DINAMIKA TANAH DAN KEGEMPAAN
TKS-24084
MINGGU KE – 6
INTENSITAS DAN MAGNITUDE GEMPA
Disusun oleh:
Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
Lab. Mekanika Tanah FT UNS, Jl Ir Sutami 36 a Surakarta 1 By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Ukuran Gempa?
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 2
Ukuran gempa dinyatakan dalam:
1. Intensitas
2. Magnitude
3. Energi
DEFINISI
Intensitas Gempa: Ukuran kualitatif kekuatan gempa di suatu tempat yang ditentukan berdasarkan kerusakan hasil pengamatan efek gempa bumi di tempat tersebut
Magnitude Gempa: ukuran kuantitatif energi yang dilepaskan dari sumber gempa saat terjadi gempa
Energi Gempa :
Magnitude dan Energi gempa berukuran tunggal, sedangkan
intensitas gempa berukuran variasi tergantung letak daerah yang ditinjau.
By: Yusep Muslih Purwana 3
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Intensitas Gempa
- Cara pengukuran yang paling tua
- Ukuran kekuatan gempa berdasarkan kerusakan hasil pengamatan efek gempabumi (kualitatif).
- Berdasarkan atas kerusakan yang diobservasi dan reaksi manusia
- Penentuan intensitas gempa dilakukan dengan 2 cara;
1) Observational Intensity 2) Instrumental Intensity
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 4
Observational Intensity
- Didasrkan pada efek kerusakan yang terjadi di suatu daerah - Lebih bersifat subjektif sebab sangat tergantung juga pada
kualitas struktur yang terkena gempa.
- Terkadang dilakukan menggunakan interview
- Setelah ditemukan peralatan yang advanced, pengukuran dgn cara ini kurang signifikan.
- Penggunaan intensitas gempa secara observasi masih dipakai dan bermanfaat utk study history gempa dan seismic hazard assessment
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 5
Beberapa Scala Intensitas
• Schiantorelli (1783), Sarconi (1784), Sieberg (1912)
• Rossi-Forrel (RF) Intensity, tahun 1880 an skala I sd X
• Modified Mercalli, mulai dipakai tahun1931
• Japanese Meteorogical Agency (JMA)di Jepang
• Medvedev-Spoonheuer-Karnik (MSK), di Eropa Tengah dan Timur
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 6
Intensitas Gempa MMI, RF, JMA, MSK
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 7
Intensitas Gempa Skala MMI
By: Yusep Muslih Purwana 8
Prodi Teknik Sipil FT UNS
9
Intensitas Gempa Skala MMI
By: Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
Intensitas European Macroseismic Scale
(Grunthal, 1998)
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 10
Environmental Seismic Intensity
By: Yusep Muslih Purwana 11
Prodi Teknik Sipil FT UNS
ISOSEISMAL MAP
• Adanya variasi kerusakan gempa suatu daerah.
• Berepa daerah memiliki tingkat kerusakan yang sama
• Titik-titik dengan intensitas yang sama disebut
Isoseismal
• Peta berisi isoseismal disebut isoseismal map
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 12
Isoseismal*
(Robert Mallet)
13
*Berdasar: 1) Perasaan manusia, 2) Respon objek, 3) Kerusakan bangunan, 4) Kerusakan lingkungan
By: Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
Instrumental Intensity
• Intensitas Gempa dapat diobservasi dengan data
accelerogram (ground-shaking record).
• Accelerogram biasanya
dipasang di daerah yang dekat dengan sumber gempa aktif utk menangkap ground shaking
• Accelerogram memiliki informasi yang signifikan
mengenai ground shaking serta karakteristiknya pada lokasi berbeda
• Parameter ground motion yg dihasilkan secara kualitatif dapat menggambarkan intensitas gempa
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 14
Instrumental Intensity
ShakeMap Intensity SMI (Wald, 1999)
• Adalah pengukuran intensitas berdasarkan ground shaking
characteristic
• Biasanya berupa
percepatan dan kecepatan
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 15
Magnitude Gempa
- Untuk mengatasi kekurangan pada pengukuran kualitatif, telah dibuat pengukuran secara kuantitatif
- Menggunakan instrument modern utk mengukur ground motion selama gempa
- Magnitude gempa menyatakan besarnya energi seismik yang dipancarkan oleh sumber gempa
- Bererapa pengukuran magnitude: 1) Richter 2) Surface wave 3) Body wave 4) Moment magnitude
By: Yusep Muslih Purwana 16
Prodi Teknik Sipil FT UNS
17
Magnitude vs Intensity
By: Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
Richter Magnitude (M L )
• Disebut magnitude local karena
dipakai untuk gempa local California.
Namun sekarang (paling) banyak dipakai untuk daerah lainnya secara meluas.
• Menggunakan Wood-Andersen seismometer (perode natural 0.8 s, damping factor 80%) yang terletak 100 km dari epicenter
• Formula:
dimana
A: amplitude maksimum (mm).
Ao: gempa terkecil yang terbaca
• Untuk jarak epicenter > 100 km, Ao mempunyai nilai tertentu
18
R = 100 km
Misalnya Ao = 0.001 mm, maka ML= 0 A = 0.001 mm,
ML= 1 A = 0.01 mm, ML= 2 A = 0.1 mm ML= 3 A = 1 mm, ML= 4 A = 10 mm, ML= 5 A = 100 mm.
ML= 6 A = 1 m
By: Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
19
Richter Magnitude (M L )
By: Yusep Muslih Purwana Prodi Teknik Sipil FT UNS
Typical Hubungan antara M
Ldengan a
maxdan durasi ground shaking
By: Yusep Muslih Purwana 20
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Surface Wave Magnitude (M S )
• Berdasarkan amplitode gelombang
• Dipakai secara luas
menggunakan amplitodo
gelombang Rayleigh dengan periode 20 s
• Umum digunakan utk gempa dangkal < 70 km. Gempa sedang sampai kuat
• Seismograph terletak tidak lebih dari 1000 km dari epicenter
Formula:
Dimana A adalah amplitudo
ground movement (micrometer), dan D adalah epicentral
distance, dalam derajad
By: Yusep Muslih Purwana 21
Prodi Teknik Sipil FT UNS
MS = log A + 1.656 log D + 1.818
By: Yusep Muslih Purwana
Prodi Teknik Sipil FT UNS 22
Surface Wave Magnitude (M S )
Body Wave Magnitude (m b )
• Digunakan berdasar amplitude gelombang P
• Dimana A adalah amplitudo maximum ground movement (micrometer)
• T dalah periode gelombang P
By: Yusep Muslih Purwana 23
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Moment Magnitude (M w )
Kanamori 1977
• Untuk gempa sangat besar, dengan momen magnitude diatas 6, magnitude
Richter, Surface dan body wave menjadi tidak sensitif
• Mw digunakan untuk mengukur gempa yang sangat besar.
• Dimana Mo adalah seismic moment (N.m)
• =
m adalah shear modulus bidang sesar
• A adalah area sesar terjadi slip
• D adalah displacement rata rata sesar
By: Yusep Muslih Purwana 24
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Perbandingan Skala Magnitude
Bolt (1989):
1. Untuk gempa dangkal dengan magnitude 3 - 7, gunakan ML dan Mb
2. Untuk gempa 5 – 7.5 gunakan Ms
3. Untuk gempa > 7.5 gunakan Mw
By: Yusep Muslih Purwana 25
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Energi Gempa
• Energi seismic selama gempa biasanya didekati dengan formula empiric:
• Dimana:
E dalam ergs, 1 erg = 7.5 x 10-8 lb-ft
• Magnitude 5 menunjukkan pelepasan energy 0.001 x energy Magnitude 7.
• Menurut Kanamori (1983), persamaan ini dapat diaplikasikan utk moment magnitude, sehingga apabila pada persamaan di atas Ms diganti dengan Ms maka energy yang dipaskan selama gempa sbanding dengan moment seismic.
By: Yusep Muslih Purwana 26
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Energi Gempa
By: Yusep Muslih Purwana 27
Prodi Teknik Sipil FT UNS
Sebagai perbandingan, energy yang dilepaskan bom atom Hiroshima setara dengan magnitude 6, Gempa Chile (1960) sebesar Mw 9.5, atau 178000 x Hiroshima
End of Materi Minggu ke 6
By: Yusep Muslih Purwana 28
Prodi Teknik Sipil FT UNS