DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH

(1)

KEBIJAKAN PENGELOLAAN SAMPAH DALAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

DIREKTORAT PENGELOLAAN SAMPAH

DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH LIMBAH DAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN

DIREKTUR JENDERAL PENGELOLAAN SAMPAH

LIMBAH DAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN

(2)

SAMPAH

 SISA KEGIATAN SEHARI-HARI MANUSIA DAN/ATAU DARI PROSES ALAM YANG BERBENTUK PADAT

 POTENSI TIMBULAN SAMPAH 0,7KG/ORG/HARI

 JUMLAH PENDUDUK 250 JUTATIMBULAN SAMPAH 175.000 TON/HARI SETARA DENGAN 64 TON PER TAHUN

 JENIS SAMPAH DOMINAN : ORGANIK (60%), PLASTIK (15%), KERTAS (10%), LOGAM, KACA, KAIN, KULIT (15%)

 69% LIMBAH UMUMNYA DITIMBUN DI TPA DAN HANYA 43% KOTA YANG MENERAPKAN SISTEM KONTROL LANDFIL POTENSI EMISI GRK

PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH

(3)

Dampak timbulan sampah yang tidak terkelola dengan baik

 Kebersihan

 Estetika

 Banjir

 Pencemaran udara, tanah dan air tanah

 Kesehatan lingkungan

 Rusaknya ekosistem

 Emisi GRK

(4)

JENIS GAS RUMAH KACA DARI KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH

EMISI GRK CH₄ (metana)

N₂O (dinitrogen oksida) CO₂ (karbon dioksida)

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN CARA ANAEROBIK

DI TPA , BIODIGESTER, COMPOSTING DAN PROSES

TERMAL

(5)

KEBIJAKAN SEKTOR PENGELOLAAN SAMPAH

TERKAIT PENURUNAN EMISI GRK

(6)

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TERKAIT PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENURUNAN EMISI GRK

1. UNDANG-UNDANG NO. 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH 2. PP NO 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGA

DAN SAMPAH SEJENIS RUMAH TANGGA

3. PERATURAN PRESIDEN NO 61 TAHUN 2011 RAN PENURUNAN EMISI GRK 4. PERATURAN PRESIDEN NO 71 TAHUN 2011 TENTANG INVENTARISASI GAS

RUMAH KACA

5. PERATURAN PRESIDEN NO 18 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN

PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK BERBASIS SAMPAH DI PROVINSI DKI JAKARTA, KOTA TANGERANG, KOTA BANDUNG, KOTA SEMARANG, KOTA SURAKARTA, KOTA SURABAYA DAN KOTA MAKASSAR

6. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP NO. 13 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN REDUCE, REUSE DAN RECYCLE MELALUI BANK SAMPAH

7. PERATURAN MENTERI LHK NO.6 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM ADIPURA

(7)

KAMPANYE GERAKAN 3 JARI KELOLA SAMPAH

ADIPURA

BANK SAMPAH

INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020

JAKSTRANAS PENGELOLAAN

SAMPAH

PP NO 81 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA &

SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA

KAMPUNG ORGANIK

KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020

GERAKAN INDONESIA BERSIH SAMPAH

UU NO 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN

SAMPAH

PUSAT DAUR ULANG SAMPAH

ADIWIYATA

PROGRAM PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK

EPR : GERAKAN PENGURANGAN KANTONG PLASTIK,

DLL

PERATURAN PRESIDEN NO 18 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK

BERBASIS SAMPAH

(8)

Target Pengelolaan Sampah 2015 – 2025

INDIKATOR TARGET

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2004 2025

Jumlah timbulan

sampah (juta ton) 64.4 65.2 65.8 66.5 67.1 67.8 68.5 69.2 69.9 70.6 71.3 Target Pengurangan

Sampah (juta ton)

10%

(6.44) 12%

(7.82)

15%

(9.89) 18%

(12 )

20%

(13.4)

22%

(14.) 24%

(16.4) ^(17.99)^26% 27%

(18.9) 28%

(19.7) 30%

(20.9) Target Sampah

tertangani (juta ton)

70%

(45) 71%

(46) 72%

(47.3) 73 % (48,5)

75%

(50.3)

75%

(50.8)

74%

(50.7) (50.52)^73%

72%

(50.3) 71%

(50.1) 70%

(49.9)

(9)

POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH UNTUK PENURUNAN EMISI GRK

9

(10)

POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA DALAM RANGKA PENURUNAN EMISI GRK

NO. JENIS

PEMANFAATAN

TEKNOLOGI POTENSI (TON) CONTOH

1 Sumber Energi Alternatif

• Insinerator

• Biogas Landfill

• Gasifikasi

• Pirolisis

• RDF

41.644.000

2 Sumber Bahan Baku Industri / BANK

SAMPAH

Daur ulang 22.374.400

3 Pupuk Organik Komposting 9.500.000

4 Industri Kreatif Daur ulang 1.945.600

(11)

UPAYA MITIGASI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

(12)

UPAYA MITIGASI DALAM PENGELOLAAN SAMPAH

 PELAKSANAAN 3R MELALUI BANK SAMPAH SEBAGAI IMPLEMENTASI PERMEN LH NO.

13 TAHUN 2012

 PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK

 PENERAPAN TEKNOLOGI

BIODIGESTER/RDF SAMPAH SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR PADA PROSES TERMAL

 PENERAPAN TEKNOLOGI INSINERASI YANG RAMAH LINGKUNGAN DALAM PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK

MENGHASILKAN ENERGI (WASTE TO ENERGY)

 PEMANFAATAN GAS METAN DI TPA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN

BAKAR/LISTRIK (METHANE CAPTURE)

 EPR : GERAKAN PENGURANGAN KANTONG PLASTIK , DLL.

 RDF : SAMPAH PADAT (RUMAH TANGGA) DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN BAKAR KHUSUSNYA DI ROTARY KILN PADA INDUSTRI SEMENT.

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK, KERTAS DAN SAMPAH ORGANIK SERTA PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH

YANG RAMAH LINGKUNGAN BERDAMPAK PADA

PENGURANGAN EMISI GRK DI TPA ATAU PEMBAKARAN TERBUKA.

(13)

DAUR ULANG BERBASIS KOMUNITAS [BANK SAMPAH]

13

NO.

1 Jumlah bank sampah 3.861 UNIT

2 Jumlah sampah terkelola 5.550.333 Kg / BULAN 3 Nilai ekonomi bank

sampah

Rp. 34.172.399

MILIYAR/BULAN

4 Jumlah penabung 174.413 ORANG

(14)

 Bank sampah merupakan salah satu upaya pengurangan sampah dari sumbernya melalui penerapan prinsip 3R

 Total Bank Sampah yang tercatat TAHUN 2016 di KLHK 3.979

(15)

KOMPOS

15

Alternatif pemanfaatan kompos untuk:

• Pertanian (urban farming)

• Taman Kota

• Reboisasi hutan

• Rehabilitasi lahan eks tambang

• dll

 Potensi sampah organik sebagai bahan baku kompos sebesar 60% dari total sampah yang dihasilkan (setara 39 juta ton/tahun) pada tahun 2014.

 Kenyataannya, serapan sampah organik untuk pembuatan kompos baru mencapai 2% dari 60% sampah organik (0,78 juta ton/tahun)

(16)

TEKNOLOGI WASTE TO ENERGY RAMAH LINGKUNGAN

1. LANDFILL GAS (LFG) -> Utilisasi gas Metana untuk penggunaan energi listrik;

2. INCINERATION -> Pembakaran massa untuk pemanas dan energi listrik;

3. REFUSE DERIVED FUEL (RDF) ->

Sampah padat (rumah tangga) digunakan sebagai bahan bakar khususnya di rotary kiln pada industri semen;

4. ANAEROBIC DIGESTION ->

Penanganan secara biologi

terhadap sampah organik untuk pembangkit tenaga biogas;

5. GASIFICATION/PYROLYSIS ->

Pemanfaatan sampah padat untuk menghasilkan gas pembakar untuk energi.

(17)

PEMANFAATAN GAS METAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN BAKAR GAS RUMAH TANGGA

PEMBANGUNAN

INSTALASI GAS METAN DARI TPA DI 41

KOTA/KABUPATEN DIMANFANFAATKAN OLEH SEKITAR 700 KK.

PEMANFAATAN GAS METAN TPA

(18)

JUMLAH PEMANFAATAN GAS METAN DI TPA

18

57%

43%

KOTA METROPOLITAN

TPA Gas Methan TPA Non Gas Methan

TPA Gas Methan

14%

TPA Non Gas

Methan 86%

KOTA SEDANG

TPA Gas Methan

TPA Non Gas Methan

TPA Gas Methan

6%

TPA Non Gas

Methan 94%

KOTA KECIL

TPA Gas Methan

TPA Non Gas Methan

47%

53%

KOTA BESAR

TPA Gas Methan TPA Non Gas Methan

(19)

BAHAN BAKU INDUSTRI DAUR ULANG PLASTIK

19

• Potensi plastik bekas 9,03 juta ton/tahun (2014).

• Kebutuhan bahan baku industri plastik daur ulang dalam negeri sebesar 798 ribu ton/tahun (kapasitas terpasang berdasarkan AMDAL/UKL- UPL).

• Apabila sampah plastik terkelola dengan baik, Indonesia tidak perlu melakukan impor palstik dan dapat mendorong tumbuhnya industri daur ulang bijih plastik

Catatan:

Kuota impor plastik 177 ribu ton/tahun (data 2014).

(20)

CONTOH PRAKIRAAN EMISI GRK

20

(21)

Prakiraan Emisi GRK Kota Malang

SEKTOR

2010 (ton CO²e) 2020 (ton CO²e)

Permukiman 638.413 1.097.955

Komersil 172.087 387.578

Industri 274.373 384.318

Transportasi 1.725 2.022

Sampah 114.362 124.587

Air Buangan 67.290 197.893

Total 1.268.251 2.194.352

Tahun (unit)

Sumber : Hasil Perhitungan POKJA Iklim Malang 2012

(22)

Prakiraan Emisi GRK Kota Mojokerto

SEKTOR

2010 (ton CO²e) 2020 (ton CO²e)

Permukiman 34.570 62.356

Komersil 13.286 43.763

Industri 14.284 42.625

Transportasi 41.114 52.307

Sampah 12.130 13.979

Air Buangan 10.433 12.037

Total 125.817 227.067

Tahun (unit)

Sumber : Hasil Perhitungan POKJA Iklim Mojokerto 2012

(23)

TANTANGAN PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK PENURUNAN EMISI GRK

23

(24)

1. KAMPANYE DAN EDUKASI PUBLIK SECARA MASIF DAN SISTEMATIK ANTARA LAIN MELALUI GERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPAH PILAH, OLAH DAN DAUR ULANG

2. PENGEMBANGAN GREEN PRODUCT, GREEN PURCHASING DAN GREEN PROCUREMENT MELALUI PENERAPAN TANGGUNG JAWAB PRODUSEN YANG DIPERLUAS (EXTENDED PRODUCER RESPOSIBILITY, EPR)

2. OPTIMALISASI SISTEM DAN INFRASTRUKTUR PENGELOLAAN SAMPAH DI DAERAH, TERUTAMA INFRASTRUKTUR PENGOLAHAN SAMPAH

3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN SAMPAH (PELAKSANAAN ADIPURA).

5. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH UNTUK BAHAN BAKU INDUSTRI.

TANTANGAN PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH

UNTUK PENURUNAN EMISI GRK

(25)

25

5. PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK ENERGI BARU DAN TERBARUKAN (INCENERATOR KAPASITAS 100 0 TON MENJADI LISTRIK 15 MW)

6. MENGIPLEMENTASIKAN PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU (KAPASITAS KAWASAN 10 TON / HARI DAN KAPASITAS PERKOTAAN 20 TON PER HARI).

7. FASILITAS SARANA PENGELOLAAN SAMPAH (ALAT ANGKUT).

9. PEMBANGUNAN SARANA PENGOLAHAN 3R (BANK SAMPAH, KOMPOS, DLL).

10. KOMITMEN PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA DAUR ULANG PADA TINGKAT KOMUNITAS, KECAMATAN DAN KOTA.

11. IKLIM INVESTASI YANG MENDUKUNG PEMANFAATAN SAMPAH RUMAH TANGGA SEBAGAI SUMBER DAYA UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI

Lanjutan…..

(26)

TERIMAKASIH

26