Ruangan ini merupakan ruang yang difungsikan sebagai tempat pertunjukan dan kegiatan klasik lainnya sehingga dilengkapi dengan tempat duduk serta media elektronik audio dan visual digital. Pura ini merupakan Pura Petirtaan karena berfungsi sebagai tempat penyucian diri dari keluarga kerajaan sebelum melakukan ritual keagamaan. Di tengah istana ini terdapat kamar Raja Louis ke-16 yang menghadap ke timur, sehingga pada pagi hari raja dapat melihat matahari terbit dan sore hari di sebelah barat raja dapat melihat matahari terbenam.
Diorama ini merupakan penjelasan konseptual sejarah mengenai migrasi dalam sejarah Afrika yaitu The Great Migration. Diorama ini merupakan penjelasan konseptual sejarah mengenai invasi dalam sejarah Asia, yaitu invasi Jenghis Khan ke Tiongkok. Diorama ini merupakan rekonstruksi sejarah faktual dari suatu peristiwa dalam episode Revolusi Perancis yaitu eksekusi Louis XVI.
Diorama ini merupakan rekonstruksi sejarah faktual dari suatu peristiwa dalam episode Revolusi Amerika Serikat yaitu Boston Tea Party. Aksi yang dilakukan adalah dengan melemparkan teh yang dibawa kapal negara induk (Inggris) ke laut di pelabuhan Boston sebagai protes terhadap monopoli perdagangan yang dilakukan negara Inggris. Peristiwa inilah yang menjadi pemicu terjadinya Revolusi Amerika Serikat pada tahun 1775. CANDI PANATARAN REPRO (CANDI NOMOR TAHUN) SKALA 1 : 1. Ketua : Siswanta, Anggota : Sudartoyo, Sumanto, Mudiyono, Darsono, Triwahana.
Koleksi ini merupakan visualisasi teori evolusi Darwin tentang asal usul manusia berdasarkan klasifikasi temuan arkeologis fosil manusia.
DISPLY ROOM
Pembangunan Keraton Plered diawali oleh Sultan Agung yang kemudian dilanjutkan oleh Amangkurat Agung I. Keindahan bangunan ini adalah dilengkapi dengan danau buatan atau Segarayasa yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi keluarga kerajaan saja. Namun, selain itu danau ini juga digunakan sebagai tempat memancing, air dan latihan militer. Model ini merupakan analisis sejarah tumbuh kembang Keraton Kota Gede dan juga merupakan visualisasi (sebagaimana mestinya) Keraton Kota Gede dan lingkungan sekitarnya pada awal pertumbuhan Mataram di bawah pemerintahan Panembahan Senopati atau sebelum dia pusat pemerintahan dipindahkan ke selatan oleh Sultan Agung. - website yang masih eksis hingga saat ini antara lain; Masjid, makam, Batu Gilang yang merupakan singgasana sultan, Batu Canteng, tembok benteng Jajang yang terbuat dari batu putih dan bata merah. dan tempat-tempat lain menjadi nama desa, seperti desa Alun-alun, desa Kedaton, dan sebagainya.
Maket ini merupakan visualisasi Keraton Yogyakarta dan sekitarnya pada masa pembangunan “Mataram” di bawah pimpinan Sri Sultan Hamengkubuwana II. Diperkirakan pada kurun waktu tersebut keajaiban kemegahan Mataram dahulu masih berfungsi. Model ini memperlihatkan bangunan candi di kompleks Prambanan dan sekitarnya pada masa Dinasti Sanjaya.
Keindahan bangunan ini tidak hanya terletak pada ukurannya yang kolosal, namun terutama pada arsitekturnya yang dilengkapi dengan relief Ramayana dan candi-candi terkait. Maket ini merupakan visualisasi istana Ratu Baka dan sekitarnya pada akhir Dinasti Saelendra atau sebelum Balaputradewa mempunyai pusat pemerintahan di Sriwjaya. Bangunan ini merupakan bangunan monumental kolosal pada masanya dan merupakan salah satu bangunan yang disorot dalam Tujuh Keajaiban Dunia versi kuno.
Bangunan ini merupakan struktur monumental yang sangat besar pada masanya dan merupakan salah satu versi lama dari tujuh keajaiban dunia, yang dibangun pada tahun 550 SM. N. TIDAK. untuk permaisurinya di Media. Saat pertama kali didirikan, bangunan ini dengan jelas menggambarkan Manunggaling Kawulo Gusti, semangat persatuan antara rakyat dan penguasa dalam melawan penjajah. Koleksi ini terdiri dari beberapa mata uang kertas dan logam, baik mata uang dunia maupun mata uang nasional Indonesia.
Ruangan ini menampung peralatan komputer dan manual laboratorium sejarah, serta tempat penyimpanan dokumen penting laboratorium sejarah. Buku referensi yang mereka miliki sebagian besar merupakan bahan pembuatan model dan program praktikum sejarah lainnya. Koleksi yang dimiliki Laboratorium Sejarah antara lain: peralatan, pakaian adat, mainan dan senjata tradisional dari beberapa provinsi di Indonesia sebagai bentuk kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah.
Koleksi ini terdiri dari sumber-sumber sejarah Afrika yang dimiliki oleh Laboratorium Sejarah Universitas PGRI Yogyakarta. Sumber-sumber ini diperkirakan paling lengkap di wilayah Yogyakarta. Pengumpulan ini merupakan sarana pelaksanaan hukuman mati yang digunakan pada masa Revolusi Perancis dengan cara dipenggal.
WORK SHOP ROOM
Model ini berupaya menelusuri pertumbuhan dan perkembangan arsitektur Yerusalem dengan Masjid Al Aqsa, lebih khusus lagi The Rok, sebagai titik pusatnya. Dalam posisinya sebagai Tanah Suci Holly Land dan Baitul Maqdis bagi tiga agama besar dunia (Islam, Kristen dan Yudaisme) pada khususnya. Hasil analisis sejarah tersebut akhirnya disajikan secara visual dalam bentuk model tiga dimensi.
Kesan yang muncul dari model Masjid Al Aqsho Baitul Maqdis Yerusalem ini dramatis dan melankolis, baik secara muatan sejarah maupun bentuk fisiknya. Bagaimana tidak sepanjang sejarah hingga saat ini, era Benyamin Netanyahu (anekdot dari Laboratorium Sejarah Phonic “Bang yamin ora nyahok”) selalu diwarnai dengan perjuangan terus-menerus tanpa akhir. Namun dari sudut pandang Darwinis sosial, hal ini merupakan keharusan historis dalam perjuangan eksistensi demi agama dan kemurnian.
Penutup topik “Jejak Malang Drama Sejarah Masjid Al Aqsho Baitul Maqdis Jerusalem Religio Common Center” (catatan khusus: Al-Quran surah Al Isro' ayat 1 kaligrafi Koufi). Pengungkapan nilai-nilai fundamental keagamaan Islam berdasarkan budaya arsitektur dalam kaitannya dengan lingkungan geografis dan topografi divisualisasikan dalam bentuk model model tiga dimensi beserta aksesorisnya. Disebut Masjid Nabawi karena Nabi Muhammad SAW selalu menyebutnya 'Masjidku' setiap kali beliau menjelaskan tentang masjid yang kini berdiri di tengah kota Madinah.
Sholat di masjidku lebih utama daripada sholat seribu kali di masjid lain kecuali Masjidil Haram." Masjid Nabawi, Madinah al Munawwarah; Bagi seluruh umat Islam, apapun alirannya, kompleks masjid ini berisi makam Rosululloh SAW di bawah "warna hijau". kubah", secara psikologis maknanya tentu saja setelah Masjidil Haram. Banyak penulis dari Khaldun hingga Sharia atau Bergson dan lain-lain yang membahas hal ini dari sudut pandang sosio-historis dampak migrasi (Hijrah) dan menetapkan "kota Nabi” sebagai simbol puncak keberhasilan Islam dalam berbagai aspek, terutama dalam bidang agama dan politik.
Kesimpulan topic “Historical Legacy Penerus Final “Al Kalil”
Pengungkapan nilai-nilai fundamental Islam berbasis budaya arsitektur dalam kaitannya dengan lingkungan geografis dan topografi divisualisasikan dalam bentuk model tiga dimensi berupa maket beserta aksesorisnya. Pertumbuhan dan perkembangan Masjid Agung menunjukkan gerak yang dinamis, konsentris-kontinuum, berkesinambungan, nyaris tak terputus dalam ruang-waktu. Toynbee dalam kaitannya dengan 'Chalange en respon' dapat diartikan bahwa gerakan ini merupakan ekspresi suatu nilai fundamental (dalam hal ini faktor agama = Islam), yang perkembangannya ditentukan oleh berbagai faktor (baik sosial-politik-budaya maupun sosial-politik-budaya). geografi).
Sebagai pusat kota Mekah ialah Masjidil Haram, di mana Kaabah merupakan arah kiblat bagi umat Islam pada waktu solat di seluruh pelusuk dunia. Masjid ini mula dibina oleh Sayyidina Umar bin Al Kathab pada tahun 638 Masihi.
Perkembangan besar dalam sejarah diprakarsai oleh Raja Fahd bin Abdul Azis yang menyandang gelar tersebut. Saat model ini dibuat, luas Masjidil Haram adalah 328.000 meter persegi dan mampu menampung 730.000 jamaah saat salat. Bangunan masjid ini mengelilingi Ka'bah dan memiliki banyak pintu, terdapat empat pintu utama dan 45 pintu biasa serta buka 24 jam sehari.
Ada banyak keistimewaan bangunan Masjidil Haram. Selain shalat di masjid ini lebih utama dari shalat seratus ribu di masjid lain, juga dzikir, shalat, sedekah dan amal shaleh lainnya. Pembangunan Masjidil Haram di Mekkah Al Mukarramah memperlihatkan pola tata ruang yang terkesan dipaksakan konsentris dengan peran utama Ka'bah.
Secara umum terdapat kesan “Jabariyah” dalam artian setiap pergerakan yang bersifat ekspansif terikat oleh situs-situs ritual (Mataf, Syai, Zamzam dan sebagainya yang tidak boleh dilanggar), serta ditangkap oleh lingkaran topografi suatu wilayah. bukit granit radius sempit. Maket ini merupakan visualisasi jalur ibadah haji dari Makkah Al Mukarramah ke Arafah. Ekspresi nilai-nilai dasar Islam berdasarkan budaya arsitektur dalam kaitannya dengan lingkungan geografis dan topografi. Jalur ziarah/haji dibuat atas dasar pertimbangan historis-didaktis dan keunggulan praktis yang sama.
Hampir seluruh tempat ibadah haji, mulai dari Makkah, Mina, Muzdalifa hingga Arafah, merupakan jejak sejarah religi dari sosok al Khalil sendiri yang pertama kali diperintah oleh Nabi Ibrahim As (Al Quran, Haji: 27), dan tetap eksis sepanjang masa. . Diwarnai oleh waktu oleh pola budaya masing-masing zaman, Rosululloh SAW sendiri dengan izin-Nya berkesempatan untuk memenuhinya untuk pertama dan terakhir kalinya. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an, surat Al Fath ayat 27 (selalu tercatat dalam kaligrafi Kiswah tepat di pintu Ka'bah) dan surat Al Maidah ayat 3 yang nuzulnya terletak di Arafah pada saat itu.
HALAMAN
HISTORIA PLAZA
TAMAN KOLAM
STATE BENDERA
SEJARAH INDONESIA
Pada bagian ini terdapat reproduksi relief candi Prambanan, reproduksi relief candi Borobudur, reproduksi relief Kerang, reproduksi relief Abidos dan reproduksi relief Niniwe, Epic Center Gempa Yogya 2006 Ganesa.
KUNJUNGAN
LABORATORIUM SEJARAH