan Eurasian)
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
50
Interaksi antar Plat
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
51
Teori Pergerakan Benua (Sea-floor spreding)
• Magma naik mendorong punggung bukit di laut
• Punggung bukit terbelah menjadi 2 bagian
• Magma yang keluar mendingin dan membentuk lempengan samudra yang baru
• Contoh proses ini terjadi pada
pemisahan antara Afrika dan Amerika Selatan
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
52
Plate Motion Mechanisms
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
53
Subduksi
• Ada beberapa bagian dari plat lithosphere yang naik dan ada juga yang turun
• Apabila 2 plat bertabrakan dengan proses disebut subduction. Kejadian seperti ini sering mengakibatkan gempa besar.
• Pada daerah sekitar subduksi ini terkadang terdapat aktifitas vulkanik.
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
54
Subduksi
Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil
UNS 55
Elastic Rebound Theory
Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil UNS
56
Penilaian
• Kehadiran Kulian
• UTS dan UAS : 80 %
• Quis, PR, presentasi dan diskusi : 20%
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
57
Terimakasih
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
58