Oleh :
“Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan”
Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur
Disampaikan dalam Festival Iklim – KemenLHK Jakarta, 17 Januari 2018
2009
2013 2015 2018 2020
Pert. Ekonomi : 2,28%
Pengangguran : 11,22%
Kemiskinan : 7,73%
Inflasi : 4,31%
Pert. Ekonomi : 1,59%
Pengangguran :8,9%
Kemiskinan : 6,06%
Emisi Karbon : 1584*
Pert. Ekonomi : 5,20%
Pengangguran : 5,11%
Kemiskinan : 5%
Emisi Karbon : 1250 *
Pert. Ekonomi : 8-10%
Pengangguran :4-6%
Kemiskinan :3-4%
Emisi Karbon : 1000*
PERIODE INISIASI PERIODE PENGEMBANGAN
KAPASITAS
PERIODE PENGEMBANGAN
INDUSTRI
PERIODE PENGEMBANGAN EKONOMI - INOVASI
Ket : *tonCO2eq/juta$US PDRB
PERIODE PENINGKATAN NILAI
TAMBAH
Inflasi : 9,65 %
Inflasi : 5,50 %
Inflasi : 5,00 % RPJMD Kaltim 2013-2018 berada pada dua tahapan
transformasi ekonomi
yaituperiode pengembangan kapasitasdanperiode peningkatan nilai tambah
“ Periode Peletakan Dasar Transformasi Sosial Ekonomi Menuju Ke Arah Ekonomi Berbasis SDA yang Terbaharukan ”
2030
Penerapan konsep Green Ekonomi dalam proses transformasi
12%
27%
22%
15%
8%
3% 12%
1% 0%
Alokasi Ruang untuk Perkebunan berdasarkan RTRW per Kab/Kota
Berau Kutai Timur Kutai Kertanegara Kutai Barat
Mahakam Ulu Penajam Paser Utara Paser Samarinda
Balikpapan Bontang
24%
16%
18% 6%
17%
0% 16%
3% 0%
LahanYang Belum Dibebani Ijin pada Alokasi Ruang Perkebunan di masing-
masing Kab/Kota
3.269.561 Ha= 25 % dari luas daratan Kaltim
Lahan yang belum dibebani ijin (dikurangi luas kebun non sawit)=
254,794 Ha
Realisasi luas total 1.312.977 Ha seluruh
komoditas
*) Sumber: Dinas Perkebunan Tahun 2017
Total : 1.312.977 Ha seluruh komoditas perkebunan
PRODUKSI : 11.418.110 ton TBS (22,40 %) PKS : 75 >>> Produksi CPO 2,5 juta ton
Produksi Komoditi
2016
Kelapa Sawit 11,42 jt ton
(92,09%
Target 2016)
Karet 62.106 ton
(102,96%
Target 2016)
Kakao 2.751 ton
(30,47%
Target 2016) Kelapa
Dalam 11.078 ton
(121,24%
Target 2016) Lada
4.727 ton (63,33%
Target 2016)
REALISASI PRODUKSI 2016
Luas Kebun Sawit
1.150.078 Ha (87,59%)
Kebun plasma telah mencapai 21,71 % dari kewajiban minimal 20 %
Tenaga kerja perkebunan
336.330 orang
Kebun Inti Plasma/Rakyat Non Sawit
842,856
307,222
162,899
Sektor pertanian Kaltim di dominasi oleh subsektor perkebunan dengan komoditas utama tanaman kelapa sawit. Berdasarkan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016, sektor perkebunan mendominasi sebesar 52,93% (4,38% dari total PDRB Kaltim).
2010, 40.53
2011, 42.90
2012, 45.15
2013, 45.80 2014, 54.27
2015, 50.89
2016* (Tw IV), 52,93
Kontribusi Perkebunan Terhadap Pertanian dlm Arti Luas
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016* (TW
IV)
2.99 3.04 3.22 5.65 7.11 7.62 8.29
49.87 56.69 57.11 55.21 50.11 44.91 41.35
23.46
24.66 19.46 17.98 19.30
20.72 21.11
Pertanian dlm Arti Luas Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan
5.52 5.25 5.47 5.65
7.11 7.62
8.29
2.24 2.25 2.47 2.59
3.86 3.88 4.38
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016* (Tw IV)
Kontribusi Pertanian dlm arti Luas terhadap Total PDRB (%) Kontribusi Perkebunan terhadap Total PDRB (%)
M enjadi tulang punggung dan sektor utama dalam upaya terbarukan, melalui peningkatan daya saing dan nilai tambah produk perkebunan.
Sekaligus pemain penting dalam menerapkan Konsep Green Growth dan upaya penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
7
Perkebunan dalam Visi Kaltim Hijau
1. Mengutamakan peningkatan
produktivitas daripada perluasan
2. Memprioritasikan pengembangan
komoditas unggulan non sawit lainnya untuk menghindari
ketergantungan pada Kelapa Sawit
2. Perluasan kebun baru diarahkan pada kebun rakyat pada lahan dengan nilai cadangan karbon
rendah(semak belukar dan lahan terbuka di tanah
mineral) yang bermitra dengan perusahaan kebun besar
3. Melindungi area dengan nilai cadangan karbon tinggi (hutan alam dan lahan gambut):
• Mempertahankan Ekosistem hutan alam di Kawasan Peruntukan Perkebunan seluas640.000 hapada tahun 2030 dari sekitar 854.000 ha pada tahun 2015
• Melindungi lahan gambut yang masih baik
• Percepatan Penerapan ISPO di PBS dan Kebun Rakyat
• Perlindungan dan Pengelolaan HCV di kawasan Budidaya Perkebunan
• Ikut serta dalam Program FCPF-Carbon- Fund
• Penataan Perizinan berbasiskan sistem one data one map yang Handal
Pengembangan dan pengelolaan kebun perlu diarahkan dengan kebijakan sebagai berikut:
Mempertimbangkan:
1. Bahwa bidang perkebunan merupakan bidang ekonomi strategis sebagai
penopang utama transformasi ekonomi daerah pasca batubara, minyak dan gas;
2. Bahwa bidang perkebunan telah berkontribusi sangat positif dalam menopang ekonomi daerah terutama pada saat harga-harga komoditas energi sedang jatuh;
3. Bahwa kegiatan pengembangan kebun juga terindikasi telah menjadi sumber utama deforestasi dan dekomposisi gambut yang menyebabnya rusaknya
ekosistem lokal dan menciptakan emisi gas rumah kaca. Perkembangan ini dapat mengancam keberlanjutan sektor perkebunan dan ekonomi Kalimantan Timur secara keseluruhan;
4. Bahwa diperlukan arahan kebijakan yang memberikan panduan bagi penerapan perkebunan berkelanjutan di Kalimantan Timur.
Ditandangani oleh semua Bupati se-Kaltim
Pengembangan dan pengelolaan perkebunan di Kalimantan Timur diarahkan dengan kebijakan sebagai berikut:
1. Mengutamakan peningkatan produktivitas daripada pembangunan kebun baru;
2. Pembangunan kebun baru diarahkan untuk kebun rakyat pada lahan dengan nilai cadangan karbon rendah (semak belukar dan lahan terbuka di tanah mineral) melalui kemitraan rantai pasokan rendah emisi (low-emission supply chain partnership) dengan perusahaan kebun besar, pengolahan, penyedia input dan jasa pertanian.
3. Mendorong percepatan pembangunan Kebun pada ijin yang telah diberikan serta melakukan evaluasi perijinan agar pemanfaaan lahan untuk perkebunan menjadi efisien, rendah emisi, dan menciptakan iklim investasi yang sehat.
4. Melindungi kawasan dengan nilai cadangan karbon tinggi (hutan alam dan lahan gambut). Untuk sedapat mungkin, secara bersama-sama,
mempertahankan sisa hutan alam seluas 640.000 hektare dan lahan gambut seluas 50.000
hektar sampai dengan tahun 2030 di Kawasan Peruntukan Perkebunan dan lahan dengan izin usahaperkebunan.
5. Memastikan perusahaan perkebunan dan perkebunan rakyat menerapkan prinsip-prinsip perkebunan berkelanjutan Indonesia.
Penjabaran dan pelaksanaan arah kebijakan tersebut akan dituangkan ke dalam rencana pembangunan daerah di Pemerintah Provinsi dan di masing-masing kabupaten di Kalimantan Timur.
...
DEFORESTASI KEBAKARAN GAMBUT
• Target: seluruh kawasan gambut tidak terjadi kebakaran (0 ha/tahun)
• Rerata: 1.575 hektare/tahun
PERKEBUNAN
• Rerata deforestasi: 32.693 hektare/tahun
• Plafon deforestasi: 15.706,5 hektare/tahun
• Target hutan diselamatkan: 640.000 hektare
• Kontribusi penurunan emisi: 6.081.457,72 ton CO2/tahun
PADA POLA RUANG PERKEBUNAN
• Melakukan review kebijakan pembangunan kebun agar tidak melakukan pembukaan kawasan hutan dan gambut (ABKT).
• Penyusunan kebijakan dan penerapan perkebunan berkelanjutan, dengan menyeimbangkan aspek lingkungan dan ekonomi dalam pengembangan kebun (Implementasi ISPO)
• Mengidentifikasi dan mengelola (melindungi) kawasan hutan dengan nilai konservasi tinggi (NKT)
• Membangun perkebunan baru pada lahan bercadangan karbon rendah
• Meningkatkan produktivitas kebun dan nilai tambah komoditas
• Penguatan data dan peta perijinan perkebunan (BANGUN WebGeo) dan mengintegrasikan dengan kebijakan One Map One Data dan keterbukaan proses perijinan perkebunan
• Penyediaan sarana dan fasilitas dan peningkatan kapasitas petani serta peningkatan kemitraan dg Perusahaan / perbankan
• Peningkatan kepedulian publik terhadap perlindungan hutan dan lahan gambut (membentuk KTPA)
Sumber Data: Peta Tutupan Hutan 2016 (KLHK, 2017); Peta Pola Ruang Perkebunan RTRW Provinsi Kaltim 2016-2036
AKSI MITIGASI (sudah/akan)
Menurunkan deforestasi dari32.693 hektare/tahun menjadi 15.706,5 hektare/tahundengan cara :
• Data luas lahan serta posisinya tidak diketahui dengan tepat, (berpotensi GUKP)
• Pengumpulan data tabular lambat dan tidak akurat
• Kepatuhan Perusahaan dalam pelaporan
masih rendah
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL PERKEBUNAN BERBASIS WEB
1.Memantau dan mengawasi usaha perkebunan dengan cara yang modern, 2.Menyajikan data dan informasi lebih
akurat dan cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.
3.Mengupdate legalitas kepemilikan
lahan perkebunan
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOSPASIAL PERKEBUNAN BERBASIS WEB
1.Memiliki database spasial perkebunan secara akurat
(menggunakan citra satelit resolusi tinggi : spot 6 atau 7).
2.Bahan penyusunan kebijakan yang lebih tepat
3.Membantu legalitas lahan perkebunan rakyat (memperoleh sertifikasi)
4.Membantu dalam pembinaan luasan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi pada areal perkebunan (berpeluang untuk memperoleh manfaat FCPF-Carbon Fund)
5.Membantu sistem pengendalian/ pencegahan kebakaran lahan perkebunan dan OPT (hama/penyakit)
6.Membantu proses penanganan Konflik dan Gangguan
Usaha
http://www.disbun.kaltimprov.go.id/
Web Geospasial Dinas Perkebunan
http://geospasial-perkebunan.kaltimprov.go.id/sigbun01/index.php/akun/login
Web Geospasial Dinas Perkebunan
Informasi awal masa ijin Lokasi perkebunan
Informasi awal masa ijin Lokasi perkebunan yang akan berakhir dalam waktu 3 bulan ke depan
Web Geospasial Dinas Perkebunan (Monitoring Perijinan / Ijin Lokasi)
APLIKASI MOBILE PERKEBUNAN
Web Geospasial Dinas Perkebunan
Integrasi data Aplikasi mobile dengan Web Geospasial
Integrasi Data Spasial Perkebunan dengan inisiatif OneMap OneData Provinsi Kalimantan Timur
Web Geospasial Dinas Perkebunan
1
2
Pelatihan Sistem Informasi Geospasial Perkebunan Berbasis
Web Tk Prov., Kab/Kota & PBS
Pelatihan dan Pengisian SP2BKS Online Kepada
PBS dan Koperasi/
Masyarakat Pelatihan dan Sosialisasi Sistem Informasi Pelaporan
Online (SIPKEBUN)
PemetaaanSupply Chain Kelapa Sawit dari Kebun Hingga Kepelabuhan untuk dimasukan dalam web
GIS Bekerjasama dengan
Bappeda dan Kominfo dalam Pengembangan Infrastruktur web dan
sebagai bagianONE DATA ONE MAP
Updating data yang lebih Informatif (dilengkapi dg Foto2
ataupun tools analisis)
Areal Konservasi Perusahaan Perkebunan
Luas : 2.017,85 Ha
Keanekaragaman Hayati Tumbuhan : 154 spesies Burung : 128 spesies
Mamalia : 49 spesies Reptil : 32 spesies
Amfibi : 27 spesies
Areal Nilai Konservasi Tinggi di PBS
TERIMA KASIH
BETTER GOVERNMENT THROUGH BETTER USE OF THE WEB
DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Jl. MT. Haryono Samarinda 75125 Email : admin@disbun.kaltimprov.go.id
@disbunkaltim : Dinas Perkebunan Kalimantan Timur
@disbunkaltim TELP : (0541) 736852 , (0541) 748660 FAX : (0541) 748382