Paraf
Kasubdit PIAT …
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 269 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2022
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,
Menimbang : a. bahwa telah ditetapkan Kabupaten Lombok Timur sebagai lokasi kampung perikanan budidaya lobster melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya serta melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka perlu disusun petunjuk teknis pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur tahun anggaran 2022;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Lobster di Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2022;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5870);
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 3514772 LAMAN www.kkp.go.id
2. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 63);
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 114);
5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20);
6. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 64 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN ANGGARAN 2022.
Pasal 1
Petunjuk teknis pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur tahun anggaran 2022
dipergunakan sebagai acuan melaksanakan pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur.
Pasal 2
Petunjuk teknis pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur tahun anggaran 2022 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran I dan II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Oktober 2021
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.
TB.HAERU RAHAYU
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 269 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN ANGGARAN 2022
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengembangan kawasan perikanan budidaya dengan nilai ekonomi yang tinggi menjadi sasaran Kementerian Kelautan dan Perikanan terutama terhadap komoditas berbasis kearifan lokal. Komoditas perikanan ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi karena memiliki nilai jual dan pasar yang baik bahkan di beberapa daerah turut mempengaruhi tingkat inflasi di daerah tersebut. Pembangunan kawasan dalam bentuk kampung lobster ini didesain sebagai satu zona ekonomi terpadu yang turut melibatkan masyarakat pembudidaya sehingga dapat berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat di daerah maupun nasional.
Kegiatan pengembangan Kampung Lobster adalah satu dari tiga program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia pada periode tahun 2021-2024. Pengembangan kampung ini ditargetkan turut serta dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat harian, mengurangi stunting, dan meningkatkan perekonomian.
Agar implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan optimal sesuai target, maka perlu disusun Petunjuk Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Lobster di Kabupaten Lombok Timur Tahun Anggaran 2022.
B. Tujuan
1. Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Lobster
Tujuan pelaksanaan pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur ini adalah untuk:
a. mendukung peningkatan produksi lobster;
b. mendorong kapasitas kelembagaan Pokdakan; dan c. mendorong skala usaha pembudidaya lobster.
Sasaran pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur ini adalah seluruh pembudidaya lobster, pelaku usaha, asosiasi, universitas, kementerian/lembaga dan
sebagainya yang terkait langsung atau tidak langsung dengan pembangunan kampung lobster di Lombok Timur.
Indikator keberhasilan pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur ini adalah terwujudnya pembangunan kampung perikanan budidaya lobster dan meningkatnya produksi dan produktivitas lobster di Kabupaten Lombok Timur.
2. Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya
Tujuan pemberian bantuan pemerintah kampung perikanan budidaya lobster di Kabupaten Lombok Timur adalah tersalurkannya bantuan karamba jaring apung 40 unit, benih lobster 40.000 ekor, sarana penyimpanan pakan segar (freezer) 9 unit, budidaya kekerangan 5 unit, dan sarana produksi lobster 11 paket.
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok pendeder dan pembudidaya lobster yang memenuhi persyaratan.
Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan adalah tersalurkannya bantuan sarana dan prasarana di Kabupaten Lombok Timur.
C. Pengertian
Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:
1. Kampung Perikanan Budidaya adalah suatu kawasan yang berbasis komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal dengan menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya saing dan berkelanjutan, menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta digerakkan oleh masyakarat, sehingga mampu menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal.
2. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat, atau lembaga pemerintah/non pemerintah.
3. Kelompok Masyarakat adalah kumpulan orang yang terorganisasi yang mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam organisasi kelompok yang secara langsung melakukan kegiatan dalam suatu usaha bersama di bidang kelautan dan perikanan.
4. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya adalah unit kerja eselon I pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan di bidang pengelolaan perikanan budidaya.
5. Direktorat Perbenihan adalah unit kerja eselon II pada Direktorat Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program peningkatan perbenihan ikan air tawar, ikan air payau, dan ikan laut.
6. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya adalah unit kerja eselon II pada Direktorat Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program peningkatan produksi dan usaha budidaya.
7. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.
8. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di Kabupaten/Kota yang membidangi urusan kelautan dan perikanan.
9. Penyuluh Perikanan adalah Penyuluh Perikanan Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Penyuluh Perikanan Bantu.
10. Tim Pelaksana adalah tim yang bertugas melaksanakan pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah di tingkat pusat/unit pelaksana teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya/Kepala Balai Unit Pelaksana Teknis.
11. Pembudi Daya Ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan.
BAB II
KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER
A. Konsepsi Kampung Perikanan Budidaya
Konsep pembangunan kampung perikanan budidaya adalah membangun kawasan perikanan budidaya terpadu berbasis komoditas unggulan dan komoditas kearifan lokal suatu wilayah yang dilaksanakan dengan menyinergikan berbagai potensi untuk mendorong berkembangnya sistem dan usaha perikanan budidaya yang berdaya saing dan berkelanjutan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga mampu menjamin produksi yang kontinu dan terjadwal.
Kampung Perikanan Budidaya diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan dalam rangka pengentasan kemiskinan.
Selain itu pengembangan kampung perikanan budidaya tidak hanya untuk menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakat, tapi juga untuk menjaga komoditas perikanan lokal dari eksploitasi berlebih dan kepunahan.
Tujuan pembangunan kampung perikanan budidaya ini adalah mewujudkan kegiatan pembangunan Kampung Perikanan Budidaya yang terhubung dengan sarana budidaya dan prasarana pendukung, Pelaku Usaha, dan mekanisme pasar, meningkatkan produksi perikanan budidaya, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Pembudi Daya Ikan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal.
B. Kegiatan di Kampung Perikanan Budidaya Lobster
Untuk tercapainya tujuan pembangunan kampung perikanan budidaya lobster maka dilakukan beberapa kegiatan di tahun anggaran 2022 sebagai berikut:
1. pembangunan pusat instalasi budidaya lobster di Telong Elong, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat;
2. penyaluran bantuan sarana dan prasarana budidaya lobster kepada Pembudidaya Ikan di Kabupaten Lombok Timur, meliputi karamba jaring apung, benih lobster, sarana penyimpanan pakan segar (freezer), budidaya kekerangan, dan sarana produksi lobster; dan
3. pembinaan dan pendampingan teknis perikanan budidaya.
C. Kampung Lobster
Kampung perikanan budidaya lobster di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat memiliki luas lahan eksisting sebesar 42,14 hektar. Jumlah pembudidaya lobster pada tahun 2020 tercatat sebanyak 842 RTP dengan jumlah karamba jaring apung sebanyak 1.264 unit. Produksi budidaya lobster mencapai 47.129 kg dengan nilai produksi mencapai Rp 17,673 M.
Teknologi budidaya lobster di Lombok Timur masih sangat sederhana, pembudidaya masih mengandalkan benih hasil tangkapan alam untuk kemudian ditampung di karamba dan dibesarkan hingga mencapai ukuran konsumsi. Selain itu, lokasi budidaya masih terpencar dan merupakan unit usaha skala kecil yang belum terintegrasi. Untuk itu perlu dibangun kawasan terpadu dengan melibatkan seluruh sektor terkait untuk pengembangan teknologi dan peningkatan kapasitas lembaga sehingga dapat menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakat pembudidaya dan sekitarnya.
Untuk mendukung peningkatan produksi lobster di kampung budidaya dibangun pusat instalasi budidaya lobster. Pusat instalasi ini terdiri dari sarana pendederan benih lobster, kantor pelayanan terpadu, laboratorium kesehatan ikan dan lingkungan, tempat pertemuan, dermaga, dan instalasi karantina ikan. Pusat instalasi budidaya lobster juga merupakan Instalasi Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok yang berfungsi untuk menyediakan benih lobster bermutu secara kontinu.
D. Pengelolaan/Kelembagaan Kampung Perikanan Budidaya Lobster
Pembangunan kampung perikanan budidaya lobster tidak dapat berdiri sendiri dan harus melibatkan serta mendapat dukungan dari semua pihak, antara lain:
1. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mempunyai tugas:
a. melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah (Dinas Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota);
b. melakukan sosialisasi kegiatan bersama-sama dengan Dinas Kabupaten/Kota kepada stakeholder;
c. menyampaikan usulan calon kampung perikanan budidaya lobster kepada Menteri Kelautan dan Perikanan;
d. melakukan penelaahan atas calon kampung perikanan budidaya lobster;
e. melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pembangunan kampung perikanan budidaya lobster; dan
f. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan untuk disampaikan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
2. Tim Pelaksana Pusat mempunyai tugas:
a. melakukan identifikasi komoditas perikanan yang berpotensi menjadi komoditas unggulan di wilayah yang akan dijadikan kampung perikanan budidaya lobster;
b. menyiapkan data dan dokumen pendukung komoditas unggulan dan kampung perikanan budidaya lobster;
c. melakukan koordinasi dengan instansi atau pihak terkait dalam hal peningkatan produksi lobster di kampung perikanan budidaya lobster; dan
d. melaporkan kegiatan peningkatan produksi lobster di kampung perikanan budidaya lobster.
3. Gubernur/Bupati/Walikota mempunyai tugas:
a. melakukan kajian terkait kesesuaian kawasan kampung perikanan budidaya lobster; dan
b. melengkapi dokumen dan mengusulkan calon lokasi kampung perikanan budidaya lobster kepada Menteri Kelautan dan Perikanan.
4. Dinas Provinsi dan Kabupaten/Kota mempunyai tugas:
a. melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat/pemerintah provinsi/pemerintah daerah kabupaten/kota dalam hal pembangunan kampung perikanan budidaya lobster;
b. melakukan koordinasi dengan masyarakat di lokasi kampung perikanan budidaya lobster;
c. melakukan sosialisasi kegiatan bersama-sama dengan DJPB kepada stakeholder;
d. melakukan pendampingan, pemantauan, dan evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan; dan
e. menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kampung perikanan budidaya lobster dan menyampaikan laporan secara berjenjang kepada Ditjen Perikanan Budidaya.
5. Kelompok Pembudidaya Ikan mempunyai tugas:
a. melakukan pendaftaran dalam laman satu data KKP;
b. melakukan kegiatan perikanan budidaya sesuai dengan teknologi anjuran;
c. melaporkan hasil kegiatan produksi perikanan budidaya;
d. aktif melakukan pengembangan usaha diantaranya dengan mencari informasi terkait perkembangan teknologi (inovasi), akses pembiayaan, manajemen usaha, kemitraan, dan lainnya; dan
e. memberikan keterangan dan data yang diperlukan oleh aparat pengawas intern pemerintah.
6. Unit Pelaksana Teknis DJPB mempunyai tugas:
a. melakukan survey dan penelaahan calon lokasi kampung perikanan budidaya lobster sesuai penugasan;
b. melakukan pendampingan teknologi di lokasi kampung perikanan budidaya lobster; dan
c. melakukan monitoring dan evaluasi di lokasi kampung perikanan budidaya lobster sesuai penugasan.
7. Mitra Kerja mempunyai tugas:
a. memfasilitasi kegiatan (fisik dan non fisik) sesuai dengan masterplan dan rencana aksi yang ada di kampung perikanan budidaya lobster;
b. melakukan pendampingan, pembinaan, pelatihan dan penyuluhan kepada pembudidaya ikan di kampung perikanan budidaya lobster sesuai dengan bidang tugas sektornya masing-masing; dan
c. mengembangkan kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan sektor pembangunan yang dijalankannya.
BAB III
PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA KELOLA DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH
A. Pemberi Bantuan
Pemberi Bantuan Pemerintah kampung perikanan budidaya lobster tahun anggaran 2022 adalah satuan kerja:
1. Direktorat Perbenihan;
2. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya; dan 3. Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok.
B. Bentuk dan Rincian Jumlah Bantuan
Jenis Bantuan Pemerintah yang diberikan dalam bentuk barang yaitu bantuan sarana dan prasarana, diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 1.
Tabel 1. Bentuk dan Jumlah Bantuan Pemerintah
No. Bentuk bantuan Jumlah Pemberi Bantuan 1. Karamba Jaring Apung 40 unit Direktorat Perbenihan 2. Benih Lobster 40.000 ekor Direktorat Perbenihan 3. Sarana penyimpanan
pakan segar (freezer) 9 unit Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya
4. Budidaya Kekerangan 5 unit Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok
5. Sarana Produksi Lobster 11 paket Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok
Spesifikasi Bantuan Pemerintah:
1. Karamba Jaring Apung:
a. Penetapan spesifikasi teknis mengacu pada SNI 8175:2015 tentang sarana budidaya–karamba jaring apung segi empat polyethylene untuk pembesaran ikan di laut. Gambar dan layout sebagaimana tercantum pada Gambar 1.
b. Alat apung 1 (satu) unit KJA bentuk segi empat, terdiri dari 4 lubang dengan ukuran per-lubang 3 m x 3 m, dengan rincian:
1) terbuat dari bahan polyethylene (HDPE);
2) berbahan minimal 90% polyethylene prime grade;
3) alat apung tidak diisi dengan styrofoam, bahan yang beracun, dan mencemari lingkungan; dan
4) alat apung yang dapat dipijak dan anti slip dengan lebar minimal 30 cm.
c. Komponen Penghubung, terbuat dari bahan polyethylene dan merupakan satu komponen utuh atau bahan stainless steel minimal grade 316.
d. Gantungan jaring/kaitan net, terbuat dari polyethylene atau stainless steel dengan minimal grade 304, dapat difungsikan sebagai Kaitan Net pada sudut, dan kaitan net pada bagian tengah pipa.
e. Komponen Jaring karamba:
1) terbuat dari bahan polyethylene anti-UV berbentuk kantong. Mulut kantong jaring karamba diikat pada gantungan jaring/pagar/tiang, menggunakan tali berdiameter minimal 7 mm, berbahan polyethylene anti-UV, bagian bawah jaring karamba diikat pada pemberat jaring;
2) jaring yang digunakan diutamakan tanpa simpul;
3) ukuran jaring :
a) jaring dengan simpul dan/atau tanpa simpul, berbahan Polyethylene anti-UV, dengan meshsize 3/8" - 1/2 " (inchi), ukuran jaring 1 pcs = 3m x 3m x minimal 3,5m;
b) jaring dengan simpul dan/atau tanpa simpul, bahan Polyethylene anti-UV dengan meshsize 1 - 1 1/4 inchi, dengan ukuran jaring 1 pcs = 3m x 3m x min 3,5m;
c) jaring penutup, dengan meshsize 1-1,5" (inchi), ukuran 1 pcs : 3 x 3m.
f. Pemberat Jaring, Beton dan/atau besi yang dilapisi bahan tahan karat, dengan berat 3-5kg/buah, di keempat sudutnya yang berfungsi untuk mempertahankan bentuk kantong jaring.
g. Sistem Jangkar (pilih salah satu):
1) jangkar besi Cor 80 Kg minimal berjumlah 2 buah untuk 1 paket KJA, Termasuk tali jangkar, berbahan PE anti-UV, dengan diameter tali 24mm dan panjang min 60m, dan termasuk pemberat tali jangkar 1 buah dengan bahan besi lapis PE dengan berat 15kg; atau
2) jangkar beton minimal berjumlah 6 buah untuk tiap paket KJA, Beton K225 dengan berat minimal per unit jangkar adalah 50 kg, Termasuk tali jangkar, berbahan PE anti-UV, dengan diameter 24mm dan panjang 180 m.
Gambar 1. KJA Berdasarkan SNI 8175:2015 tentang Sarana Budidaya – Karamba Jaring Apung Segi Empat Polyethylene untuk Pembesaran Ikan di Laut
2. Benih Lobster
a. bertubuh normal atau tidak cacat, yang ditandai dengan anggota tubuh yang lengkap;
b. benih bening lobster (puerulus) yang ditangkap hanya dapat dilakukan oleh nelayan kecil yang terdaftar dalam kelompok nelayan di lokasi penangkapan lobster yang telah ditetapkan Dinas Provinsi dan dilengkapi surat keterangan asal (SKA) (Formulir 15).
3. Sarana Penyimpanan Pakan Segar (Chest Freezer) a. Memiliki kapasitas simpan minimal 500 kg;
b. Volume min 1000 liter
4. Budidaya Kekerangan untuk Pakan Lobster a. sistem longline; dan
b. Benih/ spat kerang, berasal dari alam.
5. Bantuan Sarana Produksi Lobster
a. 1 (satu) unit KJA terdiri dari 24 Lubang berukuran 3 x 3 m2;
b. merupakan pengadaan sarana produksi yang terdiri dari pelampung, tali, jangkar KJA, dan lain – lain; dan
c. spesifikasi teknis bantuan sarana produksi lobster per 1 (satu) unit diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 2.
No Spesifikasi Teknis Volume
1 Pelampung Styrofoam Drum (Diameter min 55 cm, tinggi min 90 cm)
54 buah
2 Tali pengikat 7mm (1 roll ± 200 m) 5 roll
3 Jangkar Besi Cor 50 kg 12 buah
No Spesifikasi Teknis Volume 4 Tali jangkar D24 (1 roll ± 200 m) 2 roll
5 Pemberat Jaring 96 buah
6 Waring 1,5x1x1,2 m 24 unit
7 Jaring 3 x 3 x 3,5 m tanpa simpul (mesh size 3/8 - 1/2")
12 unit
8 Jaring 3 x 3 x 3,5 m tanpa simpul (mesh size 1 - 1 1/4")
36 unit
C. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah
Penerima Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Tahun Anggaran 2022 diberikan kepada Pembudidaya Ikan yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat dan memenuhi persyaratan:
1. Persyaratan Administrasi:
a. terdaftar di laman satu data;
b. berbadan hukum atau terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota;
c. tidak menerima bantuan sejenis pada tahun yang sama dibuktikan dengan surat pernyataan yang ditandatangani oleh calon penerima dan diketahui oleh penyuluh/kepala desa/Dinas Kabupaten/Kota;
d. calon penerima bantuan bukan Kepala Desa, Perangkat Desa/Kelurahan, Aparatur Sipil Negara, pegawai BUMN/BUMD/TNI/POLRI, anggota legislatif, dan Penyuluh Perikanan;
e. ketua kelompok penerima bantuan menandatangani surat pernyataan bermaterai;
f. bersedia melaporkan kegiatan secara periodik;
g. bersedia menerapkan prinsip CPIB dan/atau CBIB; dan
h. ketua/pemilik unit pembenihan penerima bantuan bersedia menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa Pengguna Barang (KPB).
2. Persyaratan Teknis:
a. ketua atau anggota kelompok memiliki sarana komunikasi;
b. sudah atau pernah melakukan kegiatan usaha budidaya (pembenihan/pembesaran) ikan;
c. memiliki lahan untuk kegiatan budidaya yang sesuai dengan rencana tata ruang dan/atau rencana zonasi;
d. lahan bebas konflik; dan
e. lokasi bebas banjir dan cemaran.
D. Tata Kelola Bantuan Pemerintah 1. Organisasi
Organisasi pelaksana Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Tahun Anggaran 2022 sebagai berikut:
a. Kuasa Pengguna Anggaran:
1) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, mempunyai tugas:
a) menetapkan petunjuk teknis pembangunan kampung perikanan budidaya lobster di Lombok Timur tahun anggaran 2022;
b) menetapkan langkah-langkah strategis dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program kegiatan; dan
c) mengesahkan penerima Bantuan Pemerintah.
2) Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok, mempunyai tugas:
a) menetapkan langkah-langkah strategis dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program kegiatan; dan
b) mengesahkan penerima Bantuan Pemerintah.
b. Pejabat Pembuat Komitmen, mempunyai tugas:
1) mengusulkan Tim Pelaksana ke KPA;
2) menetapkan calon penerima Bantuan Pemerintah; dan 3) melakukan pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
c. Tim Pelaksana, mempunyai tugas:
1) mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan agar dapat terlaksana secara efektif, efisien, dan tepat sasaran;
2) melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
3) melakukan identifikasi dan/atau verifikasi calon penerima bantuan (formulir 8);
4) mempersiapkan kelengkapan dokumen kegiatan; dan
5) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan.
d. Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok, mempunyai tugas:
1) mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan agar dapat terlaksana secara efektif, efisien, dan tepat sasaran;
2) melakukan koordinasi dan sosialisasi kegiatan;
3) melakukan identifikasi dan/atau verifikasi calon penerima bantuan (formulir 8);
4) mempersiapkan kelengkapan dokumen kegiatan;
5) melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan; dan
6) memberikan pendampingan, bimbingan teknis, dan manajemen usaha perikanan budidaya kepada penerima bantuan.
e. Dinas Provinsi, mempunyai tugas:
1) membantu proses identifikasi dan kelancaran penyaluran bantuan ke kelompok;
2) merekapitulasi laporan pemanfaatan bantuan yang diterima kelompok; dan
3) melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan bantuan.
f. Dinas Kabupaten/Kota, mempunyai tugas:
1) melakukan sosialisasi, pembinaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;
2) melakukan identifikasi dan/atau membantu verifikasi dokumen administrasi dan rekapitulasi data calon penerima bantuan;
3) menerima dan meneruskan usulan yang diterima kepada Direktur Jenderal dan ditembuskan kepada Dinas Provinsi (Formulir 5);
4) menandatangani surat pernyataan komitmen pelaksanaan bantuan (Formulir 7); dan
5) menyampaikan laporan pemanfaatan bantuan kepada Direktur Jenderal cq. Direktur Perbenihan dan ditembuskan Dinas Provinsi.
g. Penyuluh, mempunyai tugas:
1) membantu dan mendampingi calon penerima Bantuan Pemerintah dalam penyusunan dokumen administrasi untuk memperoleh bantuan;
2) membantu penerima Bantuan Pemerintah membuat laporan pemanfaatan bantuan; dan
3) membuat dan menyampaikan laporan kepada Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan ditembuskan kepada Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.
h. Kelompok Pembudidaya sebagai penerima Bantuan Pemerintah, mempunyai tugas:
1) mengajukan proposal bantuan (Formulir 1 dan Formulir 2);
2) menyediakan biaya operasional budidaya ikan;
3) menandatangani pernyataan kesanggupan (Formulir 6);
Calon Penerima
Bantuan Pemerintah
KPB KPA
Dinas Kab/Kota Dinas
Provinsi
Dirjen Perikanan Budidaya/
Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok
Identifikasi dan
Verifikasi PPK Penyedia
Laman
www.satudata.kkp.go.id 4
d
4c
1b 1c
1b
1c 1d
1a
1e
4a
2 3
4b
4) mengikuti bimbingan, pembinaan, dan pendampingan teknologi;
dan
5) menyampaikan laporan pemanfaatan Bantuan kepada Dinas Kabupaten/Kota setiap 6 (enam) bulan sekali (Formulir 14).
E. Penyaluran Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster 1. Sumber Pembiayaan
Sumber pembiayaan untuk kegiatan Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Tahun Anggaran 2022 ini Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya - Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2. Penetapan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Kampung Lobster
Mekanisme penetapan dan penyaluran Bantuan Pemerintah sebagaimana tercantum pada Gambar 2.
Gambar 2. Mekanisme Penetapan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah Keterangan diagram:
1a : Pemohon mengajukan permohonan bantuan secara elektronik melalui laman www.satudata.kkp.go.id kepada Satuan Kerja Pemberi Bantuan.
1b : Dalam hal, calon Penerima Bantuan tidak mampu mengakses laman tersebut, mekanisme pemberian Bantuan Pemerintah dapat dilakukan secara nonelektronik dengan cara menyampaikan proposal bantuan secara langsung kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dan/atau Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok atau Dinas Kabupaten/Kota.
1c : Proposal bantuan yang disampaikan melalui Dinas Kabupaten/Kota diteruskan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dan/atau
4d
Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok serta ditembuskan Dinas Provinsi.
1d : Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dan/atau Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok menugaskan Tim Pelaksana melakukan identifikasi dan verifikasi calon penerima dan calon lokasi bantuan yang diusulkan yang dituangkan ke Berita Acara Hasil Identifikasi (sesuai formulir 3 dan formulir 8);
1e : Hasil identifikasi diinput data ke dalam laman www.satudata.kkp.go.id melalui operator yang ditugaskan.
2 : Tim Pelaksana menyampaikan hasil verifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah yang memenuhi kriteria kepada PPK yang dituangkan ke Berita Acara Hasil Identifikasi (sesuai formulir 3 dan formulir 8), untuk selanjutnya ditetapkan sebagai penerima Bantuan Pemerintah oleh PPK dan disahkan oleh KPA.
3 : PPK melakukan kontrak pengadaan bantuan sarana dan prasarana budidaya lobster dengan penyedia.
4a : Penyedia melaksanakan pengadaan barang sesuai kontrak dan menyalurkan bantuan langsung kepada penerima Bantuan Pemerintah.
4b : PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada KPA.
4c : KPA menyerahkan hasil pekerjaan kepada KPB.
4d : KPB menyerahkan Bantuan Pemerintah kepada penerima Bantuan Pemerintah.
BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH, KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI, MONITORING EVALUASI, DAN PELAPORAN
A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah
Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster merupakan kegiatan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam rangka mendukung peningkatan produksi Lobster di Indonesia. Bentuk pertanggungjawaban dan pelaporan pelaksanaan serta kelengkapan syarat penerima bantuan yang harus didokumentasikan oleh pelaksana kegiatan adalah:
1. usulan permohonan dari calon penerima bantuan;
2. kuesioner dan Berita Acara Identifikasi/Verifikasi persyaratan calon penerima bantuan;
3. Surat Pernyataan Kelompok Penerima Bantuan (Formulir 6);
4. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kabupaten/Kota (Formulir 7);
5. kuesioner identifikasi, Berita Acara Identifikasi, dan Berita acara verifikasi calon penerima bantuan (Formulir 3, Formulir 4, dan Formulir 8);
6. Keputusan PPK tentang Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Kampung Lobster;
7. dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK dapat menugaskan tim pelaksana (Formulir 9);
8. serah terima Bantuan Pemerintah Kampung Lobster, dilakukan dengan tahapan seperti berikut:
a. serah terima dari Penyedia kepada PPK (Formulir 10);
b. serah terima dari PPK kepada KPA (Formulir 11);
c. serah terima dari KPA kepada KPB (Formulir 12); dan
d. serah terima dari KPB kepada Penerima Bantuan (Formulir 13).
9. alur pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sebagaimana tercantum pada Gambar 4.
Gambar 3. Alur Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Bantuan
B. Ketentuan Perpajakan
Seluruh biaya untuk kegiatan bantuan sepenuhnya berasal dari APBN Tahun 2022. Ketentuan perpajakan yang digunakan ini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dalam pelaksanaan anggaran APBN.
C. Sanksi
Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran Bantuan Pemerintah ini, ditemukan bahwa penerima Bantuan Pemerintah terbukti sah melakukan kekeliruan atau kesalahan, antara lain:
1. tidak memanfaatkan dan mengelola bantuan secara maksimal sesuai usulannya, dalam jangka waktu 1 (satu) tahun setelah diserahterimakan;
2. menyalahgunakan pemanfaatan bantuan yang diterima yang bertentangan dengan ketentuan yang telah ditetapkan;
3. menghilangkan bantuan yang telah diterima dengan tidak dapat membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau
4. memindahtangankan bantuan kepada orang lain tanpa persetujuan pemberian bantuan,
maka penerima Bantuan Pemerintah dikenakan sanksi antara lain:
1. bertanggung jawab secara hukum atas penyalahgunaan bantuan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. tidak diikutsertakan kembali dalam program sejenis yang dikelola lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan; dan/atau
3. atas kekeliruan atau kesalahan dimaksud penerima bantuan dapat diberikan sanksi berupa teguran maupun administrasi.
D. Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi pemanfaatan Bantuan Pemerintah dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun, dalam jangka waktu tahun anggaran 2022 sampai dengan tahun anggaran 2024. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan sampling kepada penerima bantuan, paling sedikit terhadap:
1. kesesuaian antara pelaksanaan penyaluran bantuan dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan;
2. kesesuaian antara target capaian dengan realisasi; dan
3. pemanfaatan bantuan yang diterima oleh penerima bantuan; dan 4. kesesuaian tujuan, dan operasional Bantuan Pemerintah.
E. Pelaporan
Laporan pemanfaatan Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Tahun Anggaran 2022 (Formulir 14) dilakukan secara berjenjang dari penerima bantuan kepada Dinas Kabupaten/Kota, Dinas Provinsi, dan Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok untuk disampaikan kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dengan alamat:
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Gedung Mina Bahari IV Lantai 8
Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16, Jakarta Pusat
BAB V PENUTUP
Pelaksanaan pembangunan dan Bantuan Pemerintah di Kampung Perikanan Budidaya Lobster diharapkan keberhasilannya dengan komitmen dan peran aktif bersama antara penerima bantuan, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, dan Penyuluh Perikanan.
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.
TB. HAERU RAHAYU
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 269 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN ANGGARAN 2022
DAFTAR FORMULIR BANTUAN PEMERINTAH KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER TAHUN ANGGARAN 2022
NO. DAFTAR LAMPIRAN
1. Formulir 1 Surat Pengantar Proposal Bantuan 2. Formulir 2 Outline Proposal Bantuan
3. Formulir 3 Checklist Identifikasi Calon Penerima dan Calon Lokasi 4. Formulir 4 Berita Acara Hasil Identifikasi
5. Formulir 5 Surat Pengantar Hasil Identifikasi Calon Penerima dan Usulan Dinas
6. Formulir 6 Surat Pernyataan Kesanggupan dari Calon Penerima Bantuan
7. Formulir 7 Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kabupaten/Kota
8. Formulir 8 Berita Acara Hasil Verifikasi Tim Pelaksana dan Lampiran BA
9. Formulir 9 Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan 10. Formulir 10 Berita Acara Serah Terima Penyedia ke PPK 11. Formulir 11 Berita Acara Serah Terima PPK ke KPA 12. Formulir 12 Berita Acara Serah Terima KPA ke KPB
13. Formulir 13 Berita Acara Serah Terima KPB ke Penerima Bantuan 14. Formulir 14 Laporan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah
15. Formulir 15 Surat Keterangan Asal
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.
TB. HAERU RAHAYU
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
Formulir 1
Surat Pengantar Proposal Bantuan
KOP KELOMPOK
Nomor : ………..
Perihal : Permohonan Bantuan Lampiran : (jumlah) Berkas
Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya cq. Direktur Perbenihan
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Gedung Mina Bahari IV, Lantai 5
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat
Bersama ini kami Kelompok………, menyampaikan permohonan bantuan pemerintah (terlampir) sebagai syarat untuk memperoleh bantuan (sarana dan prasarana budidaya lobster) dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Demikian usulan ini disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih.
..., ... 20..
Ketua Kelompok
………
stempel dan tanda tangan (...)
Tembusan:
*Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/kota ...
Formulir 2
Outline Proposal Bantuan
PROPOSAL
BANTUAN PEMERINTAH KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER a. Pendahuluan/Latar Belakang : (diisi secara singkat, jelas, padat dan
berbobot)
b. Profil Kelompok : (lampirkan struktur organisasi dan no
& tgl terkait pengukuhan atau penetapan Akte Notaris dan Pengesahan Badan Hukum)
c. Jenis Komoditas yang
dikembangkan : (diisi jenis komoditas yang dibudidayakan)
d. Wadah Budidaya dan Metode Budidaya yang akan Digunakan
: (disesuaikan dengan komoditas yang dibudidayakan)
e. Lokasi Usaha : (diisi alamat lokasi usaha, status lahan pinjam/sewa/garapan, jelaskan kesepakatan terkait usaha kelompok)
f. Hambatan dan Kendala dalam
Pengembangan Usaha : (uraikan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha salah satunya terkait dengan modal kerja)
g. Pendapatan Rata-rata Pokdakan
sebelum Menerima Bantuan : Rp. ... per bulan h. Target pendapatan Rata-rata
Pokdakan setelah Menerima
Bantuan : Rp. ... per bulan
i. Penutup : (diisi secara singkat, jelas, dan padat) j. Lampiran : (berisi data anggota Pokdakan secara
lengkap mulai dari nama, alamat, jabatan dalam kelompok, fotocopy kartu identitas, data-data, dan pendukung lainnya)
lokasi, tgl – bulan – 20….
Ketua Kelompok (………..)
Mengetahui, Tim Pelaksana
Kabupaten
(………..) NIP. ………
(PPB/Penyuluh PNS)
(………..)
Formulir 3
Checklist Identifikasi Calon Penerima dan Calon Lokasi
CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON PENERIMA DAN CALON LOKASI BANTUAN PEMERINTAH KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER Tim Pelaksana :
Nama Calon Penerima : Lokasi Usaha
- Desa : - Kecamatan : - Kabupaten/Kota : - Provinsi : Tanggal Identifikasi :
Komoditas :
No. Persyaratan Kesesuaian
Kondisi Existing/Keterangan Ya Tidak
I Administrasi
1 Terdaftar di laman satu data.
2 Berbadan hukum atau telah terdaftar di Dinas
Kabupaten/Kota
3 Tidak menerima bantuan sejenis pada tahun yang sama dibuktikan dengan surat pernyataan yang
ditandatangani oleh calon penerima dan diketahui oleh penyuluh/kepala desa/Dinas Kabupaten/Kota
4 Calon penerima Bantuan bukan Kepala Desa, Perangkat
Desa/Kelurahan, Aparatur Sipil Negara, pegawai
BUMN/BUMD/TNI/POLRI, Anggota Legislatif, dan Penyuluh Perikanan
5 Bersedia menjual produksi benih yang dihasilkan (jika ada) untuk memenuhi kebutuhan benih di wilayah sekitarnya 6 Ketua Kelompok penerima
bantuan menandatangani surat pernyataan bermaterai
7 Bersedia melaporkan kegiatan secara periodik
No. Persyaratan Kesesuaian
Kondisi Existing/Keterangan Ya Tidak
8 Bersedia menerapkan prinsip CPIB dan/atau CBIB.
9 Ketua kelompok penerima bantuan bersedia
menandatangani Berita Acara Serah Terima (BAST) barang dari Kuasa Pengguna Barang (KPB).
II Teknis
1 Ketua kelompok atau anggota kelompok memiliki sarana komunikasi
2 Sedang atau pernah melakukan kegiatan usaha di bidang
pembenihan dan/atau pembesaran ikan
3 Memiliki lahan untuk kegiatan budidaya, baik pembenihan maupun pembesaran.
4 Lahan bebas konflik.
5 Lokasi bebas banjir dan cemaran.
1 Kesimpulan :
2 Usulan/Rekomendasi :
..., ...……….. 20…
TIM PELAKSANA
No Nama/ Jabatan Tanda tangan
1 ... 1 ...
2 ... 2 ...
3 ... 3 ...
Formulir 4
Berita Acara Hasil Identifikasi
KOP DINAS KABUPATEN/KOTA Berita Acara Hasil Identifikasi
Calon Penerima Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Nomor : ...………….……….
Pada hari ini ... tanggal ………... bulan …...….... tahun 20…, yang bertandatangan di bawah ini:
1. ……… : Tim Pelaksana Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Kabupaten/Kota
………
2. ……… : Penyuluh Bantuan Bantuan Pemerintah Kampung Kampung Perikanan Budidaya Lobster Kabupaten/Kota ………
Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-KP/2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20), dalam rangka Penyaluran bantuan sesuai Petunjuk Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Lobster Tahun Anggaran 2022, kami Tim Pelaksana Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster untuk Pokdakan Kabupaten/Kota ...
telah melakukan identifikasi kelayakan lokasi pembudidaya dan kelompok calon penerima Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Lobster sebagaimana terlampir, serta telah melakukan identifikasi terhadap kelengkapan dan keabsahan data dan informasi yang disampaikan kelompok.
Demikian Berita Acara hasil identifikasi ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, Tim Pelaksana
Kabupaten
(………..) NIP. ………
(PPB/Penyuluh PNS)
(………..)
Formulir 5
Surat Pengantar Hasil Identifikasi Calon Penerima dan Usulan Dinas KOP DINAS KABUPATEN/KOTA
Nomor : ………..
Perihal : Surat Pengantar Hasil Identifikasi dan Usulan Calon Penerima Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster Lampiran: (jumlah) Berkas
Yth. Direktur Jenderal Perikanan Budidaya cq. Direktur Perbenihan
Gedung Mina Bahari IV, Lantai 5
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat
Sesuai surat usulan kelompok berikut dan hasil identifikasi bantuan pemerintah Kampung Lobster, bersama ini kami sampaikan surat pengantar usulan calon penerima Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster sebagai berikut:
No
Nama Calon Penerima
Alamat Nama Ketua
Keterangan
(nomor badan hukum/nomor tanda daftar di dinas) 1.
2.
dst
Demikian usulan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
..., ...20…
Kepala Dinas ………..
Kabupaten/Kota...
stempel dan tanda tangan (………) NIP.
Tembusan:
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi ………
Formulir 6
Surat Pernyataan Kesanggupan Calon Penerima
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN KELOMPOK CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH KAMPUNG PERIKANAN BUDIDAYA LOBSTER Yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : ...
Kelompok/Lembaga/UPR : ...
Jabatan : Ketua Kelompok/UPR ...
Alamat : ...
Dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster, dengan ini menyatakan:
1. Tidak menerima bantuan yang sejenis pada tahun 2022;
2. Lahan usaha perikanan budidaya yang kami miliki merupakan benar milik sendiri/sewa minimal 1 tahun (*);
3. Kelompok kami telah terdaftar di Dinas setempat;
4. Siap mengikuti prinsip – prinsip CPIB dan/atau CBIB;
5. Bukan Kepala Desa, Perangkat Desa/Kelurahan, Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN/BUMD/TNI/POLRI, Anggota Legislatif, dan Penyuluh Perikanan;
6. Bersedia menjual/mendistribusikan produksi benih yang dihasilkan (jika ada) untuk memenuhi kebutuhan budidaya di wilayah sekitarnya;
7. Sedang atau pernah melakukan kegiatan usaha di bidang budidaya ikan minimal 1 (satu) tahun;
8. Siap menerima Bantuan Pemerintah (sarana dan prasarana budidaya lobster) dan bertanggungjawab dalam pemanfaatan bantuan yang diterima sesuai peruntukannya;
9. Bertanggung jawab penuh terhadap barang setelah diserahterimakan dan melaporkan hasil pemanfaatan bantuan;
10. Siap memberikan keterangan yang benar terhadap aparat pengawas internal maupun eksternal; dan
11. Siap untuk melengkapi berkas administrasi yang dibutuhkan dan menandatanganinya.
Demikian surat pernyataan kami, untuk dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk mendapatkan Bantuan Pemerintah (sarana dan prasarana budidaya lobster)
..., ... ... 20…
Ketua Kelompok/UPR
(………..)
Keterangan : (*) : Coret salah satu
Meterai 10000/6000x2
Formulir 7
Surat Pernyataan Komitmen Kepala Dinas Kabupaten/Kota
KOP DINAS KABUPATEN/KOTA
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : Kepala Dinas …………..
Kabupaten/Kota ………...
Alamat : ...
Dalam rangka pemanfaatan Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster di Kabupaten/Kota ………..…, dengan ini kami berkomitmen:
1. melakukan identifikasi calon penerima bantuan;
2. meneruskan proposal dan hasil identifikasi yang diterima kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya dan ditembuskan kepada Dinas Provinsi;
3. melakukan pembinaan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan bantuan yang telah disalurkan;
4. melaporkan pemanfaatan dan pemeliharaan Bantuan Pemerintah (sarana dan prasarana budidaya lobster) kepada Direktur Jenderal cq. Direktur Perbenihan setiap 6 (enam) bulan sekali dan ditembuskan kepada Dinas Provinsi; dan
5. melaporkan kepada Direktur Perbenihan apabila penerima bantuan tidak memenuhi kewajiban.
Demikian Surat Pernyataan Komitmen ini dibuat untuk dapat dipertanggungjawabkan.
..., ...20…
Kepala Dinas Kabupaten/Kota...
Stempel basah dan tanda tangan (...)
NIP.
Meterai 10000/6000x2
Formulir 8
Berita Acara Hasil Verifikasi Tim Pelaksana dan Lampiran Berita Acara
Berita Acara Verifikasi Dokumen Calon Penerima Bantuan Pemerintah
Nomor : ...……….
Pada hari ini...tanggal……… bulan...…….. tahun 20…
yang bertandatangan di bawah ini :
1. ……… : Tim Pelaksana Bantuan Pemerintah Kampung Perikanan Budidaya Lobster 2. ……… : Tim Pelaksana Bantuan Pemerintah
Kampung Perikanan Budidaya Lobster Kabupaten/Kota …….………
Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 02/PERMEN-KP/2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor: ..../PER-DJPB/2021 tanggal ... tentang Petunjuk Teknis Pembangunan Kampung Perikanan Budidaya Lobster Tahun Anggaran 2022, kami Tim Pelaksana Pusat telah melakukan verifikasi dokumen kelompok calon penerima Bantuan Pemerintah (sarana dan prasarana budidaya lobster) sebagaimana terlampir.
Demikian Berita Acara Verifikasi dokumen administrasi ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tim Pelaksana
{………) NIP. ……….
Tim Pelaksana
Kab./Kota ...
(………..) NIP. ………...…………
Lampiran Berita Acara Verifikasi Dokumen Calon Penerima Bantuan Nomor : ………
Tanggal : ………
Kelompok : ……….
Alamat/Lokasi : ……….
No. Daftar Dokumen Hasil Pemeriksaan* Keterangan 1. Formulir 1 Surat Pengantar
Proposal Bantuan Sesuai / Belum sesuai 2. Formulir 2 Outline Proposal
Bantuan Sesuai / Belum sesuai 3. Formulir 3 Checklist Identifikasi
Calon Penerima dan Calon Lokasi
Sesuai / Belum sesuai
4. Formulir 4 Berita Acara Hasil
Identifikasi Sesuai / Belum sesuai 5. Formulir 5 Surat Pengantar Hasil
Identifikasi Calon Penerima Bantuan dan Usulan Calon
Penerima Bantuan dari Dinas
Sesuai / Belum sesuai
6. Formulir 6 Surat Pernyataan Kesanggupan dari Calon Penerima Bantuan
Sesuai / Belum sesuai
7. Formulir 7 Surat Pernyataan Komitmen Dinas Kabupaten/Kota
Sesuai / Belum sesuai
8. Formulir 8 Berita Acara Verifikasi
Dokumen Sesuai / Belum sesuai
*) Coret yang tidak perlu Tim Pelaksana
{………) NIP. ……….
Tim Pelaksana Kabupaten/Kota ...
(………..) NIP. ………...…………
Formulir 9
Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan
BERITA ACARA PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN BANTUAN ………
di KABUPATEN ……… PROVINSI ………
Nomor………
Pada hari ini ……….. tanggal ……... bulan ……….. tahun 20…, berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Perbenihan Nomor. ………. tanggal
………. tentang Penerima Bantuan Pemerintah pada Kampung Perikanan Budidaya Lobster telah dilakukan pemeriksaan terhadap Bantuan Pemerintah (sarana dan prasarana budidaya lobster) pada Kelompok ………
dengan hasil sebagaimana terlampir.
Demikian Berita Acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Bantuan Pemerintah pada Kampung Perikanan Budidaya Lobster ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tim Pelaksana
(……….) NIP. ………
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 3514772 LAMAN www.kkp.go.id
Lampiran
Berita acara Pemeriksaan Hasil Pekerjaan Bantuan Sarana dan Prasarana Budidaya Lobster Kabupaten
……… Provinsi ………
Nomor : ………
Tanggal : ………
DAFTAR BARANG/JASA YANG DIPERIKSA
No Uraian Kontrak Hasil Keterangan
Tim Pelaksana
(……….) NIP. ………..
Formulir 10
Berita Acara Serah Terima Penyedia ke PPK
KOP PERUSAHAAN
BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN ………..
KABUPATEN ……… PROVINSI ………
Nomor………
Pada hari ini ……….. tanggal ……... bulan ……….. tahun 20…., kami yang bertindak di bawah ini:
Nama : ...
Jabatan : ...
Nama Perusahaan : ...
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : PPK Satker Direktorat Perbenihan yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini;
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA; dan
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan pemerintah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA PT/CV……….
...
Direktur
PIHAK KEDUA
PPK Direktorat Perbenihan
………
NIP. ………..
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA Berita Acara Serah Terima Bantuan Pemerintah di Kabupaten ………… Provinsi
……….
Nomor : ……….
Tanggal : ……….
DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN
No Uraian Volume Harga Satuan
(Rp) Harga perolehan (Rp)
PIHAK PERTAMA PT/CV……….
...
Direktur
PIHAK KEDUA
PPK Direktorat Perbenihan
………
NIP. ………..
Formulir 11
Berita Acara Serah Terima PPK ke KPA
BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN ………..
KABUPATEN ……… PROVINSI ………
Nomor………
Pada hari ini ……….. tanggal ……... bulan ……….. tahun 20…, kami yang bertindak di bawah ini:
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : PPK Direktorat Perbenihan yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : KPA Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini;
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA; dan
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan pemerintah melalui Kuasa Pengguna Barang (KPB) Ditjen Perikanan Budidaya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA PPK Direktorat Perbenihan
………
NIP. ………..
PIHAK KEDUA
Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen. Perikanan Budidaya
Meterai
………
NIP. ………..
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 3514772 LAMAN www.kkp.go.id
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana Dan Prasarana Budidaya Lobster Kabupaten…..Provinsi ……….
Nomor : ……….
Tanggal : ……….
DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN No Uraian Volume Harga Satuan
(Rp) Harga perolehan (Rp)
PIHAK PERTAMA PPK Direktorat Perbenihan
………
NIP. ………..
PIHAK KEDUA
Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen. Perikanan Budidaya
………
NIP. ………..
Formulir 12
Berita Acara Serah Terima KPA ke KPB
BERITA ACARA SERAH TERIMA
BANTUAN ………
KABUPATEN ……… PROVINSI ………
Nomor………
Pada hari ini ……….. tanggal ……... bulan ……….. tahun 20…, kami yang bertindak di bawah ini:
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : KPA Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : KPB Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini;
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA; dan
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan pemerintah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK PERTAMA Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen. Perikanan Budidaya
………
NIP. ………..
PIHAK KEDUA Kuasa Pengguna Barang Ditjen. Perikanan Budidaya
Meterai Rp. 6000
………
NIP. ………..
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 3514772 LAMAN www.kkp.go.id
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana Dan Prasarana Budidaya Lobster Kabupaten…. Provinsi ……….
Nomor : ……….
Tanggal : ……….
DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN No Uraian Volume Harga Satuan
(Rp) Harga perolehan (Rp)
PIHAK PERTAMA Kuasa Pengguna Anggaran Ditjen. Perikanan Budidaya
………
NIP. ………..
PIHAK KEDUA Kuasa Pengguna Barang Ditjen. Perikanan Budidaya
………
NIP. ………..
Formulir 13
Berita Acara Serah Terima KPB ke Penerima Bantuan
BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN ……….
KABUPATEN ……… PROVINSI ………
Nomor………
Pada hari ini ……….. tanggal ……... bulan ……….. tahun 20…, kami yang bertindak di bawah ini:
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : KPB Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : ...
yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :
1. PIHAK PERTAMA menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Satuan Kerja Direktorat Perbenihan berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini;
2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK PERTAMA; dan
3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu penyerah terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan pemerintah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
PIHAK KEDUA Kuasa Pengguna Barang Ditjen. Perikanan Budidaya
………
NIP. ………..
19581202 198603 1 011
PIHAK KEDUA
Penerima Bantuan Pemerintah Ketua ...
Meterai Rp. 10.000
...
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NOMOR 16 JAKARTA 10110 KOTAK POS 4130 JKP 10041
TELEPON (021) 3519070 (LACAK), FAKSIMILE (021) 3514772 LAMAN www.kkp.go.id
LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA Berita Acara Serah Terima Bantuan Sarana Dan Prasarana Budidaya Lobster Kabupaten
………… Provinsi ……….
Nomor : ……….
Tanggal : ……….
DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN
No Uraian Volume Harga Satuan
(Rp) Harga Perolehan (Rp)
PIHAK KEDUA
Kuasa Pengguna Barang Ditjen. Perikanan Budidaya
………
NIP. ………..
19581202 198603 1 011
PIHAK KEDUA
Penerima Bantuan Pemerintah Ketua ...
...
Formulir 14
Laporan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah
Kelompok/UPR : ...
Ketua/Pemilik :
...
RT/RW : ...
Desa/Kelurahan : ...
Kecamatan : ...
Kabupaten/Kota : ...
Provinsi : ...
Bulan Volume Produksi
(ekor)
Nilai Produksi
(Rp.) Keterangan
Ketua Kelompok Penerima Bantuan
(………) Lampiran:
Foto-foto pemanfaatan Bantuan
Formulir 15
Contoh Surat Keterangan Asal Benih Bening Lobster
SURAT KETERANGAN ASAL BENIH BENING LOBSTER (Panurilus spp.) NOMOR:
Jenis :
Jumlah :
Lokasi Penangkapan : Waktu Penangkapan : Tempat Pendaratan : Nelayan Penangkap :
NIB :
Tujuan Lokasi Budidaya :
………, ……….
Kepala UPT Ditjen Perikanan Tangkap/UPT Ditjen Perikanan Budidaya/ Dinas
Kelautan dan Perikanan
Provinsi/Kabupaten/Kota …………
……….
NIP.